NovelToon NovelToon
Unconditional Love (Ben And Jeslin)

Unconditional Love (Ben And Jeslin)

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Selingkuh / Cerai / Pelakor
Popularitas:14.6k
Nilai: 5
Nama Author: Osi Oktariska

Adrian tiba tiba ketahuan menjalin hubungan dengan Astrid, sahabat Jeslin sendiri. Hal ini membuat hubungan ketiganya rusak. Sehingga membuat Jeslin terpaksa pergi dari Ibukota. Namun, sebelum itu terjadi, Jeslin sempat dekat dengan Ben, Sahabat adiknya sendiri. Tapi hubungan mereka masih menggantung.

Jeslin pergi ke Bali, di mana kakek dan neneknya tinggal. Namun dia tidak menyangka kalau di sana dia akan bertemu lagi dengan Ben. Kisah cinta mereka yang dulu belum berlanjut membuat keduanya makin dekat. Sayangnya, Jeslin baru tahu kalau Ben sudah punya tunangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Osi Oktariska, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35 menginap di apartemen Astrid

"Hahahahaha! Jadi karena masalah itu, kamu marah dan menghindari Adrian?" tanya Astrid dengan tawa lepas saat Jeslin datang ke apartemennya.

Setelah pergi ke cafe Desi, Astrid segera menemui sahabatnya. Karena dia yakin, kalau Adrian sudah mencari Jeslin ke apartemen Astrid lebih dulu. Jeslin sengaja menghindari Adrian dengan pergi menemui Desi belakangan.

"Ih, apa yang lucu sih, Trid! Kesel tau!" cetus Jeslin merengek.

"Lucu tau. Hahaha. Soalnya Adrian dari tadi itu nyariin kamu terus. Dia bener bener kelimpungan, Lin. Bahkan mukanya itu panik banget, begitu tau kamu ternyata nggak di sini. Aku omelin dia tadi, karena bikin kamu kabur. Cuma dia nggak cerita alasannya."

"Dia bilang apa?"

"Cuma bilang kalau kalian berantem, terus kamu kabur dari rumah dia. Astaga, Adrian! Adrian." Astrid geleng geleng kepala membayangkan apa yang menimpa Adrian karena penolakan Jeslin.

"Wajar nggak, aku bersikap gitu? Aku ... Aku masih takut, Trid. Kalau Adrian sentuh aku, bayanganmu langsung balik ke kejadian dulu. Aku langsung keinget Ian." Kali ini perkataan Jeslin membuat Astrid tidak bisa tertawa lagi. Dia paham betul kalau trauma yang dialami sahabatnya memang masih ada, dan nyata. Bukan hal yang bisa dia tertawakan begitu saja.

"Wajar kok, Lin. Mungkin kalau aku ada di posisi kamu, aku akan melakukan hal yang sama. Jadi aku nggak menyalahkan kamu. Adrian aja yang kurang peka dengan hal ini. Nanti biar aku obrolin sama dia, ya. Mungkin kalau orang lain yang kasih dia penjelasan, dia bakal lebih ngerti dan paham.

"Makasih, ya. Aku mau di sini dulu, pasti Adrian balik lagi ke apartemen. Aku malas ketemu dia."

"Iya, nggak apa apa. Di sini aja dulu, ya. Nginep sini aja juga nggak apa apa. Soalnya aku tau karakter Adrian, kalau hari ini kamu nggak ditemukan juga, dia pasti bakal balik besok ke apartemen. Dia itu gigih, pantang menyerah."

"Tapi, Trid. Kata Desi ... Adrian itu memang nggak bisa lepas dari 'itu'. Bahkan katanya, dulu waktu mereka masih pacaran, sehari bisa 5 kali, pas hari libur. Hari kerja minimal satu kali."

"Terus kenapa?"

"Nanti kalau Adrian ngajak aku lagi gimana, Trid?"

"Kalau memang kamu belum siap, bilang aja kamu belum siap. Jangan memaksakan hal yang nggak sesuai sama kata hati kamu. Tegasin sama Adrian, kalau kamu cuma mau berhubungan badan setelah kalian menikah nanti. Aku yakin dia ngerti, tapi kalau dia masih maksa, kamu telepon aku. Biar aku sunat lagi 'anu'nya!" Kalimat Astrid membuat Jeslin tertawa.

Akhirnya Jeslin menginap di apartemen Astrid. Mereka bahkan berencana menonton film bersama. Sudah lama Astrid dan Jeslin tidak pernah jalan lagi berdua, atau sekedar makan siang bersama. Mereka sudah makin sibuk dengan urusan masing masing. Astrid yang sudah mulai bekerja, kini jarang datang ke apartemen Jeslin. Apalagi dia sendiri sudah memiliki tempat tinggal yang dekat dengan kantornya.

Sekalipun hari libur tiba, Astrid lebih sering meluangkan waktu bersama kekasihnya, Doma. Doma adalah teman sekantor Astrid. Doma juga sering menginap di apartemen Astrid. Hubungan mereka hampir sama seperti Jeslin dan Adrian. Baru beberapa minggu saja. Bagi Jeslin, Astrid yang kerap bergonta ganti pasangan, bukan lagi menjadi hal aneh baginya. Astrid memang mudah menjalin hubungan dengan siapa pun. Baik pria maupun wanita. Maka dari itu, Astrid lebih banyak memiliki teman, dan banyak pula pria yang mengejar nya.

