NovelToon NovelToon
Cinta Seorang Mafia Kejam

Cinta Seorang Mafia Kejam

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Mafia / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:25.9k
Nilai: 5
Nama Author: rnsa

Nayla adalah seorang wanita cantik yang pekerjaannya tidak menentu, ibunya sudah meninggal sementara ayahnya pergi yang entah kemana.

Tanpa sengaja Nayla mendengar percakapan dua orang yang berencana ingin membunuh seseorang. Yang pertama nyawa Nayla terselamatkan lalu Nayla bertemu lagi dengan pria itu. Nayla pun diculik dan dibawa ke mansion miliknya untuk dijadikan sebagai pelayan pribadi melayani selama 24 jam.

Lambat laun perubahan sikap pria itu berubah-ubah, Nayla tidak bisa menebak kepribadian si pria pembunuh ini. Bahkan Nayla menjadi bahan gosip oleh para pelayan karena ulah si pembunuh. Pada suatu hari mereka pergi ke pasar, ada seseorang yang ingin menusuk Nayla dengan pisau.

Bagaimana kehidupan Nayla di mansion si pria pembunuh? Akankah bernasib baik atau malah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rnsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rayan mengajak pergi ke bar

HAPPY READING!!!

.

.

.

Rayan merebut piring itu lalu meletakkan kembali atas meja, Rayan menarik paksa tangan Nayla membuat Nayla menjerit kesakitan akibat cengkraman tangan Rayan itu.

“Apa yang ingin kau lakukan? Bukankah kau tidak ingin memakan puding buatanku?” Nayla menaikkan sebelah alisnya dengan perasaan sangat kesal. “Jadi lebih baik aku memberikan kepada temanmu, aku bersusah payah membuatnya tapi malah tidak ada yang memakannya.”

“Ambil lah satu potong puding.” Titah Rayan.

“Ma-mau apa kau?” tanya Nayla. “Apa kau ingin memakannya?”

Rayan hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan dari Nayla, sesaat Nayla menghela nafasnya sambil mengambil satu potongan puding yang berukuran besar. Rayan langsung membuka mulutnya membuat Nayla terheran melihat tingkah Rayan. 

“Apa ada denganmu?”

Tanpa banyak bicara, Rayan pun memegang tangan Nayla lalu memasukkan potongan puding yang ada di tangan Nayla ke dalam mulutnya. Rayan menggigit puding itu sambil menatap Nayla.

“Lumayan enak.”

“Benarkah?” tanya Nayla.

Rayan mengangguk. “Coba lah kalau kau tidak percaya.”

Nayla menatap tangannya yang asih memegang puding bekas gigitan Rayan. “Ini?”

“Apa kau tidak ingin makan bekas gigitanku?” tanya Rayan.

Nayla memasukkan puding itu ke dalam mulutnya lalu mengunyahnya. “Yey aku berhasil membuat puding, ku pikir rasanya tidak enak atau bahkan sangat tidak enak.” Tiba-tiba Nayla teringat sesuatu. “Bu-bukankah kau tidak suka makan puding?”

Rayan mengangguk. “Ya, bahkan sangat sangat tidak suka.”

“Lalu kenapa kau tetap memakannya?”

“Menurutmu?”

Seketika Nayla menelan salivanya , wajah tampan Rayan membuat Nayla menjadi gugup. Nayla dibuat salah tingkah dengan tatapan Rayan. Rayan menarik ujung bibirnya lalu beranjak pergi keluar dari ruangan makan.

“Kalau kau suka, aku akan membuatkannya lagi untukmu.” Teriak Nayla melihat kepergian Rayan.

Rayan hanya mengangkat jari jempolnya ke atas tanpa membalikkan badannya, Nayla tersenyum bahagia melihat respon Rayan yang seperti itu kepadanya.

.

.

.

Hari sudah semakin malam, kini jam menunjukkan pukul 11 malam. Rayan berjalan menuruni anak tangga sambil melihat sekitar, lampu di ruangan dimatikan dan para pelayan sudah berada di kamar mereka untuk beristirahat.

“Apa wanita itu sudah tidur?” gumam Rayan. “Aku coba datangi saja dia.”

Rayan keluar dari mansionnya menuju kamar samping mendatangi Nayla, Rayan berharap Nayl belum tidur karena ingin mengajaknya keluar. Sesampai di sana, Rayan melihat Nayla sedang duduk di depan kamarnya dengan pandangan ke arah langit.

Tap… Tap… Tap…

Suara langkahan kaki Rayan membuat Nayla tersadar dari lamunannya, benar-benar detak jantungnya berdetak kencang saking menikmati pemandangan malam yang indah dari sana.

“Kenapa kau belum tidur? Apa kau belum mengantuk?” tanya Rayan.

Nayla mengangguk. “Aku belum mengantuk, aku duduk disini untuk melihat ribuan bintang di atas sana.” Tersenyum. “Sungguh sangat indah.”

Nayla menarik tangan Rayan lalu mendongakkan kepalanya sambil menunjuk ke atas, Rayan pun mengikuti Nayla.

“Lihatlah, ada banyak ribuan bintang di atas sana dan ada satu yang paling bersinar.” Naya menghela nafasnya. “Aku sangat ingin pergi ke bintang, sepertinya kalau tinggal di bintang sangat tenang.”

“Tenang? Maksudmu tenang di alam lain?” ledek Rayan.

