NovelToon NovelToon
When The Law Is Not On Your Side

When The Law Is Not On Your Side

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Penyelamat
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Maya LGa

bagaimana jadinya jika tidak ada lagi keadilan di dunia ini,bagaimana lagi kita yang tidak bersalah jadi bersalah dan yang bersalah jadi tidak bersalah.

bagaimanakah seorang Ananda yang berprofesi sebagai jaksa bisa menuntaskan kematian orang tuanya.

hukum hanya berpihak pada yang kaya dan berkuasa,jadi bijaklah dalam berhukum

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya LGa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 35

Di tempat lain,tepatnya di kamar Ananda,Axel sedang menyuapi Ananda makan,Ananda makan dengan lahap.

Sebenarnya Ananda sedang tidak ada selera untuk makan,tapi karena Axel tidak akan mau menjawab pertanyaannya sebelum Ananda makan,jadi,mau tidak mau,Ananda menelan makanan yang di berikan oleh Axel padanya.

Tak butuh waktu lama,akhirnya bubur yang di mangkok akhirnya habis juga,karena Ananda makan dengan cepat.

"Apakah aku sudah bisa bertanya" kata Ananda pada Axel.

"Istirahat saja dulu,nanti kita bicara" kata Axel sambil membawa mangkok kosong ke dapur.

"Jadi siapa yang melakukan itu,apakah itu semua ulahmu..?"tanya Ananda lagi pada Axel.

"Kapan-kapan aku cerita,istirahat lah,aku akan menemanimu di sini sampai kau sembuh dan pulih" kata Axel.

"Aku tidak mau,kamu tadi yang bilang setelah aku makan,kamu akan menceritakan semuannya" kata Ananda kesal.

"Tapi kamu belum pulih,kurasa badanmu juga tidak sanggup mendengar cerita seperti ini" kata Axel pada Ananda.

"Tidak apa-apa,aku sudah sembuh total,itu hanya reaksi tidak terduga saja" kata Ananda beralasan.

"Namannya Angga,dia adalah seorang mafia dari benua eropa,dia pria yang sangat keras dan tak kenal belas kasihan,tapi kurasa semua mafia berjiwa seperti itu,Angga adalah pemilik dari Sanda wania,tempat itu adalah bisnis gelapnya yang sangat menguntungkan,tapi dia bukan pria yang suka melakukan semuannya demi sebuah keuntungan,tapi kerena permainan licik dari bawahannya,mungkin itu yang membuat orang yang melapor itu menjadi korbannya" kata Axel menjelaskan.

"Apakah dia orang yang datang,saat kita di Sanda wania itu...?" tanya Ananda penasaran.

"Benar,itu adalah orangnya,dan dia tau bahwa kamu orang di balik semua ini,jadi kuharap jangan berulah lagi,kalau tidak mungkin nasibmu akan sama dengan kedua orang itu" kata Axel memperingati Ananda.

"Maksud apa" tanya Ananda bingung.

"Jangan bertindak gegabah lagi" kata Axel menjelaskan.

"Jadi maksudmu aku akan diam,disaat nyawa orang-orang sedang terancam begitu,apakah menurutmu aku masih manusia,mungkin kalian semua bukan manusia,makannya kalian semua bermain-main dengan nyawa seseorang,coba kamu pikirkan baik-baik,bagaimana kalau orang yang di tahan itu adalah bagian dari keluargamu,apakah kau masih bisa santai disini" kata Ananda kesal,dia meninggikan siarannya karena sangat kesal dengan perkataan Axel.

"Aku tidak mengatakan nyawa mereka tidak penting,tapi jangan melakukan tindakan yang konyol dan sia-sia,karena tindakan mu itu tidak akan mengubah apapun,bahkan itu akan lebih mempersulit situasi,bahkan dua nyawa sudah melayang,dan nyawamu pun sedang di ancam" kata Axel menjelaskan.

"Aku tetap tidak peduli,walaupun nyawaku menjadi taruhannya,aku rela asalkan tempat itu hancur dan orang-orang di dalam bisa hidup bahagia bersama keluarganya" kata Ananda tetap bersikeras dengan pendiriannya.

"Mungkin kamu belum mengerti,tapi aku ingin mengatakan jangan terlalu gegabah dalam mengambil tindakan,kurasa kamu seorang jaksa pasti mengerti dengan maksud ku" kata Axel memperingati Ananda.

Sedangkan di sebuah tempat,tepatnya di Sanda wania,semua anggota dari Angga sedang berpatroli,mereka mengelilingi semua ruangan demi ruangan untuk melihat orang-orang yang tidak termasuk dari bagian dari tahanan Sanda wania.

