NovelToon NovelToon
Kupu-Kupu Tanpa Tuan

Kupu-Kupu Tanpa Tuan

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / berondong / Sistem / Single Mom / Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: JWin

Rhea adalah sahabat lamaku.

Seorang wanita muda yang cantik dan juga periang.


Dua tahun kami tidak pernah saling berkomunikasi dikarenakan kesibukan kami masing-masing.


Hingga hari itu dia meneleponku dan mengajakku bertemu.


Kukira pertemuan itu akan menjadi ajang reuni kami yang seru namun ternyata semua diluar perkiraanku.


Tujuan Rhea menemuiku adalah untuk membagikan kisahnya.

Kisah yang selama ini ia tutup dan pendam rapat-rapat.

Kisah yang sama sekali tidak aku duga yang dialami oleh sahabat dekatku sendiri.

Kisah yang membuat hidup Rhea berubah.


Bisakah aku membantu Rhea meluapkan segala keluh kesahnya?!

Atau justru aku ikut masuk dalam lingkaran kisah sahabatku sendiri?!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JWin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengakuan Diatas Kebohongan

Vanya lalu beranjak dari kasur tempat dirinya sedang rebahan. Dirapikan oleh gadis itu baju dan rambutnya yang sedikit acak-acakan. Sambil menghela nafas pelan diarahkannya pandangan pada Rhea dengan tatapan tatapan mata sendu.

"Loe yakin Rhe? Loe yakin tidak ada sesuatu yang loe sembunyikan dari gue?" tanya Vanya pelan sembari memegang lembut jari jemari tangan sahabatnya itu.

Mendengar pertanyaan Vanya tersebut, Rhea hanya terdiam lalu sekonyong-konyong gadis itu menundukkan wajahnya.

"Yasudah kalau loe gak mau cerita gak apa-apa, gue gak akan maksa loe kok." lanjut Vanya masih dengan nada yang sama.

Rhea lalu memberanikan dirinya untuk mengangkat wajahnya, gadis muda itu memandangi balik wajah Vanya yang masih duduk anteng disampingnya.

Rhea memandangi wajah sahabatnya itu dengan penuh seksama, seorang wajah sahabat yang selalu ada selagi dirinya membutuhkan sesuatu. Tiba-tiba tak terasa air mata meleleh dari pelupuk mata Rhea, membasahi kembali pipinya yang putih mulus.

"Loe kenapa Rhe? kenapa malah loe tiba-tiba nangis? Ada apa Rhe?" tanya Vanya bertubi-tubi dengan penuh nada heran bercampur khawatir.

Mendengar ucapan Vanya tersebut bukannya menjadi tenang, Rhea malah semakin menangis sesenggukan. Lalu dipeluknya tubuh sahabatnya itu dengan begitu erat, seolah-olah gadis itu ingin menuangkan segala kerisauan hatinya yang sedari tadi mengendap di relung hatinya.

"Maafin aku Van... Maafin aku... Bukan aku ingin membohongi dirimu, aku hanya bingung harus bercerita dari mana." Isak Rhea sambil masih memeluk erat tubuh sahabatnya itu.

Seolah-olah tahu dengan kegusaran hati Rhea, Vanya menyambut pelukan Rhea dengan tak kalah hangatnya, diusapnya punggung sahabat terbaiknya itu sambil masih tetap memeluk tubuh Rhea erat-erat.

"Udah dong, loe cerita aja ke gue. Jangan dikit-dikit nangis begini. Sebenarnya ada apa Rhe? ada apa lagi?!" bujuk Vanya berusaha menenangkan sahabatnya tersebut.

"Tapi aku mohon, kamu jangan marah kepadaku ya Van, ini semua salahku.." jawab Rhea sesenggukan yang diikuti anggukan lembut Vanya.

Perlahan Rhea lalu melepaskan pelukannya dengan Vanya, gadis itu menghela napasnya pelan sembari menyeka air mata yang telah membasahi mata dan kedua sisi pipinya. Dengan masih sedikit sesenggukan Rhea-pun menceritakan kepada Vanya apa yang telah ia lakukan berdua bersama Mark tadi malam.

Dengan gamblang Rhea mulai menceritakan semua yang terjadi malam itu secara mendalam kepada Vanya, sesekali nampak ia berhenti bercerita dan menyeka air matanya yang masih saja meleleh dari kedua pelupuk matanya.

Disaat yang bersamaan Vanya hanya terlihat terdiam sembari mendengarkan segala cerita yang Rhea ungkapan dengan penuh keseriusan.

***

"Maafin aku Van, ini semua salahku yang tidak bisa mengendalikan situasi tadi malam. Seharusnya aku bisa menolak segala ajakan Mark tadi malam. Seharusnya aku bisa mengendalikan nafsu dan rasa cintaku pada Mark." pungkas Rhea setengah berteriak pada Vanya.

Setelah mendengar semua cerita yang telah Rhea ungkapkan. Diluar dugaan, Vanya bukannya marah melainkan hanya tersenyum kecil pada Rhea. Lalu diraihnya jemari tangan Rhea dan diusapnya dengan penuh kelembutan.

