Si Wanita Miskin Dan Sistem

   sementara itu di dalam Dihotel, terlihat Dinda baru saja terbangun, dia tiba-tiba ingat dengan kedua adiknya, Dinda langsung mengirim pesan pada adiknya dan memberi tahu, jika dia sudah sampai di new york.

         " aku tertidur begitu pulas,,ha..hotel ini nyaman dan fasilitas nya di luar dugaan ku " ucap Dinda yang masih duduk di atas ranjangnya.

    setelah itu dia langsung masuk ke dalam kamar mandi ,dia merasa badannya sudah lengket, setelah selesai mandi Dinda melihat jam dinding menunjukkan pukul 19.00 malam.

        " aku hampir lupa malam ini ada acara di dalam hotel " Dinda menepuk jidatnya karna merasa sering melupakan sesuatu.

  kemudian dia memilih dress yang akan dia kenakan malam ini,,,setelah cukup lama memilih yang cocok, Dinda mengenakan dres satin panjang berwarna hijau muda, tidak lupa menghias wajahnya dengan make-up tipis, rambut nya digulung dan meninggalkan beberapa helai rambut di samping kanan kirinya.   

      melihat penampilan nya di dalam cermin,Dinda tersenyum puas.

     " kenapa aku merasa aku semakin tinggi ? sudahlah menurut ku ini sudah pas sesuai keinginan ku,," setelah itu dia langsung turun kebawah,dan yang pertama yang akan dinda lakukan yaitu mencari makanan karna dia sudah lapar.

  sedangkan Disisi Alex yang baru saja sampai di hotel, dia menatap hotel itu dengan tatapan tajam,, malam ini dia mengenakan jas berwarna hitam, rambut nya tertata rapi,dia terlihat semakin tampan.

   orang-orang yang tadinya sibuk dengan aktivitas nya masing-masing, tiba-tiba Melihat kedatangan Alex, semua wanita yang ada disana langsung berteriak histeris, apalagi melihat pemuda itu terlihat tampan malam ini,tapi sayangnya tidak ada yang berani mendekati nya.

        " cihhh,,,hanya sekumpulan wanita munafik aku sama sekali tidak tertarik " gumam alex yang masih di dengar oleh asisten nya.

  Sesampainya di aula hotel, mereka masuk diruangan yang begitu luas, orang-orang yang melihat Alex ,ada yang menjauh, ada yang membungkuk ,tapi dia sama sekali tidak memperdulikan nya.

          " tuan ku terlalu sombong dan arogan,kapan dia punya kekasih kalau sikap nya seperti ini " batin asisten nya di dalam hatinya.

  Alex memilih duduk di sudut ruangan,karna dia sebenarnya tidak suka dengan keramaian.

       " pesta yang membosankan,,jika bukan karna Dady memaksa ku,aku sangat malas menginjakkan kaki di dalam hotel ini " dengus Alex.

     " tuan sabarlah jika kita sudah mendapatkan kerja sama dengan perusahaan wanita itu,tuan besar mengatakan kita boleh pulang " ucap asisten nya dengan takut-takut,dia membuang muka saat Alex menatapnya dengan tajam.

     tiba-tiba Alex mendengar suara bising di dekat pintu aula,dia memilih tidak perduli dan malah menyalakan nikotinnya,melihat itu sang asisten hanya bisa menelan ludah nya.

     " tuan Alex selalu bersikap semaunya,, bahkan tanpa ragu dia malah mengganggu tamu yang lain dengan asap nikotin nya,,sungguh sial jika bersama dengan tuan Alex " batin sang asisten yang melihat semua tamu menjauh dari Alex dan mengipasi asap yang hampir mengenai mereka.

    di koridor terlihat orang-orang yang ada disana tercengang saat melihat kecantikan Dinda, dia terlihat seperti bintang tamunya malam ini, padahal Dinda hanya berpenampilan biasa saja.

" Halo nona ada yang bisa saya bantu ? " tanya pengawai disana dengan ramah.

" Halo,,bisa antar kan saya ke tempat acaranya?? " jawab Dinda dengan ramah.

Mereka yang mendengar suara yang begitu lembut membuat mereka semua terhanyut.

" Mari saya antar nona " pegawai itu pun mengantar Dinda.   

     melihat kepergian Dinda,para wanita yang baru datang memandang Dinda dengan kagum.

        " hey apa kamu tau siapa dia ? aku merasa dia bukan dari negara kita " ucap seorang tamu yang datang.

