NovelToon NovelToon
Between Red And Green

Between Red And Green

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Percintaan Konglomerat / Cinta Paksa / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:13.6k
Nilai: 5
Nama Author: Yuan La

Eilaria gadis yang hidupnya penuh tekanan kini harus mampu memutuskan hubungan dengan keluarga Drake, hanya saja Davian Drake tak akan bisa melepas Eila begitu saja. Bagaimana pria red flag itu mengejar mati-matian gadis kesayangannya? Akan kah Eila dapat menerima Davian bersama nya?

- WARNING !!! Kalian bisa membaca dari BAB 51 - BAB 58 jika tidak suka alur maju mundur.
Ini untuk mempermudah pembaca yang tidak suka cerita rumit. Terima kasih semua yang sudah support. BIG LOVE

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuan La, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

“Kita pindah keruangan diatas. Sedikit lebih tenang. Aku akan mengambil laptop ku dikamar.” Jillian segera bergegas menuju kamarnya.

”Tidak perlu, aku akan menunggu mu disana.” Eila menunjuk sebuah sofa besar yang berada disudut ruangan, dengan tumpukan buku-buku dimeja dan disofa. Sudut baca mereka menamainya.

Eila bergegas mengambil handphonenya dan menyalakannya. Benar saja belasan panggilan tidak terjawab dari profesor Duan dan lebih mengerikannya puluhan panggilan tak terjawab dari Davian.

Ratusan pesan mulai masuk. Dan salah satunya dari Davian yang sudah berkali-kali mengirimnya pesan.

“Ada apa?” Tanya Dallen yang melihat Eila gelisah, “Kau mau pulang? Aku akan mengantarmu.”

“Tunggu sebentar lagi, aku harus mengirimkan email revisi ke profesor.”

“Baiklah, aku akan kembali gabung dengan mereka. Jika kau mencari ku tinggal hubungi aku.” Lanjut Dallen menggoyangkan handphonenya.

Eila kembali fokus dengan ponselnya, ia tidak menggubris pesan Davian, ia membuka data revisinya melalui handphone pribadinya memastikan semua sudah tersimpan.

“Maaf lama.” Jillian tiba dengan nafas terengah-engah dan langsung memposisikan diri duduk disamping Eila.

“Maaf merepotkanmu.” Jawab Eila.

Kembali Eila membuka email pribadinya. Dan menghubungi profesor Duan, jelas pria tua dan galak itu akan langsung mengangkat telepon dari Eila. Meski begitu profesor Duan sangat menyukai Eila, karena kecerdasan dan kemampuannya dalam menganalisis sesuatu sangat tepat.

“KAU DARI MANA SAJA EIL. KAU LEBIH SIBUK DARI AKU SEKARANG SAMPAI MENGHILANG.”

Teriakan profesor Duan bahkan dapat terdengar oleh Jillian yang duduk disamping Eila.

Jillian bahkan tidak kembali berkumpul dengan teman-temannya. Ia lebih memilih mendengarkan dan melihat semua hal yang dilakukan Eila. Bahkan yang mendebarkan untuknya, saat Jillian membawa minuman dan beberapa potong buah, menyodorkan potongan buah kemulut Eila. Eila segera memakannya.

Jelas usia mudanya ini masih sangat terlihat kekanakan namun tertutupi karena kecerdasannya.

Satu hal lain yang mampu membuat degup Jillian berpacu, saat Eila sedang berpikir dengan menggigit bibir bawahnya. Kebiasaan yang selalu dilakuan Eila sudah lama.

“Maaf profesor. Aku pastikan hal ini tidak terjadi lagi. Aku sudah kirim semua hasil revisinya, progres selanjutnya akan menyusul. Kau tidak perlu khawatir semua akan selesai tepat waktu. Percayakan pada ku prof.” Ucap Eila yang sudah mulai terlihat santai, “Baiklah. Sampai jumpa. Jaga kesehatan mu prof.”

Eila mengakhiri panggilannya dan menghela nafas panjang. Merenggangkan setiap sendi dileher yang terasa kaku.

“Kau membuat jurnal ilmiah?”

”Aku hanya membantu profesor ku.”

”Terimakasih Lian. Kalau tidak ada dirimu, aku tidak tahu makian seperti apa yang akan kuterima.” Canda Eila menutup laptopnya.

