NovelToon NovelToon
Dikira Cupu Ternyata Suhu

Dikira Cupu Ternyata Suhu

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Hafizoh

(Identitas Tersembunyi) Inarah yang biasa di sapa Nara sudah dari dulu tak mengikuti jejak sang kakak dan sang adik yang masuk pondok pesantren, Nara memilih sekolah di SMA milik sang kakek.

Tak ada yang tau bahwa Nara adalah cucu dari pemilik SMA karena Nara memang tak menyombongkan diri, bahkan Nara yang penampilannya seperti anak pesantren justru menjadi hinaan oleh teman-teman sekolahnya dan jadi korban bullying.

Tapi itu hanya sesaat, ketika Nara sudah lelah berpura-pura menjadi lemah kini taring yang selama ini di sembunyikannya pun keluar juga bahkan membuat para bullying jadi ketakutan.

Ikuti ceritanya Nara?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

"Saya masih belum terbiasa pak pakai celana di luar rumah" kata Nara yang tau kalau sebenarnya memang salah

"Ini sekolah negeri bukan pondok pesantren, jadi kamu tau kan kalau sekolah negeri ada pelajaran Olahraga. Kalau olahraga harus memakai seragam olahraga yang lengkap dengan celana training, jadi kamu harus ikuti aturan sekolah"

"Sekali lagi saya minta maaf, Pak" kata Nara kembali menunduk

"Kamu keluar barisan, tidak usah ikut mata pelajaran saya. Terserah kamu mau ngapain, kamu tidak menghargai mata pelajaran saya" ujar Pak Galang

Dengan berat hati Nara keluar dari mata pelajaran Olahraga, benar kata Erika tadi tak ada toleransi apa-apa dari Pak Galang, semuanya menatap ke arah Nara saat Nara menepi dari lapangan olahraga.

Nara hanya memperhatikan semua teman satu kelasnya yang mulai melakukan pemanasan, sesekali Erika menoleh ke arah Nara terlihat wajah Erika sedih karena Nara tak boleh ikut pelajaran Olahraga.

"Nara, besok-besok pakai mukena aja olahraganya" kata Putri sembari tertawa mengejek

"Hahahaha, huuuuuu......"

Semua ikut menertawakan Nara bahkan juga bersorak mengejek Nara, Nara hanya diam sembari mengepalkan tangan dan dalam hati Nara menggerutu kesal dengan kelakuan semua teman satu kelasnya itu.

Nara masih berdiri di lapangan olahraga sembari memperhatikan teman-teman satu kelasnya yang tengah melakukan pengambilan nilai hari ini, bermain bola voli yang di bagi menjadi dua tim.

"Nara, jangan berdiri di sana nanti kamu kena bola" kata Pak Galang dengan ketus

Nara berpindah menjauh dari lapangan bola, Nara sedih karena tidak dapat nilai olahraga hari ini. Nara memilih duduk sedikit jauh dari lapangan, cukup lama permainan bola voli berlangsung.

Pak Galang menyuruh semuanya berkumpul kembali, Nara segera berlari kecil ikut ke dalam barisan namun ternyata Pak Galang masih tidak mengizinkan Nara untuk masuk ke dalam barisan sampai pelajaran Olahraga selesai.

"Sabar ya, Nara" kata Erika yang menghampiri Nara saat pelajaran Olahraga selesai

"Gak apa-apa kok, Er. Aku memang salah, nilaiku jadi nol"

"Kita ke kantor yuk sebelum pulang, minta maaf terus minta tugas dengan Pak Galang untuk nilai kamu yang gak dapat hari ini" saran Erika tersenyum

"Baiklah, terima kasih ya Er"

Keduanya segera berjalan menuju kantor ingin menemui Pak Galang, Nara berharap Pak Galang tidak marah lagi dengannya agar Nara bisa mendapatkan nilai, Nara dan Erika berdiri di hadapan Pak Galang.

