NovelToon NovelToon
Suamiku Tak Mau Menyentuhku Lagi

Suamiku Tak Mau Menyentuhku Lagi

Status: tamat
Genre:Tamat / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Wanita Karir / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:92.7k
Nilai: 5
Nama Author: Budy alifah

Rumah tangga Nada Almahira bersama sang suami Pandu Baskara yang harmonis berubah menjadi panas ketika ibu mertua Nada datang.

Semua yang dilakukan Nada selalu salah di mata sang mertua. Pandu selalu tutup mata, dia tidak pernah membela istrinya.

Setelah kelahiran putrinya, rumah tangga mereka semakin memanas. Hingga Nada ingin menyerah.

Akankah rumah tangga mereka langgeng? Atau justru akan berakhir di pengadilan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Budy alifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Tangisan Nada pecah setelah ketuk palu, rumah tangganya sudah berakhir. Setelah beberapa kali mediasi tetap tidak menemukan titik temu.

Nada bersikeras untuk bercerai, lukanya terlalu dalam dibandingkan cintanya kepada Pandu.

Nada mencium tangan Pandu, "Semoga kamu bahagia dengan kehidupan barumu."

"Tentu saja, anakku akan bahagia. Akhirnya, anakku bebas dari wanita pelit sepertimu," nyinyir Wina. Hatinya sangat bahagia akhirnya perceraian Nada dan Pandu terlaksana juga.

"Tante, jangan bahagia dulu. Ingat lho, beda istri beda rezeki. Siapa tahu nanti pisah dengan Nada kalian jatuh miskin." Sabrina membalas nyinyiran Wina.

Nada menyenggol lengan Sabrina, "Jangan ngomong sembarangan," lirihnya.

"Biarin saja, salah sendiri mulutnya jahat," jawab Sabrina pelan juga.

"Jaga omongan kamu, anakku tidak akan jatuh miskin. Karena calon istrinya itu kaya raya," jawab Wina dengan angkuh.

"Ya semoga saja anak ibu tidak jadi kacung," celoteh Sabrina.

"Kau!" Wina ingin menampar mulut Sabrina tapi di tahan oleh Pandu.

"Ibu ke mobil dulu bareng Ayu, aku mau ngobrol sebentar sama Nada," pinta Pandu.

"Ingat, jangan mau dirayu dia untuk kembali," ujar Wina yang ditirukan oleh Sabrina tanpa bersuara.

Wina menggandeng Ayu pergi ke mobil, memberikan kesempatan terakhir untuk Pandu berbicara dengan Nada.

"Sab, tinggalkan kami berdua," pinta Nada, dia juga mau berbicang empat mata dengan mantan suaminya.

Pandu memandang Nada lekat, gadis pilihannya dulu kini menjadi orang asing lagi baginya. Dia tidak bisa menjadi tempat sandarannya lagi.

"Maafkan aku, Mas, kalau selama menjadi istrimu aku tidak melayanimu dengan baik," ucapnya dengan berat. Dia menahan agar tidak menangis di depan Pandu.

"Aku juga minta maaf, jaga dirimu baik-baik. Aku akan selalu membuka pintu jika kamu ingin kembali," kata Pandu sembari mengulurkan tangannya.

"Iya Mas, semoga kamu bahagia dengan kehidupanmu. Anggap saja kita ini teman, teman lama." Nada menyambut tangan Pandu.

"Baik, aku titip anakku. Aku akan selalu datang menemui Shanum," katanya lalu pergi meninggalkan Nada.

Mereka berdua akhirnya berpisah setelah saling memberikan kata-kata perpisahan.

Nada jongkok lalu menangis di halaman pengadilan. Dia tidak menyesal atas keputusannya, tapi dia ingin menangis saja. Hanya menangis, dia tidak bisa menerjemahkan perasaannya saat ini.

"Nada, kau baik-baik saja?" tanya Sabrina dengan mengusap punggung sahabatnya itu.

"Sab, aku sudah cerai sekarang," katanya dengan mengangkat kepalanya lalu memeluk erat tubuh Sabrina.

"Sabar ya, ini adalah kehidupanmu yang baru. Jalani dengan santai." Sabrina membantu Nada berdiri.