Seketika Nayla menoleh Rayan begitu juga dengan Rayan, mereka menoleh secara bersamaan. Sejenak mereka berdua saling tatapan, hembusan nafas mereka terasa membuat jantung Nayla berdebar dengan hebatnya.

Nayla langsung mengalihkan pandangannya sambil berdehem. “A-ada apa kau malam-malam datang kesini? Apa kau membutuhkan sesuatu?” tanyanya agar tidak merasa canggung.

“Tidak.”

“Lalu?”

Rayan menarik tangan Naya lalu membawanya masuk ke dalam kamar, Nayla sangat dibuat kebingungan. Nayla melepas paksa tangan Rayan dan menatap kesal.

“Mau apa kau? Keluarlah.” Usir Nayla. “Tidak bagus seorang pria masuk ke dalam wanita apalagi pada malam hari.”

Rayan berjalan mendekati lemari pakaian Nayla, Rayan membuka pintu lemari itu. Nayla berlari menghampiri Rayan dengan perasaan sangat kesal.

“Kenapa kau membuka lemari pakaianku?”

“Gantilah pakaianmu.” Perintah Rayan.

“Ganti? Apa kau ingin mengajakku pergi keluar? Kemana?” tanya Nayla penasaran.  “Tapi ini sudah malam, aku…”

“Bukankah kau selalu ingin pergi keluar?” Rayan menaikkan sebelah alisnya. “Ikut saja! Tidak usah banyak bicara, ganti pakaian yang menurutmu bagus dan kau suka. Aku tunggu diluar.” Beranjak pergi.

“Kenapa dia tiba-tiba ingn mengajakku pergi? Ada apa dengannya?”

Jika Nayla mendapatka perlakuan lembut atau baik dari Rayan membuatnya bingung dan bertanya-tanya karena merasa aneh saja jika diperlakukan seperti itu. Menurutnya tidak singkron dengan cerita dari Abe (Kepala pelayan) perihal Rayan yang tidak menyukai wanita apalagi tidak pernah memberi perhatian kepada orang terutama kepada wanita.

Saat ini Rayan duduk di depan kamar menunggu Nayla yang belum juga keluar dari dalam kamarnya, beberapa saat kemudian Nayla pun keluar menghampirinya. Terlihat Nayla mengenakan pakaian dress pendek berwarna hitam, nampak Nayla sangat anggun ketika memakainya.

“Aku tidak terbiasa memakai pakaian seperti ini, tapi hanya ada pakaian ini di dalam lemariku yang menurutku bagus.” Jelas Nayla.

Rayan menarik ujung bibirnya melihat Nayla menurunkan dress pendek itu tetapi tidak bisa menutupi kedua pahanya karena memang pendek. Rayan berjalan menuju teras diikuti Nayla dari belakang.

“Kau ingin mengajakku kemana?”

“Nanti kau akan tahu kalau kita sudah sampai.” Ucap Rayan tanpa menoleh.

Rayan menaikkan kecepatan mobilnya sangat tinggi, Nayla memegang tangan Rayan sambil berteriak. Hingga tidak lama kemudian mobil Rayan berhenti di salah satu tempat.

“Turunlah.” 

Brakkk…

Rayan turun dari dalam mobilnya disusul Nayla, terlihat di depan mereka ada sebuah b*r besar. Nayla berlari mendekati Rayan lalu berdiri di sampingnya.

Nayla menarik ujung baju Rayan. “Kenapa kau malah mengajakku ke tempat seperti ini?”

“Apa kau takut?”

Nayla mengangguk cepat. “Aku takut, aku ingin pulang.”

“Apa kau tidak pernah datang ke tempat seperti ini?”

“Tentu saja karena aku wanita baik-baik.”

“Oh baguslah.”

“Ayo kita pulang.” Ajak Nayla.

“Jangan takut, ada aku.” Ucap Rayan.

Rayan meraih tangan Nayla lalu menggenggamnya dengan erat, mereka berdua berjalan masuk ke dalam b*r itu. Di dalam b*r itu sangat banyak orang yang sedang berjoget, pesta minuman dan musik yang sangat nyaring mebuat telinga Nayla terasa sangat sakit.

“AKU INGIN PULANG.” Teriak Nayla.

“Malam ini aku akan mengajakmu bersenang-senang.” Rayan merangkul Nayla lalu menarik Nayla agar lebih dekat lagi dengannya. “Tempat ini adalah tempat yang cocok untuk bersenang-senang.” Bisiknya di depan wajah Nayla.

Di tempat seperti itu sangat susah mendengar jika ada orang yang berbicara secara bisik-bisik karena tidak terdengar, tetapi Rayan tahu kalau Nayla pasti mendengarnya walaupun hanya dengan berbisik.

...Bersambung…....

Jangan lupa dukung karya ini agar Author tidak malas untuk melanjutkan ceritanya:)

1
Secret
terima kasih kakak sudah mampir 🤗💜
@Intan.PS_Army🐨💜
cerita nya seru kak 🌹🌹🌹🌹🌹
Valen Angelina
jgn2 bos besar nya papa nayla wkkwkw
Amisaroh
padahal bagus ceritanya tpi kok sepi ya
Secret: terima kasih kakak sudah mampir🤗Semoga suka dengan ceritanya
total 1 replies
marrydianaa26
mampir thor, mampir juga ya dikarya aku😆
Secret
Terima kasih yang sudah mampir, jangan salah lapak ya🤗hargai penulis yang menulis karyanya jangan asal komentar diluar dari cerita penulis💗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!