NovelToon NovelToon
Wanita Satu Malam CEO

Wanita Satu Malam CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:2M
Nilai: 4.2
Nama Author: rianti45

Gabriel Atmaja seorang CEO muda yang suka bergonta ganti pasangan. Malam itu dia harus menyalurkan hasratnya dan menyuruh asisten kepercayaannya untuk mencari seorang wanita bayaran untuk menyalurkan hasratnya. Naya Reynita gadis cantik yang harus bekerja untuk memenuhi kebutuhannya sendiri setelah orangtuanya meninggal. Harta orangtuanya telah dikuasai oleh pamannya dan dia memperlakukan Naya seperti pembantu dirumahnya sendiri.
Malam itu saat dia baru pulang kerja dan menunggu bus yang lewat, dia diculik oleh dua orang pria yang tak dikenal untuk dibawa ke hotel. Sejak malam itulah kehidupan Naya berubah drastis karena selain kehilangan kesuciannya dia juga hamil sehingga membuat dia diusir dari rumahnya sendiri.
Akankah Naya akan bertemu dengan pria yang sudah menodainya?
Ataukah dia akan hidup bahagia hanya dengan anaknya kelak?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rianti45, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Gabriel penasaran dengan Naya, dia merasa familiar dengan Naya tapi dimana mereka pernah bertemu Gabriel lupa. Gabriel melamun saat kliennya menerangkan apa yang mereka mau untung saja Nuno yang tau jika Gabriel melamun bisa mengambil alih pembicaraan.

"Bagaimana tuan muda?"kata klien itu.

"Saya bisa setuju tapi apa kalian setuju dengan disaein yang kami buat? Bukannya lebih baik kita bahas ddiseain kkami dulu barulah kita membicarakan kontrak? Saya tidak mau nanti terjadi komplen diakhir."kata Gabriel.

"Memang benar apa kata orang-orang anda memang seorang ceo yang selalu prefect."kata klien.

"Saya hanya ingin melakukan yang terbaik, lagian kalau sebuah proyek gagal itu adalah kerugian bagi kami bukan hanya materi tapi juga tenaga."kata Gabriel.

"Iya anda benar, kalau begitu saya akan mendengarkan penjelasan anda terlebih dahulu."kata klien.

Gabriel memulai menjelaskan desain proyek yang akan mereka gunakan jika kerjasama itu berhasil disepakati. Klien itu manggut-manggut dan suka dengan desain yang dibuat oleh perusahaan Gabriel tapi keputusan tetap ada ditangan pemimpin mereka. Apalagi sekarang mereka sedang bingung memilih antara perusahaan Gabriel atau perusahaan satunya lagi.

"Baiklah kalau begitu untuk lebih adilnya nanti kita akan bertemu dengan saingan anda yang juga ikut memberikan proposalnya."kata klien.

"Baiklah kalau begitu aku tunggu kabar dari kalian."kata Gabriel.

"Kalau begitu kami permisi dulu."kata klien itu yang langsung pergi dari sana.

"Tuan muda kenapa malah menolak langsung menandatangani kerjasama itu?"kata Nuno.

"Aku mau bersaing dengan adil."kata Gabriel yang membuat Nuno langsung menganggukan kepalanya.

"Baiklah, ayo kita kembai ke perusahaan. Kamu bayar dulu makanan ini."kata Gabriel lagi.

Nuno langsung datang ke kasir sedangkan Gabriel berjalan menuju mobil, dia lebih suka menunggu didalam mobil. Sedangkan Naya yang melihat jika Gabriel pergi dari cafenya langsung merasa lega karena sejak daritadi Naya takut jika Gabriel mengenalinya.

"Kamu kenapa kok mengelus dada gitu?"kata Budi.

"Gak papa untung saja aku tadi gak ngelakuin kesalahan semoga saja tuan muda Gabriel tak komplen?"kata Naya berbohong padahal yang sebenarnya hatinya lega karena Gabriel pergi dari cafe itu.

