NovelToon NovelToon
Pria Lumpuh Itu, Suamiku

Pria Lumpuh Itu, Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Erna Surliandari

Elvira Pranata berada dalam situasi yang sulit. Ia baru saja kehilangan saahabatnya yang meninggal menjelang hari pernikahan, namun Ia juga harus menjalankan wasiat sang sahabat untuk menjaga keluarganya saat itu.

Bahkan tak hanya itu. Calon suami dari Mita_sahabat Elvira pun menjadi begitu bergantung padanya untuk segala hal.

Bayu 25tahun. Saat itu divonis lumpuh akibat kecelakaannya bersama sang calon istri. Ia terngiang ucapan terakhir Mita agar Bayu menjaga Elvira, hingga apapun yang terjadi hanya Elvira yang selalu ada dalam memorinya.

Hingga akhirnya dengan segala perjuangan, pihak keluarga menikahkan mereka berdua. Tak hanya karena wasiat, tapi karena Bayu begitu membutuhkan El saat itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erna Surliandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PLIS 35

“Selamat siang, Pak Thomas,” sapa seorang pria yang datang dengan putranya saat itu. Merekalah yang memang mengadakan janji pada papa Bayu untuk bertemu dan mengadakan percakapan mengenai bisnisnya hari ini.

“Pak Anton… Sudah lama tak bertemu. Dan ini? “

“Ini putra saya, Ronald.” Pemuda itu lantas memperkenalkan diri pada papa Thomas karena ia yang akan melajutkan kerja sama mereka nanti. Harusnya dengan Bayu, tapi keadaan belum memungkinkan saat ini.

Mereka duduk bersama dan mulai membahas semuanya disana. Kerjasama yang sudah berlangsung lama itu sempat terhenti karena suatu hal, dan saat ini mereka kembali lagi untuk proyek sebuah pembangunan apartemet besar dengan dana yang luar biasa. Tapi Bayu masih menjadi pembicaraan utama mereka karena kinerjanya yang luar biasa dan di akui banyak seniornya saat ini.

“BAyu, bagaimana?” tanya pak Anton saat itu. Ron seusia dengan Bayu dan ia juga masih lajang hingga saat ini, hingga empati yang ia berikan cukup besar pada papa dan mama.

“Bayu saat ini lumpuh, tapi untuk kondisinya… Ia bisa dibilang baik-Baiks saka karena sang istri menjaganya dengan sangat luar biasa,” jawab papa Thomas padanya.

“IStri? Bukannya_”

“Ya, istri Bayu saat ini adalah sahabat dari mendiang calon istrinya. Kebetulan kembali saat itu, dan ia bersedia merawat Bayu karena amanat dari mendiang Mita,” jawab papa Thomas.

Mereka cukup mengerti saat itu dengan semua keadaan dan memilih untuk tak banyak mengeluarkan praduga. Mereka lebih memmilih untuk fokus pada semua pekerjaan yang ada dan memeriksa semua dokumen proposal diatas meja.

“Padalah ini waktunya kita menyerahkan semua pada kedua pewaris tahta kita ya, Pak?” canda pak Anton saat itu, disambut tawa papa Thomas dan Ron disana sementara mama Lita memilih diam dan sesekali tersenyum melihat mereka semua.

Fikiran mama fokus pada Bayu saat ini, dimana dan sedang apa dia disana. Sayangnya papa melarang sang istri untuk menghubungin keduanya agar memiliki waktu bebas untuk berdua.

“Bolehkah besok kami menjenguk Bayu, Om? Ya, kami hanya ingin memberi semangat untuk dia nan_”

“Semangat atau mentertawakan kondisi anak saya?” potong mama Lita pada ucapan Ron saat itu, dan seketika papa Thomas membulatkan mata meliriknya. “Anak saya lemah disana, dia pasti sedih ketika semua orang melihat kelemahannya saat ini.”

“Ma?? Husss,” tegur papa memintanya diam saat itu. Ia langsung tak enak hati melihat mereka berdua disana yang menjadi segan pada mereka berdua.

