NovelToon NovelToon
Kami Santri Bukan Artis

Kami Santri Bukan Artis

Status: tamat
Genre:Teen / Fanfic / Tamat
Popularitas:724.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: ayu niken

Seorang santri yang memiliki suara indah dan wajah tampan berjuang demi tegaknya agama islam.Dengan sahabat-sahabatnya Azmi berjuang untuk menjadi bintang dan membuat orang tuanya bangga. Kesulitan dalam membuat musik islam dengan tabuhan rebana agar bisa menandingi musik Band sebelah yang selalu berusaha ingin menghancurkan grup Syubband ia rasakan bersama anggota Syubband lainnya. Buly timbul saat ia sukses dan viral di media sosial.

Apakah seorang Azmi bisa tetap untuk menyanyi sambil berdakwah dengan cacian orang yang iri padanya?

Penasaran yaa....
Ikuti kisah Gus Azmi disini..


Selamat membaca, semoga banyak yg suka.

Fb :N-chen.
Ig: @nikenaulia_13
Bantu follow ya guys, DM aja gak papa biar aku folback 😉.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayu niken, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 35. Ibu Akmal.

Sepanjang perjalanan Akmal hanya terdiam memandang teman-temannya yang sedari tadi tidak mengajak Akmal berbicara. Akmal merasa semakin sedih dan ia tidak bersemangat untuk pertandingan.

Di sisi lain, Azmi ,Aban dan Rifki sedang duduk di depan Masjid selepas mereka sholat duha.

"Semoga aja mas Akmal bisa menang."Azmi.

Aban dan Rifki menoleh ke arah Azmi dengan kompak. Azmi juga menoleh ke arah Aban dan Rifki yang terdiam menatap dirinya.

"Kenapa lihatinnya kayak gitu?."tanya Azmi heran.

"Kita heran aja sama kamu Mi, coba deh kamu pikir.Mas Akmal itu sudah mukulin kamu sampai berdarah-darah kayak gitu ,hidung kamu berdarah terus muka kamu waktu itu lebam-lebam,terus....."Rifki.

"Udah Ki,gak usah di ingat -ingat kejadian itu. "Azmi memotong pembicaraan Rifki.

Aban hanya bisa diam dan menghela nafasnya.Rifki juga ikut terdiam memandang Azmi dan Aban bergantian.

Sementara ,waktu Akmal untuk bertanding sudah mulai. Pertama-tama Akmal dan ketiga temannya menunjukkan atraksi mereka. Walau ketiga sahabat itu memendam rasa kecewa pada Akmal,tetapi mereka tetap melakukan yang terbaik.

Waktu berseling dan Akmal di panggil untuk bertanding melawan musuhnya. Karena hanya ada satu perwakilan yang harus bertanding.

Akmal mulai bertanding. Tiada suara teriakan yang menyemangatinya. Hanya ustadz Fathur yang menyemangati dirinya. Ustadz Fathur menegur Ali, Firman, dan Udin supaya menyemangati Akmal. Mereka akhirnya mau menyemangati Akmal walau dengan suara yang kecil.

Dalam pertandingan Akmal sangat lemah dia terus-menerus berhasil dikalahkan oleh musuhnya. Hingga Akmal mulai putus asa,ia juga terpikir akan kesalahannya dan ibunya yang harus datang ke pesantren. Pikiran Akmal sangat penuh hingga musuh memiliki peluang yang sangat besar. Satu pukulan keras ia hantamkan ke perut Akmal belum juga jatuh, musuh Akmal kembali memberi pukulan kerasnya di bagian wajah dan dada Akmal. Akmal terjatuh dan ia sangat kesakitan. Ustadz Fathur mulai menunduk dan pasrah akan kekalahan Akmal.

Pertandingan Akmal selesai, Akmal berjalan menuju ustadz Fathur dan ketiga temannya.

"Akmal, ayo duduk,pelan-pelan. "ustadz Fathur dengan sangat perhatian.

"Ustadz, saya minta maaf, ronde pertama saja saya sudah kalah. "Akmal sembari menahan rasa sakitnya.

"Tidak apa-apa Akmal, menang kalah itu soal biasa dalam suatu perlombaan. Ustadz mengerti keadaan kamu sekarang."ustadz Fathur menepuk pundak Akmal sembari tersenyum.

"Terimakasih ustadz. "jawab Akmal sembari menunduk.

Ali, Firman, dan Udin hanya terdiam dan menghampiri Akmal.

"Ustadz, berarti kita boleh pulang sekarang."Firman.

"Sebentar, kita tunggu pengumuman dulu."ustadz Fathur.

"Baik ustadz. "Firman.

**Pesantren...

Allahu Akbar.... Allahu Akbar....

Adzan duhur dikumandangkan oleh Ahkam. Semua santri segera mengambil air wudhu dan bersiap pergi ke Masjid.

Azmi memasang pecinya di cermin sembari mengusap air wudhu yang membasahi wajahnya.Azmi juga melantunkan sholawat dengan suaranya yang merdu. Aban yang sedang duduk di kasurnya tersenyum dan segera bangun mendekati Azmi.

"Ayo berangkat. "Aban berdiri di sebelah Azmi.

Azmi menghentikan sholawatnya dan menoleh ke arah Aban.

"Ayo Ban."Azmi.

Azmi dan Aban berjalan bersama menuju Masjid. Dari kejauhan terlihat Zakir bersama ibu dan ayahnya. Terlihat Zakir yang menunduk karena dimarahi ayahnya.

Azmi berhenti seketika.

"Mi, ada apa?. "tanya Aban yang tidak melihat Zakir.

"Itu Zakir. "tunjuk Azmi tepat ke arah Zakir.

