NovelToon NovelToon
Cinta Pada Pandangan Pertama

Cinta Pada Pandangan Pertama

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Hani Syahada

Kalandra merupakan siswa pintar di sekolah dia selalu datang tepat waktu, Kalandra bertekad untuk selalu membahagiakan ibunya yang selama ini sendiri menghidupinya. Kalandara ingin memiliki istri yang sifatnya sama seperti ibunya dan setelah dia berkata seperti itu, ternyata semesta mendengar doanya Kalandra bertemu seorang gadis cantik ketika dia membaca buku di perpustakaan. Kalandra terpesona oleh gadis itu yang belakangan di ketahui bernama Aretha. Apakah Aretha juga punya perasaan yang sama seperti Yang Kalandra rasakan. Jangan lupa selalu tunggu cerita menarik dari Kalandra dan Aretha ya...!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hani Syahada, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 12 CPPP

“Ayo.. Andra, cepati sudah malam ini! Ucap Aretha yang kemudian naik ke motorku.

“Oke Retha, siap! Jangan lupa pegangan kamu, aku naik motornya ngebut ini! Ucapku sambil mengambil helm Retha dan kemudian memasangkannya.

Aku berusaha seperti yang ibu katakan mengambil inisiatif untuk lebih dekat dengan Aretha dan berusaha untuk lebih peka dengan setiap tindakan yang aku lakukan, agar dia tahu kalau aku suka sama dia.

Meskipun, ini masih langkah kecil namun tidak tahu kenapa tindakanku yang memasangkan helm kepada Aretha membuat aku tidak fokus padahal hanya memasangkan helm bukan memasangkan cincin, tapi bagiku tetap terasa berat untuk di lakukan.

Apalagi ketika memasang helmnya sambil bertatap sungguh membuat jantungku berdebar, selain itu jika lebih lama bertatapan sama Aretha aku merasa ingin melambaikan tangan tanda menyerah karena dia terlalu cantik untuk tidak di lihat lebih lama.

“Andra! Andra! Andra! Kenapa kamu bengong, udah belum pasang helmnya? Tegur Aretha karena aku malah melamun ketika bertatapan dengannya.

Aku merasa ke dua mataku hanya tertuju ke wajahnya dan tidak bisa fokus ke hal lain.

“Andra, udah belum pasang helmnya? Teguran kedua dari Aretha hanya mengalihkan mataku saja tapi tidak dengan hatiku, sehingga membuat Aretha bingung.

“Andra! Andra, kamu tidak lagi sakit kan! kok, diam saja! Ucap Aretha yang panik karena aku tiba-tiba diam dan mengira aku kerasukan.

Namun tiba-tiba dari arah belakang ibuku membawa air satu gayung yang kemudian di siramkan ke padaku.

“Byurrr...”

Bunyi air yang menyentuh kepalaku terasa dingin sampai ke hati, di saat itu juga aku benar-benar tersadar dari lamunanku dan ketika aku berbalik ternyata ibulah yang menyiramkannya.

“Ibu, kenapa menyiram aku? Ucapku kaget karena tiba-tiba ibu menyiram ku, padahal ibu melakukan itu supaya aku cepat sadar karena hari sudah semakin gelap.

“Kamu! Kenapa malah melamun! kamu tidak dengar dari tadi Aretha memanggil kamu Andra!” ujar ibuku yang kemudian membawa gayung tadi ke dalam rumah.

“Maaf Retha, aku akhir-akhir ini suka bengong kalau dekat kamu! Ujarku sambil menutup mulutku karena apa yang aku bicarakan berbeda dengan apa yang aku pikirkan, aku tidak tahu kenapa bisa berbicara seperti itu.

“Maksud kamu Andra, apa ya..? Dengan nada keheranan Aretha bertanya balik tentang maksud ucapanku tadi.

“Jadi! Jadi! Jadi! Begini Aretha, aku! aku ya... suka bengong!

Ucapku sambil menutup mukaku karena aku sudah kehabisan kata-kata bila berbicara dengannya.

Dan dari arah belakang ibuku datang lagi.

“Ya... ampun! Andra, udah malam ini! kenapa tidak di antar! Kamu mau Aretha menginap di sini! Ha...!

Ujar ibu sambil mengepalkan tangan, seolah-olah ingin memukulku karena dari tadi tidak di antar-antar.

“Iya bu, ini aku antra kok, Andra, pamit ya..! Ucapku sambil berjalan menaiki motor.

Di sepanjang jalan aku hanya terdiam membisu tidak berkata apapun, namun Aretha tiba-tiba saja melingkarkan tangannya ke pinggangku.

“Andra, kamu kenapa sih.. kok! Diam! Kamu lagi mikirin apa? Aku tidak membalas ucapan Retha karena aku merasa nafas dia terlalu dekat di telingaku, sehingga membuat aku tidak fokus menyetir.

“Andra, kamu kenapa? Ucapnya lagi sambil memegang pinggangku erat-erat. Aku semakin tidak fokus untuk menyetir dan tiba-tiba saja motorku menabrak batu, aku dan Aretha pun terjatuh dari motor.

