Legenda Sang Dewa Naga

Perubahan yang dialami oleh Cao Yuan membuat Cia San Tong pusing tujuh keliling , yang nyatanya dirinya saja hanya mampu meningkatkan tingkat tulangnya ke tingkat Harimau malah anak angkatnya memiliki tulang Tingkat Dewa .

" Mungkin berkah dari para Dewa " batin Cia San Tong kemudian ia pergi menuju kamar untuk memilih sebuah kitab yang cocok untuk anaknya.

Cao Yuan yang memang saat ini sudah tertidur kembali, tiba tiba bermimpi aneh . Dirinya muncul ditengah tengah kumpulan para manusia yang memiliki sebuah lingkaran dibelakang tubuhnya .

"Shen Huang Yaoshi bagaimana rasanya menjadi seorang Dewa yang dihormati oleh seluruh Dewa tapi kemudian kamu dikhianati oleh mereka hahahaha " ucap Seorang sambil menunjuk wajah Cao Yuan yang disebut dengan nama Shen Huang Yaoshi.

Cao Yuan ingin mengatakan bahwa dirinya bukan Shen Huang Yaoshi tapi mulutnya tak dapat digerakan begitu juga dengan tubuhnya. Dan anehnya entah kenapa mulutnya dapat berbicara sendiri.

" Hahahaha aku tak menyangka aku akan mati dikhianati oleh sahabat dan teman temanku ,baiklah a....." mulut Cao Yuan terhenti berbicara akibat sebuah pedang menancap di perutnya.

Tubuh Cao Yuan pun merasa sakit di perut akibat sebuah tusukan pedang yang membuatnya tersungkur dan mengeluarkan darah dari perut maupun mulutnya.Tiba tiba tangan Cao Yuan bergerak sendiri dan membuat sebuah segel sekaligus mantra formasi yang baru pernah ia lihat pertama kali.Tiba tiba tubuhnya terasa sangat sakit dan meledak .

"Akhhhhhhhhh " teriak Cao Yuan kemudian bangun dari mimpi buruknya.

" Ah untung hanya mimpi , tapi kenapa sangat nyata kejadiannya " gumam Cao Yuan.

" Yuaner ,Yuan er " tiba tiba suara Cia San Tong sambil mengetok pintu terdengar.

Cao Yuan yang mendengar ayahnya memanggil lalu berdiri kemudian melangkahkan kakinya untuk membuka pintu kamarnya.

" Ayah? ada apa ? " ucap Cao Yuan menatap wajah ayahnya yang khawatir.

" Ahh kamu tak apa apakan ? kenapa kamu berteriak seperti kesakitan tadi ? " tanya Cia San Tong sambil memeriksa tubuh Cao Yuan.

"Aku baik baik saja ayah tadi saat tidur Yuan mimpi buruk hehe " ucap Cao Yuan.

" Haiis untunglah kukira ada yang berani macam macam denganmu " ucap Cia San Tong sambil menghela napas.

" Ayah bagaimana jika sekarang berlatih ? " ucap Cao Yuan yang entah mengapa semangat berlatih untuk menjadi yang terkuat muncul dihatinya.

" Emm tapi apakah tubuhmu tak terlalu cape Yuan er? " ucap Cia San Tong sambil menatap anak angkatnya dengan tatapan hangat.

" Tidak ayah " balas Cao Yuan .

Akhirnya Sore itu mereka berdua menuju belakang kediaman Cia San Tong untuk berlatih teknik dasar berpedang. Cia San Tong mengajarkan cara memegang pedang yang benar dan memberi sebuah gerakan yang mudah dipahami oleh Cao Yuan. Setiap gerakan yang diberikan Cia San Tong dengan mudah diserap oleh Cao Yuan.Tak hanya disitu saja Cao Yuan mampu mempraktekkan dengan sempurna gerakan yang dicontohkan sehingga ayah angkatnya berdecak kagum dengan kecepatan anaknya dalam menyerap semua gerakan hingga mempraktekkannya.

Seorang Cao Yuan yang dahulunya tak memiliki bakat beladiri dan Dantiannya yang tersegel oleh segel aneh akhirnya kini terlihat menjadi seorang jenius yang akan tumbuh menjadi sang Legenda kelak.

" Cukup yuaner " ucap Cia San Tong menghentikan anaknya yang ingin kembali mengulangi gerakan yang diberikan ayahnya.

" Kenapa ayah? " ucap Cao Yuan kemudian memberhentikan gerakannya.

"Seseorang yang sangat mahir berpedang jika tak memiliki kekuatan yang cukup itu sia sia , sekarang kita kembali kekamarmu dan ayah akan mengajarimu cara berkultivasi " balas Cia San Tong dan kembali ke kediamannya.

Cao Yuan dengan semangat membaranya yang ingin menjadi terkuat dari yang terkuat pun mengikuti langkah kaki ayahnya , hingga tak terasa ia sudah sampai di kamarnya sendiri.

