NovelToon NovelToon
My Papa My Boss

My Papa My Boss

Status: tamat
Genre:Komedi / Tamat / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah / Anak Yatim Piatu
Popularitas:4.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: m anha

kehidupan seperti roda yang terus berputar, kadang berada di atas dan tak jarang terkadang berada di bawah.
Itulah yang dirasakan Nandira saat ini.

Ditinggal kedua orang tua dan tunangannya membuat hidupnya sangat terpuruk.

Hamil di luar nikah, tak pernah terpikir olehnya. Namun, itulah yang dia alami.

Merawat bayi tanpa pengalaman sedikitpun dan hidup serba kekurangan harus ia lalui dengan sabar, semua semakin berat ia rasakan karena sejak kecil ia hidup bergelimangan harta kedua orang tuanya.

Entah siapa dia, pria yang sudah memberiku kebahagiaan sekaligus penderitaan.

"Nandira kamu contoh yang buruk, tak pantas kamu tinggal di lingkungan kami," kata itu sudah menjadi makanan sehari-hari baginya yang hamil tanpa adanya sosok suami di sampaingnya.

Akankah ia sanggup menjalani hidupnya?
Akankah ia mampu membesarkan anak-anak nya....?

Dua anak jenius lahir dari rahimnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon m anha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pindah ke Kota Mama.

Syahidah terus murung semenjak kepergian pria itu, Syahidah sudah jarang tersenyum, ia bahkan lebih sering bermain sendiri di pantai.

Tak jarang Zidan mendapati adiknya sedang menangis,ia bisa merasakan kesedihan adiknya.

Zidan memutuskan berbicara dengan mamanya. Nandira sedang duduk bersama Tika dan Sita di ruang tengah rumah mereka, "Mah Zidan mau bicara sama mama," ucap Zidan menghampiri mamanya.

"Ada apa sayang...? bicara saja," tanya Nandira menarik tangan Zidan duduk di dekatnya.

"Mah kita bicara di luar ya," ucap Zidan menarik tangan mamanya.

"Baiklah, Mba Sita aku titip Syahidah dulu ya!" ucap Nandira. Syahidah sudah tidur di kamarnya.

Zidan membawa namanya berjalan-jalan di tepi pantai ,"Ada apa sih kok ngajak mama kesini,tumben banget?"tanya Nandira.

Mereka duduk di pantai,duduk di atas pasir memandang ombak yang bergulung diterangi cahaya bulan,"Mah aku ingin sekolah di kota,"ucap Zidan memulai pembicaraannya.

"Kamu kan bisa sekolah di sini," ucap Nandira,

"Disini fasilitasnya tidak cukup mah,Zidan ingin bersekolah di sekolah yang fasilitas lengkap.zidan ingin belajar dengan baik agar bisa membanggakan mama,"ucap Zidan memohon.

"Baiklah Mama akan pikirkan dulu ya," ucapkan Nandira.

Saat di kamar Nandira mengambil dompet dan melihat uang yang selama ini ditabungnya"Apa uang ini sudah cukup untuk aku kembali ke kota," gumam Nandira pelan.

Sita yang sedari tadi melihat Nandira terlihat sedang memikirkan sesuatu menghampiri Nandira di kamarnya,

"Ada apa ?"tanya Sita, usia sita lebih tua dari Nandira sehingga Nandira banyak mendapat nasehat dari sita .

"Ini Mba Zidan ingin sekolah ke kota,Aku hanya takut uangku ini tak cukup untuk menghidupi mereka.Aku tak yakin bisa mendapat pekerjaan lebih baik dari tempat ini," ucap Nandira.

"Zidan tidak salah, di usianya iya memang banyak ingin tahu.Mungkin ia merasa kalau pulau ini terlalu sempit untuk nya ,kenapa kamu tak mencoba saja ke kota jika kamu merasa tak betah di sana Aku yakin jika kamu kembali kesini kamu akan kembali diterima bekerja," saran Sita.

"Sebenarnya selain itu aku juga takut bertemu orang-orang yang aku kenal dulu,"ucap Nandira menunduk.

