NovelToon NovelToon
Yakin..Ini Cinta..?

Yakin..Ini Cinta..?

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: minie MIRROR

khirani alesya putri seorang siswi sma ahir mengalami kekacauan dalam sekolah nya setelah rotasi kelas yang dilakukan sekolah setiap tahun,ia berjumpa dg bayu endrian laksmana . teman sekelas nya yg menjadi pengganggu ketenangan belajar khiran.
khiran yg tomboi pintar dalam pelajaran bahkan menguasai semua olah raga,jadi kacau setelah bertemu dg bayu.iya hampir putus asa karena mengecewakan orang tuanya.
khiran berhasil menyingkirkan bayu dalam hidup nya dan bertemu kembali dg bayu setelah 7 tahun berpisah..bagaimana kah kelanjutanya..kita nikmati keseruan dan kerendeman mereka bareng2 yuuk...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon minie MIRROR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 35 sekertaris sementara.

"omset kita meningkat dua bulan belakangan pak,dan kita sekarang memiliki 3 seller langganan untuk di pasok dari perusahaan kita." dodo menjelaskan rincian tabel penjualan di tengah rapat.

"baiklah..jika sampai akhir tahun omset kita meroket atau paling tidak stabil,kita akan mengadakan loka karya atau traveling perusahaan ." bayu menutup rapat dengan gembira walau dengan muka datar nya.

Setidak nya begitu menurut peserta rapat,karena wajah bayu tak mengerut dalam . Jadi bisa di pastikan orag ini dalam keadaan emosi yg stabil.

Rapat bubar dan semua bernafas lega,agenda rapat adalah hal yg paling di takutkan di kantor ini setelah bayu menjadi presdir,karena atasan mereka bisa tiba2 meledak tampa alasan yg jelas.

"bos..! Kevin akan bertunangan lima hari lagi." dodo berbisik saat mereka keluar dari ruang rapat bersama sama. Dodo berbisik karena semua peserta rapat berjalan di belakang mereka , termasuk kiran.

Bayu tiba tiba menghentikan langkah nya,orang2 yg di belakang saling bertabrakan karena berhenti mendadak.

"aww....!" semua saling bersautan karena menabrak satu sama lain,mereka sedang berada di lorong kantor.

Bayu dan dodo menoleh kebelakang, mereka mengernyit karena semua orang saling sikut meng kode untuk tidak berisik.

"ada apa ini..?" dodo yg bertanya.

"anda dan pak bayu berhenti mendadak ,jadi kami ikut berhenti secara tiba2 dan saling bertabrakan.." bimo ,yg sekarang di angkat jadi direktur itu menjelaskan.

Dodo terkekeh dan bayu hanya tersenyum tipis kemudian melangkah kembali di ikuti para pegawai nya di belakang.***

"do..kamu urus untuk event produk kita yg ada di kota j untuk seminggu kedepan." bayu tengah membaca laporan untuk mengadakan event di kota tersebut guna promosi produk2 nya yg akan di selenggarakan di mall terbesar kota yg di sebutkan bayu tadi.

"kamu bawalah beberapa orang untuk mendampingi,dan panggil echa untuk mengurus anggaran ke departemen keuangan." dodo sigap berdiri memberi salam hormat dengan tangan nya.

Kemudian dodo menghubungi kiran untuk masuk ke kantor CEO itu.

Tok tok tok..kiran masuk dan segera melangkah kedepan ke meja kerja bayu,dodo sudah berdiri di sana memegang sebuah map.

Sudah di pastikan dia akan menyampaikan sesuatu sebagai perwakilan dari atasan nya.

"ada yg bisa saya bantu pak..?" kiran membungkuk sopan di depan meja kerja bayu.

Bayu hanya menatap nya datar dan mengetuk tangan nya ke meja.

"jadi begini bu kiran." dodo yg bersuara,benar saja .

dodo menjelaskan panjang lebar tentang pengajuan anggaran untuk promo di kota j,dia juga meminta kandidat yg tepat untuk menemani dodo ke kota itu.

"jadi,anda akan menjadi sekertaris sementara mendampingi pak bayu untuk seminggu atau sepuluh hari kedepan,selama saya bertugas di sana." dodo mengahiri pembicaraan nya dengan penyataan yg mengejutkan.

Kiran membulatkan mata nya,ia kaget tapi hanya diam tegang tak berani protes.

"apa ada yg tidak anda pahami bu kiran..?" dodo bertanya dengan tersenyum jail.

"saya..." kiran menelan saliva nya dan melirik ke arah bayu yg masih menatap nya dengan ekspresi datar.

Sama sekali,pria itu tidak bicara sepatah kata pun dari awal kiran masuk sampai dodo menyudahi pembicaraan nya.

Kiran membungkuk kembali dan pamit untuk keluar ruangan,baru saja dirinya membalik badan hendak melangkah.

Dia berhenti kemudian menghadap kembali ke arah depan .

Kiran menarik nafas panjang ,dodo dan bayu hanya diam melihat kiran.

Apa yg akan dilakukan wanita ini,kenapa sepertinya sangat memerlukan kekuatan yg besar.

"kenapa anda sekarang sangat sombong,.?! apa anda sekarang tidak mempunyai suara hingga bicara saja harus diwakil kan terus menerus..!" wanita itu kemudian berbalik pergi dengan menghentakan kaki nya.

"hahaha..!" dodo tertawa terbahak setelah kiran pergi meninggalkan ruangan itu.

