NovelToon NovelToon
Hati Kedua Sang Mafia

Hati Kedua Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:16.5k
Nilai: 5
Nama Author: aksaraprabu

Novel ini Season Kedua Janda Judes....

Daniel Arandra Hampir seluruh hidupnya diliputi kebencian sebelum akhirnya segala kebenaran terungkap. Ia yang dulu tumbuh tanpa kasih sayang kini berada dalam kehangatan dan limpahan kasih keluarga tercintanya.

Namun agaknya Tuhan ingin mengujinya sekali lagi. Entah itu karma atas perbuatannya di masalalu atau inilah awal dari kebahagiaan yang sesungguhnya.

Saat hatinya terpaut pada seorang gadis keadaan menjadi dinding penghalang untuk cintanya.

Dena Syavira adik dari sang kakak ipar adalah gadis yang mampu membuat hatinya bergetar. Gadis yang ceria yang memiliki senyum yang hangat.

Akankah Cinta mereka bisa bersatu? Mari kita ikuti kisah Daniel dan Dena...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aksaraprabu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebenaran tentang Riana

Rizal menyimak semua cerita dokter Roy dengan seksama, ia tidak menyangka Maxim akan melakukan ini. Tapi akankah keluarga Maxim memberikan ijin.

"tuan..." dokter Roy membuat lamuan Rizal buyar.

"ya dokter.."

"Maxim tidak bisa diselamatkan," ucapnya dengan tertunduk penuh penyesalan. "semakin waktu berjalan semakin kecil kemungkinannya untuk sembuh, saya sudah melakukan segala cara, namun kondisinya semakin memburuk tuan." jelas dokter Roy.

"lalu bagaimana dokter? Akankah keluarga Maxim akan menyetujui ini?" Rizal nampak bimbang. Ia masih belum tahu jika Maxim adalah adik dari orang yang menculik Dena dan Ramon.

"lebih baik tuan temui kakak tuan Maxim, lalu berikan flashdisk itu, dan mengutarakan permintaan tuan Maxim." usul dokter Roy.

"apakah itu artinya hasil pemeriksaan Maxim dan Daniel cocok?" tanya Rizal memastikan. Dokter Roy mengangguk mantap. Lalu menyerahkan berkas pemeriksaan Maxim dan Daniel.

"saya baru saja mengambil ini dari ruangan dokter Adrian, semuanya cocok tuan," Dokter Roy menarik nafas dalam. "jika kita cepat bertindak setidaknya satu nyawa akan terselamatkan, namun jika kita menunda ini bukan hanya tuan Maxim yang akan pergi, tapi juga tuan Daniel."

Rizal membaca setiap tulisan dalam berkas yang Dokter Roy berikan, ia mendongak menatap dokter itu. Apa yang dia katakan memang benar.

"ini kesempatan langka tuan, akan sangat sulit mencari hati yang cocok untuk tuan Daniel. Mungkin inilah keajaiban yang tuhan berikan melalui perantara tuan Maxim." sambung dokter Roy.

Rizal mengangguk mantap, "aku akan menemui kakak Maxim, terima kasih telah membantu dokter." Rizal beranjak dari duduknya.

Ia terburu-buru ingin bertemu dengan kakak Maxim dan menyampaikan semuanya padanya.

Rizal menemui Samuel dan Joe yang masih setia menunggu di depan ruang rawat Dena dan Daniel.

"Joe, Sam .." panggil Rizal.

"ada apa kak?" Sam mendekatinya.

"apa kalian tahu siapa kakak Maxim? Atau rumahnya?" tanya Rizal tidak sabar.

Joe dan Sam saling melempar tatapan, "untuk apa kakak mencari orang itu?" jawab Sam dengan sinis.

"ini penting Sam, demi kesembuhan Daniel." tukas nya pasti.

"apa hubungannya kak," ketus Sam lagi. "pria itu yang menyebabkan Daniel Dena dan adiknya sendiri ada dalam kondisi di antara hidup dan mati."

Rizal terlihat sangat terkejut, nafasnya memburu mendengar kebenaran yang Samuel ucapkan. "Sam, jangan bercanda..."

"Ck..." Sam kembali duduk, ia memijat pelipisnya pening. "jelaskan pada bos mu." titahnya pada Joe.

Akhirnya Joe menghampiri Rizal, ia menceritakan apa yang sebenarnya terjadi tanpa terkecuali. Rizal mendengarkan dengan emosi yang tidak lagi bisa dibendung. Matanya menatap lurus dengan kilatan amarah.

"lalu dimana pria itu berada sekarang?"

"ada di markas, tuan..." jawab Joe. Rizal beranjak.

"kita kesana sekarang." Joe melirik Samuel, pria itu mengangguk memberi isyarat agar Joe mengikuti Rizal.

Dengan langkah cepat Rizal dan Joe keluar dari rumah sakit. Ia mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Joe hanya bisa menahan nafas, karena jika Rizal sudah seperti ini akan sulit untuk di kendalikan. Terlebih kini Joe masih terluka sehingga tidak bisa membuatnya leluasa bergerak.

....

Markas ...