"Sampai kapan kamu akan sembunyi dari semua ini, kamu harus menghadapi kenyataan sepahit apapun.Sekarang kamu adalah seorang ibu, kamu harus kuat demi anak-anakmu.Masa depan mereka masih sangat panjang," ucap Sita lagi

"Apa menurut Mba pindah ke kota adalah keputusan yang tepat ?"tanya Nandira.

"Mbak yakin itu keputusan yang tepat, Zidan dan Syahida anak-anak yang pintar mbak yakin ia tak merepotkan mu,mba yakin mereka justru akan membantumu," ucap Sita

"Baiklah, Mba aku akan coba hidup di kota, kembali ke kota asalku.Semoga saja kehidupan kami jauh lebih baik di sana," ucap Nandira menyemangati dirinya sendiri.

Zidan sebenarnya ingin ke kota bukan untuk belajar, bukan untuk mendapat pendidikan dari sekolah yang memiliki fasilitas baik,alasan utamanya adalah mencari siapa Papa mereka mencari tahu kota asal ibunya. Dan bukan sebuah kebetulan, pria yang sedang ia selidiki juga berasal dari kota yang sama.

Sebelum pindah Zidan sudah mencari tahu tentang kota itu, dia sudah mempersiapkan segalanya di mana mereka akan tinggal dan dimana mereka akan bersekolah.

Keesokan harinya Nandira dan anak-anaknya bersiap berangkat ke kota ,Sita dan Tika sangat merasa kehilangan begitu juga dengan pegawai lainnya .Sebelum pergi Nandira berpamitan kepada pemilik hotel tempatnya bekerja, Nandira sangat berterima kasih karena kebaikan hati beliau ia mampu membesarkan anaknya hingga sekarang .

Dengan uang yang selama ini dikumpulkan Nandira menyewa sebuah ruko ia berencana ingin memulai usaha kecil-kecilan, awalnya ia merasa aneh karena harga sewanya sangat murah namun Ia tetap bersyukur dan menyewanya.

"Bu, apa Ibu yakin harga sewanya cuman segini?" tanya Nandira.

"Iya Bu, pemiliknya hanya menyewakannya dengan harga segitu," jawab wanita paru baya yang tinggal di Ruko itu.

"Tapi kok harganya sangat murah ya Bu..? apa ada masalah dengan Ruko ini?tanya Nandira ragu.

"Ibu tidak usah khawatir, Ruko ini sangat aman pemiliknya memiliki banyak Ruko jadi ia tidak memasang tarif yang mahal bagi para penyewa.

"Oh begitu ya, Bu," ucap Nandira.

"Iya, Bu. Pemiliknya sangat dermawan," ucap wanita paru baya itu.

"Oh jadi Ruko ini bukan milik ibu?" tanya Nandira.

"Bukan, Bu. Ini bukan Ruko saya, saya hanya bertugas menyewakannya saja "jawabnya.

"Ya sudah Bu, saya ambil Ruko ini, saya akan membayar untuk 1 tahun ke depan," Nandira pun bayar Ruko tersebut .

Sebenarnya Zidan diam-diam membayar setengah dari uang sewa itu dan meminta pemiliknya merahasiakannya dari mamanya .

Di lantai dua ruko adalah rumah tinggal, terdapat dua kamar, dapur dan ruang tengah.

"Mah, kamarnya cuman 2?" keluh Syahidah.

"Ya sudah, kamu tidurnya sama mama aja," ucap Nandira.

"Enggak, ah! Aku ingin tidur sama kakak aja," ucap Syahidah.

Syahida senang tidur dengan kakaknya karena mereka sama-sama memiliki kegemaran dengan gadget. Tak jarang mereka menggunakan gadget nya hingga larut malam.

"Kak, kamarnya nanti warna pink ya!" mohon Syahida.

"Warna pink ...? Nggak ah, kakak nggak suka. Kita pakai warna yang netral aja, warna biru juga bisa," protes Zidan.

