NovelToon NovelToon
Takdir Pernikahan Kita

Takdir Pernikahan Kita

Status: tamat
Genre:Tamat / Konflik etika / Pelakor / Mengubah Takdir / Cinta Murni / Romansa / suami ideal
Popularitas:18.5k
Nilai: 5
Nama Author: Cici Wulandari

Menduda selama 3 tahun lamanya. Membuat sang pria akhirnya memutuskan untuk menikah lagi. Pernikahan telah terjadi, namun saat setelah menikah dan mengajak sang istri bulan madu, di perjalanan pria itu berhenti mencari makanan.

Alangkah terkejutnya saat ia melihat sang istri yang meninggal 3 tahun lamanya masih hidup dan berjualan makanan tersebut.

Wanita itu tidak mengingat sang pria.

Apa sebenarnya yang terjadi?

Apa yang akan pria itu lakukan?

Akankah ia kembali pada istri pertamanya atau meninggalkan istrinya itu?

Simak ceritanya hanya di aplikasi noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cici Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Halaman - 33

Sudah satu minggu berlalu Henry di sibukkan dengan pekerjaannya. Baru hari ini ia bisa terbebas dari pekerjaan dan berangkat begitu tergesa-gesa saat Elio ingin membicarakan sesuatu tentang Emillia yang ia ketahui. Mereka bertemu di sebuah club malam tempat biasa mereka berdua bertemu.

"Lihatlah ini Hen. Waktu kau mengajak ku ke club. Aku sebenarnya ingin memberikan bukti yang aku temukan di tempat kejadian kecelakaan Emillia. Bahkan saat sebelum kejadian kecelakaan terjadi ada kejadian aneh yang menurut ku yang kita kubur itu adalah mayat orang lain. Tapi kondisi mu malam itu benar-benar tidak bisa terkendalikan. Dimana kau juga sangat sibuk dalam minggu ini. Kembali ke pembahasan Emillia, secara di sana ada kejadian kebakaran dan menewaskan satu rumah. Mayat mereka belum di kebumikan secara langsung. Ada salah satu mayat wanita yang sengaja di minta untuk di kebumikan oleh orang itu."

"Dia bahkan membayar mayat tersebut sebagai tanda terimakasih. Warga setempat saja bilang bahwa si pembeli beralasan keluarganya ada yang meninggal tenggelam. Namun salah satu anggota keluarganya masih tidak percaya dan bahkan depresi sebelum mayat keluarganya di temukan. Yang lebih mengejutkan adalah dia pelakunya." jelas Elio menunjuk foto Aldo.

Henry tertawa kesal. Tidak di sangka sekretarisnya sendiri yang melakukan ini semua. "Lalu bagaimana dengan nyonya Dona? Apakah beliau juga ikut campur dengan masalah ini?"

"Kalau itu aku belum tau pasti Hen. Tapi aku mendapatkan informasi dari orang suruhan ku untuk mengikuti Rose sesuai perintah mu dia menyatakan bahwa Rose pergi ke studia musica saat hari di mana kau memerintahkan ku mencari seseorang. Aku sebenarnya curiga bahwa nyonya Dona ikut terlibat. Atau sebenarnya Rose ke sana hanya untuk melihat Alano. Aku belum bisa menebaknya."

"Sepertinya tidak mungkin jika Rose ke sana hanya melihat Alano." Henry dan Elio melihat satu sama lain dengan mereka menduga bahwa Rose telah bertemu dengan Bella.

"Sepertinya Rose telah mengetahui tentang Bella." Elio mewakili pemikiran Henry.

"Sial! Kita ketahuan." Henry mengepalkan kedua tangannya.

"Apa kau tidak kepikiran bahwa Rose begitu dekat dengan Aldo dan sebenarnya Rose ikut campur dalam meninggalnya Emillia?"

Henry tersentak atas pemikiran Elio. Bisa jadi saat ini Rose telah bergerak duluan. "Kita harus bergerak cepat sebelum Aldo, Rose bahkan nyonya Dona atau lainnya kembali menyingkirkan Bella."

