NovelToon NovelToon
Rahasia Hati

Rahasia Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika
Popularitas:96.1k
Nilai: 5
Nama Author: syitahfadilah

Tak hanya mengalah dan memendam perasaan, dia juga rela bertanggung jawab atas kesalahan fatal yang dilakukan adiknya hanya demi menjaga perasaan wanita yang dia cintai dalam diam.

(Mohon baca setiap kali update! Jangan menumpuk bab, jangan lompat baca apalagi boom like. Retensi bergantung dari konsisten pembaca.🙏🙏🙏)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 5. HARUS TAMPIL PERFECT

"Kenapa sih, akhir-akhir ini kamu sering natap aku gitu banget? Risih tahu," usai mengoles pewarna bibir, Alesha menoleh menatap Raka yang duduk di tepi tempat tidur. Dari pantulan cermin ia melihat suaminya itu terus menatapnya tanpa ekspresi.

"Gak apa-apa, pengen aja gitu ngeliatin kamu terus. Tambah cantik soalnya." Raka terkekeh pelan.

Alesha mencebik, ia lalu beranjak menghampiri suaminya. "Gimana penampilan aku, udah bagus belum?" Tanyanya sambil memperhatikan penampilannya, ia harus tampil oke dihadapan kedua mertuanya. Sebentar lagi mereka akan malam di restoran hotel.

"Kamu tuh pakai apa aja selalu terlihat cantik," kata Raka sambil tersenyum.

"Gombal." Alesha kembali ke depan meja rias, meraih parfum lalu menyemprotkan ke tubuhnya. Usai itu, ia membuka koper, mengambil pakaian untuk Raka.

"Ganti baju gih, kita pasti udah ditungguin." Ucap Alesha seraya menyodorkan pakaian suaminya.

"Pakein," Raka tersenyum penuh arti.

Alesha menghela nafas, namun ia tetap menuruti permintaan suaminya. Dalam hati ia menegaskan, sekarang Raka adalah suaminya. Apapun permintaan Raka ia harus menuruti. Tak peduli dihatinya tidak ada cinta, ia tetap harus menjalankan kewajiban sebagai istri.

Raka tak membuang kesempatan, ketika Alesha memasangkan kancing kemejanya ia langsung menarik pinggang sang istri merapat ke tubuhnya.

Alesha tersentak, jantungnya sekekita saja berpacu dengan cepat. Untuk yang pertama kali ia berdekatan dengan Raka tanpa jarak. Mereka memang berpacaran lama, namun keduanya tetap menjaga batasan. Raka tak pernah menyentuh Alesha selain berpegang tangan dan berpelukan sewajarnya. Mencium pipi Alesha pun Raka lakukan di depan teman-temannya ketika Alesha merayakan hari ulang tahun.

"Tegang banget sih? Nanti kita juga akan lebih dari sekedar berpelukan seperti ini." Raka memajukan bibirnya mengikis jarak. Hal tersebut membuat Alesha semakin menegang.

"Bang, kita pasti sudah ditungguin." Alesha berusaha menghalangi tindakan suaminya. Meski yang dilakukan Raka adalah haknya, namun sekali lagi hatinya belum siap.

Namun, ucapan Alesha tak mampu menghentikan Raka. Pria itu terus mendekatkan wajahnya. Semakin dekat, Alesha sontak memejamkan mata.

Drtt... Drt...

Raka berdecak kesal kala ponselnya berdering. Ia melepas rangkulannya di pinggang Alesha kemudian meraih ponselnya di atas tempat tidur. Melihat nama sang mama tertera di layar ponselnya ia segera mengangkat panggilannya.

["Raka, cepetan. Mama sama Papa udah di resto ini. Mertua kamu juga sudah datang. Oh ya, sekalian panggil Abang kamu juga, Mama telepon nomornya gak aktif."]

"Iya, Ma." Setelah sambungan telponnya terputus. Raka kembali berbalik, melihat Alesha sibuk membenahi penampilannya ia pun memasang sendiri kancing kemejanya.

*******

"Kinan, kok gak siap-siap? Kita mau makan malam loh. Kita pasti sudah ditunggu." Azka yang telah siap, berdiri di samping Kinan yang sejak tadi hanya duduk diam di sofa. Kinan bahkan belum menyentuh ranjang pengantinnya.

Kinan tak menjawab, namun ia beranjak dari tempat duduknya. Dengan gerakan malas ia membuka koper, mengambil dress selutut lalu masuk ke kamar mandi.

Selagi Kinan berganti pakaian, Azka mengecek ponselnya. Ia berdecak pelan melihat benda pipih multi guna miliknya itu ternyata kehabisan daya. Ia pun gegas menchargernya.

Tak lama kemudian, Kinan keluar dari kamar mandi. Azka tersenyum melihatnya, meski tanpa senyuman namun Kinan tetap terlihat cantik. Yah, sama cantiknya seperti Alesha. Walau sama sama cantik, tapi tentang cinta tetap hati yang memilih.

Azka gegas menyusul Kinan yang langsung berjalan ke arah pintu. Ia menarik pergelangan tangan istrinya itu sebelum Kinan sempat meraih handle pintu.

