Zayn mengalami kecelakaan di kota lain tempatnya menghabiskan masa-masa SMA-nya. Kecelakaan itu membuat Zayn mengalami amnesia. Sejak kecelakaan itu, Zayn merasa ada yang kosong dalam hatinya, seperti ada yang hilang dari dirinya. Zayn yang dulunya pribadi yang ceria, ramah dan hangat menjadi pribadi yang dingin dan datar. Zayn bahkan tidak tertarik dengan wanita manapun.
Zayn tidak ingat bahwa dirinya sudah menikah dengan wanita yang sangat dicintainya. Pernikahan yang tidak diketahui keluarga besarnya.
Zayn menikah dengan seorang wanita yang mengaku sudah menyelamatkan nyawanya. Tapi Zayn tidak pernah bisa mencintainya, bahkan tidak pernah menyentuhnya. Hingga suatu hari, Zayn jatuh hati pada seorang wanita yang baru sekali ditemuinya, bahkan melakukan one night stand dengan wanita itu dalam keadaan setengah mabuk.
Siapakah wanita itu? Bagaimana kisah cinta Zayn selanjutnya?
Yuk, ikuti ceritanya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22. Galau
Zayn sudah tidak sabar menunggu jawaban dari Giyan, begitu pula dengan Yoga. Entah mengapa jantung dua orang sahabat itu sama-sama berdegup kencang menunggu jawaban dari Giyan.
"Aku sudah meretas cctv-nya, kak. Tapi nggak ada rekaman cctv dari jam sembilan malam sampai jam sembilan pagi. Sepertinya di jam itu cctv-nya mengalami gangguan atau kerusakan, jadi nggak ada rekamannya. Karena kalau di hapus, aku pasti bisa memulihkannya. Kalau kakak nggak percaya, kakak bisa tanyakan pada pihak hotel," jawab Giyan dari sambungan telepon.
"Huff..sayang sekali," cetus Yoga terlihat kecewa, karena Yoga sudah sangat penasaran, seperti apa wajah wanita yang sudah ditiduri oleh Zayn. Apa lebih cantik dari Khaira? Itulah yang ada di dalam benak Yoga.
"Bagaimana dengan rekaman cctv jalan raya di sekitar hotel itu?" tanya Zayn masih berharap mendapatkan informasi tentang wanita yang sudah menghabiskan malam dengan dirinya.
"Aku sudah cek, Kak, tapi nggak banyak cctv di sekitar tempat itu. Kita nggak bisa melihat siapa saja yang singgah di hotel itu. Kalau kakak punya nomor kendaraan yang kemungkinan dikendarai orang yang kakak cari, mungkin aku masih bisa melacaknya. Hotel tempat kakak menginap itu tidak berada di bagian pusat kota. Hotel itu baru resmi di buka satu tahun yang lalu. Karena itu nggak banyak cctv yang bisa kita jadikan petunjuk. Kak Zayn pasti tahu, daerah itu mulai berkembang dan perkembangannya lumayan pesat, jadi mereka sudah membangun hotel lebih dulu. Karena di prediksi tempat sekitar hotel itu akan berkembang menjadi kota yang besar. Sebab itu juga, 'kan, Kak Zayn ada proyek di kota itu?" jelas sekaligus tanya Giyan panjang lebar.
"Iya, aku tahu. Sayang sekali. Sepertinya sulit sekali menemukan orang itu," gumam Zayn menghela napas panjang.
"Maaf, kak, ini benar-benar di luar kemampuan ku," sahut Giyan terdengar tidak enak hati.
"Nggak apa-apa. Ini salahku. Kalau aku nggak mabuk, mungkin ini nggak bakal terjadi. Aku minta tolong sama kamu, tolong rahasiakan masalah ini, ya! Cukup kita bertiga saja yang tahu," pinta Zayn yang tidak ingin di awasi papanya kemanapun dirinya pergi karena kejadian ini.
"Kakak tenang saja. Aku bisa nyimpan rahasia, kok," sahut Giyan.
