Gadis Tomboy Pindah Ketubuh Gadis Cupu

Key menatap pantulan dirinya dicermin. Dengan baju khas ninja. Serba hitam dengan kepala ditutup kain hitam. Ia meletakkan soflen biru dimatanya. Lalu memakai cadar untuk menutupi wajahnya. Ia berbalik menatap rombongan yang sudah selesai.

“Kau yakin Key mau menyelamatkan Dara? Jangan jadi manusia bodoh Key..!” Ucap Mike. Dia tak habis fikir dengan Key. Sudah disakiti masih mau peduli lagipula apa untungnya coba.

“Aku sudah berjanji pada Keyla asli. Karena itu, aku tak bisa melepaskan tanggung jawabku pada mereka. Aku akan melindungi mereka sebisaku.” Jawabnya. Ia melangkah mendekati Mike. “ Mungkin karena ia merasa bersalah. Dia diahirkan menjadi penghancur kebahagiaan keluarganya, dan memintaku untuk melindungi keluarganya dari kebiadaban ayahnya sendiri. Lagian pula aku tak akan tinggal dengan mereka lagi.” Ucap Key santai.

“Oke. Tapi kau harus berjaji untuk tidak kembali kerumah itu lagi. Aku masih sanggup menghidupimu. Apapun yang kau butuhkan Key.” Ucap Mike penuh penekanan.

Key sudah menceritakan semua tentang keluarganya yang sering memukul dan membenci Key. Karena itu Mike geram pada Key. Bagaimana bisa Key sebaik ini kepada keluarga yang menganiayanya. Tapi ia cukup bersyukur karena Key mau pergi dari keluarga itu, setidaknya hanya satu kali ini saja ia melibatkan diri dikehidupan Key.

“Siap...” Ucap Key terkekeh.

Key sudah memutuskan akan tinggal dimansion saja. Karena disini juga ia memiliki kamar pribadi. Bajunya dulu juga Sangat banyak disini membuat ia tak perlu khawatir. Dia juga sudah mengurus uang tabungan dan ATM warisan neneknya Kryla. Ditambah uang pemasukan caffe miliknya membuat ia tak perlu pusing memikirkan uang.

Bukannya ia mau lepas tanggung jawab dari pemilik tubuh asli. Hanya saja ia memilih untuk pergi da mengawasi dari jarak jauh.

Alasan mengapa Key masih tingal disana selama beberapa minggu itu karena ia memasang penyadap suara dibeberapa tempat. Dia juga memasang CCTV tersembunyi untuk mengawasi keadaan dirumah itu. Bukannya dia bodoh, hanya saja dia perempuan yang memegang teguh janjinya. Matipun ia rela jika bersangkutan dengan janji. Karena dia benci orang yang tak bisa menempati janji.

Ia bukan tak mampu membayar apartemen untuk ia tingali. Tapi. Jika ia tinggal diapartemen akan berbahaya bagi dirinya. Handi tak akan membiarkan dirinya hidup bahagia. jika dimansion dia akan hidup dengan anak Galaski yang bisa membantunya jika ada sesuatu yang terkadi. Lagi pula mansion ini sangat besar. Untuk apa menghamburkan uang yang tak pentin.

Maka sistem yang key kerjakan saat ini adalah. Key melindungi Keluarganya dari ayah biad*bnya namun keluarga yang Key lindungi mengancam keselamatan Key dan akan membuat Key menderita seumur hidup untuk pertanggung jawaban. Yang menjadi inti oernalasahan sekarang adalah Key adalah korban antara dua bela pihak.

.....

“Apa sudah ada kabar Fik?” Tanya Handi cemas. Ia sudah melaporkan pada polisi sedari tadi tapi masih tak memberi kabar kelanjutan putrinya.

Fiko menjauhkan handphone dari telinganya sembari menggeleng cemas. Adik kesayangannya Hiang tak tau dimana. “ Nggak ada pi. Sepertinya Dara disembunyikan ditempat yang terpencil.” Ucapnya pasrah.

..

Handi melewati hidupnya seperti biasa dikantor. Berkutat dengan pekerjaannya.

Namun ada satu notifikasi dari handponenya membuat ia mengerutkan keningnya. Karena ini adalah handpone pribadi yang berhubungan dengan keluarga. Seprti layaknya para petinggi. Mereka memiliki lebih dari dua handpone. Bukan karena pamer atau memiliki banyak uang. Orang-orang sukses semacam ini selalu membedakan handpone untuk pekerjaan, keluarga dan juga teman-temannya. Supaya tidak ada campuran atau mengacaukan satu sama lain.

Handi membuka handponenya, takut ada sesuatu hal yang penting. Matanya membelalak lebar saat tau jika notifikasi itu adalah pesan singkat yang berisi foto Dara dan pesan.

0856xxxxxxxx

Picture.

‘Haloo adikku tersayang.... putri kesayanganmu lagi main ni sama omnya. Tapi nggak mau pulang sebelum ada darah tumbal. Aku kasih waktu 24jam. Jika kamu belum menemukan anakmu, maka anakmu yang akan mejadi tumbal. Hitung-hitung sebagai balas dendam.

Handi mengerang marah. Ia meremas handponenya kuat membuat handpne itu retak ditangannya.

Plak..

Ia membanting handpone itu kelantai. “Kurang Hajar kau Andi... Sudah berani main-main kau.” Gumamnya.

Ia bangkit dari kursinya dan meninggalkan pekerjaannya. Nyawa putrinya lebih penting dari apapun saat ini.

