NovelToon NovelToon
JANDA PERAWAN CEO

JANDA PERAWAN CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:34k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Sungguh Yara tidak pernah menyangka jalan hidupnya akan seperti ini. Nikah kontrak dengan pria asing demi biaya operasi Adiknya.

Sementara itu Farrel masih mengutuk dirinya sendiri mengapa bisa jatuh cinta kepada Wanda. Gadis yang selama bertahun-tahun ini mengisi hari-harinya. Hanya karena Wanda adalah cinta pertamanya dan Farrel pernah berjanji untuk menikahi Wanda.

Dan di hari pernikahan Farrel dan Yara, kekasihnya Wanda kembali.

Apa yang akan terjadi? Apakah Farrel benar-benar kembali kepada kekasihnya? Atau kah Farrel tetap bersama Yara?

Ikuti ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16 Bianglala Kiss

"Apakah Wanda dipukuli Papanya? Kapan itu?" Farrel menatap mata Yara.

"Aku tidak tahu apakah itu Papanya Wanda. Dia sangat kejam. Memukuli Wanda tanpa ampun. Itu hari dimana pertama kali kita bertemu," jawab Yara.

"Itu berarti satu hari sebelum pernikahan kami. Pantas Wanda tidak ditemukan. Dan mengapa kamu bisa ada di tempat itu?" Yara membuat Farrel penasaran.

"Hari itu, aku mencari uang untuk pengobatan Sofia. Aku ke rumah Om Yudi untuk meminta belas kasihan dan meminjam uang, tapi bukan uang yang aku dapatkan tapi cacian dan hinaan. Aku bekerja di empat tempat di hari yang sama. Dan hanya sedikit uang yang aku dapatkan." Yara meneteskan air mata.

Farrel tersentuh mendengar cerita Yara, tak terasa Farrel juga meneteskan air matanya.

"Setelah lelah seharian dan terus memikirkan mencari tambahan biaya pengobatan Sofia, tidak sadar aku berjalan di tengah derasnya hujan. Aku berteduh di sebuah pondokan tepi jalan. Dan tepat dibelakangnya rumah angker yang sangat ditakuti warga sekitar," Yara menghela nafas.

"Maksudmu rumah tua itu?" tanya Farrel.

"Iya. Aku mendengar suara jeritan di sana. Dengan penuh keberanian aku mengintip dari lubang kecil yang ada di pondokan itu. Aku melihat Wanda dipukuli sampai pingsan. Dan tidak lama kemudian orang yang memukuli Wanda memanggul seorang wanita yang tidak sadarkan diri."

"Jadi maksudnya ada wanita lain selain Wanda di rumah itu?" Farrel penuh selidik.

"Iya. Dan di saat itu entah kenapa badan dan langkah ku mati rasa. Ingin rasanya aku segera menjauh dari tempat itu dan tiba-tiba saja ada seseorang yang menutup separo wajahku dengan kain berbau obat-obatan. Dan setelah sadar aku melihat dirimu."

"Sayang, Naldo sedang menyelidiki Papanya Wanda. Kamu dalam bahaya. Mungkin saja Papa Wanda lupa dengan mu waktu masih kecil. Dan dia sekarang mengincar mu karena kedapatan mengintip, dia takut kejahatannya akan diketahui," ujar Farrel.

"Wanda, bagaimana dengan Wanda?" Yara teringat akan Wanda.

"Wanda aman bersama Dokter Ozil. Tapi dia sempat mengamuk di rumah sakit mencari ku untuk meminta sejumlah uang." Sesal Farrel.

"Sayang, aku ingin beristirahat. Kepalaku sakit," kata Yara.

Mereka akhirnya tertidur lelap di tengah nyanyian gemercik air hujan yang menenangkan. Keesokan harinya Farrel dan Yara bersiap-siap untuk berkeliling Kota M.

"Sayang, maaf sebelumnya. Bukannya aku tidak ingin menunjukkan kepada dunia bahwa kamu adalah istriku. Tapi karena posisi ku sebagai CEO, di luar sana aku mempunyai banyak musuh dan orang yang iri akan posisiku. Tutupi wajahmu dengan masker. Aku hanya ingin menjaga keselamatan mu." Farrel memberikan masker kepada Yara.

"Iya sayang, aku mengerti." Yara memakai maskernya.

Mereka menuju lift yang khusus untuk mereka berdua menuju lobi. Mereka keluar dari lift bergandengan tangan. Semua mata tertuju kepada mereka berdua. Pasangan yang menggunakan sweater pink berpasangan. Dengan kacamata hitam dan juga topi.

Farrel membukakan pintu mobil untuk Yara, Farrel kemudian duduk di depan kemudi.

"Mau kemana Yank?" Farrel memasang seat belt.

"Aku ingin ke taman hiburan. Jujur aku belum pernah ke sana." Yara malu-malu.

"Baik Nyonya, kita meluncur ke sana." Farrel tersenyum dan menuju ke taman hiburan yang terkenal di Kota M.

Mereka tiba di wahana populer di Kota M. Yara sangat senang, rasanya tak percaya bisa berada di wahana yang selama ini tidak pernah dia kunjungi. Yara meneteskan air mata dan memeluk Farrel.

"Ada apa sayang? Kamu sakit?" Farrel memegang kening Yara.

"Aku teringat Sofia. Selama hidup aku tidak pernah membawanya jalan-jalan." Yara terisak.

"Sofia pasti sekarang bersama kita. Anggap dia bersamamu. Bawalah dia bermain bersama kita," Farrel mengusap lembut dan mencium kening Yara.

"Terima kasih sayang," ucap Yara.

