NovelToon NovelToon
Pembalasan Mantan Istri

Pembalasan Mantan Istri

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Safira

Rara Artanegara yang dahulu dikenal cukup cantik namun sejak mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai seorang sekretaris PT. GINCU karena permintaan suaminya, Pramana Handoko, bentuk tubuhnya berubah menjadi tak terawat dan cukup berisi. Padahal sebelum menikah ia begitu langsing bak gitar Spanyol.

Pernikahan yang sudah dijalani selama lima tahun, awalnya begitu bahagia namun berakhir dengan luka dan nestapa pada Rara. Sang ibu mertua yang selalu menuntut cucu padanya. Sering berlaku tak adil dan kejam. Begitu juga adik iparnya.

Bak jatuh tertimpa tangga. Dikhianati saat hamil dan kehilangan bayinya. Terusir dari rumah hingga menjadi gelandangan dan dicerai secara tidak terhormat.

"Aku bersumpah akan membuat kalian semua menyesal telah mengenalku dan kalian akan menangis darah nantinya. Hingga bersujud di kakiku!" ucap Rara penuh kebencian.

Pembalasan seperti apa yang akan Rara lakukan? Simak kisahnya💋

DILARANG PLAGIAT🔥
Update Chapter : Setiap hari.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 - Terbongkarnya Kedok Si Muka Dua

"Ra_ra," ucap Anita lirih seraya terbata-bata.

Tatapan Rara menghunus tajam padanya. Bak seekor banteng yang akan menyeruduknya. Lalu Anita pun dengan cepat mengubah mimik wajahnya.

"Silahkan masuk Ra," ucap Anita seraya tersenyum tanpa dosa.

Ia berusaha menetralkan degup jantungnya. Berbagai pertanyaan hinggap di benaknya. Dikarenakan Rara masih dalam posisi diam membisu dan melangkah masuk ke dalam unitnya setelah ia persilahkan.

Apakah Rara sudah mengetahui perselingkuhannya dengan Pram atau belum?

Apa kedatangan Rara saat ini hanya suatu kebetulan semata ?

"Silahkan duduk, Ra. Aku buatkan minum dulu," ucap Anita dengan tak tahu malu masih berbasa-basi.

"Tak perlu. Aku ke sini bukan untuk minum atau makan. Dasar jall - laang!" sarkas Rara dengan kedua tangan bersedekap di d@_da. Memandang sahabat yang sudah ia anggap mati dan menjadi musuh bebuyutannya mulai detik ini juga.

"Apa! Haha... kamu bilang aku jall - laang? Dasar wanita samppah enggak berguna! Mandul saja belaaggu!" balas Anita seraya tersenyum meremehkan Rara.

"Brengsek! Kamu sengaja mau merebut suamiku, hah! Apa kamu semiskin itu sampai enggak bisa membayar laki-laki lain buat menghangatkan ranjangmu yang dingin? Jika memang tak ada uang, aku rela memberikan uangku untuk membayar banyak lelaki agar mereka mau membuka kakinya untukmu. Dasar benalu tak tahu diri!" maki Rara.

PLAKK !!

Sebuah tamparan pannas cap lima jari mendarat di pipi kiri Rara dari tangan Anita.

"Jaga mulut kamu. Dasar wanita jelek! Ngaca sana siapa kamu sekarang dan siapa aku. Kamu wanita miskin, jelek tapi tak tahu diri hanya karena Pram masih membiarkanmu bertahan di sisinya hingga saat ini. Untuk apa coba? Tentunya hanya jadi ba_bu di rumah ibunya. Haha... sungguh kasihan sekali dirimu, Ra. Hidup bertahun-tahun cuma jadi ka-cuung!" ucap Anita menghina Rara seraya tertawa keras.

PLAKK !!

Sebuah tamparan panas cap lima jari mendarat di pipi kiri Anita dari tangan Rara. Bahkan Rara maju lalu menjammbak rambut Anita hingga wanita selingkuhan suaminya ini mendongak dan menahan sakit.

