NovelToon NovelToon
The God Of Gaia Returned

The God Of Gaia Returned

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Adam Erlangga

Sebuah kisah di dunia Gaia. Seseorang yang memiliki kekuatan dewa pada Era Unity Of Kindom 760 tahun yang lalu, kembali di era modern.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adam Erlangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35. Sosok Penting

{Ditempat Rudy berada}

Seseorang berteleport di belakang Rudy. Dan orang itu hanya mematung melihat keatas tumpukan mayat hewan iblis.

"Hm.?" Rudy pun menoleh kebelakang

"Haa.?" lalu, ia pun langsung terkejut melihat seseorang yang ada di belakangnya.

"Marco kah ?" kata Rudy dengan pelan. Bahkan dia sendiri sampai terpatung melihat Marco.

"Rud, Rudy.?" kata Marco dengan tercengang

Lalu, ia meneteskan airmata. "Hiks, apa benar yang aku lihat." kata Marco.

Namun Rudy masih terpatung di atas tumpukan mayat hewan iblis. Bahkan ia sampai menelan ludah. Rudy tidak percaya dengan apa yang sedang ia lihat.

Marco pun secara perlahan melangkah menghampiri Rudy. Namun SREE. Iya pun terpeleset disana.

"Hiks, hiks. HAAAAAAAA." teriak Marco sambil menangis dengan sangat kencang.

"Tidak bisa di percaya. Apa ini benar-benar sudah berlalu ratusan tahun.?" kata Rudy dalam hati

"Rudy." Marco pun berlutut dengan meneteskan air mata sambil memegangi kepalanya.

Lalu, Rudy pun turun dari tumpukan mayat itu dan menghampiri Marco secara perlahan. Sampai dia berdiri di depan Marco.

"Apa kau Marco.?" tanya Rudy.

"Rudy." GREEP. Marco pun langsung memeluk Rudy.

"Jad, jadi benar. Marco.?" kata Rudy.

"Kemana saja kau selama ini bajingan. Kau membuat kami semua terpuruk selama ratusan tahun." teriak Marco

Rudy yang mendengarnya pun langsung berkaca-kaca.

"Kami pikir kau sudah mati. Kau membuatku tersesat selama ini. Aku, aku benar-benar sangat bahagia melihatmu lagi sekarang." teriak Marco

"Marco." kata Rudy sambil melepas pelukannya. lalu ia melihat Marco yang begitu bahagia.

"Aku sendiri sangat bingung dengan situasi ini. Kenapa mereka masih hidup, dan apa saja yang sudah mereka lalui. Apa jangan-jangan Emma pun masih hidup.?" kata Rudy dalam hati

Marco pun hanya bisa menundukkan kepalanya dengan mata yang berkaca-kaca.

"Berhentilah menangis Marco. Aku memang tidak tau apa yang sudah terjadi. Tapi benar, aku adalah Rudy Hosten. Jadi berhentilah merengek didepanku. Aku sudah ada disini." kata Rudy.

"Aku sangat bersyukur kau kembali Rudy, meskipun ini sudah ratusan tahun silam. Kau berhasil membuat dunia ini damai hingga saat ini." kata Marco yang sudah tenang.

"Hmm, lihatlah badanmu, kau semakin besar dan kekar. Tapi kau semakin cengeng." kata Rudy.

"Maafkan aku. Air mata ini keluar dengan sendirinya." kata Marco.

Lalu Tiba-tiba DEP. Ellena dan Rin pun sampai disana.

"A a a a." Suara Rin yang melihat Rudy disana. Bahkan ia sampai tidak bisa berkata-kata.

Dan Ellena langsung menghampiri Rudy dan memeluknya. "HUAAAAAA." tangisan Ellena sambil memeluk Rudy.

"Eh.? Siapa kau.?" sahut Rudy yang kebingungan.

"Hiks kak RUDYYYY. Hiks" Ellena pun menangis dan semakin menjadi-jadi sambil memeluk Rudy dengan erat.