   " aku rasa dia artis yang di undang oleh pihak hotel ini,,dia sungguh mempesona,aku sangat yakin pasti akan banyak lamaran setelah dia pulang dari hotel ini " ucap temannya dengan tersenyum berbinar.

   " dia biasa saja,,hanya makeup nya yang membuat dia cantik,,coba lihat aku,, sebenarnya aku bisa lebih cantik dari wanita itu,,tapi aku malas berdandan " ucap seorang wanita sedang angkuh.

      mereka yang mendengar itu menatapnya dengan sinis tanpa memperdulikan nya lagi,mereka memilih meninggalkan wanita itu disana.

Sesampainya Dinda di depan pintu aula,  pegawai itupun pergi setelah Dinda mengucapkan terimasih,

Dinda memasuki ruangan dengan langkah anggun, orang-orang yang melihat kedatangan Dinda, mereka langsung bergosip disana.

" Bukannya itu nona orang terkaya yang baru saja menggemparkan dunia? sungguh kehormatan bagi saya bisa bertemu dengannya, dia ternyata sungguh sangat cantik " ucap seorang gadis yang mengagumi Dinda.

" Ya pembawaan begitu misterius ,seperti nya keluarganya orang yang hebat,aku jadi penasaran dengan perjalanan hidup nya " celetuk perempuan disampingnya.

" Menurut ku ya,,dia itu biasa-biasa saja ,karna makeup dia jadi cantik seperti itu " sinis perempuan yang lain.

Ada yang menyukai Dinda ada juga yang membencinya.

  Alex yang mendengar bisikan-bisikan itu langsung mencari perempuan yang diperbincangkan, tatapan mata Alex jatuh pada wanita yang berjalan elegan, wajah nya datar, tatapannya tajam, dia melihat wanita itu memang sangat cantik,bahkan sangat cantik.

         " pantas saja sebagian wanita munafik tidak menyukai kehadirannya,,jadi dia yang harus aku rayu ?? hmmm...menarik,, dari ekspresi wajahnya wanita ini sulit di taklukkan " batinnya.

  Alex pun memerintahkan John asisten nya,agar mengatur pertemuannya dengan wanita itu,, mendengar perintah Alex,John tanpa ragu mengangguk dia langsung pergi meninggalkan Alex disana.

  Dinda yang sejak tadi mendengar bisik-bisik para tamu,dia hanya terdiam tanpa memperdulikan nya,,dia lebih memilih makan dengan tenang.

 " jadi apa misi ku kali ini sistem ? aku jadi penasaran, sepanjang jalan aku terus bertanya tapi kamu tidak mau memberitahu nya ,jadi katakan yang sebenarnya!! " tanya Dinda dengan penasaran sambil makan dan berbicara dengan sistem didalam hatinya.

      ( Misi anda kali Ini mencari jodoh nona )

Mendengar ucapan sistem,,Dinda langsung tersedak, dia terbatuk-batuk hebat,,di saat dia ingin mengambil air minum, tiba-tiba dia terbengong, batuk nya dalam sekejap menghilang ,saat melihat pemandangan yang ada di depannya.

  dihadapan nya dia melihat 7 pemuda memberikan nya air minum, melihat itu Dinda tercengang, dia melihat mereka satu-persatu.

" Maaf kan saya tuan muda, karna telah mengganggu ketenangan kalian " ringis Dinda dan langsung pergi dari sana.

   para pemuda yang di tinggalkan tersenyum canggung,mereka kembali membawa minum yang ada ditangan mereka dengan perasaan malu.

   Alex yang sejak tadi Melihat tingkah Dinda, dia terseyum sembari mengelus-elus dagunya.

 " dia sangat lucu dan unik " gumam nya dengan senyuman liciknya.

disaat Dinda ingin kembali kedalam kamarnya , seorang pegawai hotel datang memberitahukan nya bahwa seseorang ingin bertemu dengan nya, mendengar itu Dinda tanpa ragu menyetujui nya.

 dia langsung di arahkan oleh pegawai itu keruangan pribadi, setelah mengantar Dinda pegawai itu langsung meninggalkannya didepan pintu.

                                 TOK TOK TOK

setelah mendengar jawaban dari dalam dia langsung masuk.

Disana dinda melihat seorang pemuda tampan sedang tersenyum manis padanya, tapi dia orang yang sangat peka, dia melihat senyuman itu adalah senyuman licik.