Bangunan Sanda wania ini seluas tujuh hektar lebarnya,mungkin jika dihitung banyaknya jumlah orang di sana,mungkin tidak terhitung lagi banyaknya.

"Di bagian mana lagi orang-orang itu kalian letakkan" kata Max asisten Angga pada David.

Dengan patuh,David memberitahukan pada Max semua tempat-tempat orang-orang itu di penjara.

setelah semua orang yang tidak bersalah yang ada di tempat Sanda wania itu berkumpul,Max langsung menyuruh para bawahannya untuk mengantar mereka semua ke tempat mereka masing-masing.

Saat Max melihat mereka semua,mata max langsung tajam menatap David,mereka semua terlihat seperti ketakutan.

Saat semua orang-orang itu sudah di bawa keluar,max langsung menyuruh bawahannya menyeret David ke tempat eksekusi.

Setelah sampai di sana,David langsung di rantai di tempat terkutuk itu.

"Cambuk dia selama seratus kali dan biarkan dia di sini selama seminggu tanpa di beri makan" kata max memberi perintah.

"Baik tuan" jawab kedua bawahan dengan patuh.

Setelah memberi David hukuman,max langsung memberi laporan pada Angga.

"Sudah saya laksanakan sesuai perintah anda tuan" kata max pada Angga.

"Bagus,selalu awasi pak tua itu,jangan biarkan dia merusak Bisnisku,kalau tidak langsung lemparkan saja mayatnya ke mulut Around" kata Angga memberi perintah.

"Baik tuan" kata max patuh.

Sedangkan di kantor Olivia,setelah menangis cukup lama di pelukan Arnold,akhirnya Olivia melepaskan pelukannya.

"Apa maksud dari perkataan mu tadi" kata Arnold bertanya pada Olivia.

"Jadi saat rumah paman Boston di serang oleh orang-orang,aku langsung pergi mencari mu kemana-mana,saat sedang sibuk mencari mu,tiba-tiba aku bertemu dengan seorang pelayan,dia berlari sambil menangis,dia mengatakan bahwa dia melihat dengan mata kepalannya sendiri,bahwa paman,aunty dan kamu sudah di bunuh oleh orang-orang itu,jadi pelayan itu membawaku pergi dari sana,karena mereka mencari ku dan ingin menghabisi nyawaku" kata Olivia menceritakan pengalamannya pada saat rumah ayah Arnold di serang oleh orang-orang yang tidak di kenal,tapi mungkin itu adalah musuh dari taun Boston.

"Aku tidak tau siapa pelayan itu,tapi saat kejadian itu,Daddy langsung menyuruhku masuk ke dalam kamar dan saat aku masuk kamar,aku dengar mommy menyuruh kepala pelayan untuk menyuruhmu agar tidak keluar dari kamar" kata Arnold memberitahukan kenyataanya pada Olivia.

"Setelah aku menunggu cukup lama,akhirnya mommy menyuruhku keluar dari kamar,mommy langsung menyuruhku agar siap-siap untuk pergi dari sana,saat aku keluar dari kamar,banyak orang yang sudah tumbang tergeletak di atas lantai,aku dan mommy menunggu Daddy,karena mommy menyuruh Daddy untuk menjemput kamu dari kamar,tapi Daddy berlari ke arah kami dan mengatakan bahwa kamu tidak ada di dalam kamarmu,hal itu membuat mommy jadi khawatir,karena mommy merasa tidak becus menjagamu,mulai dari hari itu,mommy dan Daddy setiap hari mencari keberadaan mu kemana-mana,tapi kamu tidak pernah di temukan,bahkan sampai sekarang mommy masih mencari mu kemana-mana" kata Arnold menceritakan semua kejadian yang terjadi.

"Jadi tidak ada yang terjadi pada kalian bertiga,syukurlah,aku sangat bahagia mendengar hal itu,jadi dimana sekarang paman Boston dan aunty Anine" kata Olivia pada Arnold.

🌾🌾🌾🌾

Hai guys,jangan pernah bosan-bosan baca karya aku yah.

Jangan lupa like,komen dan subscribe yah guys 😊

Happy reading All 💜

1
Kaka Esha
semangat autor aku menunggu kelanjutan nya
Kaka Esha
semangat autor
Ishi
Aku nggak sabar nunggu chapter berikutnya, cepet update ya thor!
zucarita salada 💖
TERBAIK! Itu aja yang bisa aku bilang, bagus banget storynya! 🙌
Cell
Thor, please jangan berhenti nulis cerita kayak gini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!