Nara dan Erika begitu gugup berhadapan dengan Pak Galang, apalagi Pak Galang tengah mengobrol dengan guru lain membuat Nara tak mau untuk memotong obrolan beliau karena itu termasuk kurang beradab.

Erika terus menyenggol lengan Nara pertanda meminta Nara untuk ngomong namun Nara hanya menjawab dengan gelengan, Nara memilih menunggu Pak Galang selesai ngobrol meskipun lama.

"Mau apa?" tanya Pak Galang akhirnya bertanya pada Nara dan Erika

"Saya minta maaf, Pak. Jika Bapak berkenan saya ingin minta tugas untuk bisa mendapatkan nilai di mata pelajaran pertama Bapak" kata Nara ragu-ragu

"Baiklah, minggu depan bawa tanaman untuk sekolah" kata Pak Galang sembari merapikan buku di atas mejanya

"Bebas Pak?" tanya Erika

"Iya bebas, kalau bagus dapat nilai yang sama dengan yang lain"

"Terima kasih, Pak" ucap Nara begitu senang

"Nara, ukuran seragam olahraga yang kamu dapat ukuran berapa?"

"XL Pak"

"Ini ada seragam sekolah ukuran XXL buat kamu, yang kamu pakai sekarang di cuci bersih dan di kembalikan. Paling pinggang celananya kamu kecilkan saja, jadi minggu depan bisa kamu pakai dan saya tidak mau terima dengan alasan lain lagi. Saya paham kamu ingin menjaga aurat kamu, itu sifat yang bagus tapi jangan bikin aturan sendiri tapi kita cari solusi sama-sama"

"Baik Pak, terima kasih kalau begitu kita pamit pulang" ucap Nara dengan tulus

Nara dan Erika segera keluar dari kantor, keduanya langsung berjalan ke arah gerbang sekolah tampak koridor sekolah sudah mulai lengang karena sebagian murid sudah pada pulang ke rumah masing-masing.

Erika lebih dulu pulang dari Nara karena ayahnya sudah ada, sedangkan Nara yang baru saja hendak berjalan sedikit jauh dari sekolahnya tertahan saat kedua lengannya di pegang seseorang.

"Kakak, kalian mau ngapain?" tanya Nara yang di seret oleh teman-teman Selina

"Ikut kita, sekarang"

Nara juga tak bisa memberontak karena kedua tangannya di pegang begitu erat oleh Sofia dan Salwa, Nara di bawa ke belakang sekolah yang ternyata disana sudah ada Selina yang menunggu.

"Happy Birthday, Selina. Ini kita bawa hadiah buat loe"

"Thank you, kalian memang besty gue. Hadiahnya sangat berkesan buat gue" ucap Selina sembari tersenyum licik menatap ke arah Nara

"Loe suka, Selin?"

"Gue suka banget, mana tepung dengan telur yang sudah kalian siapkan tadi. Gue pengen lempar hadiah gue" kata Selina tak sabar

Salwa segera memberikan satu bungkus tepung dan beberapa telur pada Selina, tanpa menunggu Selina langsung melemparkan tepung dan telur pada Nara, Nara yang tak siap dengan kejutan ini tentu kaget.

Di balik wajahnya penuh dengan tepung dan telur, dendam begitu membara di dalam hatinya bahkan Nara mengepalkan tangannya saking geram dengan perlakuan Selina yang terus-menerus mem-bully-nya.

Posisi sekolah sudah sepi, tentu tak ada satu pun orang yang bisa menolongnya saat ini. Selina juga mengabdikan momen ini di HP-nya, Selina begitu menyukai penampilan Nara yang penuh dengan tepung dan telur.

"Kalian semua puas sekarang, bisa gak sih gak usah gangguin aku" teriak Nara sembari menatap tajam Selina dan geng-nya

"Berani loe sama gue, ini hari ulang tahun gue. Sebagai hadiahnya, gue akan potret loe sepuasnya tapi tanpa seragam" bisik Selina dengan senyum liciknya

Nara yang begitu menjaga auratnya tak mau sampai yang bukan mahramnya melihat tubuhnya, Sofia dan Salwa kembali memegang lengan Nara namun Nara langsung mendorong kedua teman Selina.