“Brak..”

“Aretha, kamu tidak apa-apakan? Ucapku sambil memapah Aretha ke tepi untuk mengecek kondisinya.

Aku takut dia kenapa-kenapa, aku tidak mau dia terluka aku pun segera mengambil P3K di tasku.

“Aretha maafkan aku ya... Gara-gara aku, kamu jadi jatuh dari motor, maaf aku tidak konsen menyetirnya! Ujarku dengan perasaan cemas dan khawatir tentang kondisi Aretha.

Namun yang dia lakukan malah sebaliknya, dia memegang tanganku dan memeriksa kondisiku.

“Andra, aku tidak apa-apa kok! Justru kamu ini yang kenapa-kenapa, kamu terlalu mengkhawatirkan aku padahal kamu sendiri terluka, sini aku obati lukamu! Andra, kamu tidak perlu salah tingkah di depanku, karena aku tahu semuanya! Mulai sekarang terbiasa lah dengan aku yang akan menempel sama kamu oke!" Ucap Retha sambil memegang tanganku untuk di obati.

Mendengar ucapan Aretha itu membuat hatiku seketika ingin melompat keluar dan mataku tiba-tiba terbelalak seolah tidak yakin dengan apa yang aku dengar karena aku merasa ucapan Retha tadi begitu cepat seperti kilat yang datang ketika mau hujan.

Aku pun berusaha mencerna baik-baik kata-kata Retha dan berpikir kalau saja kata-kata tadi bisa terekam, ingin sekali aku jadikan alaram agar aku selalu ingat kata-kata indah tadi.

Namun untuk memastikan kalau aku tidak salah dengar, aku pun berusaha menanyakan kembali tentang ucapan Aretha itu.

“Maksud kamu apa Retha? Kamu tahu kalau aku salah tingkah jika di depan kamu! Terus kamu tadi bilang mau menempel sama aku, tolong jelaskan Aretha! Aku masih belum memahaminya!" Ujarku dengan muka serius menatap Aretha.

Aku tidak tahu bagaimana bisa aku punya keberanian untuk bertatapan dengannya, karena biasanya aku paling lemah jika menatap dirinya.

“Iya kamu tidak salah dengar kok, aku tahu selama ini tentang tingkahmu yang lucu itu, hanya saja aku diam! Aku ingin lihat tingkah lucu apalagi yang kamu tunjukkan! Ujar Retha sambil menatap mataku dalam-dalam.

Aku pun tidak banyak berkata-kata lagi karena kejadian hari ini begitu membuatku terkejut, kenapa bisa begitu, karena di hari ini seharusnya aku mengungkapkan perasaanku namun gagal, tetapi aku malah mendapat fakta lain kalau ternyata Aretha sudah tahu perasaanku, hanya saja dia ingin mengujiku apakah aku ini tulus atau tidak, padahal dia bisa melihat bagaimana tingkah aneh ku saat bersamanya.

Namun kenapa dia tetap mengujiku, apakah aku tidak layak untuknya atau memang ada hal lain yang dia sembunyikan atau memang selama ini aku tidak cukup meyakinkan bisa berdiri di sampingnya.

Namun aku akui selama ini aku tidak menunjukkan keseriusanku sama dia, tingkahku juga seperti remaja yang baru mengenal cinta, tapi memang kalau untuk cinta aku tidak ada pengalaman sama sekali, sehingga aku tidak tahu cara membahagiakan wanita seperti apa.

Aku berharap semoga setelah dia tahu perasaanku ini, dia lebih terbuka sama aku dan bisa berterus terang tentang ini, serta tidak menyembunyikannya tapi mungkin saja dia merahasiakan hal ini karena dia punya kenangan buruk tentang cinta.

“Aretha, apapun alasanmu aku akan tetap terima kok, kamu berhak untuk meyakinkan dirimu dalam mencari seseorang yang dapat kamu andalkan, aku di sini akan menunggumu sampai kamu siap menerimaku!

Jujur aku senang banget ternyata kamu tahu dan kamu tidak menjauhi! Itu berarti kamu nyaman sama aku, aku akan terima apa pun keputusanmu!"

Ucapku sambil memegang tangannya. Aku yakin kalau Aretha punya rahasianya sendiri sehingga dia mengujiku sampai saat ini, namun aku akan menunggu sampai dia cerita kepadaku.

1
via☆⁠▽⁠☆人⁠*⁠´⁠∀⁠`。⁠*゚⁠+
mampir nich Thor /Hey/
Seven sweet: aku juga mampir thor
Seven sweet: makasih thor sudah mampir
total 2 replies
mampir say~ AGREEMENT
Semangat kakk ... ditunggu yahhh
mampir say~ AGREEMENT
wahh pake pov satuu
Seven sweet
seru banget
HANDER
semangat tor, ditunggu bab selanjutnya
Seven sweet: Terima kasih thor, kamu juga semangat ya... di tunggu juga bab selanjutnya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!