NovelToon NovelToon
Montir Cantik Milik Aditama

Montir Cantik Milik Aditama

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:66.5k
Nilai: 5
Nama Author: Serra R

Susah payah Rico mengumpulkan kepingan hatinya yang berserakan karena dua kali penolakan dari gadis yang merupakan cinta pertamanya.

Disaat dirinya sudah mulai kembali menata hidup tanpa lagi memikirkan cinta.

Hidupnya yang tenang kembali harus jungkir balik setelah secara terpaksa harus memenuhi permintaan sang mama untuk menikahi seorang gadis yang masih sangat belia.

Tak mampu menolak hingga pada akhirnya Rico memilih untuk mengajukan syarat.

"Aku tak akan mendua apalagi sampai menikah lagi, tapi bukan berarti kau berhak atas diriku. Jangan pernah mencintaiku karena cinta bagiku adalah sebuah kemunafikan belaka. Kau bebas dengan hidupmu dan aku dengan kehidupan ku meski kita terikat pernikahan." .... Rico Aditama

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serra R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Rico menatap wajah Anggia yang nampak sembab. Namun senyum nampak terlihat di bibir gadis manis yang tersimpan dibalik penampilannya yang jauh dari kata menarik akibat penyamarannya itu.

"Kau kenapa??"

"Tidak apa apa. Ehm kak makasih ya."

"Makasih? untuk apa??"

"Untuk semuanya. Meski pertemuan kita diawali dengan percekcokan namun aku berterimakasih untuk semuanya. Entah bagaimana hidupku dan Adit jika tak bertemu dengan kalian semua."

Deviana terisak, bahunya bergetar membuat Rico bergerak untuk meraih tubuh rapuh itu dan merengkuhnya dalam dekapan.

Suatu interaksi yang dibilang langkah bahkan tak pernah lagi terlihat dalam kurun waktu 4 tahun terakhir. Satu satunya yang bisa merasakan pelukan Rico adalah Rena, sang adik setelah mama Yenni.

Namun kini, tubuh tegak dengan rahang yang sudah mulai ditumbuhi oleh bulu bulu halus itu bahkan mengelus lembut punggung Dee untuk menenangkan.

"Ada banyak hal yang masih harus kau lakukan ke depannya. Jangan lantas merasa senang dengan pencapaian yang baru kau raih saat ini. Perjalanan masih terlalu panjang untuk berpuas diri."

Dee mengangguk pelan dalam dekapan Rico. Di peluknya erat tubuh kokoh itu sebagai penguat. Entahlah, Dee hanya merasakan kenyamanan saat bersandar disana. Selama satu tahun lamanya dia hanya berjuang sendiri demi menjaga keselamatan sang adik membuatnya merasakan sedikit beban dipundaknya terangkat dengan segala perlakuan serta kehadiran Rico disisinya meski tak bisa dipungkiri sosok hantu tampannya tersebut juga sering kali membuatnya kesal dan sebal dalam waktu bersamaan.

"Kau bebas datang kesini tapi belum bebas untuk menempatinya seperti semula. Waktunya belum memungkinkan untuk itu. Gunakan waktumu sebaik mungkin tapi ingat, kau harus selalu berhati-hati. Yang paling penting, aku selalu tahu kemanapun kau pergi dan jangan pernah bertindak sesuka hatimu tanpa ijinku."

"Kau bukan tawananku, tapi kau adalah tanggungjawab ku mulai saat ini." Rico berujar dengan tegas.

"Ehm, aku janji kak. Aku akan mematuhi semua yang kau katakan."

"Good girls." Seru lelaki tampan putra kedua Aditama tersebut sambil mengusak pelan kepala Deviana.

"Setelah waktunya nanti, aku harap kau tak lagi melakukan penyamaran. Ckck kau sadar tidak kalau tompel yang kau gunakan ini sangat menganggu pemandangan." Tambahnya seraya berlalu meninggalkan Dee yang melongo.

**********

Perjalanan yang memang sedikit memakan waktu membuat Jessi menghabiskan waktunya dengan tertidur. Wanita yang pada awalnya sangat bersemangat dan mengatakan akan menikmati pemandangan sepanjang perjalanan sambil menemani sang suami menyetir ternyata sudah terlelap dengan nyaman disamping nya.

"Ckck, yang cerewet ternyata semakin cantik dalam keadaan terlelap begini." Roy tersenyum lembut, menepikan sebentar mobilnya guna mengatur kursi agar sang istri semakin merasa nyaman dengan tidurnya.

