Laluna Andara Putri gadis manis berusia 21tahun merupakan gadis periang lembut hati dan untuk fisiknya meskipun tidak terlalu tinggi tapi tubuhnya sangat ideal untuk gadis asia.
kehidupan tenang Luna terusik saat tanpa sengaja dia melihat seorang laki-laki yang sedang bersembunyi di bawah pohon dekat rumah Luna. Laki-laki itu sudah bersimpah darah dan hampir tidak sadarkan diri karena kehilangan banyak darah. Luna langsung menolong pria itu dan menaikkannya ke atas motornya untuk membawa laki-laki yang akan memporak-porandakan kehidupan Luna yang tenang.
"siapa namamu"
"Luna anda...."
"Leo"
Novel pertama Author mohon dukungannya dengan selalu meninggalkan jejak happy Reading🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 𝘪𝘮𝘶𝘬𝘯𝘱𝘪, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
1𝘫𝘢𝘮 𝘬𝘦𝘮𝘶𝘥𝘪𝘢𝘯...
"bagaimana Laluna Kai" tanya Diego
"sedikit terlambat saja aku tidak tau kekasihmu itu bisa selamat atau tidak, karena banyaknya obat yang dia minum membuat organ hati dan ginjalnya sedikit mengalami masalah, kita tunggu saja sampai dia sadar karena mungkin ada efek lain setelah ini" kata Kai
"efek lain...? maksudnya seperti apa! " tanya Diego
"mual muntah diare sakit kepala berlebihan atau bahkan halusinasi"
"apa kondisinya separah itu" tanya Diego
"lumayan parah apalagi sepertinya beberapa hari ini dia tidak makan dengan baik" kata dokter sambil memandang Diego dengan dalam
"baiklah atur kamar terbaik yang ada di sini" kata Diego
"pasti" kata dokter Kai sambil menepuk bahu Diego
"Brian siapa yang bertugas menjaga Laluna hari ini" tanya Diego
"Maya tuan"
"cambuk 50kali oh tidak bunuh dia" kata Diego dengan tatapan dingin
"tapi dia pelayan kesayangan nona Laluna tuan" jawab Brian
"cambuk 50kali" kata Diego
"baik tuan" jawab Brian
"tunggu...
"iya tuan?"
"lepaskan dia" kata Diego tiba-tiba
"lepaskan....
"iya lepaskan aku masih membutuhkan nya untuk membuat Laluna membenci Leo"
"baik tuan"
"kembali ke markas jika berkas pengalihan kepemilikan tambang selesai segera kirim ke Leo dan untuk berkas perceraian Laluna dan Leo kita tunggu sampai Laluna sadar agar dia bisa menandatangani nya" perintah Diego
"baik tuan akan segera saya selesaikan, saya ke markas sekarang" pamit Brian sambil menunduk lalu pergi
𝘋𝘪 𝘳𝘶𝘢𝘯𝘨 𝘝𝘝𝘐𝘗 𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘓𝘶𝘯𝘢 𝘥𝘪 𝘳𝘢𝘸𝘢𝘵 𝘋𝘪𝘦𝘨𝘰 𝘵𝘦𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘸𝘢𝘫𝘢𝘩 𝘓𝘶𝘯𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘱𝘶𝘤𝘢𝘵 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘯𝘥𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘶𝘭𝘪𝘵 𝘥𝘪 𝘢𝘳𝘵𝘪𝘬𝘢𝘯. 𝘋𝘪𝘦𝘨𝘰 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘩𝘦𝘳𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘯𝘺𝘦𝘭𝘪𝘥𝘪𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘓𝘶𝘯𝘢 𝘩𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘣𝘦𝘣𝘦𝘳𝘢𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳𝘢𝘬𝘴𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘓𝘶𝘯𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘴𝘢𝘥𝘢𝘳 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘣𝘪𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘣𝘶𝘳𝘶𝘬𝘯𝘺𝘢 𝘺𝘢𝘪𝘵𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘶𝘳 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘣𝘦𝘳𝘢𝘱𝘢 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘮, 𝘣𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘫𝘪𝘫𝘪𝘬 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘢𝘥𝘢 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘯𝘵𝘶𝘩𝘯𝘺𝘢.
