NovelToon NovelToon
ISTRI Rasa PELAKOR

ISTRI Rasa PELAKOR

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Butterfly

JENNAIRA & KAFINDRA NARAIN DEWANDARU

Gadis bernama Jennaira harus merasakan kecewa terbesar dalam hidupnya karena membiarkan orang asing merampas sesuatu yang amat sangat berharga baginya.

Ia sempat merutuki kebodohannya karena membiarkan kejadian itu terjadi berulang kali dalam waktu semalam . Tak ada penolakan yang benar-benar ia lakukan.

Dalam keadaan mab*k membuatnya hilang setengah kewarasannya saat itu, hingga ia sadar saat hinaan dan tuduhan tak berdasar dilayangkan padanya .

Wanita ****** dari mana kamu berasal?

Berapa kamu dibayar untuk menghancurkan hidup saya?

Bahkan disaat ia menjadi korban di sini, laki-laki itu sibuk memikirkan kekasihnya. Dunia seolah hanya berisi wanita itu . Tidak memikirkan Jenna yang saat ini tengah terpuruk dengan kenyataan yang ada.


Ikuti kisah Jenna yuk ! Baca dan beri komentar mu tentang karya author 😁🤗 ini hanya untuk orang dewasa ya, anak kecil bukan bacaan seperti ini yang dibaca 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Butterfly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34

Kafindra berdehem saat Jenna mulai risih ditatap seperti itu, " Tidak ada apa-apa, " ucapnya kemudian memberi tatapan isyarat pada Omanya untuk diam.

Jenna seperti kehilangan selera makannya karena merasa ada yang disembunyikan darinya. Tapi dirinya juga tidak berhak tau karena posisinya bukan siapa-siapa disini.

" Nanti ikut Oma ke kebun ya sayang , ada peternakan Oma juga disana , " ucap Oma Winda setelah selesai sarapan.

Jenna mengangguk, " Peternakan apa Oma? " tanya nya.

" Ada lah pokoknya, nanti kamu lihat sendiri, " jawab Oma Winda dengan tersenyum penuh arti.

Kafindra setelah sarapan langsung pergi dengan ponsel yang menempel di telinganya, seperti ada telepon penting yang mengharuskan nya pergi.

" Oma, " Jenna menemui Oma Winda di ruang tamu karena wanita tua itu tengah menonton TV.

" Ya ada apa Jen? " sahut Oma Winda.

" Besok Jenna harus sudah pulang, tadi Jenna sudah izin untuk tidak masuk hari ini . Sebagai gantinya minggu depan Jenna tidak akan mendapat cuti, " jelas Jenna.

Wanita itu duduk di samping Oma Winda yang nampak fokus pada televisinya. Tapi Jenna tau Oma pasti mendengar ucapannya.

Tak lama Kafindra muncul dengan laptop yang dibawanya, pria itu duduk disofa single samping Jenna . Wajahnya datar seolah tak menganggap jika disana juga ada manusia.

Oma Winda sempat melirik kearah cucunya sebentar, " Kamu gak pengen keluar aja? Privilege jadi cucu Oma juga lumayan loh dari pada capek kerja kan? Oma juga enak ada temen liburannya " ucap Oma Winda, wanita tua itu benar-benar berharap Jenna mau menerima tawaran nya. Bukan hanya ingin menjadikannya cucu sesungguhnya, Oma tampak kasihan melihat Jenna yang nasibnya tak sebaik cucunya.

Jenna menatap wanita itu lama sembari tersenyum haru , ia merasa bersyukur masih ada orang yang sayang dengannya dikota ini.

" Jenna tidak mau merepotkan siapapun Oma, kalau Oma pengen ditemani Jenna akan usahakan kalau memang bisa. Oma bisa hubungi Jenna kapanpun, " ucapnya sembari menggenggam tangan keriput itu.

" huhh andaikan kamu yang jadi cucu kandung Oma, betapa bahagianya Oma sayang, " nadanya berubah melow, membuat pria disamping Jenna menatap sinis kedua wanita itu.

Sedangkan Jenna hanya tersenyum tipis.

Pukul sembilan pagi Oma berangkat bersama Jenna dan mbak Rina. Mereka berjalan kaki karena lokasinya tidak terlalu jauh dan udara pagi cukup bagus untuk kesehatan.

Setibanya ditempat peternakan, Jenna dibuat terpukau dengan luasnya tempat itu. Disetiap bangunan ada beberapa hewan yang hidup disana.

Sapi , ayam petelur dan Bebek ada disana. Jenna memperhatikan seorang laki-laki tua yang mulai menggiring Bebek untuk dikeluarkan dari kandang. Dalam hati ia bertanya mau dikemanakan Bebek-bebek itu? .

" Oma itu mau dibawa kemana? " tanya Jenna, matanya masih memperhatikan segerombolan Bebek yang digiring menuju persawahan dibelakang peternakan.