"Lihat, mereka orang-orang yang sayang sama kamu. Mereka menyambutmu, dan terus merangkulmu." Sabrina menunjuk keluarga Nada yang telah menunggunya.

Nada berlari memeluk ibunya, tangisanya kembali pecah. Kata maaf tidak terhenti dalam perkataan Nada.

"Buk, maafkan Nada yang tidak bisa menjaga rumah tanggaku," ucapnya.

"Tidak apa-apa sayang, jika memang ini yang terbaik ibu akan mendukungmu. Lagi pula, ibu tidak sudi memiliki besan yang jahat," papar Ranti.

Mendengar makian Wina kepada adiknya membuat Ranti sakit hati. Dia tidak tahu selama ini anak bungsu menderita.

...----------------...

"Siapa yang menikah?" Nada mengambil undangan yang ada di mejanya.

Matanya mendelik saat melihat nama mantan suaminya yang tertulis sangat jelas. Nada menyeringai, memang Pandu adalah orang yang munafik. Lain di mulut lain di hati.

Belum ada satu bulan bercerai, nyatanya dia sudah menggelar pernikahan lagi.

"Veronika, jadi ini perempuan yang digadang-gadangkan oleh ibu mertuaku dulu," ucapnya dengan suara remeh.

"Undangan siapa Nad?" tanya Sabrina yang baru saja masuk membawa bekas untuk ditandatangani.

"Mas Pandu," katanya sembari melipat kaki kanannya.

"Pandu?" Sabrina manarik kursi untuk duduk. Setelah itu membaca undangannya.

"Wah, ini gila. Belum juga satu bulan." Sabrina menggelengkan kepala. "Kau mau datang?" tanya Sabrina.

"Aku tidak tahu, Ini terlalu cepat," katanya dengan senyuman kecut.

"Kau belum move on?" Sabrina menatap lekat wajah sahabatnya untuk mengetahui ekspresinya. Dia tidak mudah dibohongi olehnya.

"Aku sudah move on sejak dulu, hanya kenapa secepat ini? Apa dia memang selingkuh dengan perempuan ini?" tanyanya. Pernikahan itu persiapannya banyak, tidak tiba-tiba langsung semua tersedia.

Mereka butuh memesan gedung, ketring, fitting baju. Kecuali hanya nikah siri. Jadi semua seadanya, tapi pernikahan Pandu dan Vero tampak mewah.

"Mungkin, dia hamil duluan?" Sabrina berpikir negatif tentang pernikahan yang begitu cepat. "Atau, karena desakan mantan mertua mu yang gila itu."

"Aku tidak tahu, tapi dua kemungkinan itu paling mendekati." Nada setuju dengan perkiraan Sabrina.

"Nad, datang saja. Dandan yang cantik, pakai mobil mewah dan bawa gandengan," saran Sabrina.

Nada harus datang dengan memperlihatkan dirinya yang bahagia dan kaya. Dengan seperti itu akan membuat mantan suami dan keluarganya akan menyesalinya.

"Gandengan? Siapa yang akan menjadi gandenganku?" Nada menyenderkan punggungnya. Ia mencoba mencari lelaki terdekatnya.

 Lelaki paling dekat hanya Rama karena dia kakak iparnya. Tapi, menurutnya membawa kakak iparnya ke pernikahan mantan, bukanya hal baik justru dia akan dihina tentunya.

"Kenapa kau repot Nada, ada Hugo." Sabrina menggerak-gerakkan kedua alisnya.

"Hugo, janganlah, nanti aku dikira beneran dekat sama dia," ujar Nada.

Dia kasihan dengan Hugo kalau dituduh menjadi penyebab gugatan cerai kepada Pandu.

"Biarlah, toh dia dulu yang menikah. Lagian tidak ada orang yang cocok selain Hugo," bujuk Sabrina.

Hugo, lelaki tampan, mapan dan mencintai Nada. Dia bisa membuat Pandu panas dihari pernikahannya.

"Tidaklah, biar aku datang bersamamu saja," kata Nada dia tak mau membuat masalah.