"nyonya bos tampak nya tidak suka di diamkan bro..!" dodo pergi sambil menepuk punggung bayu.

Bayu tersenyum riang dengan menutup bibirnya menggunakan bolpoin,hatinya sangat bahagia melihat ekspresi marah kiran.

"matilah aku...!" kiran menutup wajah nya sendiri,ada apa dengan dirinya.

Keberanian dari mana yg membuatnya berani mengkritik pimpinan tertinggi di kantor ini.

"apa aku akan di pecat..gawat kalau gini...huuuu😭..kiran.. matilah kau...!" kiran berbicara sendiri dalam hati nya sambil melangkah pergi dari tempat itu.

kiran menghempaskan dirinya dengan cukup kasar,,

"hu..hu..hu..!" kiran merengek sendiri dengan mengeluarkan suara seperti menangis kecil.

"teh kiran kenapa..?!" mata kiran berkaca kaca ,dia menoleh pada anjani rere dan mimi dengan wajah memelas.

"aku sudah tamat..teman teman..!" rekan nya saling merubung.

"ada apa teh..!? Ada apa teh..?!" mereka saling berebut bertanya dan meminta penjelasan.

"apa teteh di marahi lagi sama si bos...?" anjani selalu menanyakan hal itu setiap leader nya itu di panggil ke ruangan CEO.

"itu lebih parah..😭😭!" kiran meniru ekspresi orang yg menangis.

"aku memaki2 pak bayu..😭😭😭,aku bakalan di pecat..!" kiran meremas rambutnya frustasi.

"apa...?!" semua orang berseru serentak. Mereka langsung kompak mengacungkan jempol dan tersenyum bangga pada leader mereka.

"kalian tidak kasihan padaku..😢..!" kiran menatap mereka satu persatu dengan wajah memelas.

"ibu kiran..anda di panggil oleh pak bayu keruangan nya.." dodo berseru kemudian berlalu.

Dia akan ke bagian HRD untuk mencari kandidat untuk menemaninya ke kota j. besok.

"tamat riwayat ku...!" kiran berlalu menuju keruangan bayu sambil menggumam resah.

Tok tok tok..kiran mengetuk pintu ruangan bayu masuk dan menutupnya pelan.

Wanita itu menarik nafas kecil kemudian menghembuskan nya perlahan.

Kiran menetralkan diri,siap bertempur melawan bos nya yg patriaki itu,kiran menyakinkan dirinya apapun yg terjadi.

Kiran masih menghadap pintu dan berusaha memasang wajah tersenyum sebelum membalik kan badan nya dan akan melangkah kedepan.

"ya ampu....!" kiran tersentak dan terhimpit kepintu. Ia kaget saat berbalik dan sudah ada bayu di belakang nya.

"apa apa yg anda inginkan..!?" kiran sangat gugup karena bayu menatapnya tajam,kiran terdesak ke pintu dan dia menempel seperti cicak dengan tangan nya menempel pada dinding pintu.

"apa yg sedang kamu lakukan di depan pintu sampai begitu lama,apa kamu sedang ngobrol sama pintu..?!" bayu menatap heran kiran.

Yg di tanya hanya bengang bengo tidak jelas,tiba tiba wajah kiran merona.

Rasa hangat menjalar keseluruh wajah nya,mengapa suara bayu begitu terdengar merdu di telinga kiran.

"ehem...!" kiran berdeham.

"tidak pak..saya hanya.." kiran belum menyelesaikan bicara nya dan bayu sudah pergi dari hadapan kiran.

Melangkah menuju meja kerja nya yg tampa kiran ketahui laki2 itu tengah tersenyum bahagia.

Brak...bayu melempar sebuah map di atas meja,dia sudah duduk tenang bertumpang kaki di kursi nya.

Kiran segera menyambar map tersebut,wanita itu lekas membuka nya yg ternyata berisi semua jadwal bayu untuk satu minggu ke depan.

"itu adalah jadwal yg sudah di susun oleh dodo,kamu bisa merevisi ulang jika tiba tiba terjadi perubahan jadwal." kira tiba2 tertawa pelan dan menutup bibir nya,

"kupikir dia akan berbicara di wakilkan dodo lagi." kiran bicara dalam hati.

Bayu menoleh dan memberikan tatapan tajam.

"gawat gawat..! Kiraaaaan..kendalikan emosi mu saat bersamanya..!" kiran yg berdiri di samping bayu tiba tiba memundurkan tubuh nya.

Karena bayu bangkit dan melangkah perlahan dengan masih menatap nya tajam.

Kiran terdesak ke partisi yg berjajar buku2 koleksi bayu.

"apa ada hal yg begitu lucu sehingga ibu kiran tertawa..?!" glek...bukan nya menjawab kiran hanya bisa menelan saliva nya dan membalas tatapan bayu.

Bayu semakin dekat dengan tubuh nya,wajah nya pun semakin mendekati wajah kiran.

Tiba2 wajah kiran bersemu merah dia memejamkan mata nya.

"apa yg anda pikirkan ibu kiran..?" bayu berbisik di samping telinga kiran.

Kiran membuka matanya dan bayu menyambar sebuah buku dari belakang kiran kemudian kembali ke tempat duduk nya.

"sa saya..saya.." kiran gugup sendiri,apa yg baru saja di pikir kan nya.

ia mengerjapkan mata nya rapat menetralkan rasa malu nya kemudian kembali ke berdiri di sisi bayu dan melanjutkan mendengar arahan2 bayu untuk kegiatan mengatur jadwal bayu seminggu kedepan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!