"Iya kau benar Hen. Tapi bagaimana hasil dari tes DNA yang kau lakukan?"

"Issshh... Nyaris aku melupakan itu. Aku benar-benar sibuk akhir-akhir. Besok baru aku ambil." Henry semakin gelisah dengan tindakannya yang ternyata lebih lambat.

"Begini saja kau buat Aldo terus dalam kesibukan sampai dia tidak memiliki waktu untuk melakukan sesuatu pada Bella. Setelah tes itu keluar dan menyatakan Bella adalah Emillia. Kau harus cepat menahan Bella sebelum dia menikah dengan pria yang bernama Bastian itu. Aku takutnya Bastian ikut campur dalam menyimpan identitas Emillia."

"Kau benar El. Besok kita mulai bergerak setelah aku mengetahui bahwa Bella adalah Emillia. Walau bukan pun aku akan tetap memiliki wanita itu." Henry sangat antusias dalam memiliki Bella.

"Kejar Bella, Hen. Aku yakin seratus persen bahwa dia adalah istrimu dan segeralah ceraikan Rose."

"Itu urusan ku El. Tugas mu hanya mencari bukti lebih dalam lagi."

"Apa pun itu Hen dem—" getaran ponsel Elio memutuskan ucapannya dengan ia langsung mengangkat panggilan itu. Elio tersentak akan berita yang di sampaikan oleh orang suruhannya itu. "Cari lebih lanjut lagi."

Henry penasaran dengan wajah Elio yang menatapnya dengan tatapan terkejut. Tidak begitu lama Elio memutuskan panggilan itu. "Apa kau tau bahwa anaknya nyonya Dona tengah mendekam di penjara gara-gara mencuri hasil tambang mu?"

Henry mengetahui tentang kasus pencurian hasil tambangnya yang sempat membuatnya merugi begitu besar. Ia tidak tahu bahwa yang mencuri itu adalah anak Dona. "Apa orang itu adalah anaknya nyonya Dona?"

"Kau benar Hen. Namanya adalah Luigi. Sepertinya kau benar-benar dalam masalah besar." Elio menakuti.

"Sial." kembali umpatan Henry ucapkan. "Aku tidak akan tinggal diam begitu saja. Mereka harus membayarnya berkali-kali lipat." Henry begitu kesal saat ini.

.

.

Malam yang semakin larut. Bella tidak kunjung bisa memejamkan kedua matanya. Entah mengapa ia masih terpikirkan tentang perkataan Dona tentang Rose yang lebih terlihat menyingkirkannya.

Bella kembali bangun untuk turun ke lantai bawah mengambil air putih hangat. Perasaannya benar-benar tidak karuan memikirkan bahwa jika Rose memang sengaja merebut suaminya itu.

Bella kembali terpikirkan saat Rose yang berpura-pura tidak mengenalnya dan memerintahkan untuk menjauhi Henry. Seakan-akan ketakutan itu terlihat di mata Rose.

Bella kembali merasa mual saat meneguk segelas air hangat. Susah payah ia menelan air itu karena rasa mual yang berlebihan. Bella membuang nafas dalamnya sesaat ia berhasil meneguk air itu sampai kandas.

Ia kembali mengingat kejadian saat ia tengah mengandung Alano. Sontak saja Bella mengingat kapan ia terlambat datang bulan. Bella menghitung bahwa ia memang tidak haid bulan ini. "Apa jangan-jangan aku," Bella meletakkan gelas di tangannya dengan tangan itu gemetar hebat. Air matanya kembali keluar.

Jika itu terjadi apa yang harus ia lakukan. Besok ia akan memastikannya menggunakan sebuah alat. Bella kembali masuk ke dalam kamar dengan Dona yang tertidur pulas di dekatnya. Bella merebahkan tubuhnya sembari memunggungi Dona. Pikirnya kembali terhubung dengan Rose dan Henry.

