NovelToon NovelToon
Keikhlasan Cinta

Keikhlasan Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Anak Yatim Piatu / Teen Angst / Angst
Popularitas:45.3k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

Rasa trauma karena mahkotanya direnggut paksa oleh sahabat sendiri membuat Khanza nekat bunuh diri. Namun, percobaannya digagalkan oleh seorang pria bernama Dipta. Pria itu jugalah yang memperkenalkannya kepada Vania, seorang dokter kandungan.

Khanza dan Vania jadi berteman baik. Vania menjadi tempat curhat bagi Khanza yang membuatnya sembuh dari rasa trauma.

Siapa sangka, pertemanan baik mereka tidak bertahan lama disebabkan oleh perasaan yang terbelenggu dalam memilih untuk pergi atau bertahan karena keduanya memiliki perasaan yang sama kepada Dipta. Akhirnya, Vania yang memilih mundur dari medan percintaan karena merasa tidak dicintai. Namun, Khanza merasa bersalah dan tidak sanggup menyakiti hati Vania yang telah baik padanya.

Khanza pun memilih pergi. Dalam pelariannya dia bertemu Ryan, lelaki durjana yang merenggut kesuciannya. Ryan ingin bertanggung jawab atas perbuatannya dahulu. Antara cinta dan tanggung jawab, siapakah yang akan Khanza pilih?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Satu

Saat ini kandungan Khanza telah memasuki bulan ke sembilan. Pada suatu pagi, Khanza merasakan sakit di pinggangnya. Dia juga merasakan keram pada perutnya.

Khanza bangun dan duduk di tepi ranjang, berharap rasa sakit itu hilang. Namun, ternyata sakitnya makin terasa. Dia berdiri dan berjalan mondar-mandir di dalam kamarnya. Rasa sakit itu masih dirasakan.

Akhirnya Khanza memutuskan untuk meminta bantuan kepada Vania. Dia berjalan keluar dari kamar.

Khanza lalu mengetuk pintu kamar Vania. Jam telah menunjukan pukul tujuh pagi. Dia yakin dokter itu telah bangun. Dia kembali mencoba mengetuknya lagi.

Terdengar suara langkah kaki mendekat. Vania lalu membukakan pintu. Tersenyum ketika mengetahui Khanza yang telah melakukan itu

"Ada apa, Khanza?" tanya Vania dengan suara lembut.

"Mbak, dari tengah malam, aku merasakan pinggang dan pinggul ku sakit. Perut juga terasa keram. Apa aku akan lahiran?"

"Kita ke ruangan pemeriksaan aja. Tanda-tandanya emang seperti akan lahiran. Tapi aku periksa dulu untuk memastikan""

Khanza mengikuti Vania hingga masuk ke masuk ke kamar. Vania lalu meminta gadis itu berbaring untuk memeriksa pembukaan berapa saat ini

Vania lalu meminta Khanza berbaring. Dia kemudian memeriksa pembukaan jalan rahim dari wanita itu.

"Ini udah pembukaan tiga, Khanza!" ucap Vania.

"Apa artinya itu aku akan segera melahirkan, Mbak?" tanya Khanza.

"Pembukaan adalah proses membukanya leher rahim atau serviks per sentimeter sebagai jalur lahir bayi saat persalinan atau melahirkan."

Proses pembukaan bisa terjadi mulai dari pembukaan 1 hingga pembukaan 10. Selama tahap pembukaan terjadi, calon ibu bisa mengalami kontraksi secara lambat maupun cepat. Seiring dengan bertambahnya kontraksi, serviks atau leher rahim biasanya juga mulai terbuka dan siap untuk persalinan.

"Kamu tidur aja. Sakitnya makin lama akan makin terasa. Jika lancar, 6 atau 7 jam lagi kamu akan lahiran. Aku siapkan sarapan dulu. Kamu harus makan untuk menambah tenaga."

Khanza menjawab dengan menganggukkan kepalanya. Sambil meringis dan memegang pinggulnya.

"Tidur berbaring miring ke kiri juga ampuh untuk mempercepat proses persalinan. Meskipun kondisi tubuh beristirahat total saat melakukan gerakan ini, namun posisi tidur miring ke kiri dapat mengurangi nyeri pada bagian pinggang, membantu menstabilkan tekanan darah dan juga mengurangi tekanan pada wasir. Kamu bisa lakukan itu, Khanza," ucap Vania

"Baiklah, Mbak" jawab Khanza.