Aban memandang tempat yang ditunjuk Azmi.

"Syukur Mi, Zakir dimarahin tuh sama ayahnya."Aban.

"Hushh, jangan gitu.Di lihat-lihat Zakir kasihan juga ya, dimarahin kayak gitu."Azmi.

"Iya juga, "Aban.

Para santri sudah memenuhi Masjid. Qhamat juga sudah terdengar. Azmi dan Aban segera mempercepat langkah mereka menuju Masjid. Zakir yang melihat Azmi dan Aban semakin marah dan menatap langkah mereka dengan sinis.

Shalat berjama'ah di mulai. Para santri melaksanakan shalat dengan khusyuk begitu juga dengan Azmi dan Aban.

Selesailah sholat jama'ah. Azmi dan Aban turun dari Masjid. Saat mereka berjalan menuju kamar ada seorang ibu yang sedang duduk sendiri di tempat telepon santri .

"Ban, kita kesana dulu yuk. "Azmi tanpa menunjuk ke arah itu.

"Hah?.Kemana?. " tanya Aban.

"Udah, ikut aja. "Azmi,ia menarik tangan Aban supaya mau ikut dengannya.

"Assalamualaikum. "ucap Azmi, begitu juga dengan Aban yang mengikutinya.

Ibu itu menoleh dan menjawab salam dari Azmi. Azmi segera mencium tangan ibu itu, begitu juga Aban yang hanya bisa mengikuti sahabatnya itu.

"Maaf, ibu nunggu siapa?. "tanya Azmi dengan sangat sopan.

"Ibu nunggu Akmal nak, katanya dia ada kesalahan jadi ibu kesini. "jawab ibu itu.

"Jadi ibu, ibunya mas Akmal,saya Azmi temannya mas Akmal dan ini Aban. "Azmi.

"Oh, iya, Azmi, Aban, namanya bagus. Kalian juga sangat sopan. "Ibu Akmal sembari tersenyum.

"Emmm...Ibu tunggu aja mas Akmal, dia masih ada di pertandingan."Azmi.

"Baik nak, terimakasih sudah memberitahu ibu. "Ibu Akmal.

"sama-sama,ibu mau minum atau makan dulu. "Azmi.

"Tidak usah nak, terimakasih. "Ibu Akmal.

Azmi merasa sangat kasihan dengan seorang ibu yang ada dihapannya.

"Ibu tidak tau apa yang di lakukan Akmal, setau ibu dia anak yang baik. "ucap ibu Akmal memandang Azmi.

Azmi hanya bisa menunduk tanpa menjawab.

Suara klakson mobil berbunyi...

Azmi, Aban dan ibu Akmal berdiri mengetahui kedatangan Akmal.

Bersambung........

1
Alfath
Kecewa
Alfath
Buruk
apa saja
jujur ini novel nya seru banget
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
Zahra
pengen bangtt baca trss tapi GK pernah ada waktu,maaf ya KK😕
Netri Chaniago
lanjut thor...
Ikhsan bns
mungkin helmi,sihin,aban,rifki itu mereka baikan tapi azmi ama zakir doang yang punya masalh🗿
anindya salshabilla
Thor kenapa namanya harus Akmal kenapa ngga Hendra, Dimas atau aldan
N-chen: iya kepikirannya nama Akmal hehe
total 1 replies
anindya salshabilla
Masya Allah ternyata di sini ada novel tentang syubban
D
kak season 2 nya ya tentang menggemar rahasia azmi
N-chen: Waduh belum kepikiran tuh, Kak. Mending baca novel aku yang satunya dulu, yah. Judulnya Terlalu pahit. Like, komen and vote ya, Kak 🙏
total 1 replies
Novita Anggraini
Assalamualaikum wr.wb
syukron Uk kisahnya yaa kk
Aku suka ceritanya. soalnya lumayan mirip sma kisah nyata nya.

Smoga sukses kk
Dha Ida Aulia
yes novel baru
Dha Ida Aulia: pasti
N-chen: Baca, ya kak ☺
total 2 replies
mbah hesti
ustad juga harus percaya pada apa yang di keluhkan santri
mbah hesti
serasa ikut jadi santri
Rira Syaqila
semangat..
d tggu karya selanjutnya ya..
Dedy Doubles: sambil nunggu author nya up... mlipir dulu ke coretan saya yuk... BROMOCORAH... syukron katsiron 🙏
total 1 replies
Siti elok
di tunggu karya nya Jangan lupa kasih tau kalau ada karya yang lainya
Dedy Doubles: sambil nunggu author nya up... mlipir dulu ke coretan saya yuk... BROMOCORAH... syukron katsiron 🙏
total 1 replies
Choirudin Ikhsan
alhamdulillah makasih thor atas karya novelnya ini, sangat menghibur, dan kocak, trus untuk novel selanjutnya, biar ada kisah lanjutannya hafsah sama mufti.... 👍👍👍👍 pokoe tetap semangat berkarya terus pantang menyerah.......
Dedy Doubles: sambil nunggu author nya up... mlipir dulu ke coretan saya yuk... BROMOCORAH... syukron katsiron 🙏
N-chen: Terima kasih 🙏
total 2 replies
Dha Ida Aulia
huaaaa tamat 😭😭
tapi masih buat karyanya, ditunggu karya2 selanjutnya semangat thor
Dedy Doubles: sambil nunggu author nya up... mlipir dulu ke coretan saya yuk... BROMOCORAH... syukron katsiron 🙏
total 1 replies
Hanyfatul Sofia
makasih thor..
Lizaz
Segini dulu ya Thor
Entar lanjut lagi
Ditunggu feedback nya ❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!