Oma Winda yang tengah memberi makan sapi nya ikut mengikuti arah pandang Jenna, " oh itu mau di angon di sawah sayang, biasanya dia makan keong disana, " jawab Oma Winda.

Jenna mengangguk, kemudian matanya kembali menatap arah kandang yang nampak sepi ditinggal penghuninya.

Eh itu ____ ?

Wanita itu melangkah menuju kandang Bebek dengan rasa penasaran, " ihhh iya ini telurnya, " seru Jenna dengan rona wajah bahagia.

" Omaaaa " Jenna berteriak memanggil nama Oma Winda.

Tak berselang lama datanglah Oma Winda dengan wajah khawatir karena Jenna berteriak memanggil namanya, " Ada apa Jen? " tanyanya langsung memeriksa tubuh Jenna, takut terjadi lecet.

Ehhh.... Jenna tersenyum canggung, tangannya menggaruk rambutnya yang sebenarnya tidak gatal. Ia merasa tidak enak karena membuat Oma khawatir begitu.

" Jenna baik-baik saja Oma, " ucapnya dengan nada pelan, tatapannya berusaha menenangkan wanita tua itu.

" Kenapa berteriak sayang? Oma kira kamu jatuh, " Oma Winda menghela napas lega. Lalu apa yang membuat cucunya ini berteriak histeris seperti melihat hantu saja.

" itu Oma, " Jenna menunjuk beberapa butir telur Bebek yang nampak berserakan dibeberapa titik kandang.

" Telur? " tanya Oma Winda tampak heran, Jenna mengangguk dengan penuh semangat.

" Ambil ember itu, kumpulkan telurnya kedalam ember, Oma mau lanjut memberi makan sapi dulu, " ucap Oma Winda kemudian melangkah keluar meninggalkan Jenna yang tampak semangat dengan pekerjaan barunya.

Dengan langkah penuh semangat, wanita muda itu mulai memunguti satu persatu butir telur. Bahkan ia juga menghitung sebanyak apa telur yang akan ia kumpulkan nanti.

" Mau foto dulu ah, buat kenang-kenangan, " gumamnya merasa lucu. kamera ponsel mulai melakukan tugasnya, memotret apa yang tertangkap oleh kamera.

Di pinggiran jaring yang mengelilingi kandang, Kafindra tampak berdiri dengan memasukkan kedua tangannya disaku celana. Matanya fokus menatap apa yang dilakukan wanita itu disana. Pekerjaan itu nampaknya berhasil membuat Jenna bahagia, Senyum lebar tak pernah luntur diwajah cantiknya itu.

" Sederhana sekali, " gumamnya dengan senyum tipis andalannya.

Tak ada alasan lagi senyum lebar itu muncul, seseorang yang mampu membuatnya tersenyum justru menorehkan luka untuk nya. Entah kedepannya bagaimana, Kafindra hanya ingin menenangkan dirinya terlebih dulu. Memberi waktu pada dirinya sendiri untuk berpikir .

Ember yang dibawanya sudah penuh dengan puluhan telur Bebek , sedangkan di depannya sana masih banyak yang belum dikumpulkan. Jenna bangkit dengan menenteng ember berisi telur, ia ingin mengambil ember baru.

" Eh Pak ? " Jenna melihat laki-laki itu tengah menatap kearahnya dengan pandangan datar. Entah sejak kapan pria itu sudah berdiri disana, Jenna terlalu sibuk dengan dunianya.

" Sedang apa kamu? " tanya Kafindra, wajahnya yang datar kadang membuat Jenna kesal melihatnya.

" Sedang mengumpulkan telur Bebek, " jawabnya menunjukkan seember telur.

" Mau ikut? Seru loh pak, sekali-kali megang beginian jangan laptop terus, " ucap Jenna.

Kafindra tak langsung menyahut , matanya menatap sekitar kandang yang nampak kotor. Awalnya ia ingin menolak, seumur-umur dirinya berlibur ke sini tidak pernah datang ke tempat kotor seperti ini. Oma Winda memang sering mengomel karena dirinya menolak diajak kesini.

Pantas saja wanita tua itu senang mendapat cucu baru, rupanya satu frekuensi. pria itu bergumam dalam hati.

Kafindra mengambil alih ember dari tangan Jenna, " Ambil telurnya, " titahnya pada Jenna.

Jenna tersenyum melihat wajah kaku yang terkesan terpaksa mengikuti ajakannya. Jenna sudah bisa menebak jika ini pengalaman pertama pria itu.

" Oke! " seru Jenna.

🦋🦋🦋🦋🦋

1
Inonk_ordinary
g romantis,serem
Grasela Malo
Mkanya jgn bodoh
Yami CB
Terus terang ini adalah salah satu cerita terbaik yang pernah gue baca! 🌟
Nona Butterfly: makasih kak 😍
total 1 replies
Cleopatra
Mantap nih!
vee
Kebanjiran emosi!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!