Vania lalu mengusap punggung Khanza agar dia merasa lebih santai. "Kamu sudah yakin jika aku saja yang membantu kelahiran putramu ini," ucap Vania sambil mengusap perut Khanza.

"Iya, Mbak. Aku percayakan semuanya dengan Mbak," ujar Khanza.

"Jangan panik. Santai saja. Nikmati semua prosesnya. Ingat, sebentar lagi kamu akan bertemu dengan putramu," ucap Vania mencoba menenangkan.

Setelah itu Vania berjalan menuju dapur dan membuatkan sarapan untuk Khanza. Dengan menu sederhana saja. Tak lupa dia menghubungi Dipta, mengabarkan tentang Khanza yang akan lahiran.

Tak berapa lama Dipta telah sampai di klinik atau rumahnya Vania. Kebetulan dia memang telah dijalan tadi. Dia langsung masuk ke ruang persalinan dimana Khanza berada.

Dipta berjalan mendekati Khanza yang terbaring. Raut wajahnya terlihat sangat kuatir.

"Apanya yang sakit, Sayang?" tanya Dipta dengan rasa yang sangat kuatir.

"Semuanya, Mas. Semua badan ini terasa remuk. Sakit, pegal dan semuanya terasa keram."

"Apa yang bisa aku lakukan untuk meringankan sakitnya?" tanya Dipta lagi.

"Temani saja aku di sini saja, Mas."

Dipta pernah membaca artikel yang mengatakan jika sakitnya ibu melahirkan itu setara dengan 20 tulang yang dipatahkan secara bersamaan.

Sejatinya, badan manusia hanya mampu menanggung rasa sakit hingga 45 Del. Tetapi selama bersalin ibu akan mengalami hingga 57 Del, sama dengan rasa sakit akibat 20 tulang yang patah bersamaan.

Dipta menjadi ngeri membayangkan sakit yang sedang kekasihnya rasakan saat ini. Vania datang membawa sarapan.

"Sudah lama kamu datang, Dip?" tanya Vania.

"Baru aja. Vania, tolong bantu Khanza melahirkan. Semua obat yang terbaik berikan untuknya," ucap Dipta.

"Percayakan saja denganku, Dip," jawab Vania. Dia tersenyum melihat Dipta yang menyuapi Khanza. Saat ini dia sudah jauh lebih bisa menerima.

Terkadang, hal terbaik yang bisa kamu lakukan untuk seseorang yang kamu cintai adalah melepaskannya. Bebaskan ia. Doakan kebahagiaan untuknya. Bebaskan pula dirimu.

Tuhan menempatkan seseorang di hidupmu karena sebuah alasan. Jika kamu kehilangannya, itu karena sebuah alasan yang lebih baik.

Setelah sarapan Khanza berbaring lagi, karena rasa sakit makin kuat dirasakan. Setelah melakukan pemeriksaan lagi, Vania mengatakan jika saat ini udah pembukaan lima.

Pada tahap pembukaan lima, ser'viks sudah bertambah semakin lebar menjadi sekitar lima cm. Kontraksi rahim yang makin teratur juga kini terasa semakin nyeri. Kontraksi merupakan tanda awal persalinan aktif, yakni ketika Bunda merasakan tekanan saat otot-otot di rahim menegang sebagai persiapan pengeluaran bayi.

"Jangan berpikir yang macam-macam. Kamu tenang aja. Nikmati semua prosesnya. Nanti kamu akan merindukan ini. Saat menanti kelahiran buah hati. Aku siapkan dulu semua peralatan."

Vania meminta Dipta membantunya membentangkan sprei yang terbuat dari plastik, untuk tempat Khanza melahirkan.

Vania juga meminta Khanza sesekali berjalan dan berjongkok untuk mempercepat proses pembukaan. Dipta menemani sambil memberikan semangat.

Manfaat utama dari jongkok saat akan melahirkan adalah membantu mempercepat proses persalinan. Rutin melakukan gerakan ini dapat membuat otot-otot panggul dan kaki Bumil menjadi lebih rileks dan membantu membuka jalan lahir, sehingga proses persalinan nantinya akan lebih cepat.

Setelah makan siang, Khanza merasakan sakitnya makin luar biasa. Vania sudah menyiapkan semua peralatan melahirkan. Saat ini dia telah siap untuk melahirkan putranya.