"Oh begitu, kita liat saja nanti apa kata pak manager."kata Budi.

"Iya, ya sudah kalian bertiga istirahat gih! Bukannya tadi belum istirahat ya?"kata salah satu karyawan yang tau jika tadi mereka bertiga belum istirahat.

"Memangnya gak papa kita istirahat dulu?"kata Luna.

"Gak papa, tu tamunya juga sudah pergi."kata Koki disana.

Mereka bertiga setelah mendapatkan persetujuan dari teman-temannya langsung beristirahat. Naya memutuskan untuk tidur sebentar diruang istirahat karena dia benar-benar kelelahan. Luna yang melihat tidur Naya pulas, dia merasa kasian. Dia gak nyangka jika Naya benar-benar jadi perempuan kuat.

Gabriel sampai diperusahaan masih penasaran dengan perempuan itu tapi dia benar-benar gak ingat siapa perempuan itu. Saat dia sedang melamun Sari masuk ke dalam ruangannya.

"Maaf tuan muda saya menganggu."kata Sari.

"Ada apa Sar?"kata Gabriel.

"Itu tadi tuan Dava mecari tuan katanya ada yang ingin dia sampaikan."kata Sari.

"Ya sudah makasih, nanti setelah ini selesai aku akan ke ruangan papaku."kata Gabriel.

"Baik tuan, ini ada berkas yang perlu anda tandatangani."kata Sari.

"Kamu letakkan disana dulu setelah ini selesai aku akan menandatanganinya setelah memeriksanya."kata Gabriel.

"Baiklah kalau begitu saya permisi dulu tuan muda."kata Sari.

"Hmmm." jawaban Gabriel yang kembali fokus dengan pekerjaannya.

Gabriel setelah menyelesaikan pekerjaannya langsung saja keluar dari ruangannya menuju keruangan papanya. Saat didepan ruangan papanya dia bertanya pada sekertaris papanya apa beliau ada didalam takutnya papanya itu tak ada diruanggannya.

"Om, papa ada didalam?"kata Gabriel.

"Ada tuan muda, masuk saja."kata om Dayat.

"Makasih om."kata Gabriel sambil berjalan menuju ruangan papanya.

"Maaf pa, apa aku ganggu papa?"kata Gabriel saat membuka pintu ruangan papanya.

"Kamu El, ayo masuk sini."kata papa Dava.

"Katanya mbak Sari tadi papa cari aku ada apa?"kata Gabriel.

"Iya tadi papa memang cari kamu, ada sesuatu yang ingin papa bicarakan sama kamu?"kata papa Dava.

"Memangnya papa mau bicara apa?"kata Gabriel.

"Nih, coba kamu baca berkas ini."kata papa Dava sambil menyerahkan berkas pada Gabriel.

"Berkas apa ini pa?"kata Gabriel.

"Kamu baca saja dulu El!"kata papa Dava.

Gabriel langsung membaca berkas yang diberikan oleh papanya, saat dia membaca berkas itu Gabriel bingung ada apa dengan perusahaan Aditama. Setahu dia perusahaan itu baik-bik saja gak ada masalah sama sekali.

"Ada apa dengan perusahaan ini pa?"kata Gabriel.

"Papa bis minta tolong sama kamu untuk mencari tau kabar putri dari perusahaan itu yang sebelumnya karena sejak orangtuanya meninggal papa gak bisa menemukan putrinya?"kata papa Dava.

"Apa hubungannya dengan kita pa?"kata Gabriel.

"Papa punya hutang sama mereka."kata papa Dava sambil menghera nafasnya mengingat kejadian 4tahun yang lalu saat istrinya divonis tak akan bisa sembuh dan untung saja waktu itu dalam keadaan sekarat perempuan itu mau mendonorkan hatinya pada istrinya.

"Pa hutang apa kalau aku boleh tau?"kata Gabriel yang gak biasanya melihat papanya perduli pada orang sampai segitunya.