Melihat itu Dinda datang Alex langsung berdiri seolah menyambut kedatangan nya dengan ramah.

" selamat malam nona " sapa ramah Alex dengan lembut.

Dinda hanya membalas dengan deheman dan langsung duduk.

Melihat Dinda yang mengabaikannya ,senyumannya langsung luntur,dia menatap wajah Dinda dengan tatapan yang sulit diartikan 

" jadi. apa yang ingin anda bicarakan dengan saya ?? " tanya Dinda tanpa basa-basi.

" Ternyata nona orangnya tidak suka membuang-buang waktu nona " senyum smirk Alex.

" ya bgitulah,,saya baru saja datang ke negara kalian,jadi saya juga perlu beristirahat beberapa hari ini. " alasan Dinda, kalo dia tau orang seperti ini yang ingin menemui nya, dia tidak akan berfikir dua kali untuk menolak nya.

Alex langsung berdiri, dia mengitari Dinda yang sedang duduk dengan santai, melihat body gols dan pinggang yang ramping ,tiba-tiba Alex menempelkan pisau lipat nya tepat di leher Dinda.

        " aku tau kamu sama seperti wanita di luar sana,tapi kamu menginginkan aku memulai nya bukankah begitu nona ?? " bisik Alex tepat di telinga Dinda.

  mendengar bisikan itu dinda malah bersikap santai,dia melirik Alex dengan tersenyum malas, kali ini dia akan menghadapi orang-orang yang sok berkuasa seperti Alex.

      " tidak semua wanita itu sama,, dan kamu cukup berani,,apa kamu tau siapa aku ini ? ckckckc... Dady mu hanya menyuruh mu mendapatkan kerja sama dengan perusahaan ku tapi kamu malah berbuat sejauh ini " sinis Dinda, meski terkejut kenapa wanita ini bisa mengetahui nya,dia menutup keterkejutan nya dengan tersenyum dingin.

  "  jangan bawa nama Dady ku disini !! dan aku tidak perduli siapa kamu,,melihat mu masih terlihat tenang aku semakin penasaran dengan sosok mu nona,,,hmmm aku mau lihat sampai kapan kamu akan bertahan sweety !! " bisik Alex, bibirnya menempel telinga Dinda,

 Alex menghirup aroma tubuh Dinda dengan rakus, saat tangannya ingin menelusuri pinggang Dinda, tiba-tiba.

                                Dukkkkkkk

                             trangggggggggggggg

Dinda mengangkat kaki nya keatas,lalu tanpa ragu dia menendang jidat Alex, mendapatkan serangan mendadak Alex terkejut,dia terjatuh dengan tidak elit,dan pisau yang ada di tangannya berpindah ke tangan Dinda.

    dan tiba-tiba Dinda menarik dasi pemuda itu dan mendekatkan wajahnya dengan wajah Alex, dia menyeringai licik saat melihat wajah Alex menjadi tegang dan terlihat keringat dingin mulai membasahi wajahnya.

" Ingin mengancam ku hehhh,....kamu salah pilih mangsa !! " desis Dinda, Alex merasakan hembusan nafas Dinda yang beraroma wangi, buru-buru alex menahan nafas, hidung mereka bersentuhan,

   dan Dinda dengan santainya menyentuh wajah Alex dan membelainya dengan seksual.

merasakan usapan Dinda yang halus, darah Alex berdesir, reflek dia memejamkan matanya,dan terlihat jakunnya naik turun.

" Wajah yang tampan tapi sayang kamu bukan tipe ku !!! " ucapan pedas Dinda, dan langsung menjauhkan wajah nya ,tidak lupa dia meninggalkan goresan kecil di leher Alex, dan setelah itu dia pergi meninggalkan Alex yang mematung disana.

Saat Dinda mencapai pintu ,tiba-tiba dia berbalik badan dan menatap Alex yang masih mematung disana, sudut bibir Dinda terangkat dan dia berkata.

" anggap saja goresan kecil di leher mu sebagai salam perkenalan kita,, good night sweety " setelah mengucapkan itu Dinda langsung pergi.

   Alex langsung tersadar, dia memegang lehernya yang mengeluarkan darah,bukannya marah Dia malah tersenyum lebar " wanita yang sangat menarik dan dia adalah tipe ku. !!  " gumam Alex sambil menyentuh hidung nya ,dan dia tertawa kecil diruangan itu.