Nara berhasil melepaskan diri, Nara berlari secepat mungkin keluar dari sekolah dan menuju jalan raya. Tujuan sekarang agar secepatnya sampai di warkop tempat Mang Udin yang selalu menunggu disana.

Nara yakin saat ini Mang Udin tengah gelisah menunggunya yang tak kunjung keluar dari sekolah hampir satu jam, tiba di warkop Nara langsung masuk ke dalam mobil dan memerintah Mang Udin untuk segera pergi.

"Non, kenapa? Kok bisa kotor begitu?" tanya Mang Udin saat mobil telah melaju meninggalkan sekolah

"Ada murid yang mengerjai saya, Mang. Tolong Mamang jangan kasih tau Abi dan Umi, ya. Saya bisa mengatasi mereka"

1
Umi Chomsatur Rochmah
Luar biasa
Umma Ais dan Abib: terima kasih bintangnya
total 1 replies
Sulfia Nuriawati
jgn² puyri hamil, karna pernah hlng saat liburan sm², tp semoga g y kasian
Yulia Pancawati
balas dendam ga baik mending lawan sekalian jadi mereka yang ngebuily segan,ga seru ah berpakaian tertutup bukan berarti lemah tunjukan pada semua bahwa perempuan muslimah tidak lemah
Luciana Phoa
aku aja benci sama cewek yg mau aja disakiti,kaya enga punya otak untuk mempertahankan nyawa sendiri,lawan jangan diam aja punya otak dan kaki tangan buat apa,kalau enga bisa melindungin diri sendiri
Nicko Putra Jelita
Kecewa
Nicko Putra Jelita
Buruk
Firdha Widyaningsih
enak bgt yg blg "apa apa harus di laporin" masalahnya ini udh parah bgttt coba si rania di posisi di bully kuat kagak
Firdha Widyaningsih
nah takut sm bapak nya masih aja jahat ke org heran deh si selin
Andi Lala
Luar biasa
Umma Ais dan Abib: terima kasih bintangnya
total 1 replies
RiskaCahyani
aku suka ceritanya berharap ada kelanjutan, tp ternyata tidak ada, ada rasa kecewa dan sedih padahal ceritamu bagus sekali kak author, ada banyak pelajaran yg bisa aku ambil dari sini
maaf aku kasih bintang 4
Umma Ais dan Abib: terima kasih bintangnya, iya belum kepikiran mau ada kelanjutannya atau gak
total 1 replies
MashMellow🍭
kalau kelas nie, umur berapa ya?
Salam dari Malaysia😘
Nor Azlin
aku tidak percaya dengan Riba yang katanya udah berubah...pasti dua yang melakukan nya ...kan aku udah bilang dua pasti iri kedekatan Nara sama Erika kerana ingin perhatian Nara untuk diri nya aja ...begitu juga katanya udah move on sama si Beni itu semua akal2lan nya aja deh ...orang kayak Rina ini enggak pernah insaf deh buat apa kamu tolong malah kamu yang di fitnah nya mencuri hasil kerja Nara agar kamu sama Nara berantem & persahabatan kalian bubar ...dasar siluman rubah ni si Rina pandai berpura2 deh ...Ayo lah Nara kamu bukan nya tidak tau siapa Erika yang sebenarnya lebih dari pada kamu kenal dengan si Rina itu yang mantan kacung suruhan salina dulu bukan jadi sifat nya sudah menular parasit Rina ini deh....Ayo lah Nara jangan termakan dengan omongan orang yang ingin kalian bertengkar kerana hal2 seperti itu untuk tidak ada lagi fitnah yang terjadi apa kata kamu letakkan cctv secar sembunyi2 deh agar masalah ini tidak berlanjutan dengan fitnah & rasa sakit hati teman mu si Erika bersih kan namanya dari fitnah orang2 iri itu deh ...lakukan demi persahabatan kalian agar tidak berpecah kerana,fitnah & rasa curiga mu ...lanjutkan thor
Nor Azlin
