NovelToon NovelToon
Dinding Di Antara Kita

Dinding Di Antara Kita

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / ketos
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: rapapa

"Alexa mulai sekarang kita putus"

Mendengar ucapan itu, seketika hati Alexa terguncang. Ia tak percaya kalau kata-kata itu keluar dari mulut pacarnya, Marsel. Karena tak percaya akan kenyataan itu, ia pun memegang erat tangan Marsel dengan tatapan yang matanya berkaca-kaca.

"Marsel kamu, kamu bercanda kan?" Ujar Alexa mengerutkan dahinya.

"Alexa... aku.."

"Iya, aku tahu kamu bercanda sama aku! Aku tahu karena hari ini hari jadian kita, jadi kamu mau buat aku terkejut begini. Dan setelah aku terkejut kamu ngasih aku kejutan yang sebenarnya, setelah itu..."

Tak tahan mendengar omongan dari Alexa, Marsel pun berteriak di depan Alexa berusaha untuk menyadarkannya. "ALEXA, GUE MEMANG BENAR-BENAR MINTA PUTUS SAMA LO!

Teriakan itu kembali mengguncang hati Alexa, Alexa pun merasa sangat terpuruk dan terduduk seketika. Karena tak ingin memperpanjang masalah lagi, Marsel langsung saja pergi meninggalkan Alexa.

Sejak saat itu, Alexa memutuskan untuk tidak membuka hatinya pada siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rapapa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suasana Hati

"Kalau ada yang suka sama kamu, kamu mau gak buka hati?" Tanya Gita dengan perasaan gugup.

"Haha, kamu ini! Yang benar aja. Bukannya kamu yang bilang kalau kamu yang akan pilih pasangan yang baik buat aku? Apa kamu udah menyerah dengan tugas itu?" Canda Alexa, namun dibalas dengan ekspresi serius Gita.

Alexa meremas pipi Gita sehingga terlihat seperti ikan buntal. "Udah gak usah pasang wajah serius gitu! Mulai sekarang, lelaki manapun yang menyatakan perasaan sama aku nanti, aku akan serahin sama kamu. Aku janji!" Ujar Alexa dengan wajah serius.

Gita tertawa lucu karena menurutnya wajah serius Alexa kini, terlihat seperti anak kecil.

"Ih, kok kamu ketawa sih? Memang lucu ya, kalau aku bilang gitu?"

"Haha... enggak kok!"

"Tapi kamu ketawa terus tuh! Aku kasih pelajaran kamu" Alexa pun bersiap dengan tangannya yang sudah siap siaga.

"Eh, ampun Alexa!"

"Telat!" Alexa pun menggelitik perut Gita, dan tentu saja Gita tertawa terbahak-bahak kini.

Dan pada malam itu, kamar Alexa dipenuhi dengan tawa bahagia dimana-mana.

...----------------...

Pagi pun tiba, dan seperti biasa Alexa akan berangkat ke sekolah. Namun hari ini sedikit berbeda karena Alexa yang berangkat bersama Gita. "Ma, yah, Alexa berangkat dulu ya!" Seru Alexa di depan pintu rumahnya.

"Gita pamit berangkat juga ya, Tan, om!" Ujar Gita sambil menyalami kedua orang tua Alexa.

"Hem. Hati-hati di jalan ya, kalian berdua"

"Baik!" Ujar mereka berdua serentak.

Dalam perjalanan menuju tempat pemberhentian angkutan umum, Alexa dan Gita saling berbagi cerita bersama, dengan tawa sebagai tambahannya.

...----------------...

"Git, aku pergi sekarang, ya!" Ujar Alexa usai meletakkan tas di bangkunya.

"Ok!"

Sebelumnya Alexa sudah mengatakan pada Gita mengenai dirinya yang akan meluangkan waktu kosongnya, untuk belajar bersama Zayyan. Dan saat itu juga, Gita mengambil kesempatan untuk pergi berbicara dengan Chris, di tempat yang sudah diatur oleh Gita sendiri.

"Ok. Sesuai dengan janji kita sebelumnya, gue akan bantu Lo untuk ambil hati Alexa, dan Lo akan kabulin permintaan gue, apa aja! Deal!" Ujar Gita sambil mengulurkan tangan kanannya, untuk dijabat tanda setuju kedua belah pihak.