Sekalipun dia mudah menjalin komitmen dengan seorang pria, tapi Astrid termasuk tipe pemilih. Dia tidak sembarangan memilih laki laki untuk dijadikan kekasih. Walau pada akhirnya dia bisa dengan mudah berganti pacar dalam satu bulan satu kali.

Pintu apartemen diketuk. Kedua gadis itu menoleh bersamaan.

"Duh, Adrian bukan, ya?" tanya Jeslin cemas.

"Coba aku periksa." Astrid lantas berjalan ke pintu dan mengintip lebih dulu dari door viewer. "Doma! Bukan Adrian. Aman," jelas Astrid lalu membuka pintu itu.

Memang benar, Doma yang datang dengan pakaian rapi seperti baru saja menghadiri sebuah pesta. Mereka berdua lantas saling berpelukan dan saling memberikan kecupan singkat.

"Eh, Jeslin. Udah lama?" tanya Doma begitu melihat Jeslin ada di apartemen Astrid.

"Iya, aku mau nginap di sini, Dom. Kamu dari mana?"

"Habis ada acara sama temen temen. Loh, tumben kamu nginep sini?"

"Iya, lagi ribut sama Adrian," sahut Astrid santai lalu duduk di sofa samping Jeslin.

Doma masih berdiri sambil membuka kancing kemejanya perlahan. "Wah, ada perang ternyata. Pantas aja. Duh, aku capek banget. Aku ke kamar dulu, ya," pamit Doma.

"Oh iya. Nggak apa apa. Istirahat aja."

Doma lantas pergi ke kamar Astrid. Untungnya apartemen ini memiliki dua kamar tidur. Jeslin yang menjadi sungkan karena kehadiran Doma menjadi berpikir untuk pulang saja. Tap Astrid melarang.

"Udah sini aja. Udah malam juga, Lin. Doma nggak apa apa kok. Dia biasa, kan, tidur di sini."

"Takut aku ganggu, Trid."

"Ganggu apaan? Kan kamu ada kamar sendiri. Aku sama Doma di kamar lain. Udah ah. Sini aja, aku nggak bolehin kamu pergi!" kata Astrid sambil memeluk lengan Jeslin.

"Yang? Sayang?" panggil Doma.

"Tuh, kan dipanggil. Sana."

"Iya. Tapi kamu di sini aja. Jangan pulang loh. Kalau ngantuk tidur aja di kamar. Aku ke kamar dulu, Ayang udah memanggil."

"Iya, sana. Nggak apa apa kok. Bentar lagi juga aku tidur."

"Oke. Jangan kemalaman, ya. Aku tidur duluan. Eh, nanti kalau denger suara yang aneh aneh, kamu tahan aja, ya."

"Suara yang aneh aneh?" tanya Jeslin bingung. Astrid hanya tersenyum lalu pergi ke kamarnya dan akhirnya tinggal Jeslin seorang diri.

Jeslin masih bertahan menonton film kesukaannya itu. Hingga akhirnya ada suara rintihan dan ******* yang membuat dia tengak tengok.

"Hm, sialan! Maksud Astrid ini ternyata. Suara aneh aneh itu. Dasar! Bikin merinding aja!" kata Jeslin berbicara sendiri.

Dia lantas mematikan tv, dan pergi ke kamar lainnya. Lama kelamaan Jeslin menjadi risih dengan suara dari Astrid yang mendesah. Dia tidak tahan, karena malah Jeslin merasa malu sendiri. Padahal Astrid santai saja melakukan itu bersama Doma.

Jeslin kembali ke kamar. Dia pun mencoba tidur. Tapi rencana memang tidak selalu berjalan mulus. Karena kini dia justru tidak bisa tidur. Jeslin lantas menyalakan ponselnya yang sejak tadi dimatikan. Pesan pesan dari Adrian bermunculan. Beberapa laporan panggilan tak terjawab juga tampak di layar hapenya. Adrian terus meminta maaf pada Jeslin dan menanyakan di mana keberadaannya. Jeslin hanya membuka semua pesan itu sambil tersenyum sinis.

"Dicariin ternyata. Hehe."

1
kalea rizuky
lanjut donk
kalea rizuky
Astrid bner bner jalang pcr sahabat di embat
kalea rizuky
Astrid bner bner jalang
Asmaiyyah AjjhLah
semangat kak
Asmaiyyah AjjhLah
ceritanya lompat ini gimana kak, kadi gak nyambung🥲
SnowySecret
lanjut Thor seru dan bagus ceritanya SEMANGAT AUTHOR
ruby sunn
akhirnya up juga sekian lama perjuangan ku menunggu .hehehe lanjut ! cemangat
estycatwoman
good job jes 👍
Wajah Boneka
Malesnya aku jadi senyum-senyum sendiri baca ceritanya thor.. daku tunggu nextnya
SoftMambo
Yo ayo thor! aku selalu mendukungmu dalam doa hehehe
skyeandstaghorn
jangan gantung Thorr Cepetan Up ya Thorr Semangat
Prasetya Wibowo
Next thor💕
estycatwoman
ditggu updteya ka makasih 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!