Xiao Mei Ling, gadis muda berbakat dialam Surgawi, terlempar kedunia bawah saat tanpa sengaja terperosok kedalam lubang pusara dihutan kematian ketika mencari tanaman herbal.
Dunia bawah yang hampir sama dengan alam Surgawi, namun tak ia ketahui seluk-beluknnya. Jelas membuat Xioa Mei Ling kebingungan.
Namun ditengah keputus-asaan itu, tanpa sengaja ia menemukan kerangka manusia ditempatnya terlempar. Saat ia akan menguburkan kerangka itu dengan layak, kilasan ingatan milik kerangka itu memasuki fikiran, ketika ia menyentuh bagian tengkorak.
"Hah, namanya sama denganku dan wajahnya..?"
"Baik, aku akan menggantikanmu menjaga keluargamu. Terimakasih Xiao Mei Ling, maaf aku memanfaatkanmu untuk bisa hidup didunia ini."
Bagaimana perjalanan hidup Xiao Mei Ling didunia bawah ini bersama dengan ruang dimensi Long yang ia miliki.
Apa ia akan hidup seperti dialam Surgawi.?
Atau malah menjadi seseorang yang jauh lebih berkuasa...?
Mari ikuti kisahnya dalam cerita
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datu Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pelelangan 1
Xiao Kang, Xiao Fei, Xiao Jun dan Xiao Jian, berdiri gagah disisi kiri dan kanan pintu masuk paviliun aula pelelangan.
Tubuh tinggi kokoh menjulang, berbalut jubah bulu berwarna biru tua. Keempat penerus klan Xiao itu, memeriksa setiap token identitas para peserta lelang dengan cermat.
Sementara Xiao Qiu, Xiao Lie, Xiao Chun dan Xiao Yun. Memeriksa barang bawaan tamu lalu mengantarkan keruang utama pelelangan.
Xiao Fang Tian dan Fang Lee, bersama Xiao Mei Ling, mengawasi jalannya acara dari ruang pengintai.
Ruangan yang mampu melihat setiap sudut aula pelelangan, tanpa bisa dilihat oleh peserta lelang.
Sedangkan para tetua klan berada diruang utama, mendengarkan dari lubang suara yang terpasang dilangit-langit ruangan.
Arai pelindung Mei Ling aktifkan, guna mencegah hal yang tak diinginkan.
Waktu masih tiga puluh menit lagi untuk dimulainya acara, tapi kursi aula pelelangan sudah terisi penuh.
Putra mahkota, pangeran dan putri dari lima kekaisaran terlihat berada dikursi VVIP.
Begitu juga dengan Yuan Feng dan Liu serta ketua Wang yang berarti kakek kedua pemuda itu, tampak ingin mengikuti keseruan jalannya acara.
Keluarga klan Duan, Guan dan Mu, ternyata juga ikut ambil bagian.
Para tuan tanah, saudagar kaya raya, pejabat negara, walikota. Tak mau ketinggalan dalam kemeriahan yang kelak akan menjadi cerita dan sejarah dimasa depan.
Suara sumbang bak tawon mendengung, mengisi ruang hampa aula yang hampir tiga tahun tak pernah digunakan.
Riak wajah antusias bercampur rakus tak sabaran, tergambar jelas dari para pengunjung lelang.
Tapi tidak segelintir yang mengeram tertahan, melihat begitu ramainya tempat yang mampu menampung seribu orang itu.
Salah satunya adalah sang kompetitor, klan Guan.
Dung Dung Dung
Gema gong menggaung, membungkam semua bibir insan yang hadir.
Seorang gadis cantik mengenakan Qipao sutra merah darah, berjalan manis dan berhenti tepat ditengah-tengah panggung.
Senyum ramah terpatri, ia membungkuk hormat, menyapa para tamu istimewa yang telah hadir.
"Selamat datang tuan-tuan, nyonya dan nona muda..! saya Jia-Jia yang akan memandu jalannya pelelangan."
Suara merdu mendayu, menggelitik gendang telinga dan semakin membuat peserta lelang tak sabaran.
"Terimakasih karena kalian semua berkenan untuk kembali hadir dipelelangan paviliun Hei'hu, setelah hampir tiga tahun kita tidak bertemu."
"Sebelum dimulainya acara, kami perlu ingatkan kembali untuk mematuhi semua aturan yang sudah kami buat. Jika ada yang melanggar, kami tidak segan untuk mengeluarkannya dari ruangan."
Gadis itu menghela nafas, masih dengan memasang senyuman manis.
"Tujuh barang berharga yang akan kami lelang pada kesempatan kali ini, dan ini lah barang yang pertama."
Dua lelaki tampan dengan penutup wajah memasuki ruangan, membawa satu peti kayu berukuran sedang dan satu kotak berukuran panjang.
Jia-Jia membuka peti pertama "ini adalah kitab tehnik beladiri tangan kosong dan berpedang tingkat 2, yang tidak akan ada dibelahan bumi mana pun. Harga dibuka dari 500.000 koin emas..!"
