NovelToon NovelToon
Pembantu Somplak Mr. Arrogant

Pembantu Somplak Mr. Arrogant

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Pembantu
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Elprida Wati Tarigan

Clara Alaysya mahasiswi cantik dan pintar yang harus berjuang seorang diri untuk menyambung hidupnya. Clara terkenal dengan sikap keras kepala dan juga cerobohnya.

Suatu hari Clara mengalami kesialan yang sangat lengkap. Clara di pecat dari pekerjaannya dan juga terancam di keluarkan dari kampus karna telat membayar uang semester.

Hingga akhirnya dia mendapat tawaran bekerja di istana pengusaha ternama yang terkenal arrogant. Di tambah lagi pertemuan mereka yang sangat aneh membuat keduanya saling membenci satu sama lain.

"Kenapa ada pria kulkas seperti dia di dunia ini?" Clara Alaysya.

"Semua wanita sama saja! mereka tidak pernah menghargai cinta yang tulus. Mereka hanya menghargai harta dan tahta saja" Rafi Alexander

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 05

Semua mata langsung terarah ke sebuah mobil mewah yang memasuki perkarangan kampus mereka. Mereka binggung mahasiswa mana yang beruntung sehingga memiliki mobil mewah yang hanya orang tertentu yang bisa memilikinya.

Hingga akhirnya mereka semua terkejut ketika melihat wanita yang keluar dari mobil mewah itu adalah Clara. Clara si mahasiswi miskin yang selalu mempunyai masalah pembayaran uang semester.

Karna penasaran dengan apa yang menjadi pusat perhatian orang sekampus, Rania dan juga kedua temannya langsung melihat apa yang mengejutkan pagi ini. Benar saja mereka langsung membulatkan matanya terkejut. Mereka tidak menyangka jika orang yang selama ini mereka bully tiba tiba datang ke kampus dengan mobil mewah.

Bukan hanya itu, yang lebih mengetkan lagi Clara di antar oleh Rafi alexander pengusaha muda yang terkenal dinggin dan arrogant. Memang usia Rafi tidaklah muda lagi tapi, dia tetap menjadi incara para kaum hawa.

"Saya masuk dulu, Tuan. Terima kasih ya" ucap Clara setelah turun dari mobil Rafi.

"Hem!" dehem Rafi cuek lalu kembali melajukan mobilnya meninggalkan perkarangan kampus Clara.

"Kenapa ya ada pria kulkas seperti dia di dunia ini" decah Clara kesal sambil menatap mobil Rafi yang mulai menjauh.

"Hai! Kamu habis di antas supir taksi tampan ya?" ucap Tika tiba tiba datang.

"Tampan sih tampan! Tapi sayang, menyebalkan" ucap Clara penuh kekesalan mengingat pertemuannya dengan Rafi.

"Jangan bilang seperti itu. Awalnya saling membenci tapi lama lama jadi cinta" ucap Tika tersenyum kecil.

"Apaan sih! Macam tidak ada wanita lain saja di dunia ini. Aku dan Tuan Rafi berbeda jauh, jadi aku tidak mungkin berani menyimpan perasaan untuknya. Jika di bandingkan kami bagaikan langit dan bumi yang jauh berbeda"

"Kamu jangn bilang seperti itu. Buktinya tuh Ardiyan asisten Rayyan pengusaha terkenal itu nikahnya sama pembantu" ucap Tika.

"Kamu kok bisa kenal dengan para pengusaha pengusaha hebat itu ya?" ucap Clara binggung.

"Ya, ia lah. Aku dan Rafi'kan tetangga jadi aku sering melihat mereka semua berkumpul di rumah Rafi. Apalagi aku yang dekat dengan tante Ria dan sering main ke mensionnya" ucap Tika yang memang berhubungan baik dengan keluarga Alexander.

"Tapi kenapa tato di wajahmu tiba tiba berubah ya. Dari kening kini berubah jadi ke hidung" ucap Tika menatap hidung Clara yang memerah.

"Oh ini! Tadi tidak sengaja menbrak kulkas" jelas Clara.

"Kulkas?"