Yoga dan Zayn sama-sama menghela napas panjang setelah mengakhiri panggilan telepon dari Giyan. Jujur, Yoga merasa kecewa karena tidak bisa melihat siapa wanita yang menghabiskan malam dengan Zayn. Apalagi Zayn yang mengalaminya. Pemuda itu merasa tidak tenang, karena belum mengetahui siapa wanita yang ditidurinya.
"Sekarang kita harus bagaimana, bos?" tanya Yoga setelah beberapa saat terdiam.
"Aku sudah berusaha untuk menemukan dia. Kalau kami memang berjodoh, suatu hari nanti kami pasti akan bertemu lagi," sahut Zayn yang akhirnya pasrah.
"Ini sulit, karena bos tidak yakin dengan wajah wanita itu. Kalau bos bisa tahu pasti gimana wajahnya dan mendeskripsikan wajahnya, saya rasa walaupun lama pasti akan ditemukan. Tapi kembali lagi seperti kata bos tadi, kalau jodoh pasti bertemu. Entah itu bertemu sebagai pasangan yang bersanding di pelaminan, atau bertemu di pelaminan untuk mengucapkan selamat berbahagia dan menyumbangkan lagu buat mantan," celetuk Yoga tanpa dosa.
"CK, bicaramu ngelantur," tukas Zayn membuang napas kasar.
"Bagaimana kalau wanita itu beneran hamil dan wanita itu wajahnya jelek, bos? Apa bos akan menikahinya?" tanya Yoga dengan ekspresi serius.
"Berisik! Bisa diam, nggak? Ocehan kamu itu membuat kepalaku tambah pusing," tukas Zayn membuang napas kasar.
*
Malam ini Zayn pulang' ke rumah dan makan malam bersama keluarganya, sesuai permintaan papanya. Agnia terlihat sangat senang saat mengetahui Zayn sudah pulang sebelum jam makan malam. Walaupun tidak pernah di anggap oleh Zayn, tapi tetap saja Agnia merasa senang saat bisa makan malam bersama Zayn.
Seperti biasanya, Aurora mengambilkan makanan untuk Rayyan. Agnia pun mengikutinya dan hendak mengambil makanan untuk Zayn.
"Tidak perlu. Aku bisa mengambil sendiri," tolak Zayn seraya mengambil piringnya yang hendak di ambil dan di isi oleh Agnia.
Walaupun merasa kecewa, namun Agnia juga tidak bisa berbuat apa-apa. Dari dulu Zayn memang tidak pernah mau di dekatinya. Empat orang itu makan malam tanpa banyak bicara. Setelah makan malam selesai, mereka bersantai di ruang keluarga.
"Apa ada hal penting, hingga papa memintaku makan malam bersama di rumah?" tanya Zayn, karena jarang sekali papanya meminta dirinya untuk makan malam di rumah semenjak dirinya menikah dengan Agnia.
"Iya. Papa ingin kamu mewakili papa untuk pergi ke perusahaan cabang kita yang ada di luar negeri. Di sana kamu bisa tinggal bersama nenek, paman bibi dan adik-adikmu," sahut Rayyan yang kali ini ingin Zayn yang mengurus perusahaan cabang mereka di luar negeri.
"Baik, pa, aku akan pergi untuk mengurusnya," sahut Zayn.
Walaupun sebenarnya masih ada yang mengganjal di hati Zayn karena masalah di hotel kemarin yang belum tuntas, namun Zayn tidak ingin mengecewakan papanya. Meskipun Zayn tahu, dirinya akan lama tinggal di luar negeri karena mengurus perusahaan itu.
"Zayn, aku ikut. Aku ingin bertemu nenek, paman, bibi dan adik-adik kamu," ucap Agnia antusias.
"Apa yang akan kamu kerjakan di sana? Semua orang di sana punya pekerjaan masing-masing. Nggak akan ada yang bisa kamu ajak ngobrol di sana. Nggak ada juga yang bakal nemenin kamu jalan-jalan. Sedangkan kamu nggak mahir bahasa inggris. Lagian, di sana aku akan lama, sekitar satu bulan. Bagaimana dengan butik kamu, jika kamu meninggalkannya begitu lama?"ujar Zayn yang samasekali tidak ingin Agnia ikut.
