NovelToon NovelToon
Titik Balik Kehidupan Elena

Titik Balik Kehidupan Elena

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / One Night Stand / Keluarga
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: CHIBEL

Kehidupan Elena awalnya baik-baik saja, tapi semuanya berubah saat dia melihat adiknya--Sophia berselingkuh dengan kekasihnya.

Tak hanya itu, Sophia juga memfitnahnya dengan tuduhan pembunuhan terhadap Kakek mereka. Hal itu membuat Elena harus mendekam di dalam penjara selama 5 tahun. Dia kehilangan semuanya dalam sekejap mata.

Elena akhirnya menyadari bahwa Sophia telah merencanakan semuanya sedari awal. Sang adik menggunakan kepribadian yang manis untuk menjebaknya dan mengambil alih harta keluarga mereka.

Setelah keluar dari penjara, dia bertemu dengan seorang pria yang membawa perubahan besar dalam hidupnya. Apakah Elena bisa memulihkan namanya dan membalaskan dendamnya pada sang adik?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CHIBEL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 - Cemburu buta

Dengan mengenakan pakaian tertutup, kaca mata serta masker yang menutupi wajahnya, Sophia sampai di gedung kosong yang diucapkan oleh BimBim, dan dia benar-benar menuruti ucapan pria itu untuk datang sendiri.

Sophia berjalan ke arah BimBim yang menyender di atas tiang beton. Dia melemparkan amplop coklat ke depan pria itu. "Itu uangnya, kau bisa menghitungnya sendiri," ucapnya. "Setelah itu pergi dari sini."

Bima berjongkok dan membuka amplop tersebut, dahinya berkerut. "Kenapa hanya ada 3 juta? Kesepakatan kita 5 juta!" tanyanya.

"Dasar tidak tau malu, aku hanya menyuruhmu memberi pelajaran pada banci itu. Tiga juta adalah harga yang pantas, aku tidak akan menambahkan satu rupiah pun," jawab wanita itu.

Bima berdiri dan menatap Sophia dengan amarah, "Kau memintaku untuk memberinya pelajaran, bukankah lebih baik jika sekalian saja aku membunuhnya?!"

"Karena permintaanmu ini, geng Blue Dragon sampai memburuku, sekarang polisi dan geng itu sedang mencariku. Ini bahkan tidak cukup untuk kesehatan mentalku!"

"Itu bukan urusanku, kau yang membuat pilihan itu sendiri," balas Sophia tak acuh. "Tapi kenapa tidak ada berita apapun mengenai percobaan pembunuhan yang kau lakukan?" sambungnya bertanya.

"Ketua Blue Dragon yaitu Tuan Andreas menyembunyikan semua berita itu. Kalau tidak, detektif pembunuhan yang akan datang menemuiku bukan petugas lalu lintas. Pria itu memang tidak mati, tapi mungkin sekarang dia lumpuh," jelasnya.

Mendengar nama Andreas, Sophia menjadi tertarik. "Jadi kamu mengatakan bahwa Andreas dari Blue Dragon menyembunyikan masalah ini?" ulangnya.

"Ya." jawab Bima, kemudian dia menyalakan satu buah rokok. "Sepertinya kau kenal dengan Tuan Andreas. Apakah dia menyinggungmu? Atau apakah karena banci itu?" lanjutnya.

Sophia tidak menjawab, setelah Andreas membantunya menangani Alex, dia sangat bersyukur dan ingin lebih dekat dengan pria itu. Tetapi Andreas terus bersembunyi darinya, maka dari itu dia menyuruh seseorang untuk menyelidikinya. Dan saat itu dia mengetahui jika ada seorang banci yang mencoba mendekati pria yang dia suka.

Masih ingatkan kan jika Matthew suka berpenampilan seperti wanita? Nyatanya, saat itu bukan hanya ada Matthew yang berpenampilan wanita sedang makan malam bersama Andreas, di sana juga ada Elena serta Ken. Pada saat orang suruhan Sophia mengambil foto, angle fotonya tidak menampakkan posisi Elena dan Ken, maka dari itu hanya Matthew yang menjadi incaran Sophia.

Rasa cemburu langsung menutup kedua matanya, bahkan pria seperti Matthew dia anggap sebagai saingan.

"Aku tidak peduli kau tertarik dengan siapa, tetapi kamu harus membayarku sesuai kesepakatan. Jangan mencoba menyingkirkanku dengan uang 3 juta," ucap Bima.

"Aku akan memberimu 5 juta, tapi kamu harus menjawab pertanyaanku," tawar Sophia.

