Dimana di dunia ini, mempunyai elemen adalah dasar dari setiap manusia. Tapi, berbeda dengan Zhang Feng, dirinya terlahir tanpa elemen, membuat dirinya di usir dari Klanya sendiri.
Pada saat, pemuda itu pergi dari Klan. Tidak sadar, jika dirinya masuk kedalam hutan terlarang.
Pemuda tersebut, di kejar beruang iblis tingkat 3. Pada saat durihya berlari, pemuda itu menemukan sebuah gua. Lalu, dirinya masuk ke dalam gua tersebut.
Di dalam gua, pemuda itu menemukan pedang yang menancap di sebuah batu besar. pada saat kritis. Pemuda itu berlari ke arah pedang tersebut, kemudian mencabut pedang yang menancap di batu.
Mau tau kelanjutan ceritanya?...
Ikutin terus, Pedang 7 Elemen ya.
Semoga kalian suka😁😁😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon REQSU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Qio Feng merasa bersalah.
"Apa maksud mu Qio Feng?". Ucap kaget Shan li, mendengar perkataan Qio Feng.
"tuan?". Begitu pun dengan Li Zhang, dirinya juga kaget mendengar ucapan Qio Feng.
Qio Feng tidak sempat menjelaskan ke mereka berdua, dari tiap arah banyak sekali ular api yang berdatangan.
"Teknik pedang angin, bayangan angin". Teriak Qio Feng.
Qio Feng langsung saja mengayunkan pedang nya ke arah gerombolan ular api di depannya, dalam sekejap tubuh para ular api langsung terbelah menjadi dua.
"Elemen Tanah, Armor tanah". Teriak Li Zhang.
Li Zhang dengan sigap, langsung menggunakan jurus andalannya. Yaitu sebuah zirah yang terbentuk dari tanah, zirah itu sudah seperti zirah yang sangat kuat. Bahkan, ketahan zirah itu sangat kuat lebih dari baja. Tidak lupa pula, do kepalan kedua tangan Li Zhang juga. Terdapat sebuah sarung tangan terbuat dari tanah yang sangat besar sekali, sampai-sampai melebihi besar kepalanya.
Li Zhang dengan ganas, menghajar para segerombolan ular api yang berdatangan. Tidak lupa pula, semua yang Li Zhang miliki, semua Li Zhang keluar kan.
Di sisi lain, Shan Li pun tidak mau kalah. Sebuah api yang membara di seluruh tubuhnya. Api itu sangat panas sekali, karena ular yang di lawan nya tipe elemen yang sama. Membuat Shan Li, harus benar-benar mengalahkan api ular tersebut.
Perkelahian mereka bertiga benar-benar sangat hebat. Setiap ular yang mati, dari belakang segerombolan ular api terus berdatangan.
Perkelahian tersebut, bahkan sampai berjam-jam pun belum juga selesai.
"S*al, kenapa tidak ada habisnya. Tubuhku sudah mulai kelelahan". Gumam Qio Feng.
Syut.. Syut.. Syut...
Slash Slash Slash..
Qio Feng tidak berhenti mengayunkan pedang nya, setiap ayunan yang di lakukan Qio Feng pun. Denagn itu juga, setiao kepala Ular api berjatuhan.
Di sisi lain juga sama, mereka berdua bertarung dengan banyak ular api. Tetapi, keadaan mereka sangat memprihatinkan. Karena terlalu banyak menggunakan energi nya, membuat mereka sudah hampir mencapai batasnya.
"Elemen tanah, Tinju penghancur". Teriak Li Zhang.
Setiap pukulan yang di lakukan Li Zhang, menghancurkan ular yang di pukul Li Zhang. Tetapi, Li Zhang sudah tau. Semua yang dia lakukan ini, semuanya hanya sia- sia saja. Karena dirinya, sudah pernah mengalami ini dengan anggotanya dulu.
Pada saat Li Zhang menyerang dan memukul ular api yang datang padanya. Mata Li Zhang tidak sengaja, melihat Shan Li yang kelelahan. Tidak jauh dari Shan Li, ada salah satu ular api yang mencoba menyerang Shan Li dari belakang.
Wushhhh
Li Zhang dengan kekuatan yang tersisa, langsung melesat ke arah Shan Li, yang tidak terlalu jauh darinya.
"Elemen Tanah, Tembok tanah". Teriak Li Zhang.
Blarrrrrrr
Setelah Li Zhang memasak sebuah pertahan, dengan itu pula seekor ular api menyemburkan api dari mulutnya.
Shan Li sudah tidak tahan, karena energi nya benar-benar sudah habis. Langsung terduduk lemas di tanah, Li Zhang menyadari hal tersebut langsung khawatir.
