NovelToon NovelToon
Ketemu Jodoh Di Perdesaan

Ketemu Jodoh Di Perdesaan

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: sky00libra

Iriana merasakan kekecewaan kepada tunangannya yang ketahuan berselingkuh bersama sahabatnya.
membuat ayahnya jadi khawatir, sehingga membuat ayah nya berpikir untuk ia tinggal di tempat ibunya (nenek Iriana) di Perdesaan.
**
"Apa kau sudah melupakan nya?"
Seseorang yang menunggu nya untuk melupakan kan mantan tunangannya.
Mampukah ia kembali jatuh cinta saat pernah di khianati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sky00libra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab28

Ketika siang hari sudah menyapa, Rai Nishav yang masih ada perusahaan ayah nya. ia baru saja selesai melakukan rapat.

"Mau makan siang di mana, pak Rai?" ucap Kevin, sembari mengikuti Rai yang berjalan lebih dulu.

"Saya makan di luar saja, Vin. Ada janji!" Kekehnya seraya dengan cepat mengetik pesan.

"Siap pak, Rai."

****

Sebelum dirinya mampir kerumah Iriana. Ia menghentikan mobilnya di sebuah area parkiran Minimarket, mencari sesuatu untuk ia bawakan ketempat kekasih hatinya. Mengamati berbagai macam cemilan, apakah semua harus ia ambil kan? Akhirnya ia memilih saat awal pertama kali membeli kan untuk Iriana.

"Rai ....!" Rai, menengok ke arah suara pria yang menyapanya.

Mengernyit kan sedikit alis, seraya berpikir apakah ia mengenal pria yang ada di belakang nya ini.

"Wah apa kabar bro! Baru ketemu lagi setelah sekian lama." Rai, menyambut uluran tangan pria ini, meski sedikit pun belum menemukan bayangan di ingatan nya.

"Vibes lo udah beda aja, Bro."

Oh ... Ayolah, ia lelah berpikir.

"Kabar gue baik! Lo—"

"Reza, bro! Teman semasa SMA. Si kurus, tapi sekarang sudah besar. Cocok asi nya gue." Terkekeh dengan candaannya sendiri.

"Ah iya ... Iya gue baru ingat. Sial vibes lo juga kaya bapak-bapak anak dua saja!" Tertawa pelan ketika ia mengingat nama Reza kurus disebutkan.

"Rai! Ngobrol di depan sana dulu kita. Gue bayar ini dulu." Menunjukan kursi santai depan Minimarket. Rai, mengangguk karena ia juga sudah selesai dengan belanjaannya.

"Kopi, bro!" seraya meletakan sebotol minuman di dekat Reza.

"Kemaren gue ketemu Reyhan, adik lo di bengkel. Katanya lo tinggal di desa."

Mengangguk sesekali meminum kopinya, "Bahkan mau pindah tempat tinggal gue, bro."

"Aah ... lo juga mau nikah kata, Reyhan." Ember Reyhan memang patut di acungi jempol.

Tersenyum mengingat wajah cantik Iriana. yang sudah ia berikan kabar, karena mungkin ia sedikit telat kerumahnya.

"Doa in saja bro. Mau cepat-cepat nikah juga gue!"

"Lo ... masih sama yang dulu bro?" lanjutnya.

"Abel kan! yang buat kita taruhan dulu. Sial jika ingat itu gue tertawa, bro." Rai, ingat perempuan itu. Pernah mereka buat jadi bahan taruhan dulu, untung nya ia kalah. Memang gak ada niat sih dianya, buat deketin lebih dulu. Mengalah sebelum perang Rai ini!

"Tapi lo yang dapat kan! Adri gila dulu, gue ingat katanya." Ucap Rai. Sebelum melanjutkan perkataannya.

"Abel Jepang suka yang kurus kaya lo Reza, coba lo sentuh-sentuh. Biar kita-kita bisa dengar desahan manja Jepang, seperti di bok*p." Menggeleng ketika mengingat ucapan teman masa Sekolah Menengah Atas, mereka dulu.

"Pernah gue coba, bro! Dia bawai gue kerumah nya. Mana sepi, mendukung suasana mana dia yang godain. Kucing di kasih ikan yah mau lah gue. Bah mantap bro." Seraya mengangkat kedua jari jempol nya.

Sial ... Jika di ceritakan masa lalu nya. Yang sangat lah buruk mungkin Iriana, wanita nya akan kabur. Menghela nafasnya pelan, ia berharap Iriana bisa menerima masa lalu nya.

