Sistem CashBack 200%

Leon berpikir sejenak menimang - nimang usulan tersebut, saat dia sedang berpikir tiba - tiba suara sistem berbunyi.

" Selamat Anda telah membelanjakan 780.000 Dolar. anda akan mendapatkan cashback 200% sebesar 1.560.000 Dolar. uang telah di kreditkan ke akun Anda."

Leon mengulas sebuah senyum, ternyata Rosalin dan Brandi telah membeli Mobil pesanannya.

Melihat Leon yang tiba - tiba tersenyum , Rektor mengerutkan keningnya, dia menatap Dekan dan pak Ronal untuk mencari tahu kenapa Leon sebenarnya.

Tapi mereka menggelengkan kepalanya, menandakan jika mereka tidak tahu.

Rektor kemudian bertanya lagi pada Leon " Jadi bagaimana Leon ?"

Leon tersadar dari lamunannya " Eh..emm..anu.. pak , Berapa yah yang harus aku Berikan setiap tahunnya ?"

Rektor tersenyum saat mendengar kalimat tersebut " 10 juta dolar cukup ,kalau lebih malah tambah bagus " ucap Rektor bersemangat.

Leon mengangguk - anggukan kepalanya, dia kemudian berkata " Tapi aku minta satu syarat boleh pak ?"

" apapun itu asal berhubungan dengan Universitas pasti kami penuhi !" Rektor menjawab dengan mantap.

" baiklah... aku hanya meminta kelonggaran Mata Kuliahku saja " Leon diam sebentar kemudian melanjutkan.

" soalnya aku sedang membangun srbuah perusahaan jadi mungkin aku akan sering absen ,bagaimana pak ?" Ucap Leon jujur.

Rektor tersenyum " itu bukan masalah, kami akan mengabulkan syarat kamu "

Rektor kemudian mengulurkan tangannya , Leon manyambut uluran tangan tersebut.

Leon kemudian Mentransfer 1 juta Dolar dulu untuk membuat mereka percaya ,Leon menjajikan jika satu Minggu lagi dia penuhi semuanya.

Rektor pun tidak memepermasalahkan hal tersebut, pasalnya mereka yang penting sudah memiliki Donatur .

Leon juga tidak Lupa mentransfer uang lagi ke Rosalin, Karena kemarin uang banknya tinggal 800 ribu dolar, jika sekarang sudah di pakai 780 dolar, otomatis uang yang di beri Leon tinggal 20 ribu dolar.

Leon mentransfer 2 juta dolar lagi ke rekening perusahaannya. dia kemudian menghubungi Rosalin jika dia telah mentransfer uang lagi.

Leon juga meminta agar membeli beberapa Mobil lagi untuk keperluan Perusahaan,dia menyuruh untuk membeli mobil yang standar saja sebagai kendaraan dinas kantor.

Rosalin mengerti, dengan di antar Brandi ,Rosalin Kembali mauk dalam Sorum mobil.

setelah itu Leon menemui teman - temannya untuk membahas pekerjaan yang akan mereka lakukan nantinya di perusahaan Leon.

" Leon katanya kamu di panggil pak Ronal, apa kamu melakukan kesalahan " Tanya Jimi khawatir.

Alan menimpali " benar - benar pak Ronal, telat satu detik saja dia tidak bisa di ajak kompromi "

" bukan pak Ronal yang memanggilku, tapi Rektor " jawab Leon santai.

" Rektor ?" Mereka bertiga membeo dan saling menatap.

Leon mengangguk, dia kemudian menjelaskan semuanya, ketiga teman Leon terheran - heran karena Leon menyetujui permintaan Mereka , pasalnya yang mereka tahu ,Leon haya menang Lotere dan itu hanya 5 juta Dolar, sementara Leon sudah membeli 3 buah mobil, Rumah di tambah para pelayannya.

