Second Life Of Calista

"Kalian masih muda sudah berbakat dalam berbisnis ya??" Calista merasa kagum dengan teman-teman barunya.

" Iya karena keluargaku mengajari aku untuk menghasilkan kembali uang yang aku habiskan, makanya aku mulai belajar bisnis. aku dulu pernah dihukum sama papiku karna liburan keluar negri dan belanja barang branded melebihi batas limit ku, saat aku pulang aku disuruh balikin uang yang aku pakai itu, lalu aku jual saja tas dan sepatu lamaku, setelah itu aku jadi terbiasa menghasilkan uang sendiri" Gisel menjawab sambil sibuk memposting barang disosmednya,

"Iya bener, dulu kan si Gisel liburannya bareng aku hahaha, aku juga kena hukum, aku disuruh kerja part time dikantor papi ku, namun saat tau Gisel menjual barang-barangnya, aku ikut jual barang-barangku juga, ya walaupun jual rugi seenggaknya masih menghasilkan karena barangnya juga PL" Lily yang teringat dulu juga dihukum seperti Gisel ikut tertawa.

" Jadi kalian temenan udah lama?"tanya Calista antusias

"Cuma Lily dan Gisel yang temenan dari SMP, aku kenal mereka semenjak masuk sini."Elsa ikut menimpali,,

"ohhh,, aku coba join juga lah biar bisa menghasilkan uang sendiri"Calista yang tertarik dengan tawaran teman barunya merasa semangat..

"oke nanti liburan musim panas kita ke Negara Parson untuk belanja barang"Gisel memberi tahu.

"oke sipp"Calista sangat semangat.

"Cal, kamu anak orang berada kenapa kamu sekolah diSMA Negri?"tanya Elsa

" Aku dulu suka dengan teman kakak ku, makanya aku masuk kesekolah yang sama dengannya xixixi" jawab Calista merasa konyol dulu.

" Trus alasan kamu pindah kesini?" Elsa kembali bertanya,,

" Karena memperjuangkan cinta chagiyaa..lagian aku disekolah lama jadi orang buangan, makanya waktu ketemu belahan jiwaku, aku langsung susul kesini," Calista menjawab dengan malu-malu meong

Lalu mereka menanyakan kenapa sampai menjadi orang buangan, Calista pun menceritakan dengan detail apa yang terjadi, mereka pun ikut geram dengan sifat si medusa, karena si medusa jadi orang yang nggak tau diri banget. Mereka pun penasaran seperti apa rupa medusa itu, Calista menyuruh mereka datang nanti pulang sekolah, akan tetapi mereka tidak bisa,mereka janjian akhir pekan saja, sambil membahas rencana bisnis. Saat pulang sekolah Calista dijemput Chris, untuk diajak memilih perabotan di TREASURE WORLD MALL.

Setelah selesai belanja mereka pulang kerumah, namun ada huru hara yang disebabkan oleh medusa, Bella bilang ke papinya kalau Calista bolos sekolah karena takut dihukum dan dia pergi dengan cowonya,

Bella bilang dia pernah melihat Calista diberi card oleh cowo dan kemarin belanja makanan mahal pakai card cowo tersebut.

Sang papi yang sudah mengetahui perihal Calista yang pindah sekolah tidak menanggapi, dia berpikir apakah selama ini dia telah salah menilai, dan mudah termakan hasutan, teringat pesan Chris tentang keadaan Calista, setelah mendengar hasutan dari Bella, dia berniat menanyakan kebenaran tentang card tersebut kepada Calista agar mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, lalu papi memanggil Calista keruang kerjanya.

" Calis siapa yang memberi kamu card, Bella bilang dia pernah melihat kamu dikasih card oleh cowo?" tanya papi didepan Calista dan Bella, dia sengaja mempertemukan keduanya agar bisa mengetahui cerita dari kedua sisi.

" Iya bener pi, card itu dikasih oleh cowok yang paling kucintai didunia ini, bentar kusuruh dia datang menghadap papi, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya" Calista menjawab dengan santai.

Calista menelpon Chris dan sengaja memanggilnya sayang, dia sengaja membuat Bella semakin melambung tinggi, setelah itu baru dibanting kedasar jurang wkwkwk

"Sayang, kamu dimana? bisa kesini gak? Aku ada masalah sayang, papi aku negur aku karena kemarin aku belanja makanan mahal pakai card kamu, kamu bisakan kesini buat bertemu papi?" Calista menelpon Chris

Setelah beberapa saat Chris masuk ruangan kerja papinya, dan membuka notifikasi pengeluaran card yang dia kasih ke Calista.

Lalu Chris mengeram marah mengetahui tingkah Bella yang makin dibiarkan bukannya sadar, malah semakin menjadi.

