Hana Amelia adalah perempuan yang mencintai seorang pria yang bernama Fikri Firmansyah ditahun 2019. Bukan pertama kalinya Hana menjalin hubungan dengan seorang pria, tetapi tidak membuat dirinya begitu mencintai pasangannya. Ketika dia mengenal Fikri, dunia percintaanya pun semakin gila karena Hana terlalu berlebihan mencintai Fikri hingga akhirnya dia yang memang sudah memiliki riwayat gangguan mental semakin hancur karena ternyata Fikri hanya mencintainya karena nafsu bukan atas dasar cinta yang tulus. Setelah mendapatkan apa yang ditujunya selama ini. Fikri meninggalkan Hana begitu saja setelah berjanji bahwa dirinya tidak akan meninggalkan Hana. Penasaran dengan kisahnya? Lanjut baca kehalaman selanjutnya guyss……….
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sagi-tan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Hana pun langsung bergegas mandi dan siap-siap karena waktunya sudah mepet dan gamau buat fikri menunggunya terlalu lama. Kini jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan dan hp hana pun kembali ada notif dari fikri.
“Aku sebentar lagi nyampe sekitar 20 menitan lagi”
“Iya kamu santai aja gausa buru-buru nanti aku tungguin ko”
“Iya aku juga hati-hati ko”
“Kalo gitu aku lanjutin perjalanan dulu ya”
Hana pun membuka notif dari fikri dan langsung membalasnya
“Iya aku lagi make up juga ko bentar lagi juga selesai”
Hana kembali mempercepat kegiatannya sebelum fikri sampai. Untung syla masih tidur jadi dia ga bakal pusing liat hana yang kesana kesini seperti cacing kalung kepanasan. Hp hana pun kembali kembali ada notif masuk dari fikri.
“Ini langsung masuk aja atau bilang dulu sama security nya?” Tanya fikri
“Bilang aja mau ke kostan ibu tuti mau jemput teman saya”jawab hana
“Yauda sebentar ya”
“Ini jalannya kemana”tanya fikri
“Kalo udah masuk dari pos security kamu langsung belok ke arah kanan mentok nanti belok kekiri habis itu lurus terus nanti ketemu aku ini lagi nunggu diluar”ucap hana
Akhirnya hana dan fikri pun ketemu kembali setelah 2 tahun lama nya mereka tidak saling bertemu paling saling memberi kabar itu pun hanya lewat sosial media dan itu juga jarang.
“Hai hana”ucap fikri yang kini sudah berada dihadapan hana
“Hai”jawab hana
“Maaf udah nunggu lama ya”tanya fikri
“Ngga ko, gimana perjalanannya macet ga”tanya hana
“Ngga,lancar ko masih pagi juga”jawab fikri
“Yuk mau langsung berangkat ga”tanya fikri
“Terserah kamu tapi aku ga bisa bawa kamu kedalam karena kostanku ini khusus untuk putri dan dilarang bawa masuk laki-laki masuk”jawab hana
“Gapapa,yauda yuk langsung biar ga kemalaman nanti pulangnya”ucap fikri
“Emang tempatnya jauh ya”tanya hana
“Lumayan dari sini 3 jam perjalanan”jawab fikri
“Yauda atuh ayo”kini hana pun sudah naik dimotor fikri dan mereka pun saling diam. Fikri pun kembali melajukkan motornya.
“Ini masih lama ya”tanya hana
“Satu jam lagi, kamu pegel ya”jawab fikri
“Hmmm dikit”ucap hana
“Yauda nanti didepan ada pom bensin kita berhenti dulu”ucap fikri
Mereka pun berhenti sejenak dipom bensin. Perjalanan baru 2 jam hana sudah dibuat kram kakinya.
“Pegel ya kakinya”tanya fikri
“Ngga ko”jawab hana
“Duduk dulu sini terus lurusin kakinya”ucap fikri
15 menit mereka istirahat kini fikri kembali melajukkan motornya dan mulai lagi perjalanannya.
1 jam kemudian mereka pun akhirnya sampai ditempat pernikahan temannya. Fikri pun mengajak hana untuk masuk dan bergabung dengan teman fikri lainnya.
“Aku malu fik”ucap hana yang terlihat tidak nyaman disana karena banyak sekali yang melihat penampilan hana membuat dia menjadi sorotan ditempat itu. Bukan karena hana aneh tapi justru karena hana cantik dan membuat daya tarik mereka untuk melihat pemandangan itu.
“Gapapa kan ada aku”ucap fikri yang terus manggandeng tangan hana membawa masuk kedalam
“Tapi mereka ngeliatin aku semua”ucap hana yang makin tidak nyaman
“Itu karena kamu cantik jadi mereka semua ngeliatin kamu”ucap fikri
“Boong. Apa karena makeup aku aneh? Atau baju aku atau kerudung aku ada yang salah ya?”tanya hana yang sambil merapihkan baju dan kerudungnya
“Ngga ada yang aneh hana, mereka semua ngeliatin kamu itu karena kamu cantik. Sumpah deh”jawab fikri meyakinkan kalo dia benar-benar canti
“Tapi aku ga nyaman”ucap hana
“Udah abaikan aja tatapan mereka,anggap aja kamu ga liat”ucap fikri
“Kamu mau es itu?”tanya fikri sambil menunjuk ke arah prasmanan
“Mau”jawab hana
“Yauda sebentar ya aku ambil dulu”ucap fikri beranjak dari duduknya untuk mengambil es itu