" Yuan er duduklah diranjang ayah ingin menjelaskan cara berkultivasi yang baik dan benaf " ucap Cia San Tong.

" Baik ayah " balas Cao Yuan kemudian ia mengikuti perintah ayahnya duduk bersila.

"Sekarang fokuskan pikiranmu dan edarkan kekuatan jiwamu untuk temukan Dantian di dalam tubuhmu " ucap Cia San Tong memberi arahan.

Dantian adalah sumber energi milik seseorang kultivator ,cara mengumpulkan energi ke Dantian yaitu dengan cara menyerap energi Alam dan Langit ataupun dengan menyerap Pill buatan manusia serta dapat juga menyerap kristal jiwa pada Hewan Suci serta Siluman yang terdapat didalam tubuh mereka. Umumnya kultivator yang belum memiliki tingkat kultivasi ukuran dantian mereka hanyalah berukuran satu meter persegi .Tapi Dantian milik Cao Yuan kini terlihat jelas berukuran sangat luas tak terbatas . Karena Cao Yuan masih belum mengerti arti dari keluasan dari Dantiannya ia pun segera kembali membuka matanya.

"Sudah terlihat ayahb" ucap Cao Yuan .

"Kini fokuskan pikiranmu dan rasakan sebuah energi hangat berasal dari energi Alam dan Langit ,setelah itu coba kau serap perlahan lalu alirkan energi itu kedalam dantianmu" Balas Cia San Tong.

Cao Yuan akhirnya mengikuti perintah ayahnya dan kembali memfokuskan pikirannya untuk merasakan energi hangat yang berasal dari energi alam dan langit. Satu jam berlalu akhirnya Cao Yuan mampu merasakan energi hangat yang berasal dari energi alam dan langit. Lalu ia mencoba untuk menyerap energi alam dan langit untuk dialirkan kedalam dantiannya, kini tak membutuhkan lama Cao Yuan mampu menyerap energi itu perlahan tapi pasti. Cia San Tong yang berpengalaman lama di dunia persilatan merasakan energi alam dan langit yang tipis perlahan masuk kedalam tubuh anak angkatnya ia pun kagum , pasalnya saat dulu awal berkultivasi untuk merasakan dan mencoba menyerap energi alam dan langit membutuhkan waktu berminggu minggu. Tapi anak angkatnya yang dikira seorang sampah nyatanya menjadi seorang jenius yang mungkin hanya ada satu didunia ini iya benar dia adalah Cao Yuan yang akan menjadi seorang Legenda kelak.

Cia San Tong yang tak ingin mengganggu anaknya berkultivasi memutuskan untuk pergi ke tempat berkumpulnya para tetua sekte Pedang Naga Langit untuk mengumumkan anaknya telah kembali pulang dan kini sedang berkultivasi.

Cao Yuan terus menyerap energi langit dan alam itu dengan cepatnya tapi tiba tiba ia tak merasakan lagi energi alam dan langit. Ia yang kebingungan kemudian membuka matanya untuk bertanya pada ayah angkatnya, tapi kini ayah angkatnya entah pergi kemana . Karena tak ingin berputus asa ia memfokuskan pikirannya dan kembali terkejut atas dirinya yang tiba tiba di sebuah tempat yang sangat gelap .

" Aku berada dimana ini " gumam Cao Yuan yang bingung.

Karena ia tak tahu harus berbuat apa akhirnya ia mencoba memberanikan diri untuk melangkahkan kakinya .

Jduug

"Aduuh apa ini didepanku " ucap Cao Yuan yang tiba tiba menabrak benda didepannya.

Tiba tiba sebuah sinar yang terang bersinar dan menerangi tempat gelap yang membuat Cao Yuan terkejut lalu sekali lagi ia menabrak sebuah Rak akibat keterkejutannya.

Jduugg

" Aish benda apa yang menabrakku " gerutu Cao Yuan kemudian melihat benda didepannya yang ditabraknya alangkah terkejutnya didepannya terdapat sebuah Rak bersusun yang berisi buku tebal hingga tipis. Rak itu berbentuk persegi yang seperti mengelilingi Cao Yuan .

" Perpustakaan? " gumam Cao Yuan yang melihat banyaknya buku tipis hingga tebal terdapat disetiap rak.

" Selamat datang kembali tuan di tempat perpustakaan anda " ucap seseorang wanita yang membuat Cao Yuan terkejut dan merinding .

" S..i..aa..paaa..kah anda dan tunjukan wujudmu " ucap Cao Yuan kemudian melihat sekelilingnya dan tak melihat seorang wanita yang berbicara dengannya.

" Hehehe apakah Tuan lupa siapa aku dan dimana saat ini tuan berada? " ucap kembali suara itu yang membuat Cao Yuan mengkerutkan alisnya.

" Siapa kamu? jangan macam macam denganku " teriak Cao Yuan masih melihat sekelilingnya untuk mencari seorang wanita yang berbicara kepadanya.