“Maaf, istri saya_”

“It’s okey, Om. Ngga papa, Ron tahu bagaimana perasaan Tante sekarang. Pasti masih trauma dan gamang,” balas Ron, dan pak Anton menganggukkan kepalanya.

“Nanti, akan kami jenguk kesana. Saya tahu Bayu, dan dia bukan tipe yang mudah tersinggung atau sedih dengan ucapan orang lain.” Andai pak Anton tahu, Bayu masih sedikit sensitive saat ini.

Obrolan mereka lanjutkan mengenai pekerjaan disambi dengan makan siang bersama. Mama Lita merebut hp papa Thomas dan nekat menghubungi Elvira disana untuk mempertanyakan keadaan putranya.

“Dimana El?”

“Di rumah, Ma. Ini Abang lagi tidur siang abis El kasih obat,” jawabnya yang tengah makan siang sendiri disamping suaminya saat ini.

Bayu tampak amat lelap dan tenang, mungkin tak ada lagi yang membuatnya gelisah dibawah sana karena kadang jika bergerak maka akan ngilu rasanya. Apalagi ia baru mendapat sedikit terapi dari El, hingga tubuhnya terasa sedikit ringan.

“Baiklah, biarkan saja kalau Bayu sedang tidur saat ini. Kamu lanjutin aja makan siangnya,” ujar Mama yang kemudian mematikan panggilannya.

Elvira hanya mengedikkan bahunya saat itu. Ia sudah cukup terbiasa dengan tingkah sang mama mertua, dan melanjutkan makan siangnya yang sempat tertunda. Setelah itu ia membereskan kamar dari beberapa perlaatan Bayu yang baru saja ia pakai.

Elvira tak bisa ikut tidur saat itu, entah kenapa matanya selalu terjaga. Ia duduk bersandar di sebelah Bayu sembari memainkah hp saat itu, sesekali ia melirik Bayu jika ngompol tak terasa. Tapi, semua aman terkendali dan Elvira kembali rebahan lagi disamping sang suami.

“El jarang sekali tahu tentang Abang, tapi Abang tahu banget tentang El dari Mita.” Elvira menggigit bibirnya sendiri saat itu bergumam membayangkan hubungan mereka bertiga. Kadang seperti terfikir, jika MIta sudah seperti memberi clue jika Bayu akan bersamanya karena beberapa bulan sebelum kejadian Mita selalu menceritakan tunangannya itu.

Grepp!!

Tangan Elvira yang sedang santai saat itu ditarik kuat oleh Bayu hingga Elvira tertarik jatuh diatas tubuhnya. Kaget, El langsung menatap Bayu kesal saat itu. “Ototnya mulai kuat ya, narik mulu dari maren?”

“Ya, kau yang melatihnya, bukan?” balas Bayu dengan tatapan tajamnya yang mendominasi, terutama ketika melirik bibir El yang merona merah akibat gigitannya sendiri.”Bukankah Sudah ku bilang, tak enak menggigitnya sendiri seperti itu?”

“Ih, Abang… El Cuma… Cuma lagi mikir tadi tuh,”

“Mikir apa?”

“Ehmmm… Ngga papa,” jawab El berusaha melepas dirinya dari dekapn Bayu saat itu, namun sulit. Agaknya memang otot tangan Bayu mulai terasa menguat saat ini hingga sudah bisa menahan tubuhnya agar tak pergi.

“Baaang,” lirih manja Elvira, memohon agar Bayu melepasnya.

“Ngga mau, aku nyaman begini. Atau, begini?” Bayu meraih tengkuk Elvira saat itu, dan membawa kedua bibir mereka bertemu. Bayu mengecup bibir Elvira dengan begitu hangat dan intens saat itu semakin lama semakin dalam hingga Elvira terdengar melenguh manja dan terdengar begitu indah ditelinganya.