"Jika bukan istri dari pemilik perusahaan itu mungkin sekarang mama sudah tak ada bersama kita."kata papa Dava yang membuat Gabriel mengerti apa maksut dari papanya.

"Lalu kenapa papa bilang pemilik perusahaan yang lama?"kata Gabriel tak mengerti.

"Sebenarnya waktu itu suami istri itu meninggal semua dan otomatis hartanya akan jatuh pada putrinya tapi aku nyuruh orang untuk memata-matai keluarga itu papa tak pernah melihat putri mereka malah yang aku liat setiap ada acara selalu adik dari pemilik perusahaan yang sekarang mengurus perusahaan itu yang datang dengan istri dan anaknya."kata papa Dava.

"Apa papa punya foto gadis itu?"kata Gabriel yang tak tau jika perempuan yang dia rusak malam itu adalah anak dari orang yang sudah menolong mamanya.

"Papa gak punya seandainya papa punya pasti papa gak akan minta tolong untuk mencarinya."kata papa Dava.

"Baiklah aku akan menyuruh Nuno untuk mencari putri orang itu. Oh ya pa, apa aku boleh tau dimana makam orang yang sudah menolong mama itu?"kata Gabriel.

"Nanti pulang dari perusahaan papa akan bawa kamu kesana kalau kamu gak sibuk?"kata papa Dava.

"Ya sudah nanti pulangnya bareng aku saja, apa adalagi yang ingin papa bicarakan?"kata Gabriel.

"Sudah itu saja."kata papa Dava.

"Ya sudah kalau kayak gitu, aku kembali keruanganku dulu."kata Gabriel yang langsung keluar dari ruangan papanya untuk kembali ke ruangannya sendiri.

Tapi saat melewati ruangan Nuno dia malah masuk keruangan itu membuat Nuno yang ada didalam langsung terkejut.

"Tumben tuan muda masuk keruangan saya ada apa?"kata Nuno.

"Ada pekerjaan buat kamu."kata Gabriel.

"Memangnya pekerjaan apa tuan muda?"kata Nuno.

"Kamu cari tau keberadaan putri dari perusahaan Aditama!"kata Gabriel.

"Bukannya putri dari perusahaan itu adalah seorang model ya tuan muda?"kata Nuno.

"Bukan itu anak dari omnya, aku mau kamu cari tau putri dari pemilik perusahaan itu yang sudah meninggal itu."kata Gabriel.

"Baiklah kalau begitu saya akan menyelidikinya."kata Nuno.

"Ya sudah kalau begitu aku kembali ke ruanganku."kata Gabriel sambil keluar dari ruangan Nuno dan kembali keruangannya.

1
Sunarti Sunarti
lanjut thor
Sunarti Sunarti
good
Yoland Mat
Buruk
#ayu.kurniaa_
.
Mazree Gati
langsung end,,ga asik ketemunya
Mazree Gati
BUKANYA PAS KENALAN NAYA NGGAK SEBUT NAMA KO GABRIL TAHU NAMANYA NAYA,,,,HHHH ANEH....
Mazree Gati
ayah yg hebat memperbolehkan ansknya main sama perempuan mana pun asal pakai pengaman,, jozzzzz
Nurul Huda
Luar biasa
Arin
sykurlh Gabriel udh sdar...
Arin
aduh ini mlh ada kejadian kya gni..
Arin
semoga nanti naya bisa hamil lagi amiiin
Arin
knp ngga tes DNA aj
Arin
hemm sy udh ngga sbar nunggu semua kebongkar...
Arin
hemm kan di hotel ada cctv...masa ngga dj cek dri stu,sykurlh klo kmu udh gak nafsu sm cwe lain
Arin
mestny yg nyidam si Gabriel...
Arin
lanjut thor....
Arin
wah ada kejutan nich,semoga cpet terungkp...😍
Arin
semoga Gabriel stlh nodain naya,itunya ngga bisa hdup lagi sm cwe lain...biar tau rsa dia
Arin
ayo naya,jdilh wnita tegas juga kuat biar kmu ngga di tindas mlu
Marliah
/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!