"Kakak aku maunya warna pink," rengek syahidah.

Zidan yang sangat menyayangi adik kembarnya itu, akhirnya Zidan pasrah saat adiknya memilih cat berwarna pink untuk kamar mereka.

Nandira dan syahidah mulai merapikan Ruko itu Sedangkan Zidan membantu mengecat beberapa tempat agar terlihat lebih rapi.

"Yang benar saja, masa kamarku warna pink seperti ini,"gumam Zidan memperhatikan dinding kamar yang baru saja dicat.

Semua dinding kamar berwarna pink terlihat sangat aneh untuknya.

Mereka mulai menyesuaikan diri dengan kota itu, Nandira membawa anak-anaknya ke tempat yang belum mereka kunjungi, Zidan dan syahidah sangat senang layaknya anak-anak yang lain .Mereka bermain dan membeli beberapa jalan-jalan pasar, mereka menyusuri kota dari tempat ke tempat hingga Nandira berhenti di sebuah perusahaan properti .Nandira mendongak melihat lantai paling atas gedung itu, di sanalah dulu ayahnya bekerja.

"Mama kenapa ?" tanya Syahidah.

" Mama hanya ingat ayah Mama, dulu ini kantor ayah mama, kakek kalian.Tapi sekarang sudah diambil oleh saudara Papa.

"Kok bisa diambil Mah?"tanya Zidan.

"Mama juga nggak tahu,Waktu itu mereka hanya bilang semua harta dan aset ayah sudah dialihkan kepada adik ayah,om Guntur.

Setelah cukup lama berdiri disana memandang kantor peninggalan ayahnya Nandira mengajak anak-anaknya kembali ke Ruko ,masih banyak hal yang harus ia lakukan..

💖💖💖💖💖🙏🙏💖💖💖💖

Hay semua ,terima kasih sudah membaca novel terbaru ku,mohon dukungannya ya dengan memberi like dan komen sebanyak-banyaknya .🙏Mohon bantuan kalian agar novel ini bisa berkembang dengan lebih baik .😍Salam dariku author m ahna.💖

1
ibeth wati
Thor sekedar saran klo konflik masalah begitu lama dan agak berputar tapi saat penyelesaian atau hukuman buat pelaku kejahatan begitu singkat contohnya ketangkapnya pamanya nandira hanya dijelaskan 2 paragraf aja selesai padahal bagian itu yg paling menyenangkan dimana yg antagonist dapet hukuman
ibeth wati
jangan " author ini sutradaranya sinetron " di ikan terbang ya
ibeth wati
Luar biasa
Moza9i
kok membawa anak²? berarti penculiknya tau dong, kalau zidan ikut?
Eemlaspanohan Ohan
berengsek sama sama berengsek menjijikan
Eemlaspanohan Ohan
dasar anak papa
Eemlaspanohan Ohan
huh baru. nyadar kemana aja. abang
Eemlaspanohan Ohan
lanjut
Eemlaspanohan Ohan
goblok emang mereka anak anak mu bego
Eemlaspanohan Ohan
lanjut setu ceritanya
Eemlaspanohan Ohan
lanjut
Eemlaspanohan Ohan
seru nih. mampir thor
ovi
lanjut kk
Juliatni andiani Andiani
Luar biasa
Anid Bojoe Jari
wkwkwkwkk
Vietha Racica
mama nya di siram pakai gayung
Dewi Indriyani
kayak anak kecil pada salah paham aja jagi greget bacnya
Agustina Kusuma Dewi
ending mu cantik
like
sub
komen
give
bunga
iklan
bintang
nt 4 agak panjang tp ttp asyik, trims
Agustina Kusuma Dewi
wkwkwkkwwkkeke
byurrrrrrrr/Facepalm//Grin//Facepalm//Grin//Facepalm//Grin//Facepalm//Grin//Facepalm/
Agustina Kusuma Dewi
kalian tau, namanya org kepercayaan or tangan kanan tuh..gaji mereka sebrp byk
krn tekananbtanggung jawab mereka sebanding dg hal itu pula
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!