“Lian?” Senyum pria itu, tidak percaya.

”Apa aku salah? Maaf. Aku tadi melihat user name email mu. Aku kira itu nama kecil mu.”

”Memang. Hanya saja yang memanggil namaku seperti itu hanya orang khusus.”

“Aah maaf.”

”Tidak. Aku senang kau memanggil nama ku seperti itu.” Jillian membuka botol soda dan menyerahkan nya pada Eila, “Kau begitu dekat dengan profesor Duan, bahkan kau bisa bicara santai sampai menghabiskan buah mu. Aku mengenal profesor Duan dia sangat ditakuti oleh anak baru.”

Eila tanpa sadar melahap habis buah itu, “Ya aku sangat dekat. Dia tahu kalau otak ku sedang digunakan untuk berpikir, maka aku harus mengunyah sesuatu. Aku mudah lapar jika otak ku sedang bekerja.” Canda Eila.

“Bisa aku meminta nomor mu?”

”Tentu.” Eila menyodorkan barcode dilayar handphonenya.

“Kau ingin pergi makan siang?” Tawar Jillian kembali.

BIIP BIIP

“Maaf. Aku harus mengangkat panggilan ini.” Eila segera berdiri dan pergi kesudut ruangan yang sepi. Davian pria dingin dan arogan itu menghubunginya kembali.

“Devian maafkan aku. Handphone ku mati, aku baru mengisi dayanya dan baru akan menghubungi mu.” Jawab Eila langsung tanpa menunggu Davian mengatakan sesuatu terlebih dulu, “Aku akan pulang sekarang, kau tidak perlu menjem…”

“Keluar. Sekarang.” Suara dingin Davian menusuk hingga membuat Eila merindingin ketakutan.

Bahkan Davian langsung mengakhiri panggilan tersebut.

”Lian aku harus kembali sekarang.” Pamit Eila merapihkan isi tasnya yang berserakan atas berkas-berkas hardcopy yang dikeluarkannya.

“Ada apa? Kenapa terburu-buru.”

”Maafkan aku. Terimakasih atas bantuan hari ini. Lain waktu aku akan mentraktir mu.”

Eila segera berlari keluar aula namun langkahnya dicegat oleh Dallen.

“Kau mau kemana?”

”Dallen aku pulang duluan. Davian menjemputku.”

”Apa?!”

“Heeii adik kecil, ini masih sore kenapa buru-buru pergi.” Goda pria lainnya.

”Aku rasa adik kecil ini sudah dijemput oleh Tuan besar Drake.” Sahut Jian.

“Drake?”

“Konglomerat itu?”

”Kenapa dia kesini?”

”Jangan begitu, kau sebagai dokter bedah juga digaji olehnya. Kau lupa dirumah sakit siapa kau bekerja.”

Eila tidak ingin mendengar nama keluarga Drake yang dikagumi banyak orang menjadi perbincangan. Ia segera lari keluar. Dan benar saja. Davian Drake menggunakan mobil sport barunya, dengan setelan serba hitam memakai kaca mata.

Pria tampan itu terlihat menunggu sudah lama. Dan melangkah menghampiri Eila.

“Siapa dia Eila?” Tanya Mia.

”Kau yakin akan pulang bersamanya?” Tanya Dallen.

Banyak mata kini melihat kehadiran Davian Drake. Pria ini memang selalu memukau. Terlebih mobil sport yang dibawanya keluaran terbaru. Pria yang melihatnya jelas akan berdecak kagum.

“Kenalkan dia… dia… Kakak ku. Yaa dia kakak ku.” Gugup Eila, “Davian.”

Davian menoleh dan menatap tajam ke arah Eila.

”Tampan sekali kakak mu Eila.” Sahut perempuan yang bersama Mia.

“Salam kenal, aku Wena dan dia Mia. Kami teman seangkatan Eila disini.” Wena mengulurkan tangan untuk berjabat.

Davian dengan berat hati menerima salam jabat tangan tersebut.

“Aku pamit duluan. Sampai bertemu lagi.” Pamit Eila segera.

Eila bergegas menarik tangan Davian dan masuk kedalam mobil. Ia sangat gugup. SANGAT.

