NovelToon NovelToon
Garis Dua Satu Malam Milik Tuan Gara

Garis Dua Satu Malam Milik Tuan Gara

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahkontrak / Cintamanis / Anak Genius
Popularitas:7.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: Nyonya_Doremi

🔥🔥🔥 Harap bijak dalam membaca.

Airin, kembang desa yang merantau ke ibu kota dan bekerja sebagai pelayan di bar membutuhkan biaya untuk operasi sang ayah, ia terpaksa menjual keperawanannya kepada Gara Emanuel. Laki-laki kaya raya yang hampir setiap malam menghabiskan waktunya di bar dengan para wanita.

Sejak kejadian malam itu, Airin memutuskan untuk berhenti bekerja dan membuka usaha toko bunga yang tak jauh dari kantor milik Gara.

Dan tak lama setelah kejadian itu, Airin pun dinyatakan HAMIL, dan itu membuat Airin sangat shock dan terpukul.

Sejak Gara mengetahui jika Airin pemilik toko bunga tersebut, ia setiap hari memperhatikan gadis yang pernah ia tiduri itu semakin lama perutnya semakin membesar, dan disitulah Gara curiga jika Airin hamil darah dagingnya.

Gara memutuskan mencari tahu semua tentang Airin dan siapa suaminya saat ini.

Apakah Airin memang sudah menikah atau masih sendiri?
Apakah yang di kandung Airin itu anaknya Gara?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nyonya_Doremi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Mendapat tatapan tajam dari Gara, Leon hanya tersenyum kecut dan segera memalingkan wajahnya.

"Ya sudah, kalau begitu terima kasih ya bu. Kalau begitu sekalian kami berdua pamit," ucap Gara kepada pemilik kosannya.

***

"Baik. Hati-hati," jawab ibu kos tersebut kepada Gara dan juga Leon.

.

.

Sesampainya di mobil, Leon yang merasa perasaannya tidak enak akhirnya kena semprot oleh sahabatnya Gara.

"Leon," panggil Gara dingin.

"Hehe.. Iya, kenapa?" jawab Leon kikuk.

"Kau tau kan dimana kampung halamannya Airin. Jangan bilang kau tidak mengetahuinya," ucap Gara dingin.

"Hehe.. Itu.. Itu nanti saya bakal cari tau. Soalnya kemarenkan waktunya cuma tiga puluh menit, jadi gak keburu juga gitu," alasan Leon agar tidak dimarahi oleh Gara.

"Huh... Sudahlah. Lupakan," balas Gara rolls eyes.

.

.

"Halo Bu. Ayah gimana? Bagaimana dengan operasinya" ucap Airin sedang menelepon ibunya.

"Ayah sudah lebih baik nak. Kamu lagi apa?" tanya sang Ibu kepada Airin.

"Ini Airin lagi di atas bus mau pulang kampung Bu," jawab Airin membuat ibunya kaget.

"Pulang kampung? Apa kamu tidak bekerja lagi sayang?" tanya Ibu penasaran.

"Tidak Bu, Airin mau menemani ibu dan Ayah dikampung saja. Kebetulan Airin ada sedikit uang buat kita membuka usaha kecil-kecilan," jawab Airin dengan tatapan keluar kaca bus yang ia tumpangi.

Enam jam kemudian akhirnya Airin telah sampai di kampung halamannya.

Sedangkan Gara seperti biasa. Ia tengah duduk celingak-celinguk mencari keberadaan Airin di bar milik Yuta yang menjadi langganannya.

"Kau mencari keberadaan Airin?" tanya seorang laki-laki yang berjalan ke arahnya dan juga Leon.

Seketika itu juga, Gara dan Leon memutar kepalanya ke asal suara tersebut.

"Yuta?" ucap Gara spontan saat melihat siapa yang ada dihadapannya saat ini.

"Ya, saya Yuta. Apa kabar Gara?" jawab Yuta mengulurkan tangannya kepada Gara.

"Baik.. Baik.. Kau sendiri? Buat apa kau disini?" tanya Gara yang juga membalas uluran tangan Yuta.

"Saya baik..," jawab Yuta tersenyum lalu ucapamnya terputus oleh Leon.

"Gar, Yuta ini pemilik bar ini," bisik Leon di telinga Gara.

"Oh.. Kau pemilik bar ini?" tanya Gara memastikan ucapan Leon.

Ya, aku pemilik bar ini. Apa kau mencari keberadaan Airin?" tanya Yuta sekali lagi.

"Ya, aku mencarinya. Apa kau melihatnya?" jawab Gara kembali bertanya.

"Airi sudah tak bekerja disini lagi. Dia baru saja mengundurkan diri tadi pagi," jawab Yuta dengan sebatang rokoknya.