Menatap lekat wajah cantik yang selalu membuatnya merindu. Roy bahkan tak pernah memikirkan hidupnya akan sampai ke tahap sekarang ini.

Menjadi anak jalanan sejak usia belasan tahun membuat nya tak berani bahkan hanya sekedar bermimpi untuk menjadi seseorang yang mempunyai kehidupan layaknya mereka yang memang berasal dari keluarga yang utuh dan berada.

Dulu, Roy bahkan tak memiliki cita cita ataupun keinginan untuk hidupnya sendiri. Roy hanya ingin mengabdikan dirinya pada Javier, orang yang berjasa dalam menyelamatkan dirinya dan membuatnya merasakan hidup memiliki keluarga yang bahkan tak pernah dia bayangkan akan mendapatkan nya lagi setelah keluarganya sendiri bahkan membuangnya.

Memasuki perbatasan kota B, Roy membelokkan mobilnya ke arah sebuah restoran untuk sekedar mengisi perut.

"Yank, bangun dulu. Kita makan siang dulu, yuk." Ucapnya lembut seraya mengelus pelan pipi sang istri.

"Eeugh, sudah sampaikan??"

Roy tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

"Belum sayang, masih ada beberapa jam lagi. Kita makan dulu yuk, ini sudah jam makan siang."

Jessica mengernyapkan matanya, mengedarkan pandangan ke sekeliling. Sebelum akhirnya mengangguk dan menerima uluran tangan sang suami yang telah lebih dulu keluar bahkan membukakan pintu untuknya.

"Kau pesanlah dulu, aku mau ke toilet sebentar ya." Roy bergerak pelan, meninggalkan Jessi yang sibuk membolak-balikan buku menu mencari makanan yang sekiranya menggugah seleranya.

"Sudah pesan, sayang?"

Jessica mengangguk antusias, senyum bahagia bahkan tersungging di bibir manisnya. Roy mengangguk dan memilih duduk disebelah sang istri. Merogoh ponselnya dan mengecek pesan dari Rico.

Sebelum berangkat tadi dirinya sempat memberikan kabar pada sahabat sekaligus bos nya itu. Tak ada obrolan yang terjadi diantara sepasang suami istri itu karena Jessi juga tengah asyik berbagi pesan dengan kakak nya.

"Yank, ini seriusan??"

Roy bertanya pelan setelah pelayan yang mengantarkan pesanan sang istri berlalu. Ada 3 orang pelayan yang datang membuat Roy membelalakan matanya melihat meja mereka bahkan telah penuh dengan berbagai hidangan.

"Bentuknya menarik makanya aku memesannya, apa kamu marah??"

"Tidak sayang, bukan begitu. Hanya saja makanan sebanyak ini hanya kita berdua tak akan bisa menghabiskan nya nanti."

"Kalau tak habis kita bisa membungkusnya, aku hanya ingin mencicipinya saja sebenarnya. Aku janji tak akan mengacaknya." Ujar Jessi pelan membuat Roy hanya mampu menghela nafasnya seraya menampilkan senyumnya.

"Makanlah, hem. Nikmati apa yang kamu mau, jangan dipaksakan jika memang tak muat."

Keduanya mulai memakan pesanan mereka, Roy bahkan berulang kali melirik ke arah sang istri yang terlihat lahap dengan makanannya.

***********

Vino melangkahkan kakinya memasuki lobi Cottages. Siang ini dirinya mendatangi Rico terkait dengan permintaan pemuda itu.

Nindi yang memang sudah mendapatkan pesan dari Rico segera mengantarkan Vino ke lantai dimana ruangan Rico berada.

"Silakan, pak Rico sudah menunggu anda didalam."

"Terimakasih."

"Sama-sama."

Nindi sedikit membungkukkan badannya setelah mengetuk dan mempersilahkan Vino masuk setelah mendapatkan ijin dari pemilik ruangan. Nampak Rico berdiri dari duduknya dan menyambut kedatangan Vino dengan senyuman.

"Kak Vin, silakan."

"Terimakasih, bos." Goda Vino sambil mengerlingkan matanya.

"Kak Vin ingin bertemu pasti ada hal penting yang ingin disampaikan."

"Iya.Ini berkaitan dengan Prambudi Prayoga."

Vino mulai menceritakan apa yang telah di ketahuinya dari hasil penyelidikan beberapa anak buahnya sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan oleh Rico sebelumnya.

"Jadi benar dugaan ku selama ini?"