'Apa yang akan aku lakukan jika aku hamil? Aku juga tidak mungkin merusak rumah tangga mereka. Apa mungkin Rose bertingkah demikian untuk menjauhi ku dari Henry dan Alano agar tidak mengganggu mereka? Isssh..' Bella merasa kepalanya terasa sakit. Ia memutuskan untuk melupakan semuanya. Kondisinya saat ini benar-benar kurang baik.

Secara paksa Bella memejamkan kedua matanya agar terpejam. Setelah sekian lamanya matanya tak kunjung terpejam.

Dona merasakan pergerakan Bella yang secara tiba-tiba membangunkannya. "Ada apa Bel?"

Bella terkejut dengan Dona yang ternyata terbangun olehnya. "Aku tidak bisa tidur nyonya. Entah mengapa juga kepala ku sangat sakit." Bella memegangi kepalanya.

Dona memang sedari tadi melihat Bella yang terlihat pucat. "Apa kau mau meminum obat ku? Aku sering sepertimu yang susah tidur akhirnya kepala ku sakit. Tenang saja obat ini atas resep dokter. Besok setelah kau baik-baik saja kita periksakan kondisi mu. Siapa tau itu pengaruh otak mu yang mulai mengingat semuanya."

Bella hanya mengangguk saja. Ia belum berani berkata bahwa dirinya belum datang bulan. Bella takut saja dugaannya itu salah. Siapa tau memang itu pengaruh hormon tubuhnya yang mana saat ini ia sedang banyak pikiran.

1
Alexandra Juliana
The End Thor
Muji Lestari
pandai alano buat ayahnya stress/Facepalm/
Vivie
Sumpah ini novel buat air mata ku mengalir sedih banget+masuk bgt sma alur ceritanya /Sob//Sob//Sob/
Evi lidia Sari
emg membasmi ulet keket itu radak susa ya??
juhaina R💫💫
lanjutt nunggu kisah alano smga cepet brojol y🤣
Alexandra Juliana
Jgn bilang anak gadis itu anaknya si Rose dan Aldo..
Alexandra Juliana
Sesuai ---> seusia
Vivie
Alano jdi pria dewasa pengen kak buat cerita alano juga😁
dika edsel
aku tunggu lapaknya dobel A alano alice ya mak...hi..hi..ngarep banget nih?! angan2ku dah melambung tinggi nih..pasti seru kisah alano ini😁
Vivie: Iya ni aku juga penasaran gimana kelanjutannya si Alano sama Alice semoga kk authornya mendengar hehehe🙈🙈
total 1 replies
juhaina R💫💫
alano udah jdi lelaki dewasa nih 😅
dika edsel
aku jd bayangin deh..andai alano dibuatkan lapak sendiri pasti seru..😁
Author_Cici: Maunya gtu kak, cuman blm sempat 😊
total 1 replies
Vivie
Hebat bgt Emillia hamil lagi tapi semuanya ngk termasuk alano sedangkan alano pengen punya adik pasti dia seneng bgt
Vivie
Akhirnya ada waktu untuk berduaan
juhaina R💫💫
akhirnya y bisa berduaan curi curi wktu🤭
juhaina R💫💫: pastinya kak 🤗🤗
Author_Cici: Kak enggak kayak bgtu apa?🤭
total 2 replies
Alexandra Juliana
Hamil 4 bulan dan kembar pasti sdh terlihat baby bump nya dong Thor, masa Henry tdk menyadarinya perubahan bentuk tubuh istrinya, dan Alano juga masa g memberitahukan pd ayahnya klo dia akan mempunyai adik secara Alano selalu menguasai Emillia. Apakah saking sibuknya shg Henry benar2 tdk berinteraksi dgn istrinya begitu lama?
Author_Cici: bener bgt kak
total 1 replies
Alexandra Juliana
Grandpa Thor bukan Grendfa
juhaina R💫💫
issshh KK kok udah tamat aja y😀
juhaina R💫💫
wahhh mas Adrian pengertian y 🤭 kasihan t suaminya manyun aja kurang kasih dan perhatian sama istrinya🤗
juhaina R💫💫
🤭🤭🤭🤭🤭
juhaina R💫💫
jiwa jomblo cen meronta ronta stelah adegan mobil bergoyang 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!