Arumi Bakhtiar tak kuasa menahan isak tangisnya kala mendapati perselingkuhan suaminya di hari pertama pernikahannya .Wanita itu merasa terkhianati karena kelakuan Raihan. Saat menjadi janda , ia sering menerima bulian dari teman sekantornya. Hingga ia bertemu dengan seorang loper koran yang akan membuat cintanya kembali menyala.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri Wahyuning, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 35
Arumi membalikkan badannya dan rupanya suara itu berasal dari nenek lampir yang merupakan musuh bebuyutannya.
"Ow rupanya Si Janda Kembang ini mulai kegatelan ya Beib ! Lihatlah Sayang,mantan istrimu itu sekarang diam-diam sudah memiliki pacar. Tapi sayangnya selera cowoknya sangat turun drastis sekarang!Gue ga nyangka aja wanita yang selalu kamu banggakan malah berpacaran dengan cowok gembel seperti dia",sindir Clara pada Arumi dengan sindiran yang begitu menohok.Dengan sombongnya,Clara berkata demikian pada Raihan.Wanita itu bergelayut manja pada Raihan untuk menarik perhatian lebih dari wanita yang pernah menjadi rivalnya tersebut.
Arumi dan Reza saling menatap satu sama lain saat wanita yang pernah menjadi pelakor dalam pernikahan Arumi bersama mantan suami Arumi tiba-tiba ada dihadapan mereka berdua.
"Sebenarnya aku ingin mengucapkan terima kasih padamu karena telah mencuri pria brengsek seperti dia karena sekarang aku bisa berpacaran dengan laki-laki manis dan perhatian seperti Reza ini. Masa bodoh tentang harta.Toh aku juga udah punya segalanya.Yang terpenting buatku sekarang adalah aku bisa mengenal laki-laki seperti dia,dan semua itu karena kamu Clara", Arumi menanggapi ucapan nenek lampir itu.
Reza tertegun begitu mendengar ucapan dari Arumi.
'Kenapa dunia sesempit ini Tuhan? Hingga ia harus bertemu dengan mereka berdua',pikir Arumi.
Arumi ingin menghindar tapi Reza menghentikannya.Reza ingin tahu apakah wanita yang dikaguminya itu masih mencintai mantan suaminya yang brengsek atau cintanya sudah mulai luntur.
Tentu semuanya dengan menghadapi mereka berdua dengan penuh keberanian.Mereka akan semakin bangga mengusik ketenangan Arumi bila Arumi selalu mengalah dan memghindar.
Raihan menatap mantan istrinya dengan pandangan tak suka karena terlihat begitu dekat dengan laki-laki yang pernah berkelahi dengannya di taman .
'Laki-laki itu lagi? Sebenarnya ada hubungan apa antara Arumi dan laki-laki itu',tanya Raihan dalam hati.Beberapa kali Raihan sempat melihat laki-laki yang sempat adu otot dengannya itu di taman beberapa bulan lalu.
Tiba-tiba ketakutan mulai menghinggapi pikirannya.Mungkinkah Arumi sudah tak mencintainya lagi?Secepat inikah mantan istrinya tersebut melupakannya dan mungkinkah hatinya benar-benar telah berpaling darinya dan mulai membuka hatinya untuk laki-laki yang ada disamping Arumi tersebut.
Tiba-tiba tangan Clara menempel di lengan Raihan dengan sangat erat,mendekatkan wajahnya didekat Raihan dan memberi kode pada Raihan agar memeluknya dihadapan Arumi untuk kembali melihat kehancuran Arumi Bakhtiar.Clara hanya ingin menunjukkan kemenangannya pada Arumi karena berhasil mendapatkan pemuda gagah yang pernah menjadi suami Arumi di masa lalunya tersebut.Dengan bangganya ia menunjukkan kemesraannya bersama Raihan dihadapan Arumi agar dada gadis itu merasa terbakar karena rasa cemburu yang dirasakannya.
Arumi sebenarnya sangat malas meladeni mereka berdua karena sudah merasa tak ada urusan lagi sekarang dengan dua makhluk menyebalkan tersebut.Tapi kata-kata Clara juga cukup membuatnya naik pitam.Rasanya tangannya sangat gatal ingin mencekik leher wanita bermulut tajam tersebut.