"Tapi, bro pas gue sudah mau serius mau nikah nih. gue sedikit deg-deg dulu bro! Pas mau nikah sama istri gue. Takut banget gue rahasia kenakalan gue dulu terbongkar." Rai, menyimaknya dimana ia juga merasakan ketakutan itu.

"Tapi, yah bro. Jika memang niat kita sudah mau berubah. Seberat apapun masa lalu gue, istri gue tetap menerimanya."

"Hah ... Gak bisa gue tutup bro rahasia nya, tetap ketahuan. Mana istri gue langsung keluarin gue dari kamar lagi."

"Terus bro! Gak yang marah besar gimana-gimana gitu." Ia sedikit penasaran, dirinya dan teman-teman nya sama brengseknya.

"Lo, pasti kepikiran sama kaya gue kan bro. Kalo kata orang itu, aib harus di tutup sampai mati. Tapi kalo ada yang membongkar aib itu yah gimana lagi, harus dihadapi kan?"

"Untung nya, gue di maafin bro. Istri gue bilang gini, itu masa lalu mu mas. Tapi, tolong jangan di ulangi lagi. Ah mendengar kata-kata dewasanya itu bro bikin gue senang, kaya gue gak salah pilih. Ini emang sudah pilihan hati gue, beruntung banget gue dapati istri seperti dia."

****

Setelah obrolan panjang sesama teman dan sedikit nasehat masukkan. Rai, akan mencoba untuk jujur. Tapi ia belum yakin kapan waktu yang pas.

Anehnya, tiba-tiba celetuk terakhir Reza dengan sedikit candaan. membuat ia terpikir juga cara itu menikahinya dulu, hamil kan. Terus baru jujur. Setan memang Reza, pertama saran nya bagus. Terakhir menyesatkan, tapi mau ia coba juga.

"Mas. ..! Sudah lewat makan siang, kenapa lama?" Suara itu menyandarkan nya dari ingatan tadi.

Sekarang ia sudah ada di tempat meja makan di rumah wanitanya, lihat wanita ini cantik sekali dengan wajah sedikit merengut.

"Maaf, sayang! Mas, tadi keasikan ngobrol sama teman semasa sekolah dulu. Kata nya dia mau minta di undang, dek."

"Makasih sayang, sini temanin makan." Lanjutnya.

"Aku udah makan mas! Jadinya jalan malam apa siang ini mas?"

"Kamu mau cari kado kan, buat kondangan."

Mengangguk seraya mengisikan air kedalam gelas, Rai.

"Pake amplop saja mas! Kasih duit sedikit."

"Kenapa sedikit?"

"Kan aku gak kerja mas." Ucapnya sedikit nyengir.

"Kamu ini, dek." Sedikit meremas lutut Iriana. Ia tidak habis pikir, duitnya banyak kenapa tidak memintanya. Apa karena belum sah?

•Tapi Lo belum kasih duit Rai!

1
Abel Peony
Jangan lupa mandi junub!/Blush/
Asrar Atma
disini, juga baru hujan. /Scowl/
Abel Peony
Wow ... Rai tidak pernah mengencewakan
Abel Peony
Info dari Tarjo, lagi!
Asrar Atma
kok sama sih/Sleep/
Abel Peony
Apa, yah?

Di sore pertama, dia dapat merasakan kehangatan itu. membuatnya merasa utuh. memberinya satu lagi, keinginanan kuat untuk bersamanya./Rose//Heart/
Kesini: wow panjang
total 1 replies
Asrar Atma
oke yang pertama memang berkahir, tapi akan ada yang berikut nya/Scowl/
Abel Peony
Hampir lupa meninggalkan jejak kehidupan🧘‍♂️🧘‍♂️🧘‍♂️
Asrar Atma
oke selamat berbuka/Sob/
Abel Peony
Hahaha/Joyful/
Diantara kepusingan seorang author, Sky.
Ada aku yang tertawa dengan durjana /Doge/
Abel Peony
Yeah, masih beruntung karena Rai tampan. Sebab, ada yang kurang tampan, tapi sama buruknya.
Asrar Atma
sama saya juga pusing /Sob/
Kesini
ya kali di bawah ranjang. elah
Abel Peony
Ngga sampai penyatuan. Ngga papa/Sleep/
Asrar Atma
oh...begitu /Whimper/
Abel Peony
Ini masalah serius, Rey/Sob/
Abel Peony
sempat²nya lihat ke bawah
Abel Peony
Wow
Asrar Atma
lah gimana nih dong/Hunger/
Abel Peony
Tiba² saja kau teringat dengan Plankton/Hey/
Abel Peony: Aku maksudnya. Typo terus, sih/Slight/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!