"Gue gak marah kok Rhe. Buat apa gue marah. Justru gue sedikit seneng karena loe sudah mau jujur sama gue." jawab Vanya lembut.

"Untuk masalah yang loe takutkan nanti, entah itu Mark akan ninggalin loe, entah loe akan hamil, nanti biar kira urus bareng-bareng. Toh semua sudah kejadian kan, gak ada gunanya juga loe sesalkan, mendingan sekarang kita pikirkan gimana nanti kedepannya." ucap Vanya dengan bijaksana.

Rhea menghela napasnya kembali. "Kamu beneran gak marah kepadaku Van?" tanya Rhea singkat, memastikan bahwa sahabatnya itu benar-benar tidak marah kepadanya.

Untuk kesekian kalinya Vanya hanya tersenyum tipis, "Harus berapa kali sih gue jelaskan kalau gue sama sekali gak marah sama loe. Kan tadi gue udah bilang, daripada loe berpikiran gue marah atau enggak lebih baik sekarang kita pikirkan gimana nanti kedepannya saja Rhe." tutur Vanya kali ini dengan nada yang lebih lembut sembari membelai rambut gadis yang tengah duduk menghadap padanya tersebut.

Rhea-pun ikut tersenyum tipis, dari raut wajahnya nampak jelas aura kelegaan. Setidaknya rasa kekhawatiran yang menyelimuti hatinya sedari tadi sudah berkurang sedikit demi sedikit.

Dipeluknya kembali tubuh Vanya oleh Rhea. "Sekali lagi terimakasih ya Van." ujar Rhea lirih.

"Udah deh jangan dikit-dikit bilang makasih, bosen tau gue dengernya." sahut Vanya sembari tersenyum berusaha sedikit bercanda.

***

"Yasudah.. Sekarang kita cari makan yuk.. Kebetulan gue belum sarapan nih dan gue rasa loe juga pasti udah lapar kan gara-gara tadi nangis terus menerus.. Kebetulan didekat sini ada tempat makan yang enak. Kali ini gue biar gue yang traktir, hitung-hitung biar loe gak sedih lagi.. He... He.. He.." ajak Vanya pada Rhea setelah melihat kondisi sahabatnya itu yang terlihat sudah sedikit lebih tenang.

Rhea-pun menganggukkan kepalanya sambil buru-buru menyeka keringat dan sisa-sisa air mata yang masih sedikit membasahi kedua pipinya.

Kedua gadis muda nan cantik itu pun segera melangkah keluar kamar menuju ke pelataran halaman tempat mobil Vanya terparkir.

***

Disaat kedua gadis itu berjalan beriringan di lorong kosan, disaat yang bersamaan nampak pula beberapa wanita penghuni kosan yang tengah asyik mengobrol di kursi didepan kamar mereka masing-masing. Nampak dari mereka menyapa Vanya dengan segan sambil menganggukkan kepalanya.

Terlihat jelas oleh Rhea, beberapa wanita tersebut begitu segan dan menghormati kehadiran Vanya di kosan tersebut. Bahkan tak jarang dari mereka hanya menundukkan kepalanya disaat Vanya berjalan melewati mereka.

Tanpa berpikiran yang aneh-aneh, Rhea tetap berjalan santai mengikuti Vanya dari belakang.

***

Sesampainya di pelataran halaman, kedua gadis itupun segera masuk kedalam mobil. "Sepertinya mereka semua yang ada di kosan ini mengenal dirimu ya Van?" tanya Rhea dengan lugu pada Vanya begitu keduanya sudah berada didalam mobil.

Vanya-pun sedikit kaget dengan pertanyaan Rhea yang tiba-tiba tersebut, namun ia hanya tersenyum kecil dan berusaha untuk tetap tenang begitu mendengar pertanyaan dari Rhea tersebut. "Menurut loe sendiri gimana Rhe??" jawab Vanya sembari melirik nakal kearah Rhea dengan senyum yang masih tersungging di bibir tipisnya.

Rhea-pun tersenyum hambar mendengar perkataan Vanya tersebut, seolah-olah gadis itu bingung dan tidak paham dengan maksud perkataan Vanya.

"Udah loe gak usah banyak tanya dan gak usah mikir yang aneh-aneh. yang terpenting itu loe mikir gimana kondisi loe kedepannya saja Rhe." pungkas Vanya yang menyadari raut wajah Rhea yang terlihat kebingungan.

Rhea pun hanya mengangguk. "Betul juga apa yang dikatakan oleh Vanya, buat apa aku bertanya seperti itu." gumam Rhea didalam hatinya sembari menyenderkan punggungnya di jok mobil.

Vanya pun kembali melirik kearah gadis yang tengah duduk bersandar di kursi disampingnya itu, lalu ia kembali tersenyum sembari menyalakan mesin mobil sedannya...

***

jangan lupa untuk like, comment, follow dan vote 🙏🌹

Berkah untuk kita semua 🙏🌹

1
St
suka
St
ditunggu update nya lagi thor. penasaran.
Amelia Quil
Enak banget karya ini, aku nggak sabar nunggu kelanjutannya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!