Terlebih saat itu ia dapat merasakan kekesalan Davian dalam mengemudikan mobilnya. Pria itu tidak banyak bicara. Hanya terdiam mengemudikan mobilnya menuju kondominiumnya.

Bahkan saat turun dari mobil, Davian membanting pintu mobilnya dengan keras.

“Aku kira kau kembali malam, kenapa sudah balik jam segini.” Tanya Rey saat itu diruang tamu.

“Tanyakan pada adik ku.” Kesal Davian dan bergegas menuju ruang sport. Ia memilih melampiaskan emosinya dengan berolahraga.

“Handphone mu kenapa mati? Dia sepanjang waktu mencemaskan mu. Berniat menjemput mu dan mengajak mu jalan-jalan dengan mobil barunya.”

“Rey bisakah kau pulang.” Pinta Eila.

”Kau yakin?”

”Aku berbuat kesalahan. Kalau sampai besok pagi aku tidak ada kabar, segera datang. Aku khawatir dengan nyawaku.” Pasrah Eila.

———————————————————————-

Malam itu Eila membuat masakan untuk makan malam Davian. Makanan diet yang penuh nutrisi. Pria itu sangat menjaga pola makannya.

Eila dengan ragu menghampiri Davian yang sibuk dengan pekerjaannya didepan komputer.

“Kau mau makan? Aku sudah masak.” Tawar Eila.

Namun Davian tidak menjawabnya. Eila takut menganggu, hingga akhirnya mengambil beberapa porsi makanan dan menaruhnya diruang kerja Davian.

“Makan malam mu disini. Aku akan mandi sebentar.”

Eila pergi menutup ruangan kerja tersebut. Davian memejamkan mata. Tidak tahu harus bagaimana menghadapi wanita itu. Ia sangat marah dan kesal.

Dari luar jendela aula, Davian melihat Eila duduk berdua dengan Jillian. Bahkan pria itu beraninya menyuapi Eila. Terlebih mereka tertawa bersama. Dan dengan mudahnya Eila memberikan nomor kontaknya.

Bahkan terlebih saat Eila berpamitan, banyak pria yang menggodanya. Menawarinya untuk mengantar pulang. Terlebih ia melihat Dallen disana. Davian sangat tahu perasaan seperti apa yang dimiliki Dallen pada Eila.

“Apa Dallen alasan ia pergi ke kota ini?”

“Beraninya dia memperkenalkan ku sebagai kakaknya!!”

”Dan lagi pria itu, Eila mudah sekali dekat dengan banyak pria.”

Davian jengkel, bahkan meski pakaian Eila tertutup dan sangat sopan. Banyak pria masih menggodanya. Hanya dalam hitungan jam, Eila mampu menaklukan banyak pria.

“Kau hebat Eil. Kau hebat.”

1
Anonym
Autoo cuuzz
reecka
ini ga ada bonchap nya Thor.. tiba2 udh tamat aja.. tapi tetep makasii ya Thor, ceritanya bagus
Nia
Enjoy read sih ini novel
Yaresh
Diiih Jillian agak2 ref flag juga ini, istri orang mau diembat 😂
reecka
ato davian,, rebut kembali hati eila dengan cara yg benar... semangat buat authornya
Yaresh
Fix cowo toxic ini davian.
Sang pendongeng
Up
Sang pendongeng
Saaadiiiss nya di bully
Nia
Ngeri iih davi ini beneran red flag. bukan bucin… saiko dia saaaayy
My own books
EILA BUKAN UNTUK DAVIAN. 😡🤬
My own books
Awas aja eila sama davian. Ga ridhooooo
reecka
akan selalu kutunggu Thor . tetep semangat ya dirimu..
reecka
nangis aku Thor😭😭😭
reecka
kasian eila
Yaresh
Aaaa nyesek. Umur segitu udh yatim piatu. Jaman covid byk yg bgini, kehilangan org yg disayang
Yaresh
Alexa 😂 google assistant hrs melihat ini
Yaresh
Toxic ga sih cowo red flag itu sebenarnya
Anonymous
Jangan bkin aku menyesal eila dengan davian, baik2 yaa thor nulisnya 🥲 ngeri sama cowo toxic
My own books
MENYALAAA DAVIAAAN
Nia
NAAAHH INI. Semangat thor.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!