"kau harus tanggung jawab Luna" gumam Diego
𝘋𝘪 𝘮𝘢𝘳𝘬𝘢𝘴 𝘓𝘦𝘰
"Jack mulai saat ini kau yang bertanggung jawab tentang apa yang terjadi di markas aku ingin kembali keperusahaan"
"anda yakin tuan" tanya Jack
"ya aku yakin dunia bawah tanah membuatku banyak kehilangan orang-orang yang aku sayangi cukup Luna istriku orang terakhir yang harus kehilangan nyawa karena ku" kata Leo sambil menarik nafas panjang
"baik tuan saya akan memberi pengumuman jika ceo Notra Company akan kembali memimpin mulai besok" kata Jack
𝘚𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘥𝘪 𝘶𝘮𝘶𝘮𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘓𝘦𝘰 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘮𝘱𝘪𝘯 𝘬𝘦𝘩𝘦𝘣𝘰𝘩𝘢𝘯 𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘵𝘦𝘳𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘥𝘪 𝘕𝘰𝘵𝘳𝘢 𝘊𝘰𝘮𝘱𝘢𝘯𝘺. 𝘉𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘱𝘦𝘨𝘢𝘸𝘢𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘦𝘳𝘣𝘢𝘪𝘬𝘪 𝘭𝘢𝘱𝘰𝘳𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘳𝘶𝘴𝘢𝘩𝘢𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘫𝘢𝘨𝘢-𝘫𝘢𝘨𝘢 𝘣𝘪𝘭𝘢 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘊𝘌𝘖 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘯𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘢𝘥𝘢𝘬 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘳𝘶𝘵 𝘥𝘦𝘴𝘢𝘴 𝘥𝘦𝘴𝘶𝘴 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘳 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘊𝘖𝘌 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘮𝘦𝘴𝘬𝘪𝘱𝘶𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘳𝘢𝘮𝘢𝘩 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘴𝘦𝘨𝘢𝘯-𝘴𝘦𝘨𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘮 𝘣𝘭𝘢𝘤𝘬𝘭𝘪𝘴𝘵 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨-𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘳𝘶𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘮𝘢𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩.
𝘒𝘦𝘦𝘴𝘰𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢... 𝘚𝘦𝘭𝘶𝘳𝘶𝘩 𝘱𝘦𝘨𝘢𝘸𝘢𝘪 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘱𝘢𝘨𝘪 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘫𝘦𝘫𝘦𝘳 𝘳𝘢𝘱𝘪 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘮𝘣𝘶𝘵 𝘊𝘌𝘖 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘪𝘣𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘱𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘫𝘢𝘴 𝘢𝘵𝘢𝘶𝘱𝘶𝘯 𝘣𝘢𝘫𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘪𝘣𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘱𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘳𝘢𝘮𝘣𝘶𝘵 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘬𝘦 𝘶𝘱𝘯𝘺𝘢
𝘉𝘦𝘳𝘢𝘱𝘢 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘬𝘦𝘮𝘶𝘥𝘪𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘢𝘩 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭 𝘴𝘱𝘰𝘳𝘵 𝘮𝘦𝘸𝘢𝘩 𝘔𝘦𝘳𝘤𝘦𝘯𝘥𝘦𝘴-𝘉𝘦𝘯𝘻 𝘸𝘢𝘳𝘯𝘢 𝘩𝘪𝘵𝘢𝘮 𝘵𝘪𝘣𝘢 𝘥𝘪 𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘶𝘴𝘢𝘩𝘢𝘢𝘯 30𝘭𝘢𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘨𝘦𝘳𝘢𝘬 𝘥𝘪 𝘣𝘪𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘳𝘰𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘰𝘵𝘰𝘮𝘰𝘵𝘪𝘧. 𝘓𝘦𝘰 𝘭𝘢𝘯𝘨𝘴𝘶𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭 𝘴𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘑𝘢𝘤𝘬 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘬𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘪𝘯𝘵𝘶 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭𝘯𝘺𝘢. 𝘓𝘦𝘰 𝘥𝘢𝘯 𝘑𝘢𝘤𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘥𝘢𝘮𝘱𝘪𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘥𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘨𝘢𝘱 𝘱𝘢𝘯𝘥𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘭𝘶𝘳𝘶𝘴 𝘬𝘦𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘪𝘳𝘢𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘱𝘢𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘱𝘢𝘳𝘢 𝘱𝘦𝘨𝘢𝘸𝘢𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘵𝘢𝘥𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘬𝘦𝘥𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢. 𝘚𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘪𝘵𝘶 𝘓𝘦𝘰 𝘥𝘢𝘯 𝘑𝘢𝘤𝘬 𝘭𝘢𝘯𝘨𝘴𝘶𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘴𝘶𝘬 𝘬𝘦 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘭𝘪𝘧𝘵 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪 𝘬𝘩𝘶𝘴𝘶𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘱𝘢𝘳𝘢 𝘱𝘦𝘵𝘪𝘯𝘨𝘨𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘶𝘴𝘢𝘩𝘢𝘢𝘯.