Vania lalu meminta Dipta menunggu di luar, karena bagaimana pun Khanza bukanlah istrinya. Dia tak boleh menemani.

Vania sebenarnya gugup. Walau sudah banyak wanita yang dibantunya saat melahirkan, tapi menghadapi sahabat sendiri jauh lebih gugup.

"Khanza, lakukan ini saat mengejan nanti. Ambil napas dalam-dalam ketika kontraksi datang, lalu tahan. Kencangkan otot perut dan mulai mengejan sampai hitungan ke-10. Ambil napas cepat dan mengejan kembali sampai hitungan 10, lalu ulangi satu kali lagi. Usahakan untuk mengejan sebanyak tiga kali setiap kali kontraksi." Vania menjelaskan cara mengejan yang benar.

"Jangan berteriak berlebihan. Rasa sakit ketika melahirkan memang tidak tertahankan, tapi aku harap jangan berteriak. Karena berteriak tanpa dikontrol dapat membuat kamu nanti kelelahan dan kehilangan kendali saat mengejan." Vania memberi wejangan sambil mempersiapkan semuanya.

"Satu lagi, Khanza. Jangan menutup mata saat mengejan. Ini untuk menghindari mata mendapat tekanan sehingga pembuluh darah di mata bisa pecah."

"Baik, Mbak," ucap Khanza lemah, karena sudah tidak tahan dengan rasa sakit yang dia rasakan.

"Baiklah kita mulai. Saat hitungan ke sepuluh baru kamu mulai mengejan," ucap Vania mengingatkan.

1
Valen Angelina
bucin emg buta si.. ahhaba
Yuliana Tunru
gitu yuh klo sdh buta krn cinta semua jd musuh lupa gmn vania menampubg khanza dan bantu hingga melahirkan apa semua cm pura2 baik terlalu egois kamu dipta tp nikmati z saat semua orang terdekatmu oergi dr hidup mu
dyah EkaPratiwi
kog pengen nampol Dipta ya
ken darsihk
Alhamdulillah Khanza dan Mika dalam keadaan sehat dan selamat
Semoga kalean selalu dalam lindungan Alloh SWT dan selalu di jaga oleh mama Reni 🤗🤗😍😍
Ickhaa PartTwo
Lanjutt
🌷💚SITI.R💚🌷
Alhamdulillah..khanza kembali ktmu sm orangbyg baik..mungkin khanza dulunya. memang orang baik jd sekarang memetik buah dr kebaikan dia dulu....smg vania jg visa di pertemuan sm orang baru danbaik sm vania tdk menyakiti dia..lanjuut mam
Ida Nur Hidayati
Alhamdulillah Kganza bertemu dengan orang baik
Sugiharti Rusli
kalo memang bu Siti pengurus yaysan panti anak terlantar, Khanza berarti di orang yang tepat dan mana tahu mereka bisa saling bersinergi mengurus panti tersebut
Sugiharti Rusli
apalagi dia bawa bayi malam" dan pasti sangat rawan kejahatan juga sih
Sugiharti Rusli
baguslah si Khanza menemukan orang baik pas dia butuh penginapan di luar kota yah itu,,,
Sugiharti Rusli
kalo saja kamu tahu Dipta yang menyebab kan Khanza keluar dari rumah Vania yah karena kedatangan mama kamu, yang dilalah tidak dilihat sama si bibinya
Sugiharti Rusli
entah ke mana kira" tujuan Khanza sekarang yah, apalagi dia pergi menjelang malam kan dari rumah Vania
Sugiharti Rusli
memang ga mungkin sih si Khanza ke tempat yang pasti dengan mudah diketemukan oleh Vania maupun Dipta
Teh Euis Tea
alhamdulilah khanza dpt pertolongan lg dari orang baik, semoga bu siti tulus nolongnya
Apriyanti
semoga ibu Siti tulus dan baik menolong Kanza,, lanjut thor 🙏
Felycia R. Fernandez
Sekali lagi Khanza mendapatkan pertolongan dari orang asing...
tapi kali ini dia berada di tempat yang tepat.
tanpa ada konflik dalam hubungan orang...
semoga kamu betah ya Khanza...
hadapi rintangan dengan senyuman...
Enny Suhartini
lanjut
dyah EkaPratiwi
dipta kog jahat ya sama vania
Ninik
ptp masak rumah dokter g ada cctv dan g ada satpam apalagi dirumah itu ada buka praktek jg aneh
Tasmiyati Yati
lanjut ma
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!