"Nona, apa anda masih bisa bertahan?". Teriak Li Zhang.
"Aku....
Blughhhh
Belum selesai ucapa Shan Li, seketika Shan Li langsung pingsan di tempat.
Qio Feng yang dari tadi sedang bertarung, Qio Feng langsung menatap ke arah teriakan Li Zhang. Pada saat matanya melihat ke arah Li Zhang, Qio Feng melihat Shan Li yang pingsan di belakang Li Zhang.
"Shan Li". Teriak Qio Feng.
Qio Feng terkejut melihat Shan Li pingsan, dengan cepat Qio Feng melesat dengan cepat ke arah Shan Li berada.
Wushhh
"Shan Li, kamu kenapa?". Ucap Qio Feng sambil menggoyangkan tubuh Shan Li.
"Semua ini salah ku, karena aku bersikeras untuk datang ke sini". Ucap Qio Feng merasa bersalah.
Krakkk
Pada saat yang sama, suara retakan terdengar oleh Qio Feng dan Li Zhang. Li Zhang melihat itu, tubuhnya pun sudah mulai kehabisan energi, dirinya hanya bisa pasrah.
"Li Zhang?". Tanya Qio Feng.
"Iya, tuan". Jawab Li Zhang.
"Apa kamu masih kuat untuk berlari?". Tanya Qio Feng.
"Apa maksud tuan?". Tanya balik Li zhang kaget.
"Aku akan menahan para ular api, kamu bawalah Shan Li ke kota Gu". Ucap Qio Feng.
"Tuan, itu mustahil. Jika saya meninggalkan tuan di sini sendirian, tuan tidak akan bisa keluar dari sini". Balas Li zhang Membantah.
"lalu? Bagaiamana jika kita semua masih tetap di sini?". Tanya Qio Feng.
Li Zhang mendengar perkataan dari Qio Feng, memang ada benar nya juga. Sudah pasti, mereka tidak akan selamat dari para ular apu. Tapi, dirinya pun tidak ingin meninggalkan Qio Feng di sini. Li Zhang tau, jika Qio Feng berniat mengorbankan dirinya untuk mereka berdua.
"Kalian pergilah terlebih dahulu, aku pasti akan mencari cara agar bisa kabur dari sini". Ucap Qio Feng.
"Tapi...
Krakkk
Duarrrr
Ucapan Li Zhang terhenti, karena tembok yang dibuatnya. Tembok itu sudah hancur, karena semburan aoi dari setiap ular api yang menghancurkan tembok tanah.
"Lari lah!!!". Teriak Qio Feng.
"Tidak ada waktu lagi untuk berpikir". Lanjut Qio Feng.
Li Zhang yang mendengar teriakan Qio Feng, langsung saja membawa pergi Shan Li yang keadaannya sedang pingsan.
Qio Feng melihat keduanya telah pergi menjauh, Qio Feng kemudian kembali melihat ke arah para Ular api yang menyerang ke arah dirinya.
"Mari kita bertaruh, akunyang bertahan? Atau kalian semua yang binasa". Gumam Qio Feng.
Setelah itu, Qio Feng kembali menerjang ke arah para gerombolan ular api tersebut. Qio Feng dnegan seluruh tenaganya, Qio Feng kerahkan semuanya di sini.
****
Di dunia Permata.
"Hei Harimau putih, apa kita tidak akan membantu Qio Feng?". Tanya Naga Air.
"Iya benar, sepertinya dia akan kehabisan tenaga di tengah pertempuran". Timpal gorila tanah.
"Tidak perlu, sebentar lagi akan ada burung api yang datang membantu nya". Ucap Harimau api.
Keduanya terkejut, apa yang dikatakan oleh harimau putih. Mereka tidak menyangka, jika salah satu teman seperjuangan berada di dekat sini. Burung api yang dimaksud mereka adalah Phoenix api.
Phoenix api, memiliki sifat pemarah dan egois. Dalam kekuatan pun, kekuatannya sangat membara seperti api yang menyala terang.
****
Kembali ke pertarungan.
Qio Feng dengan seluruh tenaga nya, menyerang ular api dengan ganas.
Slash Slash Slash
Plukkk Plukkk Plukkk
Banyak sekali kepala ular api di tanah, semua itu di lakukan oleh Qio Feng seorang diri.
"Sepertinya, aku sudah tidak bisa bertahan lebih lama lagi".
Pandangan mata Qio Feng menatap ke depan, Qio Feng melihat kembali segerombolan Ular api yang datang. Qio Feng melihat tersebut, keduanya matanya pun mulai kabur. Tenaga Feng, sudah benar-benar habis.
****
...Jangan Lupa Like, Vote dan Komen....
...Terimakasih....
semangat n sehat selalu /Rose/