Rin pun meneteskan Air matanya. Lalu, ia teringat masa-masa saat ia bersama dengan Rudy.

"Kau adalah anak yang baik Rin, bahkan kau lebih baik dari pada para bangsawan itu.".

"Sekarang kau yang akan menjaga Royal Unity Rin. Aku serahkan tempat ini padamu selama aku dan Marco pergi dari sini."

Ingatan Rin saat bersama dengan Rudy. Lalu tiba-tiba ia berlutut dan menangis disana. "Hiks, hiks"

"Kak Rudyy, hiks." kata Ellena yang memeluknya semakin erat.

"Siapa kau.?" tanya Rudy. Lalu, Ellena pun melepaskan pelukannya. Dan Membuang penutup kepalanya.

"Hiks, hiks." Ellena pun memperlihatkan wajah cantiknya di depan Rudy sambil mengusap air matanya.

"Eh ?" sahut Rudy dengan malu.

"Apa kau tidak mengenalinya Rudy.?" tanya Marco.

"Tidak, siapa dia.?" sahut Rudy

"Hmm, ya mungkin waktu sudah merubah tampilan. Jadi wajar saja jika kau tidak mengenalinya. Dia adalah Ellena, dan orang yang menangis disana itu adalah Rin." kata Marco.

"Ellena.? Rin.?" sahut Rudy dengan sangat terkejut

"Anak yang dulu masih berumur 10 tahun itu kan.? Sekarang mereka sudah tumbuh dewasa. Pantas saja aku tidak mengenali mereka." kata Rudy dalam hati dengan sangat terharu

"Kalian sudah tumbuh dewasa sekarang. Bahkan kau semakin Cantik Ellena. Dan kau juga Rin, kau terlihat sangat gagah dan tampan." kata Rudy sampai matanya berkaca-kaca

"Kak Rudy. Hiks." kata Ellena sambil memeluknya lagi.

"Ah, Aku kembali Ellena, senang rasanya bisa bertemu dengan kalian kembali. Aku benar-benar sangat Rindu dengan kalian." kata Rudy

"Hiks hiks." Ellena pun menangis di pelukan Rudy.

Marco pun sangat terharu melihatnya, dan Rin masih menangis ditempatnya.

....

Beberapa saat kemudian. Mereka semua berpindah tempat di atas bukit sambil mengobrol.

"Jadi bagaimana kabar kalian.?" tanya Rudy.

"Bisa kau lihat sendiri. Kami sudah di anggap sebagai dewa oleh semua orang. Royal Unity yang kau bangun dulu, sudah menjadi pusat kekuasaan di seluruh dunia." jawab Marco.

"Ya, aku sudah tau itu. Kekuasaan Royal Unity benar-benar sangat berpengaruh di sini. Tapi aku merasa, ada beberapa hal yang sudah berubah." sahut Rudy

"Kita membangun semua peradaban di seluruh 3 benua. Dengan konsep yang dulu pernah kau buat, Kami berhasil merealisasikannya." jawab Marco.

"Ah begitu ya. Jadi, apa Emma juga masih hidup.?" tanya Rudy.

"Benar, Kita semua masih hidup. Aku, Rin, Ellena, Lilia, Luciana, Teo, dan Emma, masih hidup hingga saat ini." jawab Marco.

Rudy pun tersenyum mendengarkannya

"Aku tidak menyangka, setelah kejadian waktu itu, Kau menghilang secara tiba-tiba. Dan kami semua menganggap kau sudah meninggal." kata Marco.

"Hmm, itu wajar saja. Saat aku kembali kesini, aku tidak bisa menerima kenyataan yang sudah terjadi. Bahkan sampai sekarang pun, aku tidak percaya kalau kalian semua masih hidup. Apa kalian sudah mencapai puncak keabadian.?" sahut Rudy

"Benar. Kekuatan kami terus meningkat setiap tahun. Dan beberapa tahun setelah kau menghilang, kami masih berperang melawan Ras Iblis. Sampai akhirnya Emma memutuskan untuk berhenti dan membuat perjanjian antara Iblis dan Manusia." kata Marco.

