NovelToon NovelToon
It'S Okay If You Forget Me

It'S Okay If You Forget Me

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Tamat / cintapertama / Mafia / Roman-Angst Mafia
Popularitas:1.5M
Nilai: 5
Nama Author: lena linol

"Andai aku mempunyai kesempatan kedua, aku ingin menjadi orang baik. Aku ingin meminta maaf, dan aku ingin melindungi Vittoria," batin Paolo sebelum jantungnya berhenti berdetak.

Paolo Sorgia adalah ketua mafia yang paling ditakuti di Italia. Diakhir hidupnya dia memohon pengampunan kepada Tuhan agar diberikan kesempatan hidup lagi untuk memperbaiki semua kesalahannya. Siapa sangka permohonannya terkabul, namun dia bertransmigrasi ke tubuh pemuda gendut.

"Kenapa tubuhku penuh lemak? Dimana perut sixpack-ku?" Paolo meraba perutnya yang dipenuhi lemak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Seorang wanita cantik duduk di kursi roda di halaman panti yang cukup luas pada siang hari itu. Kedua manik indahnya menatap dedauan kering yang tertiup angin, beterbangan tidak tentu arah. Sama seperti hidupnya yang tidak tentu arah saat ayahnya menitipkan diirinya ke panti jompo milik teman ayahnya. Dan sampai saat ini Vittoria belum mendapatkan kabar dari ayahnya, padahal sebelumnya Arion berjanji akan terus memberikan kabar setiap hari, tapi kenyataannya Arion tidak menepati janji.

Vittoria merasa menjadi anak yang terbuang dan tidak diinginkan. Ibunya meninggal bunuh diri di dalam penjara karena depresi, sedangkan ayahnya pergi entah ke mana. Berkali-kali, Vittoria menghela nafas guna mengurai rasa sesak yang menghimpit dadanya.

"Vittoria, ada surat untukmu." Henry adalah teman ayahnya. Pria itu datang tergesa sambil membawa surat di tangan kanannya, lalu memberikannya kepada Vittoria.

(Di sini Vittoria masih di kursi roda belum operasi kaki dan masih tinggal di panti sama Henry)

"Surat dari siapa?" tanya Vittoria sebelum menerima surat tersebut.

"Dari ayahmu, Arion," jawab Henry. "Apa aku bilang, ayahmu tidak akan melupakanmu," lanjut Henry seraya mengusak pucuk kepala gadis itu dengan gemas sampai rambutnya berantakan.

Vittoria tersenyum senang, tapi beberapa saat kemudian cemberut karena rambutnya diacak-acak Henry.

"Ayo buka! Uncle penasaran dengan isi suratnya." Henry menundukkan setengah badannya, mensejajarkan tinggi badannya dengan Vittoria yang duduk di kursi roda. Dia sudah antusias sekali, karena penasaran dengan kabar Arion saat ini. Padahal zaman sudah modern banyak ponsel canggih untuk bertukar kabar, lalu kenapa pria itu mengirimkan surat untuk memberikan kabar? Sungguh aneh, tapi membuat Henry semakin penasaran dengan isi surat itu.

"No, ini rahasia. Aku akan membuka surat ini di kamarku. Uncle tidak boleh tahu, wlekkk." Vittoria memundurkan kursi rodanya, sambil menjulurkan lidahnya, meledek Henry, lalu segera masuk ke dalam panti, menuju kamarnya.

Henry berdecak sebal, rasa penasarannya semakin membuncah, tapi dia tidak bisa memuaskannya karena Vittoria tidak mengizinkannya melihat isi surat itu.

*

*

Douglass berjalan di koridor rumah sakit Milan, memakai topi dan masker untuk menutupi wajahnya. Langkah kakinya terhenti di depan meja resepsionis.

"Mi scusi signora (Permisi, Bu)," ucap Douglass pada wanita yang berdiri dibalik meja resepsionis yang sedang sibuk dengan layar komputer.

"Ya? Ada yang bisa kami bantu?" jawab wanita itu dengan ramah.

"Aku ingin mencari pasien di rumah sakit ini yang bernama Daniel," jawab Douglass seraya melirik ke kiri dan ke kanan, menatap sekitarnya. Tetap waspada.

Wanita itu segera memeriksa data pasien di rumah saki di komputernya, tidak berselang lama dia menyebutkan nama Daniel berada di ruang perawatan intensif.

"Grazie." Douglass mengucapkan banyak terima kasih lalu menuju ruang perawatan intensif di mana Daniel di rawat.

"Aku harus memastikannya sendiri, apakah pria itu Paolo atau bukan," gumamnya sambil terus berjalan. Kedua kakinya berhenti di depan pintu ruang rawat tersebut. Dia membuka pintu itu perlahan, menyembulkan kepalanya ke dalam ruangan tersebut, namun dia tidak melihat Paolo, yang dia lihat hanyalah seorang pemuda gendut yang sedang menikmati makan siang di atas tempat tidur. Douglass mengurungkan niatnya masuk ke dalam sana, karena dia kira salah ruangan. Tapi, langkahnya menggantung ketika mendengar pemuda gendut itu memanggilnya.

"Dog! Apa itu kau?" Suara pemuda gendut tersebut membuat Douglass terkejut bukan kepalang, dan hampir saja terjungkal.

"Si-siapa kau? Kenapa kau tahu namaku?" Douglass mengambil senjata api yang dia selipkan di sela ikat pinggangnya di bagian belakang. Dia harus siaga takut kalau semua ini hanya sebuah jebakan yang di susun pihak kepolisian untuk menangkapnya.

1
Anna Mutia Feranita
bagusss sampai akhir, ditunggu karya selanjutnya kaka
Asih Ningsih
pasti org itu doug.
Asih Ningsih
🤣🤣🤣🤣
Asih Ningsih
iya krn jadi donator utama maka semua murid n guru2 itu pada takut.mungkin paolo klu mau bisa beli sekolah itu.
Asih Ningsih
baguuus daniel beri pelajaran para guru n murid2nya otu.
Asih Ningsih
krn mereka brsalah jdi dgn uang semua beres.tpi tdk dgn daniel atau paolo uangnya pasti banyak lebih dari yg mereka punya.
Asih Ningsih
semua teman2nya serta guru2nya di situ pasti menjadi penjilat.
Asih Ningsih
mudaaar sekalian.
Asih Ningsih
semoga aja ada yg patah tu anghota tubuhnya biar merasakan sakitnya.
Asih Ningsih
ampek aku membayangkan saat daniel trsenyum dgm pipi gembulnya.
Asih Ningsih
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Asih Ningsih
hayo daniel buktikan klu kmu bisa menang n membuat mereka serta guru2 yg jahat mau tunduk padamu.
Asih Ningsih
sungguh kejam banget tu mereka pasti udh di sogok uang dgn roul sipya semua membela roul.
Asih Ningsih
yakin roul bisa tpi aku gak yakin klu skrg roul bisa mengalahkan daniel atau paolo
Asih Ningsih
ceritanya makin seru n aku suka.
Asih Ningsih
buat dia lumpuh seumur hidupnya paolo biar merasakan kesakitan yg luar biasa
Retno Palupi
akhir yang membahagiakan, semoga Paolo dan vit bahagia
Asih Ningsih
gurunya itu perlu di beri pelajaran yg bikin dia gak bisa melupakannya paolo.
Asih Ningsih
hahaha arwah kmu lawan ya trhempas deh kmu.
Asih Ningsih
pasti mereka tak kan percaya klu daniel skrg jdi berani.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!