"Benar kata Zayn, kamu akan bosan jika kamu ikut Zayn, karena Zayn nggak mungkin mau bawa kamu saat kerja. Kalaupun di bawa kamu, kamu juga bakal bosan," timpal Aurora yang tidak ingin putranya merasa tidak nyaman karena Agnia ikut serta.
"Zayn di sana akan sangat sibuk. Jangan membebani Zayn dengan keberadaan kamu," imbuh Rayyan dengan suara datar.
"Sial! Mereka kompak tidak membiarkan aku pergi. Sampai sekarang, aku belum pernah bertemu dengan nenek, paman, bibi dan juga adik-adik Zayn. Padahal aku berharap bisa mengambil hati mereka," gerutu Agnia dalam hati merasa sangat kesal.
Meskipun tidak di anggap oleh keluarga Zayn, tapi Agnia masih belum juga menyerah untuk mendapatkan Zayn. Harta memang menyilaukan mata bukan? Karena harta, ada sebagian orang yang membuang rasa malu dan mengorbankan apapun.
Zayn berdiri di balkon kamarnya menatap langit bertabur bintang dan bulan yang bersinar terang. Zayn masih memikirkan kejadian kemarin malam. Pergulatan panasnya dengan seorang wanita yang tidak bisa dipastikan Zayn siapa orangnya.
Zayn langsung menerima panggilan masuk di handphonenya, setelah melihat siapa yang menghubungi dirinya.
"Halo! Bagaimana? Apa kamu sudah mendapatkan semua informasinya?" tanya Zayn pada orang yang menghubunginya.
"Sudah Tuan. Wanita yang bernama Keira itu adalah putri semata wayang dari Pak Bramasta dan ibu Dyah. Lulusan S2 dan bekerja di hotel. Menurut penyelidikkan, dia belum memiliki kekasih, tapi banyak pria yang mendekatinya. Bahkan CEO tempat Keira bekerja juga menyukai Keira dan pernah datang ke rumahnya,"
"Sebelumnya Keira dan kedua orang tuanya tinggal di pulau lain. Sembilan tahun yang lalu mereka pindah ke kota ini. Pak Bramasta membuka usaha jasa pengiriman dan juga taksi online. Tapi, saya dengar tadi pagi Pak Bramasta mengalami kecelakaan dan patah kaki. Selain itu.. Pak Bramasta dan istrinya saat ini sedang bertengkar. Sepertinya mereka akan bercerai, karena Pak Bramasta berselingkuh. Bahkan saat ini yang menjaga Pak Bramasta di rumah sakit adalah selingkuhannya," jelas pria yang menghubungi Zayn melalui sambungan telepon.
"Jadi, ada konflik rumah tangga di antara mereka?" tanya Zayn menghela napas panjang.
"Iya, Tuan. Apa Tuan masih ingin saya menyelidiki lebih lanjut?"
"Iya. Tolong selidiki lagi," ucap Zayn, kemudian mengakhiri sambungan telepon.
Berkali-kali Zayn menghela napas panjang. Sungguh, Zayn sangat penasaran, siapa sebenarnya wanita yang telah menghabiskan malam dengan dirinya.
"Bagaimana aku harus mencari wanita itu? Bagaimana jika dia mengandung anakku? Walaupun dalam ingatan ku wanita itu adalah Keira, tapi aku merasa tidak terlalu yakin. Tidak mungkin aku bertanya padanya apa dia wanita yang telah menghabiskan malam bersama ku. Konyol sekali, jika aku melakukannya. Apa aku coba saja untuk mendekati dia, ya?" gumam Zayn yang jadi kalut sendiri. Perkataan Yoga membuat dirinya semakin galau.
...🌸❤️🌸...
Taqabbalallahu minna wa minkum shiyamana wa shiyamakum. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 M, bagi yang merayakan. Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin.🙏🙏🙏🙏🙏
.
To be continued