"Apa? Mengundurkan diri?" tanya Gara memastikan pendengarannya.

"Ya, mengundurkan diri," jawab Yuta duduk di hadapan Gara.

"Apa kau tau dimana keberadaannya?" tanya Gara mencari informasi dari Yuta.

"Lihat saja di kosannya," jawab Yuta cepat.

"Sudah, kami sudah dari kosannya tadi, tapi pemilik kosan mengatakan ia sudah tidak ngekos lagi di sana," jelas Gara dengan sebatang rokoknya.

"Oh ya? Apa mungkin dia kembali ke kampungnya?" ucap Yuta menaikkan satu alisnya.

"Ya kau benar. Tadi pemilik kos bilang jika dia pulang kampung. Apa kau tau kampung halamannya?" tanya Gara berharap banyak kepada Yuta.

"Tau," jawab Yuta singkat lalu tersenyum.

"Dimana?" tanya Gara dan Leon serentak.

"Wawwww, kalian kompak sekali," ujar Yuta tersenyum.

Leon dan Gara saling pandang untuk sesaat kemudian fokus lagi ke Yuta untuk menunggu jawaban darinya.

"Kampung halaman Airin ada di Surabaya, kurang lebih enam atau delapan jam dari sini,. Nanti untuk alamat lengkapnya akan kuberi tahukan lewat pesan," jawab Yuta lalu meminum minumannya.

"Oke, makasih. Oh ya apa kau punya nomor ponselnya?" tanya Gara lagi.

"Punya.. Tapi kenapa kau ingin tau sekali tentangnya?" jawab Yuta penasaran.

"Ya, aku ada urusan sedikit dengannya," alasn Gara berbohong.

"Urusan apaan? Cih.. Urusan air mani iya," gumam Leon pelan.

"Leon awas kau," bisik Gara mengancam.

"Baiklah, kalau gitu nanti aku kirimkan nomornya kepadamu. Nomormu masih yang lama kan?" tanya Yuta.

"Iya, nomorku masih yang lama," jawab Gara singkat.

.

.

Beberapa Minggu berlalu sejak kejadian itu. Airin yang kini tinggal dikampung halamannya kini tengah duduk termenung di depan jendela kamarnya. Tiba-tiba ia merasakan badannya tidak enak dan beberapa saat kemudian ia mual-mual.

Hueeekk.. Hueeeekkk..

"Sepertinya aku masuk angin," gumam Airin bicara pada dirinya sendiri, lalu mengambil minyak angin di dalam laci kamarnya.

"Kamu kenapa nak?" tanya sang Ibu yang mendengar Airin mual-mual di kamarnya.

"Ini Bu, sepertinya Airin masuk angin. Airin istirahat dulu ya Bu," jawab Airin menatap Ibunya sekilas.

Ada rasa yang berbeda dalam hati sang Ibu saat melihat Airin yang masih mual-mual seperti itu.

Ia takut jika terjadi sesuatu kepada putri semata wayangnya itu.

"Ya sudah, kalau begitu kamu istirahat dulu ya nak. Siapa tau nanti badannya sudah baikan," ujar sang Ibu mengusap kepala putrinya.

"Iya Bu, makasih," balas Airin kemudian menutup matanya.

Sementara itu, Gara dan juga Leon sedang dalam perjalanan ke Surabaya dalam rangka bertemu dengan kliennya. Beberapa Minggu terakhir ini Gara sangat sibuk dengan urusan kantornya.

Kedua laki-laki tampan itu bertolak ke Surabaya menggunakan mobil pribadi milik Gara.Karena ia ingin menghabiskan waktunya di jalanan dari Jakarta ke Surabaya.

"Leon berhenti, aku ingin membeli cendol itu," ucap Gara kepada Leon yang memegang kemudi pada saat itu.

Ciiiiiiiiitttttt...

Seketika mobilnya berhenti mendadak dan lagi-lagi membuat kepala Gara terbentur ke dashboard mobilnya.

Tiiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnn...

Klakson mobil belakang berbunyi panjang saat mobil yang dikendarai Gara dan juga Leon berhenti mendadak.

"Leon, kau ini bisa nyetir gak sih, setiap kali kau berhenti, kau selalu membuat kepalaku terbentur ke depan. Kau mau membuat kepalaku geger otak," bentak Gara yang kesal dengan tingkah sahabatnya itu.

"So.. Sorry Gara. Aku tidak sengaja. Aku cuma kaget kenapa kau mendadak minta dibelikan cendol. Bukannya kau tak suka makan cendol?" tanya Leon heran.

