NovelToon NovelToon
Cinta Di Ujung Senapan

Cinta Di Ujung Senapan

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / Beda Usia / Kehidupan Tentara / Romansa / Office Romance
Popularitas:43.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mitta pinnochio

Seorang abdi negara yang berusia matang, di pertemukan dengan gadis muda yang tingkahnya mirip petasan.

"Ingat saja mukanya yang selalu di tekuk dan mulutnya yang berkata ketus. Lama-lama ia lebih mirip dedemit dari pada manusia! Tapi untung saja tampan. Besok pagi saat berangkat aku usilin ahh, siapa tau moodnya sedikit berubah dan mau tersenyum manis. Itung-itung membantunya supaya cepat kawin, huhuhu ... Kawin!" Ranti mesam-mesem dan siap menyuap satu sendok penuh.

Tapi, pucuk di cinta ulang pun tiba. Sosok yang sedari tadi ia pikirkan, tiba saja muncul berlalu di hadapannya dengan muka lempengnya.

Dengan netra sedikit membola nan mulut terbuka siap melahap sendok di depannya, Ranti menatap terkejut akan kemunculan lelaki itu.

Panjang umur, baru juga di pikirin langsung nungul!


Jangan baca novel ini! karena bisa menyebabkan kecanduan yang berkepanjangan! hihihi 🤭

Yang cari pacar ramadhann, kuyy kepoin yukkk🤣


Terimakasihh🙏😚🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mitta pinnochio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pacar pengertian

"Kamu menantang saya?"

Ranti seketika terlonjak kaget, hingga hampir menjatuhkan satu dus kasa yang ada di rak. Merapikan letak dusnya, Ranti berbalik sambil menatap tajam sosok menjulang yang di hadapannya.

"Apa sihh!" tukasnya ketus sambil mendongkak.

Sesaat, Ranti sempat terpaku menatap paras Braja yang begitu maskulin, sedikit terhalang bayang topi baret yang terkena pendar cahaya lampu.

Bergeming, Braja tak lepas menghunus netra Ranti yang bergerak ragu.

Menarik nafas, ia melangkah mundur memberi lebih banyak cela antara dirinya dan juga Ranti.

Karena terlihat, Ranti tampak begitu gugup kendati rautnya senantiasa ketus.

"Saya baru tahu kalau kamu tidak bisa membaca," ucapnya dengan kedua tangan yang masuk ke dalam saku, sembari memaku gadisnya.

"Huh?" Ranti menyahut tak mengerti.

"Ternyata selain tidak bisa membaca, pendengaran kamu juga bermasalah," sahutnya lagi.

"Uhh, Apa?" Tadinya Ranti yang tidak paham, sekian detik tiba-tiba ia berkedip cepat dengan mulut terbuka.

"Ahh, pasti pesan yang barusan kan?" sergahnya, bersidekap sambil melirik acuh.

Mengangguk, Braja mengiyakan. "Ternyata kamu masih ingat."

"Tentu, kan aku belum pikun."

"Belum pikun tapi kenapa tidak datang?"

"Kenapa juga aku harus datang?" tanyanya. Ekspresi Ranti terlihat menantang dengan Netra yang melirik.

"Ya harus, kan kamu pacar saya," jawab Braja santai enggan mengalihkan pandang dari paras gadisnya.

Dan lantas menarik atensi Ranti, pun seketika menghapus jarak, berjinjit membekap mulut pria itu.

"Bisa tidak usah sebut-sebut itu, tidak sihh?" dengus melotot tajam namun terlihat lucu.

Jujur, Ranti yang sedang marah, wajahnya seringkali mengundang gemas cenderung konyol.

"Kalau tidak memangnya kenapa?" sahutnya datar samar terselip kekehan geli.

Ranti yang mendengar itu lantas menjentikkan jari, bersiap-siap untuk menyentil ujung Bibir Braja lagi, namun sejurusnya tangannya di raih olehnya.

Alih-alih menyentil, jemarinya tanpa di duga malah di kecup hangat oleh bibir Braja yang tebal.

"Ehh!"

Mematung, Ranti hanya diam tak mampu bergerak.