"Lepaskan aku wanita mandul!" pekik Anita.

"Kamu sebagai sahabatku tak lupa kan bahwa aku pemegang sabuk hitam. Mematahkan kaki dan tanganmu hingga koma pun bisa kulakukan saat ini juga jika aku mau. Tapi aku tak akan melakukan hal itu pada lawan yang tak sepadan denganku," bisik Rara seraya melepaskan jambbakkannya pada rambut Anita. Lalu Rara dorong tubuh Anita hingga jatuh tersungkur.

"Auu_chhh..." keluh Anita yang tubuhnya terjatuh membentur lantai. Beruntung perutnya tak mengenai lantai sebab masih tertahan tangannya.

"Dasar wanita sii allan! Jika sampai kenapa-kenapa dengan kandunganku, akan kubuat perhitungan denganmu hingga Mas Pram mendepakmu secara kasar dan tak terhormat!" umpat Anita.

"Silahkan saja. Aku menantikan hal itu dengan senang hati. Jangan sampai berbalik padamu. Justru Mas Pram yang mendepakmu ke jalanan. Dasar pe_la_ cuuurrr!" maki Rara dengan geram.

"Sialan!" batin Anita berang melihat Rara yang tak gentar menghadapinya. Walaupun sudah ia caci maki dan rendahkan sedemikian rupa.

Anita pun bangkit lalu berdiri di hadapan Rara sambil memegangi perutnya. Senyum smirknya muncul seketika.

"Kamu kenapa begitu marah padaku, sahabatku? Apa kamu iri padaku, karena Mas Pram lebih mencintaiku daripada kamu atau karena saat ini aku berhasil mengandung b3nnih suamimu yang tercinta," sindir Anita seraya tersenyum devil melihat raut wajah Rara berubah saat tangan Anita menggeluuss-3luuss perutnya.

"Aku baru tahu kalau sahabatku ini yang lalu diceraikan mantan suaminya bukan meminta cerai seperti yang disampaikan padaku lima tahun lalu. Sahabat yang datang mengemis, terlunta-lunta di bawah kakiku, meminta pekerjaan karena tak diberi sepeserpun harta oleh mantan suaminya. Ternyata sahabatku itu istri sekaligus menantu tak tahu diuntung. Justru rela menjadi WC umum untuk mertuanya sendiri atau mungkin bisa juga saat itu banyak milik laki-laki lain yang memasukinya juga. Oh... sungguh menjijikkan."

"Diam kamu, Ra! Selama ini kamu selalu unggul dari aku baik karir dan cinta. Kini roda sudah berputar. Kamu yang berada di bawahku. Jadi nikmati saja bagaimana rasanya hidup di bawah kaki orang lain. Wahai sahabatku yang cantik. Ups... maaf aku salah sebut. Sahabatku yang sudah jelek bin gendut gak karuan. Haha... dasar bo-dooh!" sarkas Anita seraya tertawa mengejek Rara.

"Kamu pasti yang sengaja membuat tubuhku berubah jadi seperti ini," cicit Rara dengan suara tertahan menahan amarah mengingat terapi hormon palsu yang sempat ia jalani beberapa tahun silam. Ternyata semua itu sudah direncanakan oleh Anita.

"Akhirnya otakmu bekerja juga dengan pintar dan baik. Ya, memang benar terapi hormon itu langkah awalku untuk membuatmu gendut dan jelek agar Mas Pram tidak suka dan semakin jijik melihatmu. Dan ternyata rencanaku berhasil. Kamu tidak mau memberikan aku ucapan selamat, Ra."

"Oh, selamat atas kelicikanmu yang telah berhasil menipuku. Satu hal yang perlu kamu tahu. Mulai detik ini jangan pernah memanggilku sahabat. Kata itu sungguh muak aku mendengarnya keluar dari bibir wanita ko-torrr sepertimu! Camkan itu baik-baik. Jangan sampai aku mendengarnya kembali atau bisa aku robek mulutmu itu. Dasar pecuundanng!" hardik Rara seraya melangkah pergi menuju pintu apartemen Anita.

