NovelToon NovelToon
Istri Kesayangan Si Tuan Lumpuh

Istri Kesayangan Si Tuan Lumpuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.4
Nama Author: Vie Alfredo

James, adalah anak tertua dari keluarga Yomana, Keluarga itu adalah keluarga kaya raya. James adalah pewaris sah keluarga itu, namun posisinya digantikan oleh adik tirinya setelah dia mengalami kecelakaan dasyat yang membuat kedua kakinya lumpuh.

Semenjak James lumpuh dia sangat menyendiri, meski dia lumpuh dia masih diberikan kehidupan luar biasa oleh ayahnya.

Namun James sangat temperamental karena kondisinya, sudah 5 tahun James duduk di kursi roda. James sudah 3 kali menikah dan 3 kali bercerai.

Ibu tirinya yang mencarikan istri, namun semua pilihan ibu tirinya hanya bertahan tidak lebih dari 3 bulan saja.

Sampai pada akhirnya Ayah James yang mencarikan istri untuk James sendiri, James dinikahkan dengan anak seorang petani, orang tuanya menjual anaknya pada keluarga Yomana, karena ingin hidup lebih baik.

Gadis itu bernama Bulan, dia anak yang manis, lucu dan tidak membosankan.

Apakah pernikahan mereka akan bertahan lama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vie Alfredo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35. Kesialan Rio

Selama seminggu Bulan memberikan terapi akupunktur ringan dulu pada suaminya, setelah itu menambah lai dengan beberapa pijatan untuk merangsang saraf kaki suaminya.

2 minggu berlalu, namun James belum ada kemajuan sama sekali.

" Apa memang tidak ada harapan?" tanya James.

" Baru dua minggu suamiku, jangan buru-buru, pokoknya kita tidak boleh menyerah!" ujar Bulan.

" Moon, aku sangat berharap aku bisa sembuh." ujar James.

" Iya pasti sembuh, memang harus bersabar dan terus berjuang lebih keras lagi suamiku." Bulan selalu memberikan semangat ketika suaminya hampir hilang harapan.

" Aku percaya pada istriku, sudah dua minggu ini kau tidak keluar apa tidak bosan?" James khawatir istrinya bosan.

" Tidak, kan aku sedang fokus menyembuhkan kakimu, aku tidak mau keluar, kalau belum ada kemajuan." Bulan benar -benar hanya ingin fokus pada kesembuhan suaminya.

" Jangan seperti itu, kau butuh healing dong, maka keluarlah jika ingin" Ujar James.

" Iya, nanti aku akan pergi jika ingin pergi Sayang." Bulan selalu mengutamakan suaminya.

" Bagaimana jika besok kita mengunjungi ayahmu di kampung!" ujar James.

" Apa boleh?" tanya Bulan.

" Boleh, hubungi Sanny untuk mempersiapkan perjalanan kita besok." ujar James.

" Dimana, Kak Betran sayang?" tanya Bulan yang tak melihat Betran satu minggu ini.

" Dia sedang mengintai Ibu Tiriku." jawab James.

Bulan mengangguk mengerti, rupanya suaminya benar - benar bertekad menyingkirkan ibu tirinya.

" Apa tidak masalah Rio menangani semua?" tanya Bulan.

" Aku percaya pada Rio." Jawab James.

" Hari ini kita belanja untuk oleh - oleh ayahmu yuk, kau tahu kan apa yang ayahmu sukai?" tanya James.

" Iya ... " Bulan terlihat bersemangat.

Dia segera menghubungi abangnya untuk pulang dan mengantar mereka berbelanja.

Bulan tidak pernah berpikir jika suaminya akan begitu memikirkan ayahnya, itu sangat menyentuh hatinya, suaminya adalah pria yang sangat baik hati.

Bulan membelikan baju untuk ayahnya, sepatu, sandal dan lain-lain.

Makanan kesukaan ayahnya adalah bakpia jogja, Bulan pun mencari ke pusat oleh-oleh dan membelikan banyak bakpia untuk ayahnya dengan berbagai macam rasa.

" Sebenarnya Ayah suka kerak telur, tapi besok aja beli di sana." ujar Bulan.

" Baiklah, kau sibuk memilih semua untuk Ayahmu, apa kau lupa punya suami?" ujar James.

James juga ingin dipilihkan sesuatu oleh istrinya.

" Aku belikan Jam ya?" tanya Bulan.

James mengangguk, tapi bukan hanya jam, Bulan juga memilihkan beberapa dasi, lalu stelan jas juga sepatu untuk suaminya.

Lalu Bulan membayarnya sendiri dengan kartunya.

Saat melihat totalnya Bulan menangis rupanya semua sangat mahal.

James terkekeh melihat ekspresi Bulan yang sangat lucu itu.

" Apa kau menyesal membelikan suamimu?" tanya James.

" Huaaaa, tidak hanya saja agak terkejut nanti aku kan dapat uang bulanan darimu juga." ujar Bulan.

" Hehehe, nanti aku ganti kau pilihkan juga untuk Betran, Sanny, Lindam dan juga Rio." ujar James.

Bulan langsung menarik Abangnya memilihkan beberapa pakaian dan sepatu, dia juga memilihkan untuk Betran dan juga Lindam.

Tapi Bulan lupa memilihkan untuk Rio. Setelah semua selesai mereka pun pulang.

Malam harinya saat mereka mengobrol, Bulan membagikan semua bagian masing-masing dan hanya Rio yang tidak mendapatkan bagiannya.

Sudah pasti Rio langsung merengek meminta keadilan pada abangnya.

" Aku lupa sungguh." ujar Bulan.

