AKU YANG TAK MENARIK LAGI

" Oek....oek...oek" suara tangis Moses memecahkan keheningan kami. Aku berjalan menghampiri anakku di kamar. Aku memeriksa popok Moses ternyata sudah basah padahal aku baru menggantinya sebelum papah marah didepan rumah tadi.Moses paling tidak suka kalau popoknya basah atau poop pasti langsung rewel.

Aku beranjak dari kamar berniat ke dapur mengambil air untuk memandikan Moses karena ini juga sudah menunjukkan pukul 08.00 sudah waktunya anakku mandi. Tapi aku harus melewati ruang tamu yang mana aku pasti di pantau sama mas Satrio tapi aku tidak peduli. Dengan percaya diri aku ke dapur mempersiapkan air hangat memandikan anakku karena kamar mandi kami tidak tersedia water heater nya.

Setelah Moses Ku mandikan ternyata mas Satrio sudah masuk ke dalam kamar menggendong anakku mungkin waktu aku kebelakang dia masuk ke kamar mungkin kali tapi aku tidak suka tidak sopan masuk nyelonong ke kamar orang. Sementara orang tuaku sudah di meja makan sarapan.

Dengan sedikit paksaan aku merebut Moses "Ngapain? Keluar aku tidak suka ada orang asing di kamarku" dengan emosi aku menunjuk pintu supaya mas Satrio keluar.

" Tadi anak kita menangis key makanya mas masuk mungkin haus habis mandi lapar" mas Satrio berusaha menjelaskan namun tidak aku pedulikan.

" Keluar aku ingin tenang mengasihi anakku kamu pulang aja sekalian karena kehadiranmu tidak dibutuhkan disini" aku masih emosi. Terdengar suara Moses mulai merengek yang langsung ku tenangkan dengan menyusui baby ku.

Mas Satrio masih mematung di belakangku tidak kupedulikan.

" Siapa namanya key...anak kita" mas Satrio menanya nama anak kami yang sampai saat ini tidak ada yang memberitahu nama anak kami padanya.

" Apa perlu nama anakku kamu tau? Tidak ada gunanya juga sekarang siapkan saja surat cerainya. Aku atau kamu yang ngurus putuskan saja" Itu keluar dari mulutku tapi sumpah aku tidak mau mengucapkan itu aku saja merasa takut kalau sampai hal itu terjadi aku kasihan anakku dan aku...apa aku sanggup tanpa mas Satrio. Sisi wanita tangguh yang selama ini aku tampilkan semua hanya topeng belaka. Aku akan terlihat kuat tanpa mau merepotkan orang itu semua topeng.

" Keysa! Kamu sadar dengan ucapanmu barusan? Apa kamu lupa sumpah pernikahan kita? APA YANG SUDAH DISATUKAN TUHAN TIDAK AKAN BISA DI CERAIKAN MANUSIA aku tidak mau main main dengan janjiku sama TUHAN key saat kita menikah aku sungguh sungguh mengucapkan janjiku dari dalam hatiku sayang." Dengan penuh penekanan Satrio mengucapkan dengan lantang.

" Apa kamu sadar juga mas sumpah pernikahan kita? Kamu akan menerima aku dalam keadaan apapun ingat kamu mas? " air mataku sudah tidak bisa ku tahan begitu juga mas Satrio terdengar isakan kecil dari mulutnya.

" Maafkan aku sayang mas salah sangat salah maafkan mas ya.." mas Satrio memelukku dari belakang sambil berjongkok karena aku memunggunginya sambil menyusui Moses di atas ranjang.

" Lepas mas! kamu membuat Moses tidak nyaman lepas" aku meronta supaya mas Satrio melepas pelukannya sungguh mas Satrio memelukku sangat erat.

" Maaf maaf sayang. Tolong maafkan mas sayang aku akan melakukan apa saja asalkan kamu mau memaafkan aku apa saja tentunya bukan juga permintaan konyol mu yang tadi" katanya apa saja tapi masih bersyarat brengsek kamu mas.

" Mas Satrio juga lupa janji pranikah kita. Aku akan memaafkan semua kesalahanmu kecuali perselingkuhan dan wanita. Ingat kamu mas?" kulihat mas Satrio terkejut setelah mendengarkan ucapanku.

" Dengarkan kali ini mas mau menjelaskan semuanya supaya kamu tidak salah faham" diraihnya Moses yang sudah tertidur kembali diletakkan di ranjang biar tidak menggangu pembicaraan kami. Mas Satrio meraih tanganku yang langsung ku tepis.

" Maaf ya sayang mas awalnya bukan tidak ingin menemanimu bersalin. Tapi mas pikir kalau studi banding duluan berarti mas bisa ikut tapi kalau study bandingnya barengan sama kelahiran anak kita mas tidak bisa ambil maaf mas tidak langsung menjawab bukan mas tidak sayang, tidak cinta mas sangat mencintai kalian lebih dari apapun itu maaf karena keegoisan mas dan obsesi mas yang ingin menjadi dokter hebat maaf ya sayang. Soal dokter Fransiska kami memang tidak ada apa apa sayang itu kebetulan dan karena bodohnya aku mau diajak makan bareng maaf ya sudah membuatmu sakit hati. Aku tidak pernah selingkuh sayang tapi aku semakin takut di artikel bilang itu termasuk selingkuh aku semakin merasa bersalah padamu...bla...mengalir lah cerita" yang ternyata mas Satrio makin nangis mengalahkan tangisanku heran kenapa mas Satrio hobinya menangis.

" Maafkan mas sayang" mas Satrio memelukku tapi tidak ku balas aku masih ingin menghukumnya. Suara tangis mas Satrio kembali membangunkan Moses yang langsung ku pelototi supaya berhenti menangis. Tapi malah tidak berhenti tapi tutup mulut dengan telapak tangannya. Kalau seperti ini mas Satrio kelihatan gemes mana Satrio si dokter kandungan yang berkarisma.

'Oek...oe...oek" tiba tiba suara tangis Moses mengajarkanku dari lamunanku. Kuraih tubuhnya ku cek popok mana tau basah ternyata hanya karena terganggu saja ku gendong Moses sambil mengayunkan karena baru minum ASI belum dua jam akupun tidak langsung memberinya takut nanti jadi gumoh.Sedangkan mas Satrio hanya melihat sebagai penonton.

JANGAN LUPA DUKUNGANYA YA TEMAN💕