"Emma kah.? Lalu, apa yang terjadi selanjutnya.?" tanya Rudy.

"Kau tau Rudy. Dunia ini memiliki 5 benua besar. Kami membagi tempat kekuasaan dengan Iblis. Manusia menguasai 3 benua, dan Iblis menguasai 2 benua. Kami membuat perjanjian untuk kedamaian." kata Marco

"Apa kalian baik-baik saja setelah itu.?" tanya Rudy

"Tentu saja kami membangun peradaban baru yang pernah kau impikan. Dan kau lihat sendiri hasilnya sekarang." kata Marco.

"Ah, kalian sudah membangun peradaban modern. Bahkan aku sampai terkejut melihat sebuah kota yang sangat ramai dan banyak sekali gedung-gedung pencakar langit." kata Rudy

"Yaa, Kami juga mengalami banyak masalah dan kendala. Tapi kami bisa mengatasinya." sahut Marco

"Syukurlah jika kalian baik-baik saja. Meskipun begitu, kalian masih punya Emma bukan.? Jadi meskipun tanpa aku, Emma pasti membantu kalian." kata Rudy

"Memang Emma bersama kami. Tapi setelah kau menghilang, dia sempat jatuh sakit selama beberapa tahun. Mungkin kau sendiri belum tau Rudy, yang paling menderita dari kami semua adalah Emma." kata Marco.

Rudy pun hanya terdiam disana.

"Dia melihat kau menghilang di depan matanya sendiri. Lalu, kau mewarisi kekuasaan yang tak terbatas kepada kami. Kau pikir kami bisa melakukannya sama sepertimu.? Justru itu yang membuat beban pikiran Emma." kata Marco.

"Aku tau itu Marco. Bahkan aturan sekarang sudah berubah dari awalnya. Aku tau kalian semua pasti mengalami banyak kendala. Tapi, aturan yang kalian buat sekarang benar-benar sangat rumit untuk di mengerti." kata Rudy.

"Ah, itu karena kita berubah-ubah Menganti seorang pimpinan. Yang awalnya posisi itu di pegang oleh Emma, lalu di lempar padaku. Selama aku memimpin, aku hanya fokus untuk memburu hewan iblis. Luciana membantu kami dalam urusan administrasi dan hukum. Rin dan Ellena berfokus pada Perekrutan anggota, dan Lilia bertanggung-jawab dengan keuangan. Lalu Teo membantuku untuk memperkuat militer." kata Marco.

"Bukankah itu sudah bagus.? Lalu, apa sampai sekarang kau yang memimpin Royal Unity.?" tanya Rudy.

"Aku mengundurkan diri dari jabatan ku. Tugas itu benar-benar sangat berat untukku. Dan yang mengantikan posisiku adalah Luciana. Di tangan dialah, dunia mulai berubah, karena Luciana sangat dekat dengan Emma, jadi sesekali dia menghampiri Emma untuk menanyakan beberapa ide dalam sebuah projek." kata Marco.

"Begitu ya. Jadi posisi itu sekarang di pegang olehnya ?" tanya Rudy.

"Itu bertahan sekitar 300 tahun yang lalu. Aku bertengkar dengannya karena hal yang sepele. Jadi aku memutuskan untuk mengasingkan diri." jawab Marco.

"Kak Marco mengamuk di istana, aku tau itu. Bahkan kami semua tidak bisa mengalahkannya." sahut Ellena.

"Kenapa kau tiba-tiba mengamuk Marco.?" tanya Rudy.

"Itu karena Luciana membuat aturan baru untuk para bangsawan kerajaan. Dan aku melihat aturan itu sangat menguntungkan bagi para petinggi dari pada bawahannya." jawab Marco.

"Begitu ya. pantas saja pasukan Ekspedisi sekarang bayarannya sedikit sekali." sahut Rudy.

...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!