Wahana pertama yang mereka naiki adalah komidi putar. Yara dan Farrel duduk di atas kuda-kuda yang berkeliling santai. Farrel tidak lupa mengabadikan moment-moment mereka dengan kameranya.

Yara ingin mencoba wahana yang sedikit menegangkan. Mereka menaiki perahu besar yang berayun-ayun ke depan dan ke belakang. Yara mengangkat tinggi tangannya sambil berteriak kencang. Farrel gemes melihat aksi Yara.

Yara kemudian menunjuk ke wahana tornado. Wahana duduk terbalik di udara dan jungkir balik. Farrel dengan halus menolak. Farrel ngeri melihatnya. Sebenarnya Yara pun demikian, Yara cuma menggoda Farrel. Yara pun takut dan berharap Farrel menolaknya. Yara berlagak berani di depan Farrel.

Yara ingin mencoba wahana halilintar. Yara dan Farrel duduk di atas kereta yang melewati rel yang berbentuk bulat, ada juga yang berbentuk turunan dan juga tanjakan tinggi bahkan ada yang menukik. Yara memejamkan matanya di saat melewati rel badannya terasa terbalik.

"Sayang, buka matamu. Ayo kita sudah selesai." Farrel menarik tangan Yara.

Yara membuka matanya, jantungnya seperti berhenti berdetak, keringat dingin bercucuran di wajahnya. Yara tertatih-tatih berjalan, Farrel dengan sigap menggendongnya sambil tertawa kecil mencari tempat untuk beristirahat. Farrel mendudukkan Yara di sebuah kursi taman.

"Yank, sadar. Kamu masih hidup. Siapa juga yang maksa hampir nangis ingin naik halilintar," Farrel mencubit pipi Yara.

Yara menarik nafas panjang dan memegang dadanya.

"Apa mau coba jet coaster?" tunjuk Farrel.

Yara dengan cepat menggelengkan kepalanya. Yara melepaskan maskernya biar leluasa bernafas. Farrel berdiri menarik tangan Yara mengajaknya bermain satu wahana lagi. Yara menggelengkan kepala dan menolak Farrel, tapi Farrel tetap memaksa.

"Aku janji ini wahana terakhir." Farrel merangkul Yara di dalan bianglala.

Yara takjub melihat pemandangan dari dalam bianglala. Betapa indah bila dilihat dari ketinggian.

"Terima kasih suamiku untuk hari ini," ucap Yara.

"Cuman ucapan? Tidak ada hadiah?" Farrel merajuk.

"Hadiah apa?" Yara menyipitkan matanya.

Farrel menaruh telunjuk ke arah bibirnya. Yara tersenyum dan menciumi kening dan kedua pipi Farrel. Tak lupa mengecup manis bibir Farrel.

Farrel menarik tengkuk Yara dan mencium bibirnya. Yara menutup matanya dan mengalungkan tangannya ke leher Farrel dan membalas ciuman Farrel. Tangan Farrel berpindah ke pinggang Yara, Farrel menariknya lebih dekat seakan tidak ingin ada jarak di antara mereka. Yara pun terangkat dan duduk di pangkuan Farrel.

Farrel menghentikan aksinya tatkala bianglala turun ke bawah. Dan ketika bianglala kembali naik, Farrel melanjutkan ciumannya. Farrel sangat menikmati manisnya bibir Yara. Dengan nafas yang terengah-engah Farrel melepaskan pagutan bibirnya.

"I love you," ucap Farrel.

"I love you too," jawab Yara.

Farrel melihat kilatan cahaya dari salah satu kereta bianglala. Farrel memasangkan masker ke wajah Yara dan juga dirinya.

"Sayang, ada yang memotret kita." Bisik Farrel.

Yara mengerti dan memasang topinya. Yara berharap tidak terjadi sesuatu hal yang buruk kepada mereka. Dan Yara baru menyadari, ternyata di waktu pernikahan pertama mereka dulu, Farrel memang ingin melindungi dirinya. Dan di saat itu Yara tidak peka dan hanya menganggap dirinya pengantin pengganti.

Mereka akhirnya keluar dari kereta bianglala. Betapa bahagianya mereka hari ini. Mereka bergandengan tangan. Dan Tiba-tiba ada seseorang di belakang mereka.

AAAAKH!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Eka Kaban
baru baca cerita author ngebut
banyak cerita yang penuh kosakata yg belak belok panjang per episode nya
tentanglangit
akhirnya bisa mampir/Smile/
Yenny Een: terima kasih 🙏
total 1 replies
Queen
ditunggu cerita barunya 💪
Yenny Een: Makasih atas dukungannya 🙏
total 1 replies
Queen
harta membuat buta mata hati
Queen
wkwkwkwkwkwk
Yenny Een
Mampir juga di karya saya yang lain 🙏 :

1. Cintaku Karena Kentut.
2. KESAKITANKU.
3. Gadis Pilihan.
4. KEMBARAN GHAIB.
5. Halu World.
6. RAPUH.

Terima kasih 🙏
Queen
kali ini Yara menggunakan kekuatan barunya. hajarrrrrrr 💪
Queen
😱
Queen
Ada si Budi 🤣
Queen
mertua bejat
Anita Jenius
Lanjut baca sini dulu.
Yenny Een: Mksh 🙏
total 1 replies
Queen
tuh kan Naldo 😁
Queen
🤣🤣🤣😅
Queen
wkwkwkwkwk
Queen
kok bisa?
Anai
🤪
Fang
ohhh 🤣
Fang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Fang
Wawwww mantap
Queen
jgn² Naldo korbannya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!