𝘵𝘪𝘯𝘨... 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘥𝘶𝘢 𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘥𝘪 𝘭𝘢𝘯𝘵𝘢𝘪 29 𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘥𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘳𝘶𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘓𝘦𝘰 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢.
"Jack adakan meeting setelah makan siang aku ingin mendengar laporan tentang perusahaan langsung dari kepala departemen" kata Leo sambil mulai memeriksa berkas yang ada di hadapannya
"baik tuan untuk karyawan di lantai ini sudah saya ganti dengan pria semua sesuai permintaan anda" kata Jack
"bagus kau bisa kembali ke tempatmu" kata Leo yang langsung dipatuhi Jack
"sayang aku merindukanmu" gumam Leo sambil mengusap lembut foto Luna yang ada di HP nya
𝘋𝘪 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵 𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘓𝘶𝘯𝘢 𝘥𝘪 𝘳𝘢𝘸𝘢𝘵
"kau belum sadar juga, kau orang pertama yang membuatku menunggu sesuatu yang tidak pasti. saat sadar nanti kau harus menebus semua kesalahanmu padaku" gumam Diego sambil terus memandang wajah Luna yang pucat dengan pandangan yang sulit di artikan
𝘥𝘳𝘳𝘵 𝘥𝘳𝘳𝘵 𝘥𝘳𝘳𝘵
𝘋𝘪𝘦𝘨𝘰 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘳𝘯𝘺𝘪𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘭𝘪𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘓𝘦𝘰 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘭𝘧𝘰𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘯𝘢𝘮𝘶𝘯 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘱𝘦𝘯𝘢𝘴𝘢𝘳𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘋𝘪𝘦𝘨𝘰 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢
"ada apa" tanya Diego to the point
"𝘣𝘦𝘳𝘬𝘢𝘴 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘢𝘭𝘪𝘩𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘱𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘮𝘣𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪 𝘯𝘦𝘨𝘢𝘳𝘢 𝘹𝘹 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘬𝘶𝘵𝘦𝘳𝘪𝘮𝘢 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘵𝘶𝘭𝘪𝘴𝘢𝘯 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘴𝘪𝘬 𝘬𝘦𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱𝘢𝘯 𝘱𝘳𝘪𝘣𝘢𝘥𝘪𝘮𝘶 𝘣𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘥𝘢 5𝘵𝘳𝘪𝘭𝘺𝘶𝘯,𝘮𝘦𝘮𝘪𝘬𝘪𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘭 𝘪𝘵𝘶 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘩𝘢𝘭 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬𝘬𝘶" 𝘤𝘪𝘣𝘪𝘳 𝘓𝘦𝘰
"kau akan tau nanti" kata Diego singkat
"𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘶 𝘳𝘦𝘯𝘤𝘢𝘯𝘢𝘬𝘢𝘯!" 𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘭𝘦𝘰 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘳𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘋𝘪𝘦𝘨𝘰 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘮𝘢𝘬𝘴𝘶𝘥 𝘭𝘢𝘪𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘵𝘢𝘮𝘣𝘢𝘯𝘨𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘯𝘺𝘢
"nanti kau akan faham" kata Diego
"𝘢𝘬𝘶 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘵𝘢𝘶 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘋𝘪𝘦𝘨𝘰 𝘬𝘢𝘶 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘦𝘳𝘮𝘢𝘪𝘯𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘶" 𝘬𝘢𝘵𝘢 𝘓𝘦𝘰 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘭
"jangan membuatku kesal tapi.... selamat karena kau sudah kembali memimpinnya perusahaan yang sudah lama kau tinggalkan" kata Diego
"𝘬𝘢𝘶𝘶𝘶... 𝘬𝘢𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘵𝘢-𝘮𝘢𝘵𝘢𝘪 𝘬𝘶"
"aku selalu tau pergerakan kerikil-kerikil pengganggu yang ada di sekitarmu jadi jika nanti mereka tidak sengaja terinjak dan hancur itu karena kesalahan mereka sendiri"
"𝘵𝘦𝘳𝘴𝘦𝘳𝘢𝘩 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘶 𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘶 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘥𝘶𝘭𝘪"
"benarkah, entah mengapa kata-katamu sangat menghiburku apa aku perlu mengirimimu hadiah tuan Leo"
"𝘵𝘦𝘳𝘴𝘦𝘳𝘢𝘩... " 𝘬𝘢𝘵𝘢 𝘓𝘦𝘰 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘯𝘨𝘴𝘶𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘵𝘶𝘱 𝘴𝘢𝘮𝘣𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘭𝘦𝘱𝘰𝘯 𝘯𝘺𝘢
"jangan menyesal Leo" gumam Diego sambil tersenyum licik