si Rina ini iri sama Erika kerana Nara bertambah dengan dia udah lama dari dia maka nya ingin perhatian Nara deh tambah2 lagi si Rina ini melihat kedekatan si Beni sama Erika tambah lagi iri kerana dia menyukai si Beni.& malang nya si Beni tidak menyukai nya kerana menyukai Erika ...semoga pertengahan mereka berkekalan Aaaammminnn...lanjutkan thor
Nor Azlin
suatu saat Rina di manfaatkan sama Dinda betul2 baru tau...orang kayak Dinada ini sama seperti selina yang dulu memanfaatkan di Rina ini bukan ...jangan sampai Rina terkena musibah yang enggak diingini kayak puteri itu baru tau rasa ...kerana berhemah dengan Cinta yang super liar kayak gitu dengan teman seperti Aji itu tidak mustahil suatu saat Riba di timpa musibah yang paling buruk deh kerana tertekan kan Aji sama Dinda & teman2 nya yang lain ...lanjutkan aja thor
Oya-chan
gak masuk akal
Nor Azlin
pasti hamil lagi tu ... sering lapar lagi tu & muntah2 apa lagi kalau bukan hamil ...bukanya hari dimana mereka keluar pergi pantai hari itu dia pergi jumpa sama pacar nya & berberapa kali main kuda2 yah udah tentu lah hamil...dasar gila ni anak berani2 nya berbuat seperti itu ...sebentar lagi ketahuan sama keluarga nya & lebih memalukan pihak sekolah dulu tau yang puteri hamil deh ...lanjutkan thor
Nor Azlin
🤣🤣🤣🤣🤣 bisa aja kamu nya Erika...pasti heboh ni pada besok pagi ...selina & teman2 nya pasti jadi bualan para murid ni ...ayo lanjutkan thor
Nor Azlin
aku enggak membela si Nara juga kerana ingin membuktikan kekejaman salina dia jadi teraniaya ini juga tidak baik...lebih baik jika jati diri mu biar semua tau begitu baru baik ini tidak dia mau disiksa dulu untuk mendapatkan bukti bukan itu caranya kalau mau bermain cantik juga sih ...semoga Erika menemukan si Nara dengan cepat yah...selepas ini pasti orang tuanya tidak akan tinggal diam lagi ni kerana sudah seperti ini jadi nya...lanjutkan thor
Nor Azlin
sebentar lagi puteri menerima karma nya sendiri kerana hamil diluar nikah & begitu lah si sekian sama teman2 nya ...pandai karate bukan alasan untuk memukul orang sewenang2 nya kerana Nara mau memperlihatkan kepada teman2 nya juga guru2 nya perlakuan selina pada diri nya maka Nara membuat diri nya seperti di bully ...kalau Nara dari mula bertindak pasti orang akan berbicara lain juga kan pasti ada yang mengatakan tidak pantas Nara berbuat kasar sedangkan dia memakai hijab bukan ...nah jadi disini Naranya masih berbelas kasihan sama teman2 yang suka membully nya kalau di luar sekolah mungkin lain ceritanya kali ...semoga ini menjadi pengajaran buat mereka yang suka membully tema2 di sekolah yah & buat yang di bully juga,harus tau membela diri biar tidak terus di bully sama orang kayak mereka ini lho
Nor Azlin
terlalu berbelas kasihan pada kembali itu tidak baik juga bisa2 nyawa taruhan nya ...beruntung si Davin yang melihatnya sehingga bisa menolong Nara tempat waktu...selepas ini jangan dinasihati orang kayak mereka ini deh makin kamu diam makin bertambah lah mereka menyakiti mu ...kasih pelajaran aja sama si selina ini deh kerana cintanya tidak kesampaian malah seenaknya membully orang yang tidak berbuat apa2 deh terhadap nya ...lanjutkan thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!