" Kau sengaja, kau memang jahat padaku!" ujar Rio.

" Sayang, berikan satu set dan jam itu untuk Rio." pinta James.

" Tapi aku memilihkannya untukmu suamiku." Bulan mana mau memberikan pada Rio.

" Wah Rio, istriku tidak rela, maaf ya." ujar James pada Rio.

Rio sudah bergulung seperti anak kecil, kesana kemari.

" Tuan, punya Lindam ambil saja." ujar Lindam menyerahkan bagiannya.

" Jangan, kau berani memberikan pada Rio aku akan memusuhimu 9 abad!" tegas Bulan.

" Pffffff ... "

Semua menahan tawa.

Tidak tahu sebenarnya ada dendam apa Bulan yang begitu baik hati bisa sangat kejam dengan Rio.

" Kau pernah membuat istriku kesal ya?" ujar James.

" Tidak aku sangat baik dan patuh, hanya saja saat itu aku tidak sengaja melihat dalaman kakak ipar berwarna pink." ujar Rio keceplosan.

Tuan muda kenapa anda menggali kuburan anda sendiri

Dalam hati Lindam ketar - ketir.

Sementara 4 pasang mata yang lain sudah berapi-api ingun menghajar Rio.

Bulan, James , Sanny dan Betran sudah mengepalkan tangan mereka untuk mengajar Rio.

" Ka-- ka --kalian mau apa?"

Rio baru sadar jika nyawanya terancam.

Suara bak- buk terdengar sangat nyaring, Rio pun meminta ampun namun sia-sia.

" Maafkan aku Tuan muda, aku tidak bisa membantu kali ini, jika aku ikut dihajar nanti tidak ada yang merawat anda." Lindam menyelamatkan diri di pojokan sambil komat-kamit berdoa.

Setelah keempat itu puas, baru melepaskan Rio, Rio sudah benjol-benjol, hanya bola matanya saja yang memutar- mutar merasakan ketidak adilan hidup.

"Dzolim ... Kalian beraninya keroyokan." ujar Rio lemas dan pingsan.

" Lindam, urus tuanmu!" perintah James.

Lindam segera membawa Rio ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Setelah sadar Rio mengomel pada Lindam yang tidak menyelamatkannya.

" Maaf Tuan, maaf Tuan." Hanya itu yang keluar dari mulut Lindam.

" Oh tidak ketampananku hilang seketika." ujar Rio melihat wajahnya dari kamera ponselnya.

Rio pun meminta untuk tidak memberitahu kan Ibunya.

" Tuan, tapi wajah anda tidak bisa disembunyikan lagi." ujar Lindam.

" Kejam sekali mereka itu, ... " ujar Rio.

Tapi Rio tetap menerimanya, Rio tidak marah atau dendam itu malah di rasanya seperti bentuk kasih sayang dari mereka berempat yang diluar nalar.

Keesokan harinya.

James dan istrinya sudah siap untuk mengunjungi Ayah Bulan dan juga Sanny di kampung, sementara Betran melanjutkan pekerjaannya.

Mereka menempuh perjalanan selama 6 jam menuju kampung halaman Bulan.

Saat sampai di kediaman Ayah nya.

Terlihat Rudy duduk sendiri termenung di depan teras, kini dia hanya seorang diri tentu merasa kesepian.

" Ayah ... " Bulan langsung berlari menghampiri ayahnya.

Rudy terlihat langsung sumringah melihat Bulan datang mengunjunginya.

" Putriku, ..." Rudy sangat senang karena Bulan masih mau melihatnya.

" Ayah, sehat?" tanya Sanny.

" Sehat, sehat ..." jawab Rudy sambil berkaca-kaca.

" Hallo Ayah mertua... " Sapa James.

" Tuan, jangan saya tidak pantas menjadi mertua anda." ujar Rudy merasa malu.

" Apa saya ditolak menjadi menantu?" ujar James.

" Tidak tentu saya terima, tapi saya tidak pantas." ujar Rudy.

" Pantas saja, apa kami tidak boleh masuk?" tanya James.

Rudy pun segera mempersilahkan mereka masuk.

Mereka mengobrolkan tentang keseharian ayahnya di kampung.

Rudy pun menceritakan semuanya jika sekarang dia sudah memiliki 2 karyawan untuk membantunya mengelola kebun dan sawahnya.

" Terimakasih Tuan, kata Bulan ini semua dari anda, saya sangat malu sebenarnya untuk menerima semua ini, saya hanya bisa berterima kasih dan mendoakan kebahagiaan untuk anda dan juga putri saya." ujar Rudy terisak-isak.

Dia sangat malu sekali, karena begitu merepotkan putrinya dan juga suaminya.

1
N_Mi_Saja
Luar biasa
N_Mi_Saja
Aku suka karakter tokoh utama yg gak gampang di tindas, kuat, tapi lembut di hadapan orang tersayang. aku padamu Bulan. 🤩
Wirda Lubis
lanjut
Wirda Lubis
lanjut.
Wirda Lubis
lanjut
Wirda Lubis
lanjut.
Wirda Lubis
lanjut
Wirda Lubis
mengapa si Sanny ada penyakit serius
Wirda Lubis
lanjut
Wirda Lubis
hati hati Sanny si Wira dan Erik niat jahat
Wirda Lubis
lanjut.
Wirda Lubis
lanjut
Wirda Lubis
kasihan ibu celsih
Wirda Lubis
semoga chelse mau menerima kekurangan betran
Wirda Lubis
lanjut.
Wirda Lubis
lanjut
Wirda Lubis
lanjut.
Wirda Lubis
lanjut
Wirda Lubis
lanjut.
Wirda Lubis
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!