"Kenapa harus di sentil? Kenapa tidak coba yang lainnya saja?" bisiknya dalam.

Buru-buru, Ranti segera menarik tangannya dan menyembunyikannya di balik tubuh.

Mendelik. "Ngawurr! Nanti kalau ada yang lihat bagaimana?" rengutnya kesal. Dasar Pak Braja entutt, tidak tau apa kalau efeknya bikin gemetaran.

"Kalau ada yang lihat ya tidak apa-apa."

"Ck, jangan cari masalah dehh Pak."

"Yang lain sedang keluar, jadi kamu tidak perlu khawatir ada yang melihat. Di ruangan ini juga tidak ada CCTV, jadi kita aman," sanggahnya tenang, namun di sertai kerlingan jenaka yang sengaja ia lakukan untuk menggoda gadisnya.

Mendengus sambil menghentak sebal, Ranti bertambah kesal mendengar ucapan Braja yang begitu tenang. Berbalik, ia lantas kembali menyibukkan diri.

"Ada apa Bapak kesini?"

"Kalau kamu lupa, saya selalu pantang menarik atau mengingkari perkataan saya."

Ohh, iya, yaa? Tadi kan memang bilang mau kesini.

"Saya sibuk, makanya gak bisa kesana. Lagi pula ngapain juga suruh-suruh saya dateng, kan biasanya ada Mbak Biduan!" tekannya.

"Mbak biduan?" Braja memincing sembari mengingat-ingat.

"Mayaaaaa!" tukasnya memberi tahu.

"Ohh," ia mengangguk.

"Dia tidak bisa datang kemari."

Menjeda sejenak, tuhh kan dia tau banget, pasti udah di kabarin. Mencebik, Ranti lalu melangkah ke sudut ruangan, dan Braja pun mengikutinya.

"Dia tidak memberitahu saya. Tapi, Maya titip salam terhadap Ibu. Semalam saja saya tidak menemuinya saat berpamitan pulang." Braja seolah paham akan apa yang gadis itu pikirkan.

"Tidak tanya, tuh," ketusnya sembari menyapu.

"Kamu memang tidak bertanya, tapi raut kamu menggambarkan sebaliknya."

"Gak usah sok tau."

"Saya tidak sok tahu, hanya mencoba menjadi pacar yang pengertian saja." pungkasnya.

Pacar, pacar! Lama-lama Ranti merasa muak mendengar sebutan itu.

"Pak! pliss jangan sebut-sebut itu duluu!" Rengeknya tak tahan lagi.

"Kenapa? Ada yang salah? Kalau kamu mau pun kita bisa segera bertunangan atau langsung menikah," ungkapnya datar dan begitu tenang.

Yang kontan membuat Ranti mendelik tajam saking tak terduganya.

"Astagfirullah, Pak! Nyebut-nyebut, ihh ...."

...----------------🍁🍁🍁----------------...