Rizal berjalan dengan tatapan mata begitu tajam dan bengis. Begitu tiba di ruangan tempat pria itu berada Rizal langsung mendorong pintu dengan kasar.

Mata Rizal menatap nyalang pada pria yang tengah duduk dengan wajah tertunduk. "apa kau sudah puas?" teriak Rizal lantang membuat Rangga mendongak.

"karena kebodohan mu, membuat tiga orang tak bersalah berada dalam kondisi hidup dan mati," seru Rizal. Ia mengacungkan senjata ke arah Rangga, pria itu kembali tertunduk.

Rizal menyerahkan flashdisk yang dia pegang pada Joe, dan tanpa di perintah Joe langsung meletakkan flashdisk itu di depan Rangga. Lalu menyalakan laptop yang dia bawa.

"jika dalam kondisi sekaratnya adik mu masih bisa memberikan pesan untuk mu berarti ada kebenaran besar yang harus kau ungkap." Rizal terlihat jengah melihat Rangga yang hanya menunduk tanpa mengucapkan sepatah katapun. "tunggu apa lagi, buka flashdisk itu." perintahnya dengan suara lantang.

Rangga diam bukan tidak ingin tahu kondisi sang adik, sebenarnya dia begitu menyesali semua tindakannya. Hatinya sakit saat mendengar jika adiknya sekarat.

"tunggu apalagi Rangga," sentak Rizal lagi.

Akhirnya Rangga mulai memasangkan flashdisk itu pada laptop yang sudah menyala, Rangga membuka setiap berkas yang tersimpan dalam flashdisk itu.

Satu persatu Rangga membukanya, namun kebenaran yang terungkap membuatnya semakin tidak sanggup untuk melanjutkan.

Ternyata isi flashdisk itu adalah kenangan tentang Riana dan seorang pria bernama Excel. Pria blasteran yang membuat Riana begitu tergila-gila hingga menyerahkan seluruh hidupnya untuk pria itu. Foto-foto kebersamaan Riana dengan Excel begitu intim. Dari foto dan video yang menunjukkan kebahagiaan, hingga pertengkaran mereka ada di dalam flashdisk itu. Bahkan kini di barisan paling bawah, Rangga menemukan video pengakuan Riana.

Jika memang awalnya gadis itu menyukai Daniel, namun sikap dingin dan acuh pria itu membuat Riana tidak lagi ingin mengejarnya. Hingga akhirnya dia bertemu dengan Excel, pria tampan yang begitu memikat hatinya, terlebih Excel juga menaruh hati padanya. Hubungan mereka begitu bahagia, meski dia harus menyembunyikan semuanya karena saat itu sang ayah menginginkan Riana kuliah dengan serius. Satu-satunya orang yang tahu tentang dirinya dan Excel hanyalah Maxim adik tirinya. Max selalu membatu Riana saat akan bertemu dengan Excel dan menemani gadis itu kemanapun dia pergi.

Hingga akhirnya Riana hamil, malam itu Riana datang menemui Excel untuk meminta pertanggung jawaban kekasihnya itu. Bahkan mereka masih sempat melakukan hubungan intim lagi. Namun tak di sangka saat Riana mengutarakan keinginannya untuk segera di nikahi. Excel begitu marah dia memaki-maki Riana dengan sangat kejam.

Dan sejak saat itu Riana tak lagi bisa menemui Excel, pria itu bak hilang di telan bumi. Kehancuran Riana hanya Maxim yang tahu. Maxim yang masih sangat muda dibuat berjanji untuk tidak membocorkan ini pada siapapun, Maxim menyanggupi dan menyimpan kenangan Riana seorang diri hingga akhirnya Riana memilih bunuh diri.

Rangga menutup laptop itu dengan kasar, ia menangis meraung-raung. Kebodohannya membuat ia bertindak di luar nalar.

Ia hampir saja merenggut kesucian gadis yang di cintai sang adik. Ia membuat Daniel terluka, dan adiknya sendiri sekarang sekarat karena ulahnya.

"Maxim...." teriak Rangga dengan air mata mengalir. Rizal memalingkan pandangannya ke arah lain, senjatanya pun kini sudah ia simpan lagi.

Sejujurnya Rizal merasa iba melihat Rangga yang semakin terpuruk seperti ini. Namun semua yang terjadi adalah kesalahannya sendiri.

drrtt drrtt

Ponsel Rizal bergetar sebuah panggilan masuk.

"ya ..."

"apa?? Kau serius?"

Panggilan terputus, wajah Rizal nampak begitu panik. Ia menghampiri Rangga yang masih terduduk dengan linangan air mata. "ayo kerumah sakit, kau harus lihat kondisi adik mu." Rizal menepuk pundak Rangga.

Pria itu mendongak menatap Rizal, ia lalu bangkit dan mengikuti langkah Rizal dengan gontai.

......................

Next....

1
Engin
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
Maya Kurnia
lanjuuut lg dooongg Thor... semangat 💪💪
Aksara Prabu: jangan lupa kasih like ya kakak 🙏❤️
total 1 replies
Sofia Lowing
😭😭😭😭
Veive
semangat thor ❤️
Veive
semangat author ..
Cahya Laela Tsaniya
semangat!!!!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!