"Iya, iya. Gue akan kabulin apapun yang Lo minta! Tapi permintaannya jangan yang aneh-aneh ya" Ucap Chris menerima jabatan tangan Gita.

"Tenang, gak aneh-aneh kok. Hehe"

"Tapi kok, gue ngerasa aneh ya..." Bisik Chris.

"Tapi sebelum kita susun rencana, gue harus tahu dulu Zayyan itu orangnya kayak gimana!" Tegas Gita.

"Kenapa harus? Kan Alexa gak mungkin temanan sama Zayyan kalau dia bukan orang baik, kan? Udah Lo tenang aja, Zayyan itu orangnya baik kok! Gak mungkin dia itu jahat. Ya, gue gak mungkin temanan sama dia kalau dia jahat, kan?" Ujar Chris dengan bahunya yang sedikit naik.

"Idih! Pede banget Lo! Emang Lo orang baik, apa? Lo gak ingat sama kejadian dimana Lo yang udah maksa gue semalam? Mana datang ke kelas gue tanpa bilang-bilang lagi?!" Gita memutar bola matanya malas karena gak percaya dengan Chris yang mengatakan dirinya orang baik.

"Iya, gue minta maaf. Tapi kan kamu juga yang salah"

"Oh, jadi Lo salahin gue sekarang?"

"Aduh, bukan gitu. Jangan cemberut dulu dong, dengerin penjelasan gue dulu"

"Diam, gue gak mau dengar apa-apa dari orang yang salahin orang lain padahal gak ada salah!" Tegas Gita.

Chris yang awalnya hanya berdiri di depan Gita, kini memberanikan dirinya untuk duduk di samping Gita. "Ih, apaan sih Lo? Lo mau ngapain duduk di samping gue?"

Tanpa menjelaskan apapun, dia pun diam sejenak duduk di samping Gita. Benar-benar sunyi, tak satupun dari mereka yang memulai percakapan. Gita memicingkan matanya, sedikit melihat ke arah Chris. Terlihat Chris hanya diam saja dengan wajah suramnya, dan dirinya yang tengah membungkuk.

Terlintas dalam hati Gita rasa bersalah karena membentak Chris tadi. "Apa gue berlebihan ya tadi? Apa gue harus minta maaf sama dia? Tapi masa sih harus gue yang bicara duluan? Kan gue cewek! Malu tahu?!" Batin Gita.

Saat sedang serius-serius nya, Gita pun mendengar suara cekikikan dari sampingnya. Gita pun menatap Chris secara menyeluruh, dan terlihat tubuh Chris yang sedang gemetar. "Jangan gitu dong! Udah gue minta maaf gue..."

"Hahahahaha" Chris pun tertawa lepas saat melihat ekspresi serius dari Gita. Dan tentu saja itu membuat Gita semakin bingung.

"Ck! Kok ketawa sih?"

"Haha, habis Lo sih! Serius amat sih Lo! Haha"

"Chris! Bikin sebal aja Lo!" Gita pun mendorong Chris dari tempat dan Chris pun terjatuh dengan keras.

"Aduh...! Sakit, tahu!"

"Huh! Gak peduli~"

"Jadi Lo gak ngambek lagi kan, sekarang?"

Gita pun masih diam tak menyahuti Chris. "Iya, gue minta maaf deh sama Lo. Maafin gue, gue tahu salah"

"Iya gue maafin. Tapi tentang rencana itu... gue ada satu hal yang harus Lo lakuin dulu"

...----------------...

Jam sekolah pun berakhir dan sudah saatnya untuk pulang, kecuali sepuluh orang yang sudah ditentukan untuk mengikuti Olimpiade. Mereka dipanggil ke kantor guru dan di beritahu mengenai Olimpiade, yang jadwalnya diubah menjadi lebih dekat.

Setelah pemberitahuan yang singkat itu, mereka pun kembali ke kelas dimana mereka akan memulai les tambahan mereka. Zayyan dan Alexa kini ikut serta, karena guru yang mengajar mereka kini sudah kembali ke sekolah.

"Akhirnya pulang!" Dengan perasaan lega, Alexa mengangkat kedua tangannya. Sesekali dia melihat ke arah Zayyan, dan merasa takjub padanya.

Sebenarnya saat Alexa dan Zayyan belajar bersama guru yang membimbing mereka, soal-soal yang diberikan sudah Alexa pelajari bersama Zayyan. Dengan cepat Alexa pun menjawab semua soal itu. Dan yang benar saja, semua jawaban yang dia tulis semuanya benar.

