Terjebak Perjodohan Dengan Sang Casanova

Cinta terkadang membuat seseorang menggebu untuk mengumbar perasaannya tapi apa daya saat lidah begitu kelu untuk mengungkapkan semua asa yang terpendam itu. Bukankah cinta adalah sebuah rasa tentang bagaimana cara berbagi? Jadi, jika rasa itu hanya dipendam apakah itu yang disebut cinta? 

Seperti halnya Pras yang terlalu lama menyimpan perasaannya terhadap wanita yang selama ini menguasai pikirannya, dengan alasan yang hanya dirinya yang tahu, dia tersiksa dalam perasaan yang disebut cinta, tapi di saat hati dan bibirnya siap untuk mengumbar rasa itu, semua sudah terlambat. Kimy sudah tak bisa lagi ia miliki.

🥀

🥀

🥀

🥀

🥀

"Aku patah hati." Seraya memeluk tubuh pria menyebalkan yang akan menjadi suaminya. "Kakak, aku patah hati. Hati aku sakit." 

"Udah, cukup meweknya, ada gue disini." Satria mengusap lembut punggung gadis di pelukannya. Ada perasaan hangat yang tiba-tiba mengisi hatinya, saat tubuh kecil Kimy ada dalam peluknya. 

"Tapi hati aku sakit Kak, sakit banget." Kimy tak sadar, jika Pras lebih hancur darinya, sebuah penolakan yang begitu tak ia duga, juga sebuah berita pernikahan Kimy membuatnya hampir hilang akal, ditambah lagi kini Kimy menangis dalam pelukan seorang pria. 

Satria yang menyadari jika mereka menjadi objek tontonan para pengunjung kafe, memilih membawa Kimy kelaur dari tempat itu. 

"Gimana ceritanya sih elu ditolak sama si Prasasti?" Satria melajukan mobilnya, setelah sebelumnya membantu Kimy memasang seatbeltnya, seperti biasa. 

"Namanya Prasetya, Kak!" Kimy kembali meralat ucapan Satria, dia masih tidak rela jika nama pria yang begitu sukai harus diganti dengan sebutan aneh. 

"Iya, sorry." Satria memilih untuk tak ribut. "Itu, gimana tadinya elu bisa ditolak? Kan gue udah bilang, kalau elu nanti aja selingkuhnya, setelah kita nikah 6 bulan. Lah nikah aja belum, elu udah ngebet selingkuh."

"Aku gak nembak dia, tapi dia yang ngutarain perasaannya ke aku." Airmata Kimy kembali terpancing keluar. "Ternyata selama ini dia naksir aku juga, Kak."

Satria terkejut. "Terus?"

"Terus aku tolak lah, orang aku mau nikah sama kamu!" bentak Kimy, sewot. 

Satria terdiam, dia tak mengira jika Kimy tetap memilih dirinya setelah tahu bahwa pria yang ia sukai menyatakan cinta kepadanya.

"Berarti gue salah peluk orang dong tadi."

"Maksudnya?" Kimy melirik pria yang di balik kemudi.

"Iya, kok sekarang gue jadi kasian sama si cowok itu ya, udah ditolak sama elu, dikasih kabar bahwa elu mau nikah, terus elu peluk gue di depan dia lagi. Yakin gue mah, kalau iman dia lemah udah gantung diri bake senar bassnya deh." Satria berusaha menghilangkan rasa tak nyaman di hatinya, setelah memeluk Kimy beberapa saat lalu perasaan hangat itu, berubah menjadi sebuah rasa yang tidak membuatnya tak nyaman. 

"Ih Kakak, jangan nakut-nakutin aku. Aku kan jadi khawatir."

"Yaudah kita balik lagi ke kafe!" 

"Mau ngapain? Aku malu ketemu Pras." 

"Gue mau peluk dia juga lah, biar dia kagak sirik. Elu dipeluk, dia yang lebih patah hati, malah kagak," ucap Satria, membuat Kimy menghadiahinya pukulan. 