Bima mengeraskan rahangnya, "Sekarang apa yang kau inginkan?"

"Jangan takut, aku hanya ingin tau apakah Andreas bersama banci itu beberapa hari terakhir," kata Sophia.

"Bagaimana aku bisa tahu? Yang kudengar dari saudara-saudaraku di dunia bawah hanyalah dia menghabiskan 24 jam di rumah sakit. Dia bahkan mengabaikan Royal Palace dan Blue Dragon," jawab Bima

"Kenapa kamu menanyakannya? Apakah kamu punya dendam dengan Tuan Andreas?" tanya pria itu.

"Ya, dia memprovokasiku. Tapi kau telah melakukan hal yang baik dengan mencelakai banci yang menggatal padanya itu."

"Aku akan memberikan sisa 2 juta lagi padamu, tapi kamu harus melakukan sesuatu untukku," ucap Sophia. "Aku juga bisa menambahkan 10 juta lagi jika kamu mau, jadi total yang kau terima 15 juta."

Bima membuang puntung rokoknya, "Berhenti membodohiku, aku tidak berani menyinggung Tuan Andreas. Jika kamu sakit hati, itu masalahmu sendiri, aku tidak menerima penawaran ini," tolaknya.

"Bukankah kamu ahli membunuh orang? 5 juta untuk mencelakai dan 10 juta untuk membayar nyawa orang. Lagipula pria itu masih di rawat di rumah sakit, hanya dengan gerakan kecil utuk mencekiknya lalu selesai. Andreas tidak memiliki alasan untuk mencurigaimu," ujar Sophia

Bima menggelengan kepalanya, dan itu membuat Sophia mengerutkan dahinya. "Aku kira kamu akan melakukan apa saja untuk mendapatkan uang, Kamu pernah mencoba membunuhnya tanpa ku perintah, tapi sekarang aku memberimu uang, kamu malah mundur." ucap wanita itu memprovokasi Bima.

"Apa kamu ingin merusak reputasi mu? Sangat memalukan. Kalau begitu terserah kau ingin melakukan apa, anggap saja aku baru saja menyewa anjing yang tidak bisa menggigit. Ku berikan sisa uangmu dan pergi dari hadapanku sekarang."

Sophia mengambil uang dari saku jaketnya dan melemparkannya ke atas dada Bima. "Karena kamu sudah mengetahui identitasku, ku harap kau lebih berhati-hati jika kamu tidak ingin aku menyewa orang untuk membunuhmu!"

Wanita itu berbalik hendak pergi, "Jangan datang meminta ampun padaku jika hal itu terjadi," ujarnya.

"Aku akan melakukannya!!" teriak Bima berubah pikiran. "Tapi kamu harus mengatakan alasanya, ini peraturanku. Jika tidak mau kau bisa mencari orang lain."

Sophia tertawa, tetapi dia tidak menoleh. "Karena aku tidak ingin orang lain menyentuh apa yang aku inginkan."

Setelah mengatakan itu Sophia langsung pergi dari gedung kosong itu. Bima mengambil uangnya dan duduk di bawah.

"Tuan Andreas, aku sudah melakukan apa yang kamu perintahkan. Sekarang tolong biarkan anak dan istriku pergi," ucap pria itu, dia melepaskan mikrofon kecil yang sejak tadi tersembunyi di balik jaketnya.

Di tempat lain, Andreas yang juga ikut mendengarkan pengakuan Sophia memerintahkan anak buahnya untuk melepaskan anak dan istri Bima sesuai kesepakatan.

"Suruh anak-anak itu bertindak sesuai rencana. Kali ini... jangan biarkan Sophia keluar hidup-hidup." ucapnya kepada Johnny.

Bersambung

Terima kasih sudah membaca 🤗

1
Aria
samakin menarik, lanjutttt
tutiana
gws Thor
Nana Colen
ya begitulah kalau orang keras kepala ngeyel lagi
neur
lanjuuuut KK 👍😎
Cha Sumuk
kirain setelah klr dr penjara lebih badas dn jd wanita tangguh eh ga taunya lemah lembek mf ga lnjut bc lh bikin greget aja
Sindy Puspita: Sebelumnya terima kasih sudah mampir🤗 kalau ada waktu lagi, bisa baca bab 10 ke atas ya kak, nnti bisa lihat balas dendam Elena di mulai
total 1 replies
Sindy Puspita
Yang mau ikutan ngelabrak si Sophia besok kumpul di pertigaan rumahnya Elena ya🤭
tutiana
cepetan Ndree,,, awas hilang jejak lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!