"Biarin, bukan urusanmu. Untung saja mobil di belakang tidak menabrak kita. Bisa mati kau jika itu terjadi," omel Gara sembari keluar dari mobilnya.

"Hhhhh.. Tumben-tumbenan mau makan cendol. Mana cendol jalanan lagi. Apa jangan-jangan dia ngidam ya?? Tapi masak iya ngidam. Dia kan beluuuummmmm.... Astagaaaaa...," ucap Leon berhenti saat bicara pada dirinya sendiri.

Ia melihat ke arah Gara yang sedang asik makan cendol di tepi jalan dengan nikmatnya.

Beberapa saat kemudian, Gara yang anti makan makanan pinggir jalan kembali masuk ke dalam mobilnya dengan mood yang lebih bagus.

"Gara," panggil Leon saat Gara sedang memasang seat belt nya.

"Hmmmm," jawab Gara singkat.

"Kamu ngidam ya?" tanya Leon santai.

Mendengar pertanyaan Leon, seketika Gara melihat Leon dan membelalakkan matanya.

"Kau bicara apa?" tanya Gara menjawab pertanyaan Leon.

"Ya aku bicara itu. Apa kau mengidam? Tidak biasa-biasanya kau makan makanan pinggir jalan. Apalagi itu cendol, makanan yang paling tidak kau sukai. Tapi tadi aku lihat kau memakannya dengannya dengan nikmat dan lahap," jelas Leon santai namun fokus mengemudi.

1
Wawa sakura Lavender
gara tak mau kalah.
Wawa sakura Lavender
Razia tu apa ya kalau di indo tapi ada drama Hindustan Razia Sultan yang akhirnya Razia menjadi Sultan Delhi.
Wawa sakura Lavender
kata orang kalau lelaki nikah sama isteri pertama cerai mati,lepastu suami yang masih hidup didunia menikahi wanita lain dan suami tu pergi dulu sebelum isteri keduanya,dan isteri keduany tak nikah dengan lelaki lain, si suami disyurga akan dapat bersama isteri kedua bukan isteri yang pertama, tapi kalau didunia isteri kedua menikah dengan lelaki lain lepas suami pertama tiada bermakna suami pertama disyurga akan kembali bersama isteri pertama nya dan isteri keduanya tetap dengan suami keduanya (suami baru).
Wawa sakura Lavender
di Indonesia katanya kalau tangkap penjahat borgol tangannya kalau di Malaysia gari tangannya.
Wawa sakura Lavender
menyalin nasi goreng nya kah,atau menyendokkan nasi goreng nya kedalam pinggan.
Wawa sakura Lavender
untung Kamelia walaupun kisah hidupnya kelam tapi dapat seorang lelaki yang beriman dan Soleh seperti ustaz Gibran dan untungnya lagi ustaz Gibran tu bukan lelaki kelab malam tidak seperti abang sepupu Kamelia iaitu Gara dan sahabatnya Leon.
Wawa sakura Lavender
ini cerita author ayah dan anak yang lama terpisah melangsungkan pernikahan tapi pernikahan tu tak sah kerana ada hubungan darah.Ada drama Malaysia ceritanya (lelaki itu). pelakon nya Dato' Adi Putra, Che puan Sarimah ibrahim,Nabila Huda,Nur Fazura ,Aedy Ashraf,Hannah Delisha dan ramai lagi.Tajuk drama lelaki itu slot Samarinda atau boleh tonton di iqiyi bilangan episod sebanyak 30 episod drama Malaysia lelaki itu banyak konflik keluarga dimana Adik dan abang nikah tanpa tahu mereka adik beradik kandung bila periksa rupanya mereka adik dan abang satu ayah lain ibu.
Wawa sakura Lavender
Thor ada kesilapan ayat dan juga nama karakter yang tak kena pada tempatnya.
Wawa sakura Lavender
Thor Leon belai wajah Airin ke Selin yang benar Thor, tidur ya matanya author.
Alvia
lanjutan mana thor
Rama 'Rooney' Budiyanto
bengek q tor,😂🤣
Khasa Callysta
nyonya_doremi,kok cerita PENYESALAN SETELAH KEHILANGAN enggak ada yah
Lutvivii 432
APA SIH. GW MALU ANJERRR🙂😫
As Thyen
visualnya jelek
R_3DHE 💪('ω'💪)
kayaknya ini awal karmanya si leona
R_3DHE 💪('ω'💪)
neraka emang mahal....
R_3DHE 💪('ω'💪)
gimna kalau anaknya ya???
casyia aletha: iya kmu bner gk kebyang ya
total 1 replies
R_3DHE 💪('ω'💪)
malang banget si lyra
Ismalinda
ceritax seruu
Fitri Saswati
mudah2n mti suri biar happy ending
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!