Yu Liu An
Seorang wanita yang menerima tugas diberbagai dunia misi sebagai seorang Antagonis.
Setelah menikmati masa liburannya, dia kembali dihadapkan pada sejumlah tugas dari sistem utama untuk masuk ke dalam berbagai dunia novel, komik, drama.
Bersama teman sistem kecilnya, kini Yu Liu An sang ratu antagonis akan menunjukan kemampuannya lagi dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Akan ada hal yang lebih seru lagi, langsung baca saja kelanjutannya.
Terima kasih atas semua dukungan kalian untuk karya-karya ku 🙏😊.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
1/34
Merebut Hati Ceo Dingin
...****************...
Kehidupan memang terus berjalan, seperti bumi yang terus berputar tanpa henti. Melewati setapak demi setapak apa yang ada di depan diri, sehingga keyakinan untuk mengubah segalanya dapat terpenuhi.
Seperti apa yang telah dilalui oleh Yu Tian An, sebelumnya dia hidup sebagai seorang artis yang tidak terkenal dan selalu menjadi bahan pembicaraan, juga banyak yang tidak menyukainya.
Namun kehidupannya itu berputar, berubah dengan begitu drastis. Dan saat ini dia hidup bahagia bersama orang-orang yang dulu bersama dengannya, setelah melewati dan menyingkirkan orang-orang yang ingin menindas dirinya.
Suasana bahagia menyelimuti sebuah ruangan yang sangat besar dan mewah, dihiasi lampu dan berbagai bunga di mana-mana. Pakaian yang serba rapi, gaun-gaun yang dikenakan begitu mewah dna anggun.
"Selamat atas pernikahan cucu anda, tuan besar Lu," ucap seseorang kepada tuan besar Lu seraya menyalaminya.
Berbagai ucapan selamat dan doa terus berdatangan untuk keluarga Lu dan juga keluarga Yu. Meski tuan Lu sendiri tidak turut serta dalam pesta itu, tetapi pesta itu masih terus berjalan dengan baik dan tenang.
"Tuan muda Lu, selamat. Akhirnya anda menemukan wanita yang anda cintai dan menikahinya," ucap salah satu rekan kerjasama Lu Yan Cheng.
"Terima kasih atas kedatangan anda,"
Para tamu yang lain juga saling berbicara mengenai ruangan besar yang saat ini mereka berada. Pesta yang paling mewah dan juga megah, tentu akan menjadi berita panas selanjutnya dari keluarga Lu.
"Nona, kau terlihat sangat cantik!" ucap Xin Xin yang melihat penampilan Tian An saat ini.
"Xin Xin, apa kau sudah berbicara dengan pak tua itu?"
"Nona, dia adalah bos kita. Kau selalu memanggilnya seperti itu!"
"Jika dia belum memberikan dunia misi yang tenang padaku, maka jangan berharap aku akan memanggilnya bos!"
"Kau ini benar-benar sangat keras kepala,"
"Sudahlah, kau melakukannya atau belum?"
"Sudah, nona. Dan sistem utama memberikan izin kepada anda untuk tinggal di sini selama 5 tahun,"
"Itu bagus,"
"Kau tidak berterima kasih padanya?"
"Tidak perlu, dia memberikan pemandangan yang sangat menyebalkan di dunia misi ini. Jadi untuk apa aku berterima kasih padanya?"
Xin Xin hanya diam, dia tidak tahu seperti apa rasa benci Tian An pada bos mereka itu, sehingga Tian An selalu saja bersikap kasar padanya.
Tok tok tok
"Maaf, nona Yun. Acara akan segera dimulai!" ucap seorang wanita mengingatkan Tian An.
"Mari nona Yun, aku akan membantumu," penata rias artis terkenal yang merias Tian An mengulurkan tangannya.
Tian An tersenyum, "Terima kasih,"
Dibantu oleh wanita itu, Tian An berjalan keluar dari ruangan yang sejak tadi dia berada.
"Tian'er, kau sangat cantik," ucap wanita berusia lebih dari 50 tahun dengan tatapan penuh haru.
Tian An memeluk wanita yang tak lain adalah ibu dari pemeran wanita di dunia misi itu.
"Ibu berharap kau akan selalu bahagia," ucap wanita itu.
