sebaiknya baca dulu Back to the Mantan agar tidak bingung.
Seorang gadis yang ditinggalkan oleh calon suaminya pada hari pernikahan hanya karena sang gadis hidup sederhana.
seorang pengusaha dari Amerika yang kembali ketanah air bersama kedua orang tuanya dan mengembangkan perusahaannya namun ternyata dia seorang duda.
Apa jadinya jika ternyata mereka mempunyai benang merah sejak masih balita
penasaran????
yuk disimak ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PART. 25
...happy reading 💗💗💗...
Sebelum matahari memancarkan sinar keemasannya, Alfhines terlebih dahulu bangun, beruntung rumah yang termasuk mewah masih tersisa, sedangkan Lingga masih tidur mungkin kelelahan karena semalaman menangisi nasibnya yang tiba-tiba jatuh miskin.
Suami yang sangat dibanggakan selain tampan juga mempunyai perusahaan yang berada pada urutan nomor empat ditanah air , sedangkan perusahaan keluarganya hanya berada pada urutan kesepuluh ditanah air. Hal inilah yang dengan tega merebut pacar sahabatnya, yang lebih parahnya mereka pun menikah dihari dimana ijab qabul Rasya yang gagal. Artinya Alfhines tetap melaksanakan ijab qabul hanya berganti pasangan. (memang pantas jika kalian dibuat miskin bahkan rasanya itupun belum cukup 😡😡😡 author)
Selesai mandi Alfhines bergegas keluar dari kamar dan menemui mamanya dimeja makan.
"Selamat pagi ma,,,," sapa Alfhines tak bersemangat
"Selamat pagi, sayang,,,,apa rencanamu selanjutnya,,,,," tanya Khanza hati-hati
"Aku akan mengunjungi Thoriq dan meminta pekerjaan padanya, ma,,,," jawab Alfhines
"Kenapa kamu gak bergabung dengan perusahaan mertuamu, aja,,," kembali Khanza mempertanyakan keputusan anaknya
"Aku usahakan dulu bergabung dengan perusahaan Thoriq, ma,,,,," kata Alfhines tak ingin dibantah 'aku akan berusaha mendekati Rasya, aku yakin perasaannya padaku masih seperti dulu ' lanjut Alfhines dalam hati.
" Apa kamu gak malu dari CEO tiba-tiba jadi karyawan biasa, diperusahaan orang lain pula ". kembali Khanza bertanya
"Mau gimana lagi, ma,,,,,keadaan sudah seperti ini, untuk saat ini aku hanya bisa berusaha mencari pekerjaan agar tidak menjadi pengangguran dan bisa menyambung hidup. Meskipun Thoriq bukanlah sahabatku tapi setidaknya dia teman sekolahku dulu dan aku yakin dia akan memberiku pekerjaan ". Alfhines kembali meyakinkan mamanya.
"Ya sudah,,,,habiskan sarapanmu, mama doakan semoga kamu berhasil, sayang,,," Khanza menyemangati putra kesayangannya
Alfhines lalu menyantap sarapan paginya tanpa berbicara hingga tuntas, meskipun pikirannya sedang kacau karena kehilangan perusahaan keluarganya namun dirinya harus tetap mendapatkan asupan gizi agar mampu berfikir.
Alfhines kemudian menuju mobilnya dan selanjutnya bergabung dengan pengendara lain membelah jalan raya, beberapa menit kemudian Alfhines tiba di gedung perkantoran milik perusahaan Mahardika grup.
Memasuki lobby perusahaan, Alfhines mendapat tatapan memprihatinkan dari para karyawan Mahardika grup yang masih berada dilobby karena belum masuk jam kerja. Jam masih menunjukkan pukul 07.15 menit, jam kerja pada perusahaan Mahardika grup tepat pukul 07.30.
Bukan rahasia lagi jika perusahaan Karya Kita yang dipimpin oleh Alfhines jatuh bangkrut karena semua stasiun televisi menyiarkan bahkan pemegang saham mayoritas pun disiarkan secara live. Yang membuat pelaku dunia bisnis penasaran adalah penyebab kebangkrutan perusahaan tersebut yang masih merupakan sebuah misteri.
Keluar dari lift pada lantai 15 dimana ruangan Thoriq sebagai CEO Mahardika grup berada dan langsung disambut oleh Sari sekretaris Thoriq.
"Selamat pagi pak Alfhines, pak Thoriq belum datang silahkan anda menunggu " sapa Sari dengan ramah mempersilahkan Alfhines untuk duduk dikursi yang tak jauh dari meja kerjanya
Setelah duduk, Alfhines menyadarkan kepalanya berusaha menghilangkan pikirannya yang tiba-tiba mengingatkan kembali dimana Alfhines meninggalkan Rasya tepat pada hari mereka akan resmi menjadi suami istri dengan tanpa berpikir akan malu yang akan ditanggung oleh keluarga Rasya dan kemudian menikahi Lingga yang merupakan sahabat Rasya yang entah mengapa Alfhines jatuh cinta pada Lingga sejak pertemuan pertama mereka.
flashback on
"Mas,,,,kenalin sahabatku anak pengusaha nomor tujuh ditanah air " Rasya tersenyum memperkenalkan calon suaminya pada sahabatnya
"Alfhines,,,," sambil mengulurkan tangannya
"Lingga,,," menyambut uluran tangan Alfhines dengan tersenyum manis
"Aku ke toilet dulu, gak apa-apa kan aku tinggal sebentar,,,," pamit Rasya tanpa curiga dengan tatapan yang berbeda dari keduanya.
"Mas Al,,,,calon suami Rasya, kan??" tanya Lingga dengan tatapan memuja setelah Rasya menjauh dari tempat mereka duduk
"Ya bisa dibilang begitu,," jawab Alfhines tak bersemangat
"Lho kok jawabannya seperti itu sih, mas,,,,"tanya Lingga penasaran
"Sebenarnya mamaku gak merestui hubungan kami karena status sosial kami yang sangat jauh berbeda ". jawab Alfhines murung dan sukses membuat senyum Lingga melebar
"Wajar aja sih mas,,,,semua orang tua ingin menantu yang sepadan dengannya " kata Lingga memprovokasi
"Sebenarnya aku ragu dengan hubunganku dengan Rasya setelah berkenalan dengan wanita cantik sepertimu " Alfhines berterus terang tanpa memikirkan akibatnya
"Mas Al bisa aja, Rasya lebih cantik lho,,,," balas Lingga merendahkan diri padahal dalam hati bersorak gembira karena perasaannya terbalaskan
flashback off
"Al,,,ngapain tidur disitu,,,,ayo masuk " Thoriq tiba-tiba berdiri dihadapan Alfhines membuyarkan lamunannya.
🪐🪐🪐🪐🪐🪐
Selamat pagi,,,,author menyapa kalian lewat up pagi hari
jangan lupa dukungannya
salam hangat dari author
Love You All 🤗🤗🤗
sukses ya tor... vote sudah otewe