"Ya, kulkas. Kulkas berjalan" ucap Clara cuek lalu melangkahkan kakinya.

"Kulkas tampan kah?" ucap Tika mengoda Clara.

"Tampan tapi judes" ucap Clara kembali sambil terkekeh kecil.

Rania yang melihat kebahagiaan Clara mengepalkan tangannya geram. Dia tidak terima jika Clara ada di atasanya. Clara dan Rania memang saling bersaing satu sama lain. Merrka sama sama cantik dan juga pintar, Rania selalu mengangap Clara musuhnya karna selalu berada di atasnya.

Clara selalu dapat prestasi terbaik di kampus sehingga membuat Rania tidak terima. Di tambah lagi dengan paras Clara yang sangat cantik sehingga memikat para kaum pria membuat Rania semakin tidak terima. Dia tidak mau jika ada yang mengalahkannya dari segi apapun sehingga membuat kebenciannya kepada Clara semakin membesar.

"Lihat saja! Aku akan membuatmu menangis setelah tersenyum" batin Rania mengepalkan tangannya geram.

...----------------...

Sesampainya di kantor Rafi langsung sibuk dengan dokument yang menumpuk di depannya. Tiba tiba pandangannya teralih ketika melihat Bisma masuk kedalam ruangannya.

"Ada apa?" ucap Rafi singkat.

"Saya hanya ingin menyampaikan jika nanti malam nyonya besar sudah menyiapkan acara makan malam bersama keluarga Rudolf, Tuan. Nyonya menyuruh saya untuk menyampaikannya kepada tuan. Beliau juga berharap tuan bisa hadir di acara nanti malam" jelas Bisma.

"Aku tidak mau! Katakan kepadanya" ucap Rafi singkat sambil terus membaca dokument di depannya.

"Tapi, Tuan! Jika tuan menolak maka sudah di pastikan jika nyonya besar akan datang ke kantor ini"

Mendengar ucapan Bisma, Rafi langsung membuang napasnya kasar. Apa yang di katakan Bisma benar apa adanya, jika dia menolak sudah di pastikan mamanya aka datang ke kantor dan membuantnya semakin pusing.

"Baiklah! Katakan aku akan datang" ucap Rafi membuang napasnya kasar.

"Baik, Tuan! Akan saya sampaikan. Kalau begitu saya pamit dulu" ucap Bisma pamit undur diri.

"Hem" dehem Rafi lalu meletakkan dokument yang ada di tangannya.

Rafi mencoba memijit kepalanya pelan sambil membuang napasnya kasar. Jujur saja dia merasa risih dengan kelakuan sang mama yang selalu saja mencariak jodoh untuknya. Padahal Rafi terus saja menolak setiap wanita yang di kenalkan sang mama tapi, itu tidak membuat niat Ria memudar sedikitpun.

Rafi mencoba bersandar di bangku kuasanya lalu mengingat kelakuan Clara yang berdandan di depannya. Walaupun Clara tidak dapat melihatnya dan mengira mobil itu kosong tapi, Rafi bisa melihatnya dengan jelas. Berlahan senyuman kecil kembali menghiasi wajah tampannya sehingga membuat wajah tampannya semakin tampan.

Tak terasa matahari akhirnya terbenam. Rafi membereskan meja kerjanya bersiap siap untuk pulang dan mengistirahatkan tubuhnya. Rafi yang ingin membuka pintu untuk keluar dari ruangannya di kejutkan oleh penampakan Bisma yang sudah menunggunya di depan pintu.

"Astaga naga!" teriak Rafi memegang dadanya.

"He...he.. Maaf tuan! ini pakaian untuk tuan kenakan di acara sebentar lagi" ucap Bisma terkekeh kecil sambil menyerahkan pakaian ganti untuk Rafi.

"Bis, aku lelah! Katakan kepada mama makan malamnya di tunda saja ya" ucap Rafi memelas.

"Tidak bisa! Mama sudah membuat janji jadi tidak bisa di undur lagi. Sekarang lebih baik kamu mandi dan bersiap siap" ucap Ria tiba tiba muncul.

"Ma!" ucap Rafi memelas.