"Kalau mulutmu hanya bisa mengeluarkan racun busuk, sebaiknya jangan buka lagi mulutmu selain untuk makan, daripada setiap yang keluar dari mulutmu meracuni orang" ucap Chris dengan melotot tajam kearah Bella, karena dia sangat marah dengan tingkah Bella. Sehingga dia mengucapkan kata-kata sarkas terhadap Bella.

" Ma-maaf kak aku salah" ucap Bella sambil menangis

Papi yang tau hal ini makin kecewa dengan Bella dan memilih pergi, Calista yang melihat raut kecewa papinya bersorak dalam hati dan dia menyeringai lalu pergi meninggalkan Bella yang masih berdiri disana.

Saat akhir pekan, teman-teman Calista benar-benar datang, dan membahas tentang tanah yang akan mereka beli, mereka menghitung budget mereka, namun saat mereka sedang fokus, Bella datang membawa minuman untuk teman-teman Calista, dia berniat menghasut mereka, dan saat dia sudah dekat dia berpura-pura seperti ada yang menjegal kakinya sehingga dia jatuh dan semua minuman tumpah,

" Kak Calis aku tau kakak gak pernah suka aku, tapi jangan gini kak" Bella berpura-pura menangis,

"Shitt!! salah nulis kan aku hah..!!! Cal bilang kepelayan kamu kalau memang gak bisa kerja mending berhenti aja,, jalan selebar ini bisa jatuh" Gisel mengumpat dan memarahi Bella

"Mungkin matanya cuma ada dimata kaki makanya gak bisa lihat" Lily ikut menimpali dengan kata-kata kasar.

" Hah..!! jadi harus ngulang ngitung lagi lah aku, ganggu aja!" Elsa yang sejak tadi menghitung budget mereka ikut marah-marah.

"Aku adik angkat kak Calis, bukan pelayan.." ujar Bella marah dia berpikir teman-teman Calista akan kasihan dan terhasut seperti anak-anak disekolahnya, ternyata mereka malah merendahkannya.

Mami Sandra yang mendengar keributan, langsung menghampiri, saat dia akan bertanya Gisel menyelanya

" Tante apa kabar? Kenalin aku Gisel, papiku sekarang bekerja sama dengan suami tante, untuk proyek Resort baru,

oh iya, mamiku punya spa, nanti kita kesana bareng ya tant, setelah kami selesai" Gisel memperkenalkan diri dengan percaya diri.

dan yang lain ikut memperkenalkan diri mereka langsung minta alamat sosmed dan berpesan untuk saling follow,

Bella yang melihat hal itu pura-pura kesakitan

" Mi, kaki ku sakit banget tadi tersandung waktu mau meletakkan minuman buat teman-teman kak Calis. mungkin kak Calis gak sengaja" Bella berniat mengadukan Calista, seolah Calista yang membuatnya terjatuh.

"Tante, hati-hati memelihara anj*ng liar, takutnya sudah kita lindungi dan pelihara malah mengigit leher kita, dan tante lihat sendiri posisi kita dan posisi dia jatuh astaga... bisa-bisanya dia bilang begitu" Lily yang sudah muak membalas ucapan Bella dengan kasar.

Bella yang mendengar itu semakin marah.

" Tant, ayo kita berangkat ke spa" Gisel yang masih berusaha mengajak mami Sandra berharap Mami Sandra mau pergi bersama,

" Mi,,kaki ku sakit banget mi," Bella memulai aktingnya

" Maaf nak Gisel mungkin lain kali kita bisa kesana bareng,tante mau memanggil dokter dulu takutnya kaki Bella parah" mami Sandra menolak dengan halus,lalu dia memanggil dokter untuk memeriksa Bella.

" Baiklah tante kalau begitu, lain kali harus bisa ya tant,, kami permisi dulu," Gisel lalu pamit

"ya hati-hati "mami Sandra melambaikan tangannya kepada teman-teman Calista.

Di Spa, mereka semua melakukan treatment dari wajah sampai kuku mereka.

Setelah treatment Nail art dan spa, mereka segera memposting hasilnya untuk promosi,,

Malamnya Calista berbincang dengan kakak dan papinya diruang kerja, untuk membahas rencana join bisnisnya, dan menanyakan prosedur kerja sama dengan perusahaan, karena dia ingin kontruksi pembangunan dilakukan dari perusahaan Alexander corp.

Papi Felipe memberikan pinjaman modal untuk memulai bisnis tersebut, papi Felipe bangga kepada putrinya, karena ada semangat untuk berkembang.

.

.

.

Terima kasih sudah membaca karya mami,jangan lupa kasih jempol dan tanda cinta ya sayang...

biar mami tambah semangat upnya.🥰