Semua pasang mata berkilat penuh damba, terutama para praktisi penggila ilmu beladiri.
Riuh suara penawaran adu kekuatan kekayaan menggaung bersahutan.
"700.000 koin emas...!"
"800. 000 koin emas...!"
"1.000.000 koin emas..!"
Penawaran terus merangkak naik, senyum anggota keluarga klan Xiao mengembang sempurna. Wajah berseri dengan degub jantung riang menari.
"6.000.000 koin emas...!"
Suara bariton yang terlontar dari kerongkongan sosok pria paruhbaya bertubuh kekar, membuat Xiao Mei Ling terjingkat berdiri.
Matanya menyipit terhunus tajam, menguliti sosok yang menurutnya tak biasa itu.
"Ada apa...?" tanya kompak berbalut cemas Fang Tian dan Fang Lee.
"Target selanjutnya untuk diawasi, aku yakin dia orangnya." jawab Mei Ling dengan tangan terkepal erat.
Tidak ada lagi yang menawar, kitab tersebut pun jatuh ketangan sosok pria paruhbaya itu.
"Barang selanjutnya adalah senjata legenda pedang awan salju tingkat dua, terbuat dari batu inti dan tulang binatang kultivasi tingkat 7 dan logam alam surgawi terbaik. Harga dibuka dari 200.000 koin emas."
Kegaduhan kembali terjadi, setelah Jia-jia mengatupkan bibir sembari memamerkan pedang berwarna putih susu dengan sarung perak bermotif awan.
"1.000.000 koin emas...!"
"2.000.000 koin emas...!"
"4.000.000 koin emas...!"
"6.000.000 koin emas...!"
"Dia lagi...!" gumam Xiao Mei Ling semakin yakin dengan instingnya.
Kembali, pedang itu didapatkan pria paruhbaya tadi.
"Barang berharga ketiga, pil pembentuk tulang tingkat tinggi dengan kemurnian 100%, kami memilikinya sebanyak 3 butir. Harga dimulai dari 500.000 koin emas."
"800.000 koin emas...!"
"1.000.000 koin emas...!"
Tak ada yang mau mengalah, semua rakus meneteskan liur menawar.
"7.000.000 koin emas...!"
Putra mahkota kekaisaran Tang, menjadi penawar tertinggi dan mendapatkan sebutir pil penguat otot.
Yuan Feng, Liu dan ketua Wang saling melirik. Mereka kompak mengusap cincin penyimpanan pemberian Xiao Mei Ling.
Disana masih tersimpan barang berharga yang ada dipelelangan kali ini dan benda lainnya. Sungguh sebuah keberuntungan karena mereka memperoleh itu secara gratis.
Sama seperti pil pembentuk tulang, pembentuk otot juga dilepas dengan harga 7.000.000 koin emas.
Cincin penyimpanan tingkat puncak diangka 8.000. 000. Sedangkan yang tingkat tinggi diangka 6.000.000.
Untuk jimat teleportasi, per lembarnya tidak dilelang, tapi dijual dengan harga 2.000.000 koin emas.
Tentu hal itu menjadi kabar membahagiakan bagi para peserta lelang. Terlebih setelah Jia-jia memberi tahu jika jimat tersebut bisa membawa sepuluh orang sekaligus dalam sekali penggunaan.
"Terimakasih bagi kalian semua yang sudah berpartispasi. Untuk bulan depan, paviliun Hei'hu akan kembali melakukan pelelangan dengan 5 barang berharga."
Jia-Jia menjeda ucapannya sesaat, sehingga memantik dengusan dan umpatan kasar dari para pelanggan.
Jia-Jia terkekeh "pil pembentuk tenaga dalam, pil pembentuk Qi, pil kecantikan, pil penyembuh dan buah legenda apel emas, masing-masing tiga butir."
"Apa...!"
Pekik semua tamu, terjingkat berdiri dengan netra mendelik.
"Dan perlu kami beritahukan. Semua barang yang dilelang kali ini, kalian bisa dapatkan dipaviliun Hei'hu dengan harga sesuai penawaran akhir. Siapa cepat dia dapat, karena setiap minggunya kami hanya akan menyediakan semua barang berharga tadi sebanyak tiga buah dan dua puluh lembar jimat teleportasi."
Atmosfir diaula itu berubah seketika, bersamaan dengan bermacam ekspresi dan reaksi yang digoreskan oleh para pengunjung lelang.
Ledakan amarah menguar, bercampur dengan binar riang terutama para peserta yang tidak mendapatkan barang berharga kali ini.
Perwakilan dari klan Guan, mengaum tertahan, dengan rahang mengeras kuat. Bulan depan masih ada lagi dan itu berarti paviliun milik mereka akan kembali sepi pengunjung.
Dan apa tadi, tiap minggu paviliun Hei'hu menjual barang yang tadi dilelang. Sungguh itu terdengar lebih seperti lelucon guna mempermainkan harga diri mereka.
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️