"KAKAAAAAK!"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Malam itu, Satria kembali menjadi pendengar setia gadis yang tengah patah hati itu, mendengar cerita awal mulanya Kimy mulai menyukai Pras. Boleh dibilang Kimy jatuh cinta pada pandangan pertama pada Pras, saat mereka bertemu di klub musik yang sama-sama mereka ikuti, dan akhirnya rasa itu terus berkembang, Kimy tak peduli Pras menyukainya atau tidak, tapi dia tidak pernah menutupi perasaan sukanya pada Pras selama ini, jadi Kimy tak harus menyesali semua rasa yang ia berikan pada Pras, tapi yang jadi penyesalan Kimy adalah, mengapa Pras harus memendam perasaannya begitu lama untuknya, hingga akhirnya cinta Pras harus layu sebelum berkembang. 

"Mau gimana lagi? Mau nangis semaleman juga gak akan ngembaliin keadaan, kalau lu mau berhenti disini, gue sih oke-oke aja. No problem sih buat gue mah." Satria melirik gadis yang anehnya terlihat cantik dibawah sinar bulan. 

"Aku gak bisa berhenti disini juga, aku yang mulai, masa aku yang mengakhiri? Terus Kak Ara harus nikah sama kamu, sama aja."

Satria kembali melirik gadis bercelana jins abu-abu tua itu, memperhatikan keseriusan di wajahnya. "Elu mikirin kebahagiaan orang lain, bisa, tapi kenapa elu gak bisa mikirin kebahagiaan elu?" Satria terlihat kesal saat mengucapkannya. 

"Karena aku orang yang gampang mencari kebahagiaan, sebab aku yakin, apa yang aku jalani ini bukan sekedar kebetulan, tapi emang udah takdir yang harus aku lewati, terus mau bagaimana? Mengubahnya? Gak mungkin. Jadi aku tinggal ngubah mindset aku aja, syukuri apa yang aku jalani. Karena aku yakin, Tuhan itu Maha Adil, aku orang baik, jadi aku pasti dapet pasangan yang baik juga. Nanti. Mungkin. Semoga aja. Dan semoga Pras." Kimy menatap langit malam tanpa bintang, hanya purnama yang terlihat menghiasi langit, malam itu. 

Mendengar ucapan Kimy, entah mengapa membuat Satria tersentil secara tak sengaja, dia sadar bahwa dirinya bukan pria baik, jadi tak mungkin lah baginya, akan mendapatkan perempuan baik, jadi dia semakin tak berharap untuk mendapatkan gadis itu. Kimy terlalu suci, benar seperti yang diucapkan Rahardian dulu, dan dia tidak layak untuknya. Satria mempatri ucapan Rahardian di hatinya. 

"Tapi yang aku bingung nih Kak,—" Kimy terlihat berpikir. 

"Apaan?"

"Kalau kita jadi nikah, itu artinya kita berjodoh kan! Ya kan?" 

"He'em. Terus?"

"Tapi kalau nanti kita cerai, artinya apa tuh. Jodoh kok cerai?" Kimy bingung dengan pola pikirnya tentang jodoh. 

"Ya itu artinya, jodohnya udah expired," jawab Satria asal, karena dia pun tak tahu jawabnya. 

"Emang ada jodoh expired?"

"Ada lah. Udah gak usah dipikirin. Nanti elu oleng, otak elu kan cetek. Kalau kebanyakan mikir, takut kebanyakan beban otak lu." Satria menarik tangan Kimy dan kembali membawanya masuk ke mobil. 

Selalu ada orang yang akan memiliki hati setiap individu, tapi tak seorangpun tahu siapa itu dia, apakah orang yang saat ini memang ia harapkan, ataukah seorang yang tak pernah terpikir olehnya. Dan ketahuilah jika dia itu pastilah orang yang tepat untuknya. 

...Maafkan diriku yang baru nongol.. 🤭...

...kangen yaaaa? ...

...Dunia nyata sedang membutuhkan keriweuhan diriku yang solehah ini....

...buat yang pada nanyain IG aku, nih aku kasih tau...

...selvi.febrianty.5...

...jangan lupa polow🤭🤭🤭...

...Yang mau chit-chat sama aku gabung aja di grup chat ya.. 🤗🤗🤗...