Suamiku, jika kamu bahagia bersamanya. Maka Izinkanlah aku pergi. Aku sungguh tidak sanggup bertahan seperti ini terus! Kamu sekarang sudah berubah, tidak seperti dulu lagi. Kamu sekarang melupakan kewajibanmu memberikan nafkah dan batin kepadaku. Jika di rumah, tidak ada lagi surga untukku, maka izinkanlah aku pergi dari hidupmu, agar kamu tidak menanggung dosamu karena kelalaianmu!
Akankah Chandra melepaskan Tika,saat istrinya meminta untuk pergi dari kehidupan suaminya? Atau justru Chandra mempertahankan hubungannya dengan Tika, dan berubah menjadi suami yang bertanggung jawab?
Akankah, Tika akan memilih bersama hidup dengan Andrew dan menceraikan Chandra?
Yuk mampir, ceritanya disini .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pipihpermatasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
5. Akhirnya ketemu Ibu part 2
"Maaf ya Bu, Tika tidak jadi meminta bantuan Ibu untuk melaporkan ke polisi. Akhirnya anak saya sudah ketemu Bu," ucap Tika merasa tidak enak hati.
"Iya tidak apa-apa kok Mbak, Ya sudah kalau begitu saya permisi ya Mbak. Dan alhamduliah akhirnya sudah ketemu," ucap wanita paruh baya yang rela membantu Tika mencari anaknya dari tadi.
"Iya silahkan Bu. Maaf ya Bu dengan sebesar-besarnya, karena sudah merepotkan Ibu dan terima kasih Ibu sudah membantu saya tadi," ucap Tika sambil menatap Bu Esti.
"Lagian itu sudah kewajiban manusia harus saling membantu Mbak. Lagi pula, saya ikhlas kok. Ya sudah saya permisi ya. Dan anak cantik, ingat jangan ulangi lagi hal yang membuat Ibumu khawatir," ucap Bu Esti sambil tersenyum terhadap Chika.
"Iya siap Omah," jawab Chika sambil membalas senyuman Bu Esti.
"Ya sudah, saya pamit."
"Iya Bu," jawab Tika.
Bu Esti pun, pergi meninggalkan Tika kemudian berjalan menuju mobil pribadinya.
*Kenapa bisa Bu Erti tahu kalau Tika sedang mencari anaknya? Kebetulan pas Tika membeli air minum dengan tidak sengaja bertemu dengan Bu Esti yang sama juga membeli air minum. Kemudian dengan berani Tika pun menanyakan anaknya sambil memperlihatkan potonya di dalam handphone dengan harapan Bu Esti melihat anaknya. Tetapi sayang Bu Esti tidak melihatnya. Karena merasa Iba dan tidak tega melihat kesedihan diwajah Tika\, Bu Esti pun menawarkan untuk ikut mencarinya. Awalnya Tika menolak tawaran Bu Esti untuk membantunya\, tetapi Bu Esti kekeuh pingin membantu mencarinya. Dan Tika pun tidak bisa berbuat apa-apa\, hanya bisa pasrah saja jika Bu Esti ingin ikut mencarinya juga. Akhirnya Tika pun menceritakan semuanya sebelum kejadian Chika menghilang kepada Bu Esti. Lalu dengan segera Tika dan Bu Esti pun kembali mencari Chika.*
"Ibu, perkenalkan dia Om Andrew yang sudah membantu Chika mempertemukan dengan Ibu," ucap Chika sambil menatap Ibunya lalu bergiliran menatap Andrew lalu tersenyum.
"Terima kasih ya Pak, sudah berkenan membantu anakku. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih," ucap Tika sambil menatap Andrew dan sangat bahagia, karena ada orang yang begitu baik mau membantu Chika mempertemukan dengannya.
"Sama-sama. Panggil saja, saya Andrew. Jangan panggil saya Bapak," ucap Andrew sedikit protes karena merasa risih harus di panggil Bapak.
"Eh iya maaf pak, eh maksudnya Andrew." ucap Tika merasa gugup. "Perkenalkan nama saya Tika, saya Ibunya Chika," ucap Tika sambil mengulurkan tangannya.
Andrew pun membalas uluran tangan Tika, dan berkata,"Saya sangat senang bisa berkenalan denganmu," ucap Andrew sambil tersenyum terhadap Tika.
Tika pun tidak menjawab perkataan Andrew. Tika hanya membalas senyuman Andrew kemudian melepaskan uluran tangannya.
"Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih ya Ndrew." ucap Tika.
"Iya sama-sama," jawab Andrew.
"Ya sudah kalau begitu saya permisi, karena saya harus pulang ada sesuatu yang harus di kerjakan di rumah," ucap Tika sambil menatap Andrew.
"Iya silahkan," jawab Andrew sambil tersenyum terhadap Tika.
"Om, Chika pulang dulu ya. Terima kasih ya Om sudah membantu mempertemukan Chika dengan Ibu," ucap Chika sambil menatap Andrew.
"Iya sama-sama sayang. Ingat jangan ulangi lagi ya," ucap Andrew sambil mendongkrakkan tubuhnya sejajar dengan Chika.
"Iya Om, Chika janji kok," ucap Chika.
"Baguslah kalau begitu." Andrew tersenyum terhadap Chika lalu mengusap lembut pucuk rambutnya.
"Ya sudah Om, Chika dan Ibu pamit ya. Semoga kita bisa ketemu lagi, lain kali," ucap Chika.
"Oke anak cantik," jawab Andrew.
Akhirnya Tika dan Chika pun pergi meninggalkan Andrew, lalu berjalan mobil pribadinya. Setelah sampai di dalam mobil pribadinya, dan keadaan sudah siap. Dengan segera Tika pun menjalankan mobilnya dan pergi dari pusat perbelanjaan yang tidak jauh dari taman.
'Cantik juga sih, tapi sayangnya dia sudah menikah. Dan anaknya juga cantik,' ucap Andrew pada diri sendiri lalu tersenyum saat mobil Tika semakin jauh.
Andrew pun menatap jam tangannya, lalu pergi meninggalkan taman tersebut dan berjalan menuju parkiran mobil. Dan dengan segera menjalankan mobilnya, setelah dirinya berada di dalam mobil, dan berjalan menuju kantor.
*setengah jam kemudian.
Mobil yang dikendarai Tika pun sudah sampai di rumah. Lalu dengan segera Tika dan Chika pun keluar dari mobilnya.
"Kalian sudah dari mana?" tanya Chandra datang tiba-tiba lalu menatap Tika dengan tatapan yang susah diartikan.
*Bersambung...
*Jangan lupa kasihan dukungannya dengan kasih like dan komenannya, terima kasih.