Tangan El mencengkram kuat lengan otot Bayu yang cukup kekar dengan tenaganya yang nyaris terkuras akibat sengatan listrik yang mulai menjalar ke seluruh tubuhnya, yang seakan ingin meleleh karena panasnya suhu tubuh mereka berdua.

“Emphh… Abang,” lirih El yang akhirnya bisa melepas pangutaan keduanya. Ia menenggelamkan wajah diceruk leher Bayu saat itu dengan napas yang terengah sementara Bayu mengusap kepala dan rambut El begitu mesra.

“Kau kecewa? Aku baru bisa melakukan ini padamu,” bisik Bayu dan Elvira menggelengkan kepalanya disana.

Elvira tak munafik. Ia pasti merasakan sesuatu jika diperlakukan seperti ini apalagi oleh suaminya sendiri. Gelenyar hangat itu pasti menjalar keseluruh tubuhnya ditambah getaran yang semakin membawanya ke dalam pusara gairaah wanita dewasa. Tapi lagi-lagi El harus sabar dan hanya bisa menarik napas meski berat lalu menghembuskannya kembali saat itu.

Elvira mengecupi leher Bayu, merambat ke selangka dan memberi tanda tipis disana. Tapi yang ia paham saat itu, taka da sesuatu yang terpancing dibawah sana pada suaminya. Elvira tersenyum menatap Bayu yang mulai sayu dan kembali mengecup bibirnya beberapa kali.

“Nanti kita coba lagi, ya? Masih banyak waktu,” ucap Elvira. Ia terus menggoda Bayu dengan memijiti lengan kekarnya saat itu. Elvira tahu jika Bayu rajin olahraga ketika sehat hingga otot tubuhnya terbentuh dengan cukup sempurnya.

“Ngapain senyum-senyum sendiri? Kamu bayangin apa?”

“Eh… Apa? El ngga bayangin apa-apa. Abang suuzon aja sama istri,” tukasnya. Padahal fikiran liar Elvira cukup berpetualang saat ini dengan begitu dewasanya.

1
Cha Cha
pengen ulekk emmaknya bayu deh.. gemes jahat bnget jadi ibu
herself_22
Luar biasa
Mimi Sanah
jadi inget Bagas dan Shifa 🙂
Fi Fin
suka ceritanya bagus biasanya orang yg di vonis lumpuh akan stres ngamukan kyk cerita novel2 lain , tapi ini ga Bayu mslah bisa meberima kondisinya dan akan berjuang unyuk kesembuhanbya
Ayuna Kamelia
astagaaa el
ttep ya
gabisa laper sebentar🤣🤣
mana abang iam comel banget
Ayuna Kamelia
huwaaa iam kesayangan akoohhh🤣🤣
pinter banget cuma melototin aja mewek anak orang
Ayuna Kamelia
nguwakak bgt ama tingkah si el
mana sekarang jd pawang mama lita🤣🤣🤣
Ayuna Kamelia
hhhhh
si bayu sm el ini umurnya brp si
kok gemes banget🤣🤣
penasaran d dagu el ada apa
Ayuna Kamelia
si el terlalu yuyur🤣
Ayuna Kamelia
aku juga penasaran banget knp cepet banget move on nya
Ayuna Kamelia
uuu gemes banget bukan kamu tp el manggilnya bayu
co cwit bgt😍😍😍😍😍
Ayuna Kamelia
nah iya
aku juga merasa bayu cepet move on ke El
keknya perna suka deh
eka wati
apa itu si papa ketemu Naomi?
Bundana Irpan Sareng Faizal
part paling bikin mewek😭😭😭
Bundana Irpan Sareng Faizal
kya'y si aina calon ulat bulu
Bundana Irpan Sareng Faizal
kaya'y nanti si ibu lita bakal gila lg pas si bayu'y udah sembuh
Aisyah Isyah66
Luar biasa
Via
lah terlalu berlarut larut Roy sama Aina najis
Rita Tani
jangan2 El anaknya pak Anton
Via
lagian aneh si Elvira g bisa jaga perasaan suaminya aneh gatel Lo anjing
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!