Saat tangannya memegang gagang pintu, Rara berhenti sejenak lalu menoleh kembali ke belakang pada Anita yang masih berdiri di tempatnya seperti semula.

"Satu hal lagi, jangan sampai kamu lupa untuk berterima kasih padaku. Sebab karena uangku, Mas Pram bisa membelikanmu apartemen mewah ini. Tetap pertahankan performamu di atas ranjang untuk memuuasskannya. Karena jika servicemu menurun alias kendor, suatu saat kamu akan jadi g3mbeell yang membuka tanganmu ke atas melebihi kepalamu sendiri hanya untuk meminta-minta sedekah pada orang-orang di jalanan. Dan jika saat itu aku melihatmu. Tetap berpura-puralah seolah kamu tak mengenalku. Bahkan jika perlu lari sejauh mungkin. Karena aku tak sudi memberi uang recehku untuk orang sepertimu. Walau hanya seratus perak sekalipun!"

Brakk !!

Pintu kamar apartemen Anita pun dibanting Rara dengan keras dan tertutup. Rara berlari seraya meneteskan air mata dan pergi meninggalkan area apartemen Anita.

Sedangkan di dalam, Anita mengepalkan tangannya. Ia merasa tak terima dengan hinaan Rara lantas ia menghubungi kontak Pram dengan segera.

"Lihat saja Ra, kamu akan ditendang malam ini juga sama Mas Pram. Dasar wanita manduull!" umpat Anita dengan geram seraya menekan tombol ponselnya.

🍁🍁🍁

1
Tarry Lestarry
paling adike pram🤣🤣🤣
Lina Suwanti
harusnya jgn wajah baru,,biar Pram tambah nyesek sdh menyia-nyiakannya Rara
Lina Suwanti
ternyata pak Johan cowok gatel teh celup jg ....jgn² Anita lsg jd sektretaris jg sempat celup²
Lina Suwanti
padahal berharap calon anaknya Rara selamat jd nanti Pram akan sangat menyesal sdh menyiksa saat dlm kandungan
Lina Suwanti
Anita jahat bgt sdh di tolong malah nusuk dr belakang,,semoga cepat ketahuan
A&R
/Smile/
Kartini Kartini
lanjutkan thooor semangat
Kartini Kartini
good leon
Kartini Kartini
bedebah pram dan keluarga nya ,sabar rara tar kasih pelajaran yang lebih bila perlu bikin mereka hidup tak mau matipun segan
Kartini Kartini
kenapa gak di laporkan ke polisi kan udah ada bukti pada diri kamu rara apalagi kondisi masih seperti itu
Kartini Kartini
komplit sudah tulung selingkuh bohong kasar prokap dan lll
Kartini Kartini
teman gak tau di untung gak tau diri dibalikin ehh malah ngelunjak
Kartini Kartini
udah rara lepasin aja sampah cocok nya berada ditempat sampah kotor bau ,biarpun mau di pertahanin juga udah gak baik juga
Kartini Kartini
oohh ternyata dia si biang kerok sirik aja looo dasar sahabat dan suami laknut
Kartini Kartini
baru menyimak lanjutkan semangat
Luchi Chipoedanz Sihite
Luar biasa
Ade Chubi
asyik Leon top markotop
Ade Chubi
Alhamdulillah
Rara tertolong
Ade Chubi
kaya nya author terlalu berlebihan cara menyiksa Rara ,masa Rara sekuat itu menerima siksaan dan tamparan yg berulang kali mereka lakukan ,apa lagi Rara yg katanya sudah sabuk hitam masa gak bisa balas sedikitpun
terlalu berlebihan Thor ,cara penyiksaan terhadap Rara
Ade Chubi
othor nya jahat posisi istri pertama di bikin lugu polos dan sedikit bodoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!