Sebenarnya Andi dan Handi itu adalah saudara kembar. Hanya saja mereka ada konflik sedari kecil. Andi menganggap Handi itu perusak kebahagiaannya. Papi dan mami mereka lebih menyayangi Handi karena Handi anak yang cerdas dan pintas. Sedangakn dirinya selalu dinomor duakan, ia diangap bodoh dan juga nakal. Andi tak mempermasalahkannya,

Namun saat ia mengunjakkan kaki disekolah remaja. Handi selalu mengambil perhatian orang yang Andi sukai. Handi selalu memacari gadis yang Andi sukai. Mereka lebih menyukai Handi dengan alasan jika Handi itu ramah dan hangat, ditambah loyal dalam segala hal. Andi msih mengalah dan menerimah semuanya.

Tapi ada suatu saat Andi berpacaran dengan Dita mamanya Dara dan Keya. Namun tak Andi sangkah jika Dita tertarik pada Handi, begitupun dengan Handi. Dita berpaling dan menerima Handi. Ia memilih Handi dengan alasan Handi lebih memiliki waktu dan memberinya perhatian, sedangkan Andi tak bisa memberikannya. Bukannya Andi tak memberi perhatian, hanya saja setiap orang memiliki cara tersendiri saat memberi perhatian. Andi bukan tipekal orang yang gila cinta membuat ia selalu memikirkan pacar, pacar dan Pacar. Ada kerjaan yang harus ia kerjakan, ada tanggung jawab yang harus tanggungkan. Tapi meskipun begitu, Andi selalu menyempatkan diri menelpon atau sekedar makan siang dengan Dita.

Tapi Dita tak menerima hal semacam itu. Ia mau Andi memberi wktu yang banyak kepadanya. Kapanpun ia butuh Andi harus selalu ada untuknya. Andi mencintai Dita, tapi bukan berarti bisa memberi apa yang Dita tuntut untuk dirinya. Namun tak Andi sangka, jika Dita lama kelamaan berubah dan tak peduli. Saat Andi selidiki, ternyata Dita berselingkuh dengan saudara kembarnya Handi.

Hatinya tak bisa mentorer lagi. Ia mulai menyimpan dendam. Ia kalah, tapi tak berniat merusak apa yang Handi rebut, menurutnya Dita itu sampahnya.

Disuatu hari yang lebih membuatnya murka ketika Handi mendapatkan warisan 70% sedangkan dia mendapatkan 30% saja dengan alsan Handi lebih bisa mengelolah perusahaan. Dia murka, bukannya ia tamak akan harta. Hanya saja apa yang ia dapatkan selama hidupnya tak adil. Semuanya direbut Handi. Dendam dan emosinya memuncak membuat ia bertekat akan merebut dan menghancurkan kebahagiaan Handi.

Kemarahannya kembali memuncak saat Handi dikaruniai banyak anak dan keluarga harmonis. Karena itu ia memasukkan pill perangsang pada Dita membuat Dita seakan berselingkuh kepadanya.

Handi emosi dan percaya Dita selingkuh hingga detik ini, ditambah Dita dikabarkan hamil setelah tragedi itu. Keluarganya berpecah bela dan berantakan. Membuat ia membenci Keyla sepenuh hatinya. berbedah dengan ibunya dan ayahnya. Mereka merasa bersalah kepada Andi. Mereka menyadari kesalahan mereka. Apa lagi mereka tau jika Key tak diberi keadilan dan kasih sayang oleh keluarganya. Karena itu ia membuat kesepakatan dan syarat hak waris. Handi harus menerima Keyla dan menghidupinya jika masih mau mendapatkan warisan. Jika tidak warisan akan diturunkan pada Keyla saja. Tentu saja Handi menolak dan menerima Key meskipun hanya diatas kertas.

..

“Sepertinya Keyla itu bukan Key asli.” Sahut Riko yang sedari tadi diam.

“Apa maksudmu?” Tanya Fiko tak menegrti. Ia juga merasa jika Key itu berbedah, sangat jauh.

“Begini Kak. Key itu tak bisa berelahi, tapi dia sekarang bahkan bisa berkelahi dan beladiri. Key dulu tak bisa mengendarai mobil, namun sekarang ia bisa membawanya, bahkan ia menang taruhan dari Ednan saat balapan. Key penakut, jangankan melawan kita menatap kita saja ia tak berani. dan sekarang ia bahkan tak pernah gentar menatap mata kita marah. Semua tak masuk akan jika difikirkan.” Ucap Riko tegas.

“Key menang taruhan dengan Ed?” Beo Danil tak percaya,

“Benar. Dia mendapatkan mobil barunya itu dari taruhan. Aku ada disana, yang paling membuatku terkejut. Key berteman dengan anak geng terkenal. “

“Benar. Aku rasa dia bukan Key.”

“Tapi siapa dia sebenarnya. Apa dia oprasi pastik dan mau menghancurkan keluarga kita?” Beo Handi menyuarakan isi hatinya.

“Sudahlah. Jangan membahas anak haram itu. Yang terpenting saat ini bawah putriku kembali hiks hiks..” Dita meraung menangis dan meratapi anaknya. Pencarian hanya tersisa 12jam mmbuat ia frustas.

“Ini semua juga gara-garamu. Dasar ******.” Ucap Handi sadis.

“Cukup.. Ada telepon dari dari nomor asing.” Ucap Fiko memisahkan.

Ia menggeserkan notofikasi telepon kekanan dan menempelkan ketelinganya. Semua orang menatapnya penuh harap. “Halo..”

“....”

“Bajingan. Diaman kau? Katakan dimana Dara?” Bentak Fiko. Membuat seluruh keluarganya menatap penuh harap.

“....”

“Kami pergi sekarang..”

...

.

.

.

.

Like. Komen dan vote ya teman wkwk...

yang nggak suka novelnya nggak pa pa. tinggal aja karena saya nggak mempermasalahkan. Tapi bagi yang suka saya minta dukungannya....