"Kenapa? Bukankah Hugo cinta pertamamu. Bagus dong kalau pendekatan lagi. Siapa tahu jodoh," tutur Sabrina. Melihat kebucinan Hugo membuat Sabrina ingin menjodohkan Nada dengan Hugo.

"Memang, tapi aku tidak mau terburu-buru. Aku takut akan mengalami kegagalan lagi," ucap Nada dengan wajah sedih.

Kepercayaan terhadap lelaki mulai menurun, dia takut jika menikah kembali akan terluka lagi.

"Tidak semua laki-laki seperti Pandu. Kamu hanya kurang beruntung saja kemarin," kata Sabrina menghibur Nada.

"Kamu pikir-pikir dulu saja, tanda tangan dulu gih," pinta Sabrina.

Nada menatap lurus ke arah pintu yang ditutup oleh Sabrina. Datang ke pernikahan mantan dengan pasangan yang lebih baik dari mantan itu sangat seru.

Nada mengambil ponsel, menekan kontak Hugo. Ia mengetik pesan menanyakan jadwal dia weekend besok.

Belum selesai menulis, Nada menghapusnya kembali. "Bagaimana kalau dia sudah punya cewek?" ujar Nada pada dirinya sendiri.

Nada menjatuhkan tubuhnya di meja, "Apa aku datang sendiri saja ya," gumamnya.

Nada mengangkat badannya, "Kenapa aku harus memikirkan perasaannya?"

Nada menyeringai, " Bukankah aku dan dia itu sekarang orang lain. Apakah kedatanganku dengan Hugo akan membuatnya kesal?"

1
Inisial EY
bagus..
Inisial EY
karya yang bagus. semangat selalu kakak
Desi Maulani
bagusssss
retiijmg retiijmg
yah tamat..
terima kasih kakak author 🙏🫶
Arieee
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Uthie
Yaa habis dehhh.... 😀
Arieee
si pandu belum pernah dikeroyok netizen😆😆😆😆😆👍👍👍👍👍👍👍
Arieee
lha pandu gila 😆🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Arieee
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Uthie
Karma mu sdh otw Pandu 😜😂😂
Lee Mba Young
jd gk suka ma nada sory terlalu naif biar kayak malaikat gitu nolongin pelakor smp segitunya.
Lee Mba Young
nada kok bodoh pelakor akn ttp pelakor ular akn ttp ular ingat kau sdh menikah jng kau bawa kerumah.
hukum nya gk baik bawa wanita asing masuk ke rumah, sm aja ngasih umpan ntar kena pelakor lagi nangis.
terlalu bodoh si nada atau biar terlihat seperti malaikat nolongin ayu smp segitunya.
bener Sabrina pelakor ttp pelakor nada sok pinter dan baik tp salah tmpt. hrs e tinggal di rumah pandu sudah titik gk usah di urusin lagi.
aku kdang greget kl pemain utamanya baik tp bodoh.
Uthie
Duhhh... Nada jangan bawa masalah baru dalam rumah tangga mu dehhhh 😌
sholeha
jgn sok baik deh nada seolah gak berkaca dengan yg lalu😏😏😏😏
retiijmg retiijmg
jadi sebel aq sama nada thor
Arieee
😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁 Oalah masih hidup si ayu
Lee Mba Young
bawa wanita ular ntar suami baru mu juga akn di rebut, jng memasuk kan wanita lain ke rumah mu krn akn jd boomerang. baik boleh bodoh jangan.
Uthie
Bagus Veroo 👍😏

makan tuhhh gengsi dan kesombongan mu Bu Wina 😜
Arieee
😁😁😁😁😁😁👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍biar kapokkkkkkkkkk
Lee Mba Young
ya itu resikomu vero dulu menggatal mau laki orang dng nyogok uang bnyak ke ibu pandu, sebenarnya yg salah juga kamu dulu pas nikah sok angkuh sesuatu kl hasil ngrebut walau kau nikahnya stlh pandu cerai ya cerainya masih sebulan berarti rencana nikahnya kn sblm pandu cerai hmpir mirip sm pelakor lah tp lbih syar I ae mkne hasil e juga gk akn baik. nikah di atas derita Nanda.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!