"Bukannya Abang bilang kita udah ditungguin, terus kenapa sekarang mencegah aku keluar?" Suara Kinan terdengar kesal.

"Iya, tapi setidaknya kamu harus merias sedikit wajahmu. Masa mau makan malam sama mertua tampilannya biasa aja." Kata Azka.

Kinan memutar bola matanya malas, ia menarik pergelangan tangannya dari genggaman Azka lalu berjalan menuju meja rias. Azka pun menyusul dan berdiri di samping Kinan.

"Kamu sudah cantik walau tanpa riasan, tapi malam ini adalah momen yang paling mengesankan untuk orang tua kita. Jadi, kamu harus tampil perfect di depan mereka." Ucap Azka menyampaikan maksudnya meminta Kinan untuk merias wajahnya.

Kinan menatap Azka dari pantulan cermin. Sejujurnya dibandingkan Raka, Azka jauh lebih segalanya dari tutur kata dan perhatian. Tapi entah kenapa hatinya justru berlabuh pada Raka, pria yang tidak akan bisa ia miliki meski telah merenggut kesuciannya.

"Dan satu lagi, Kinan. Bersikaplah sewajarnya dihadapan orang tua kita, jangan tunjukkan pada mereka kalau kita bukan pasangan suami-istri yang tidak mencintai." Raka menahan nafas saat mengatakan itu. Ia mudah memperingati Kinan, namun entah bagaimana dengan dirinya sendiri. Semoga ia bisa menutupi rahasia besar itu.

Kinan hanya mengangguk. Setelah selesai merias wajahnya ia pun beranjak. Jika sebelumnya ia langsung saja ingin keluar dari kamar, tapi kali ini ia mengajak Azka. Yah, tidak seharusnya ia bersikap ketus. Seharusnya ia bersyukur masih ada Azka yang mau menikahinya.

Saat membuka pintu, bertepatan dengan Raka yang hendak mengetuk pintu. Raka menarik tangannya kembali lalu menggenggam tangan Alesha.

Kinan memalingkan wajahnya melihat itu, dalam hatinya merutuki Raka. Tidakkah pria itu memikirkan perasaannya yang telah hancur karenanya.

"Bang, tadi Mama telepon tapi nomor Abang gak aktif." Kata Raka.

"Iya, ponselku mati." Kata Azka sambil menutup pintu. Iapun menggenggam tangan Kinan. "Ayo," ajaknya.

1
Ni Putu Sudiartini
upp lagi donk
ISNAWATI BISMA
lama amat up nya.. udah 4 hari
Miratun Rauzah
bikin yang terbaik untuk mereka thor
Adelia Rahma
Thor jangan buat mereka berpisah Thor... satukan mereka dan segera luruskan kesalahan fahaman antara mereka
Ayu galih wulandari
Tuuhkaan terbukti sdh kenyataan terbuka ..please ya kak jgn sampai Kinan pisah lg sm Azka
Ayu galih wulandari
Alhamdulillah...akhirnya SAH dibpernikahan kedua bang Azka sm Kinan...smg SAMAWA langgeng sampai ke JannahNYA..Aamiin..😘😘😘😘
Ayu galih wulandari
Waah jgn biarin Raka sm Kinan ya kak Author gk rela,aqunya😚😚😚😚
Dwi Rustiana
sumpah deh Mak gemes q pngen bgt kayaknya bikin Azka kelimpungan memperjuangkan cinta
neng Kinan jangan ambil keputusan saat masih emosi ya g baik ntar nyesel lho g kasian itu babang Azka bisa2 jdi sad boy kalo kamu terus begitu 🥺🥺🥺
Flo Ne Bee
wes kebongkar kabeh wes...semakin berat gak tuh perjuangan Azka
Lovita BM
ntar yg bertindak Bu Lastri nih ,
Sunaryati
Benar Mbak Eva aku juga nggak rela Azka dengan Alesha, segera urai kesalahpahaman mereka tolong teman Azka yang diajak bicara untuk ikut menjelaskan. Jika sampai Kinan dan Azka sampai pisah aku langsung berhenti bacanya.
sri hastuti
jangan smp Kinan dan azka pisah Thor, kasihan mereka berdua, biar mereka bahagia 🙏🙏
Heri Wibowo
bener kan marah-marah lagi
kaylla salsabella
nah kan barusan nikah udah minta cerai Kinan
kaylla salsabella
Alhamdulillah akhirnya sah juga Azka dan Kinan
Eva Karmita
jangan pisahkan mereka ya otor aku ngk rela Azka sama Alesha.. pokoknya Azka harus sama Kinan biarkan Azka berjuang untuk mendapatkan cinta nya Kinan 💪 anggap saja Azka baru jatuh cinta dengan Kinan dan ingin membuktikan keseriusan nya berjuang Azka pantang mundur jgn menyerah sebelum berperang tujukan keseriusan mu bang aku selalu mendukungmu 🔥💪🥰🤗
Ninik
makin rumit
Septiyani Hasanah
waduh alesha mlh getol minta cerai ini .jangan JD pelakor ya al
Marini Arroyyan
serah kamu aja lah thor, manut aku. lanjut aja wes...
Cookies
double up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!