"Terima kasih Ibu,"
Kembali Tian An berjalan, namun kali ini ditemani oleh sang ayah dan adiknya yang akan berjalan menuju altar pernikahannya.
Ceklek!
Pintu besar terbuka, ruangan yang tadi tampak riuh menjadi sunyi seketika, dan hanya ada tatapan terpesona juga bisikan kagum dari para tamu undangan.
Seorang laki-laki yang berdiri tegak menatap lurus ke depan, pandangannya berpusat pada seorang wanita yang tengah berjalan didampingi oleh ayah dan adik laki-lakinya.
Meski wanita itu tertutup kain tipis berwarna putih, namun laki-laki itu tidak bisa memalingkan kedua matanya, karena dia begitu tersihir akan kecantikannya.
"Tuan muda Lu, apakah kau hanya akan berdiri di sana dan tidak ingin menyambut mempelai wanitamu?" ucap tuan besar Lu yang melihat cucunya tidak bergerak sama sekali.
Mendengar itu Lu Yan Cheng tersadar lalu tersenyum, begitu juga para tamu yang melihat tingkah lucu Lu Yan Cheng.
Tian An melepaskan gandengan tangan pada adik laki-lakinya, dan sang ayah menyerahkan tangan kanan Tian An pada mempelai pria, Lu Yan Cheng.
"Terima kasih Ayah, selama ini kau sudah menjaga Tian An dengan sangat baik, kali ini biarkan aku yang akan menjaganya," ucap Lu Yan Cheng.
Ayah Tian An hanya bisa mengangguk, dia tidak dapat berkata apapun karena hal ini membuatnya sangat terharu.
Lu Yan Cheng menggenggam tangan Tian An dan membawanya naik ke atas altar.
"Kau sangat cantik, sayang," bisik Lu Yan Cheng saat mereka berjalan bersama.
Kini kedua mempelai telah berdiri di depan semua para tamu undangan, di kedua tangan mereka terdapat sebuah janji dan sumpah pernikahan yang akan mereka bacakan.
Suasana di dalam ruangan itu penuh dengan haru dan juga bahagia. Karena akhirnya sang Ceo yang tak tersentuh dapat menikahi wanita yang paling dia cintai.
...----------------...
Di tempat lain, Yun Xiu Ying yang melihat berita pernikahan Lu Yan Cheng dan Tian An merasa sangat kesal dan tidak terima.
"Wanita s*ialan, wanita rendahan itu. Beraninya dia menikah dengan Lu Yan Cheng ku! Aku akan mencabik-cabik wajah sok polosmu itu, ahar Lu Yan Cheng tidak lagi tertarik padamu. Dasar wanita tidak tahu diri!" ucap Yun Xiu Ying yang menatap tajam layar televisi di depannya.
Kehidupannya sekarang sangat jauh berbeda dari dulu, setiap hari dia harus siap melayani lebih dari dua orang. Dan tentu saja dia tidak bisa menolak perintah itu.
Bahkan saat ini, dia tidak memakai sehelai benangpun. Karena orang yang membelinya tidak pernah mengizinkannya memakai apapun saat berada di dalam rumah.
Sementara kehidupan Ming dan sekertarisnya tidak jauh berbeda dari Yun Xiu Ying.
Anak buah Lu Yan Cheng tidak membawa mereka ke kantor polisi, dan memenjarakan mereka. Tetapi Lu Yan Cheng memerintahkan anak buahnya untuk membawa Ming dan sekertarisnya ke rumah "Pak Tua".
[Rumah pak tua adalah rumah yang selalu melakukan kegiatan hal yang menjijikan antar sesama laki-laki, namun berkedok rumah singgah dan pemandian air panas biasa.
Sehingga tidak banyak orang yang tahu, sebenarnya rumah tua itu, rumah yang seperti apa.
Lu Yan Cheng memberikan Ming dan sekertarisnya pada pemilik rumah tua itu, karena dia tahu jika sang pemilik rumah tua itu akan senang mendapatkan barang baru yang bagus, terlebih Lu Yan Cheng tidak meminta uang. Tapi dia hanya meminta agar kedua orang itu tidak dapat pergi dari sana. Jika mereka sampai bisa pergi, Lu Yan Cheng tentu tidak akan segan untuk menghancurkan rumah menjijikan yang berada di daerah perbukitan itu].
tp siapa laki2 yg menguatkan perkataan Xin Xin??