"Mama akan membatalkan acara ini! Tapi"

"Tapi apa, Ma?"

"Kamu harus mengenalka calon mantu mama malam ini juga" ucap Ria tegas tidam mau di bantah sedikitpun.

"Ma!" ucap Rafi kesal mendengar perkataan mamanya yang tidak mungkin dia kabulkan.

"Jika tidak bisa sekarang kamu mandi dan siap siap. Jangan sampai keluarga Rudolf kecewa karna kita datang terlambat" ucap Ria mendorong tubuh Rafi ke kamar mandi yang ada di dalam ruangannya.

"Baik, Ma! Mama tunggu saja di mobil"

"Tidak mama akan tunggu di sini. Mama tidak mau kamu sampai kabur lagi" ucap Ria duduk di sofa.

Ria tidak mau kejadian dulu terulang kembali. Di mana Rafi kabur di acara makan malam yang sudah dia atur sehingga rencananya untuk menjodohkan Rafi gagal total. Ria memang tidak mau memaksa Rafi dengan keputusannya. Sudah berapa kali dia memberikan Rafi kesempatan untul mencari jodohnya sendiri.

Tapi Rafi tidak pernah memperkenalkan wanita bahkan berhubungan dengan yang namanya wanita. Setelah Githa meninggalkannya dan memilih menikah dengan pria yang lebih sukses dari Rafi, membuat Rafi tidak percaya lagi dengan yang namanya wanita. Bahkan Rafi lebih memilih untuk membemperbesar karirnya dan tidak mau lagi berhubungan dengan wanita.

"Rafi! Kamu sudah siap, Sayang?"

"Belum, Ma. Perut Rafi sakit kita tunda saja pertemuannya ya"

"Mama ada obat sakit perut kamu makan saja ya. Pasti perutmu akan langsung sembuh"

"Bukan perut Rafi, Ma. Tapi kepala Rafi"

"Mama juga ada obat sakit kepala. Bahkan semua obat ada di tas mama" ucap Ria tersenyum kecil.

"Mama!"

Bersambung....

1
Mia Sagitarius
kayaknya bagus juga untuk di simak..
Eka Yuni
Luar biasa
I Dw Ny Manasamadhi
ini endak jelas mnama orangnya,,kadang-kadang di Ganti-Ganti Oautornya anjing
I Dw Ny Manasamadhi
emeh,,andalan sekali,,,Minuman di campur obat perangsang,,,Dia yang bagi minuman masa sia yang kena,Bodoh atau apa si penulis sialan ini,,,endak ada yang baca setelah ini Goblok,,
Aghitsna Agis
ini yg benarnya gibran apa dirga yg tdr sm.kania.jgn bkn bingung
Ruk Mini
seneng y Bahagia smua..tq thorr d tunggu karya2 mu lgi
Agustina Kusuma Dewi
jengkel q..knp coba ga pernah ada kata maaf..
apa kata maaf itu, menurunkan derajat kaum adam..
otak kerdil..
subhanallah.. apa susahnya mengakui.. takut dibully
Kusmia Mia
ceritane mentok gitu2 terus....debat suamiistri terus gensi2an terus diulang2
Kusmia Mia
nulis nama tokoh masih bellepotan keliru2....
sebelum di ip dak diteliti dulu
Zana Putri Zakhira
Biasa
Zana Putri Zakhira
Kecewa
Erna Sudiastuti
Luar biasa
Sakura Karenina
wkwk
£rvina
Luar biasa
Carlinaayuwulan
sampek sakit perut aku bacanya karena ketawa trs hhahahah lucu banget si au...
Sophia Aya
mammampir thor
Elprida wati tarigan: Terima kasih Kak😘😘
total 1 replies
Danah
maspus lu kania
Sinar Mentari
banyak typo thor namanya ketuker trus.... tetap semangat
Sinar Mentari
thor ko aku bingung ya arif siapa ya ronal siapa ya
Elprida wati tarigan: ronal papanya raffi kak. maaf aku lupa nama tokoh di tengah jalan🙏🙏
total 1 replies
Juragan Jengqol
tetep aja wil, yang digodain bisa baper. dan itu juga masalah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!