"Aku rasa begitu, tapi kita masih memerlukan bukti yang lebih akurat dari ini. Dia bekerja sangat rapih dan sepertinya dia tak sendiri. Entah apa motifnya namun aku yakin semua tak jauh dari yang namanya harta."

Rico menghela nafasnya dalam. Benar apa yang telah Vino katakan, jika harta yang menjadi pemicu seseorang bisa melakukan sesuatu yang bahkan diluar nalar. Menghalalkan segala cara meski tahu semua itu bukanlah hal baik.

"Dia memiliki seorang putri. Apapun yang diminta putrinya tersebut dia akan selalu berusaha untuk mengabulkannya." Lanjut Vino seraya menyeruput minuman kaleng yang berada di mini bar yang berada di dalam ruang kerja Rico.

"Tolong cari tahu lebih banyak, kak. Aku hanya ingin mengetahui pergerakan dia selanjutnya, mengingat incarannya bukan hanya rumah dan mebel pusat yang kini telah dikuasainya. Tuan Angga masih memiliki beberapa usaha diluar usaha mebel yang dia kelola. Bahkan istrinya pun mempunyai sebuah usaha yang diwariskan untuk putrinya. Aku yakin, saat ini dia belum mengetahui semua itu tapi akan segera tahu mengingat para orang kepercayaan tuan Angga akan segera mencari tahu keberadaan para ahli warisnya dalam hal ini adalah kedua anaknya."

"Jangan khawatir, aku akan membantumu untuk itu. Anak anak bahkan sudah bergerak untuk mencari tahu dan mengikuti semua kegiatan para anggota keluarga Pram berikut anak dan istrinya."

"Terimakasih, kak."

"Ckck, aku nggak butuh terimakasih mu. Kau boleh membayarku dengan mentraktir kami semua makan makan nanti setelah masalah ini selesai."

"Tentu, untuk itu jangan khawatir kak. Aku tak pernah melupakan kalian semua."

Traktir makan adalah satu Istilah yang mereka gunakan untuk mengumpulkan para anggota organisasi dalam satu pertemuan. Mereka akan menghabiskan waktu sehari semalam hanya untuk bercanda, saling berbagi cerita dan pengalaman juga saling bertanya kabar. Saling mengikat tali persaudaraan dan semakin mengukuhkan rasa kekeluargaan diantara para anggotanya.

Tak jarang, acara tersebut juga dihadiri para petinggi organisasi seperti Javier, Frans, Ronald bahkan Sanjaya dan juga Rayyan.

1
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Sepertinya bakalan ada sesuatu yg bakalan ditemukan di rumah kalek
Uba Muhammad Al-varo
ternyata masih ada misteri yang belum terpecahkan,baikan lagi Adit sama kakak Dee, kasihan kakak Dee sedih.
varahmavah
ternyata masih punya rumah satu lagi yaitu rumah lama apa akan ada sesuatu yg mengejutkan seperti rumah ortunya..🤔
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Adit masih blm paham ttg orang dewasa
Uba Muhammad Al-varo
tinggal menunggu MP antara Dee dan Rico, semoga nggak ada lagi, masalah yang dihadapi oleh keduanya yang akan menghancurkan rumah tangga mereka, berbahagia dan harmonis selalu.
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Adit sabar yah dek, nanti Kaka Dee pasti akan menjelaskan kepadamu ttg om Pram
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Semoga kebahagian selalu menaungi pernikahan kalian
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Go go go nikah aja biar saling melengkapi dalam
Segala hal
Uba Muhammad Al-varo
gini toh jalan ceritanya yang terjadi antara Dee dan Rico, sebelum terjadi nya pernikahan, Rico dibuat roolcoster dan akhir yang membahagiakan.
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Semoga om Pram segera sadar
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Citra gakda malunya yah🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Uba Muhammad Al-varo
so sweet banget Rico sama Dee
varahmavah
masih menunggu penjelasan om Pram ketika sadar nanti pasti semua ini dilakukan istrinya yg gila harta itu..🤬
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Ternyata hartanya mama Dee buat rebutan keluarganya, padahal masih ada anak yg lebih berhak atas semua harta itu🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Semoga om Pram segera pulih ya Dee
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Dee pasti inget dulu om Pram nya orang yang baik
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Waaah pas aku cek ternyata ufh bsb 8 kok sku gk tau ya😂😂😂
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Hmmmm bakalan seruuu nih kayaknya
Uba Muhammad Al-varo
kasihan kamu Dee mau menikah ada kendala yang menghalangi semoga cepat ada jalan penyelesaian dan Dee sama Rico secepatnya menikah.
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Terus aja ajak ngobrol Dee omPram nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!