Mereka bingung, seharusnya uang Leon sudah Habis, Jimi kemudian bertanya karena penasaran " Leon bukankah uang Lotre kamu hanya 5 juta dolar ?!"

Alan dan Geri juga penasaran dengan jawaban Leon, mereka berdua menatap Leon dengan tajam.

Leon tersenyum Kecut " sudahlah ... suatu saat nanti pasti akan ku beri tahu dari mana uangku berasal, kalian tidak perlu tahu sekarang, yang pasti aku sudah tidak kekurangan uang "

Saat mereka akan bertanya lagi ,Leon bergegas pamit agar tidak di berondong berbagai pertanyaan dari mereka.

Leon langsung keluar dari Universitas dan menaiki Taksi menuju moon Mall untuk mengambil mobilnya.

saat Leon sudah pergi Jimi bertanya pada Alan " Alan apa menurut kamu Leon anak orang kaya ?"

Alan menjawab " aku juga berpikir seperti itu, kalau dia menang lotre harusnya uang yang dia dapat sudah habis "

Geri yang sedang bermain game ,tiba - tiba nyeletuk " mungkin dia anak pewaris kaya yang menyembunyikan identitasnya " ucap geri santai.

Alan dan Jimi saling memandang, pasalnya ucapan Geri ada benarnya dan hanya itu yang bisa menjelaskan tentang keadaan Leon sekarang, karena Leon juga tidak pernah membahas orang tuanya di depan mereka.

Leon sampai di Moon Mall, dia langsung menghampiri parkiran Mall tersebut.

betapa tercengangnya dia melihat juru parkir yang setia menjaga mobilnya.

Leon menghampiri juru parkir " terimakasih Mas sudah menjaga mobil saya "

Juru parkir yang tadi tidak melihat Leon langsung berbalik " akhirnya anda datang juga, saya sampai khawatir mobil anda ada yang mencurinya " dia berkata dengan lemah.

Leon terkejut melihat kondisi juru parkir, ada lingkaran hitam di matanya, dia juga seperti habis di kejar - kejar Mafia karena wajahnya yang pucat.

Leon menyimpulkan jika juru parkir menjaga mobilnya semalaman full tanpa tertidur, Leon merasa kasihan padanya.

Leon kemudian mengambil 10 lembar uang 100 dolar dari Dompetnya dan memberikan pada Juru parkir " Terimakasih telah menjaga mobilku, ini untuk kamu " Leon menarik tangan juru parkir dan memberikan uang tersebut.

juru parkir tertegun, sementara Leon langsung memasuki Lamborghini Vaneno dan meninggalkan tempat tersebut.

saat mobil Leon sudah sampai di jalan Raya , juru parkir baru tersadar , dia kemudia berteriak " TERIMA KASIH BOS !!! " dia tersenyum senang karena begadangnya semalaman tidak sia - sia.

di dalam mobil suara Sistem berbunyi lagi , Menandakan jika Rosalin dan Brandi telah menyelesaikan tugasnya.

" selamat anda telah membelanjakan uang sebesar 500.000 dolar. anda akan mendapatkan cashback sebesar 1.000.000 dolar. uang telah di kreditkan ke akun bank anda ."

Leon mengecek pesan yang masuk di ponselnya.

" akun bank xxxxxxxxxx87 telah mentransfer uang sebesar 1.000.000 dolar. saldo anda saat ini 4.580.100 dolar."

Leon kemudian teringat dengan uang yang dia berikan pada universitas " kenapa uang yang aku sumbangkan tidak mendapat Cashback, astaga... apakah aku hanya mendapat cashback jika untuk membayar sesuatu saja ?, sial mana aku sudah janji akan memberi 10 juta lagi " Leon kesal dengan cara kerja sistem.

Jika Leon tahu, kalau sistemnya hanya berlaku untuk membeli atau membayar sesuatu dia mungkin akan berpikir ulang untuk menyumbang pada Universitas.