"Dia... seperti guru sungguhan, ya?" Ujar Alexa membatin.

"Iya, aku tahu kok aku pintar" Seperti tahu isi hati Alexa, spontan saja Zayyan mengatakan hal itu.

"Kok dia bisa tahu padahal gue gak bilang apa-apa, sih?" Ujar Alexa membatin lagi, dengan alisnya yang mengkerut tak percaya.

Zayyan tersenyum tipis saat melihat ekspresi Alexa yang menurutnya lucu. "Lo mau gue antar, gak?"

"Gak! Gue hari ini sama Gita, jadi Lo pulang aja sendiri sana!" Tegas Alexa.

"Padahal kalau kamu ikut aku uang kamu bisa kamu tabung, loh. Bukannya kamu hobinya nabung?"

"Suka-suka gue dong!"

"Haha, jadi ingat kecil dulu. Biasanya kalau Mama aku kasih uang untuk kamu beliin mainan, kamu malah nabung. Padahal waktu itu kita masih kecil, tapi kamu udah suka nabung aja. Ngomong-ngomong kamu..." Zayyan berhenti berbicara saat melihat Marsel yang tengah bersama dengan Giselle di mobil Marsel.

"Aku setuju untuk ikut sama kamu"

"Ha? Maksudnya..."

Alexa dan Gita pun memasuki mobil Zayyan dan duduk di belakang. Dan Marsel yang melihat itu mengabaikannya dan segera mengendarai mobilnya.

"Kamu mau bengong terus disitu? Cepat, jalanin mobilnya!" Zayyan pun segera memasuki mobilnya, dan mengendarainya.

Saat ini di dalam mobil Zayyan, terasa sekali suasana canggung yang terus menderu. Zayyan yang melihat wajah muram dari Alexa saat melihat Marsel dan Giselle tadi, membuat dirinya terdiam tak ingin memulai percakapan apapun.

Sampai di rumah Alexa, Alexa membuka pintu mobil dan langsung turun dari sana. Dia pun pergi tanpa satu katapun. Gita merasa cemas dengan sahabatnya itu, apalagi mengingat dirinya yang tinggal sendiri bersama Zayyan di mobil.

"Ayo, Gita. Sekarang saatnya serius!" Batin Gita.

"Rumah Lo dimana?" Tanya Zayyan datar.

"Oh, gak usah antar gue ke rumah dulu. Antar gue di kafe depan" Gugup Gita.

"Ok"

Zayyan pun melajukan mobilnya dan berhenti tepat di kafe, tempat Gita ingin turun. "Maaf kalau menurut Lo ini kurang sopan. Tapi... ada satu hal yang ingin gue bicarakan sama Lo. Apa kita bisa ngobrol disini sekarang?"

1
Sefira Arrum
Hai thor, salken

aku udh mampir nih
Rahelsda
??
Rahelsda
tepuk tangan dramatis terkhusus untuk Giselle.. mari berikan yang meriah!!🙌🙌🙌🙌🙌🙌
Rahelsda
dah mulai nih
Rahelsda
hati-hati loh gita, takutnya nanti jatuh cinta
Rahelsda
haha terpaksa gak tuh
Rahelsda
kamu pasti bisa xa!
Rahelsda
ehem ehem
Rahelsda
drama apaan tuh?
Rahelsda
sakit banget atuh
Rahelsda
dunia berasa milik berdua ya gitu
Rahelsda
iya sangat parah
Rahelsda
jantung nya lagi gak baik-baik aja zay
Rahelsda
hayo mikirin apa kamu Alexa?
Rahelsda
🤣🤣
Rahelsda
haha kutub es bentar lagi mencair gak tuh? 🤣🤣
Zizi
iklan untukmu kak😍
rapapa
Yuk, dukung author dengan berikan like, dan kritiknya ☺️
🍒⃞⃟🦅🍾⃝ ͩ ᷞHͧSᷡ ͣ
salah lagi ini author kurang fokus 😂☝️
🍒⃞⃟🦅🍾⃝ ͩ ᷞHͧSᷡ ͣ
author kurang fokus ini, udah minum Aqua blum koreksi lagi ya 😂😂☝️
rapapa: haha terimakasih ya kritiknya. kalau gak dikasih tahu mungkin sampai sekarang gak akan pernah tahu 😂😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!