1
rista_su
34 opo 38 umure mas braja ki
rista_su
jaluk kerokan. siap" pegel ran.. 🤣
Sukemi Nak Murtukiyo
kak,lanjut donk
𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🍁🦂⃟τᷤяᷤιᷫαꪶꫝ𝓐𝔂⃝❥❣️
wes to Bu jangan mikirin gengsi begitu yang penting anakmu Braja mau menikah yahhh mbok direstui gitu lo😁🤭🙈
𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🍁🦂⃟τᷤяᷤιᷫαꪶꫝ𝓐𝔂⃝❥❣️
owalah kasian Ranti sampai sakit pasti kebanyakan nangis juga pikiran jadinya ngedrop kondisi tubuhnya🙁😥😱
𝐙⃝🦜wit🌳
hmmmm..... kasihan ranti..... sabar y ran.... smg aja hati camermu meleleh gak beku kyak batu
Mulyana
lanjut
🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ 🐌ꮮ᪱ꮛᷛꮇꙴꭷᷡꭰⷦᴿᵋᵑ𒈒⃟ʟʙᴄ
ehh eh eh ehhhh kok tiba2 pake kebaya merah aja🤔🤔.
trus siap kemana pula 🤔
jangan bilang mimmpii yakk,😑🚴🏼‍♀️🚴🏼‍♀️🚴🏼‍♀️
🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ 🐌ꮮ᪱ꮛᷛꮇꙴꭷᷡꭰⷦᴿᵋᵑ𒈒⃟ʟʙᴄ
🙄🙄🙄🙄2 tahun tuhh lammaaa om braajjaaaa..
lamanya tuhh pake bingitt tw gak 😑
🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ 🐌ꮮ᪱ꮛᷛꮇꙴꭷᷡꭰⷦᴿᵋᵑ𒈒⃟ʟʙᴄ
astaghfirullah bngekk..
yang lainn pada khawatir si Eneng malah enak2an moyoyy
mana moyoyynya malu2.in ish🤣🤣🤣🤣😭
Sukemi Nak Murtukiyo
up lgi donk??
𝓐𝔂⃝❥ℛᵉˣиσνιє⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽𝐀⃝🥀
𝐊𝐞𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡𝐩𝐚𝐡𝐚𝐦𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐩𝐚𝐧𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧. 𝐋𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝐛𝐮 𝐈𝐧𝐝𝐢𝐫𝐚 𝐧𝐠𝐚𝐩𝐚𝐢𝐧 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐞𝐝𝐞𝐩𝐚𝐧𝐤𝐚𝐧 𝐠𝐞𝐧𝐠𝐬𝐢𝐧𝐲𝐚, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐚𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐦𝐚𝐡 𝐭𝐚𝐧𝐠𝐠𝐚 𝐤𝐚𝐧 𝐁𝐫𝐚𝐣𝐚 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐢𝐛𝐮𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐛𝐚𝐡𝐚𝐠𝐢𝐚𝐚𝐧 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐁𝐫𝐚𝐣𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐜𝐢𝐩𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐢𝐛𝐮𝐧𝐲𝐚.
𝓐𝔂⃝❥ℛᵉˣиσνιє⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽𝐀⃝🥀
𝐦𝐞𝐧𝐠𝐠𝐢𝐠𝐢𝐭 𝐚𝐩𝐚 🤭
Sukemi Nak Murtukiyo
up lgi donk???
𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🍁🦂⃟τᷤяᷤιᷫαꪶꫝ𝓐𝔂⃝❥❣️
wesss jujur saja Ranti tentang perasaan kamu yg sebenarnya....Ndang dijawab biar tidak ada dusta lagi😁🤭🤭
Sri I
cakep ini cerita nya
🐊⃝⃟ ⃟🍒ᴾᴿᴱᴰᴬᵀᴼᴿ Mitt²🐾: Alhamdulillah,
terimakasih banyak kak /Pray//Smile/
total 1 replies
𝐙⃝🦜wit🌳
pusing juga jika dposisi ranti
𝐙⃝🦜wit🌳: 🤣🤣🤣 othor pusing nya ada obatnya... minum aja bodrex
🐊⃝⃟ ⃟🍒ᴾᴿᴱᴰᴬᵀᴼᴿ Mitt²🐾: lebih pusing lagi jadi otornya kakk 🤣
total 2 replies
Mulyana
lanjjut
🐊⃝⃟ ⃟🍒ᴾᴿᴱᴰᴬᵀᴼᴿ Mitt²🐾: Siap Kaakkk /Pray//Smile/
total 1 replies
𝓐𝔂⃝❥ℛᵉˣиσνιє⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽𝐀⃝🥀
Walaahh kok ikutan nyesek ya 🥺🥺
Sabar ya Ranti, itu dulu jawab pertanyaan mas Braja biar mas Brajanya juga bisa segera ambil keputusan yang tepat.
🐊⃝⃟ ⃟🍒ᴾᴿᴱᴰᴬᵀᴼᴿ Mitt²🐾: Begini aja udah nyesekkk, belum lagi kalau udah begituuu.
duhhh /Toasted/
total 1 replies
Retno ataramel
semangat up nya
🐊⃝⃟ ⃟🍒ᴾᴿᴱᴰᴬᵀᴼᴿ Mitt²🐾: Siappp.
Terimakasih kakk /Pray//Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!