Seandainya ia sedang tidak di rumah sakit,mungkin ia akan siap meladeni wanita tak tahu malu yang ada dihadapannya tersebut.Mulutnya perlu disumpal dengan bola-bola kertas agar diam mengoceh yang tidak-tidak.
"Kalian ini ya selalu saja mengusik ketenanganku.Terserah apa katamu,lebih baik kalian pergi sebelum aku memanggil petugas keamanan di rumah sakit ini",ucap Arumi yang lebih memilih meredam emosinya daripada bertengkar di tempat umum seperti ini.
Otak Arumi masih waras dan sehat hingga ia tahu tempat untuk bertengkar atau tidak.
"Ha ha Arumi ....Arumi jangan berpura-pura tegar kamu.Oh ya Arumi,aku punya kabar bahagia untukmu.Sebentar lagi mantan suamimu ini akan segera menjadi ayah...
Aku sedang hamil anak Raihan sekarang",ucap Clara dengan masih menempel manja pada Raihan sedangkan telinga Arumi yang mendengarnya sudah makin kian panas.
Salah satu tangan Clara terlihat mengelus perutnya yang masih rata sedangkan satu tangan lainnya meminta tangan Raihan melakukan hal yang sama dengannya.
'Mereka benar-benar menyebalkan',bisik Arumi dalam hati.
Sebenarnya Arumi cukup terkejut dengan kabar yang disampaikan Clara padanya.Merasa syok tapi tidak ingin terlalu terlihat oleh Clara dan mantan suaminya tersebut.
"Oh Selamat ....Aku doakan kalian segera menikah dan Raihan tidak berpikir meninggalkanmu",desis Arumi tapi masih terdengar oleh Clara.
"Apa urusan kalian sudah selesai?Kalau sudah selesai silahkan pergi dari sini karena bos saya sedang menunggu antrean panggilan Dokter !Kalau kalian masih ngeyel terpaksa saya akan melaporkan Anda pada satpam disini karena membuat masalah pada pasien",gertak Reza tegas.Laki-laki itu bukan hanya menggertak tapi juga bertindak cepat sesuai dengan ucapannya.
Mereka berdua akhirnya berhasil pergi berkat bantuan dari satpam rumah sakit tersebut.
"Makasih ya Za!Aku tidak tahu kalau kita berdua harus bertemu mereka disini",ucap Arumi yang diangguki oleh Reza.
"Jangan takut,aku akan selalu melindungimu",ucapan itu tiba-tiba lolos dari bibir Reza Syaputra.Kalimat yang berasal dari sudut terdalam hatinya.
Arumi melongo dibuatnya,antara baper dan terkejut.
Tiba-tiba ponsel Reza berbunyi nyaring.
Reza merogoh ponsel yang ada disaku celannya dan ternyata terdapat panggilan dari Dini.
"Halo Za?Kamu ada dimana sih Za? Aku bertanya pada teman-temanmu tapi mereka tidak tahu.Bagaimana dengan makananku?Kamu tidak lupa kan Za?",rentetan pertanyaan meluncur dari Dini.Arumi bisa mendengarnya karena Reza menyalakan loud speakernya.
"Maafin aku Mbak Dini! Saya lupa mengabari Mbak Dini kalau makanan Mbak Dini jatuh dijalan raya tadi",jawab Reza dengan penuh rasa bersalah.
'Ya Tuhan aku pake lupa ngabarin Mbak Dini tadi,sekarang Mbak Dini pasti kelaparan',batin Reza seraya melihat arloji di tangannya.
Bagi para pembaca,dukung terus ya karya aku dengan like,vote dan krisan yang membangun ya! Silahkan keluarkan kritik dan saran teman-teman agar saya bisa termotivasi untuk memperbaiki karya....
Happy Reading....
Tia ternganga.
Tak percaya dengan ancaman yang baru dilontarkan Michael padanya.
Jadi..Tia ikut atau menolak ?
Baca novelnya "MENGEJAR CINTA KAKAK KELAS"
Klik aja akun ini..
Selamat membaca 😘
bagus
semangat