Dark Dragon adalah sebuah kelompok yang di buat oleh anak anak sekolah di tahun dua ribuan. mereka yang merupakan teman sekolah juga teman di tempat balapan setuju untuk membuat kelompok dengan nama itu agar mereka bisa tetap kompak dan punya wadah yang tepat untuk menyalurkan hobi mereka.
sang ketua yang bernama Adrian Wijaya merupakan anak dari seorang Kiai ternama di kotanya tapi dia tidak bisa meneruskan tanduk kepemimpinan pesantren di karenakan dia lebih suka tinggal dan sekolah di Jakarta dan mengelola bisnis orang tuanya.
hingga hidupnya berubah, dari yang hanya mengurus usaha keluarga dan Dark Dragon, tiba tiba ada seseorang yang masuk ke dalam hidupnya. siapakah dia? dan bagaimana kisah mereka juga teman temannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridwan01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pembicaraan Random
"Saya saat ini sangat sulit mengatur waktu saya bersama keluarga pak" keluh Abraham lesu
"Pak Abraham ini kan mempunyai lebih dari satu cabang industri, jadi pasti sibuk untuk membagi watu bapak" jawab Rendi bijak
"Ya, bahkan saat anak sulung saya sudah memegang salah satunya pun, masih saja kami jarang berkumpul" keluh Abraham sambil mengusap lengan Samuel
"Saya yakin, meski kita para orang tua selalu sibuk, saya yakin mereka mengerti dan tetap menyayangi kita pak" jawab Rendi yakin
"Saya kagum dengan Bu Ranti, yang selalu memperlakukan Samuel seperti anak Bu Ranti sendiri" ucap Medina tulus
"Samuel memang anak kami juga bu Medina, apalagi mereka sudah berteman sejak mereka SD" jawab Ranti tersenyum lembut
"Yang menolong mereka, apa anda sudah bertemu dengannya pak Rendi?" Tanya Abraham serius
"Sudah pak, kebetulan beliau adalah salah satu penyewa ruko saya yang ada di pasar pagi di jalan anggrek" jawab Rendi jujur
"Saya juga ingin berterima kasih pada beliau karena sudah menolong anak kita tanpa ragu, bahkan mau membayar biaya perawatan mereka juga" ucap Abraham terharu
"Saya sudah mengganti biayanya pak, dan beliau juga bilang kalau anaknya belum lama ini meninggal akibat si begal juga sama seperti anak kita pak" jawab Rendi dengan ekspresi miris
"Lalu apa pelaku masih belum di tangkap pak?" Tanya Abraham serius
"Masih dalam pencarian, menurut polisi agak sulit karena mereka memakai topeng" jawab Rendi menarik nafasnya panjang
"Hendra sempat lihat salah satunya punya tato kalajengking pa, di lengan kanannya, orang yang menusuk Samuel" ucap Hendra yakin
"Kalau begitu kita beritahu polisi saja pak, supaya pelaku bisa langsung di cari" usul Medina yakin
"Iya Bu, lebih cepat lebih baik" jawab Ranti serius
"Sama satu lagi yah, yang bawa samurai itu jari tengah tangan sebelah kanannya putus" ucap Samuel yakin
"Lo lihat itu Sam?" Tanya Irsyad yang masih disana bersama teman temannya
"Iya gue yakin, karena pas gue jatuh dan di tusuk, orang yang nebas bahu Hendra sempat ngambil pas gue juga" jawab Samuel yakin
"Kalau begitu ini bisa jadi memudahkan polisi untuk mencarinya" ucap Leo yakin dan diangguki semuanya
"Kamu tidak apa apa kan ayah dan ibu tinggal lagi?" Tanya Abraham khawatir
"Nggak apa apa yah, ada teman teman Sam disini" jawab Samuel tersenyum
"Ayah akan ke kantor polisi dan menemui orang yang sudah menolong kalian" ucap Abraham dan diangguki Samuel
"Saya juga akan ke panti asuhan bersama Adrian" ucap Rendi tersenyum sambil menjabat tangan Abraham yang pamit untuk pulang bersama istri dan anaknya
"Kakak cepat sembuh ya" ucap Stefani tersenyum lalu mencium pipi Samuel dan memeluknya erat
"Kamu juga jangan nakal, tinggal di tempat kakek aja kalau di rumah nggak ada ayah sama ibu" jawab Samuel tersenyum manis
Merekapun akhirnya pamit untuk urusan masing masing dan meninggalkan para anak muda di ruangan rawat Hendra dan Samuel
"DRA, apa perlu kita juga sebar anggota kita buat cari orang orang itu?" Tanya Irsyad serius
"Kita tanya Adrian dulu, karna anggota asuhan kita yang paling banyak itu yang ada pada Hendra" ucap Angga serius
"Gue bantu hajar deh kalau perlu" celetuk Saraswati yakin dan membuat Irsyad menyentil telinganya
"Anak gadis mah diam aja di rumah" ucap Leo terkekeh
"Gue akan minta bantuan pak Jamal, kalau Adrian ngasih ijin" jawab Hendra serius
"Kita juga siap bantu sebarkan informasi pelaku" ucap Sandi dan diangguki yang lain
"Iya, anggota si Kalain juga lumayan banyak, kan dia terkenal berandal di sekolahnya" ucap Angga terkekeh
"Kalau dia itu berandal terhormat, karna nggak suka cari masalah kalau nggak di senggol duluan" ucap Hendra terkekeh
"DRA, gue lihat bahu Lo dong" pinta Saraswati memohon
"Jangan nanti Lo malah jatuh cinta sama gue ,kan berabe" ledek Hendra terkekeh
"Dih pelit banget Lo" sinis Saraswati
"Kalau Vania yang minta pasti dia langsung buka itu baju rumah sakitnya" ledek Sandi mencebikkan bibirnya
"Kalau gitu gue ajak Vania kesini dah" ucap Saraswati tersenyum licik
"Gue aduin Lo ke Adrian kalau Lo macam macam" ancam Irsyad tegas
"Ih bisanya ngancam terus" gerutu Saraswati cemberut
"Makanya nurut aja ya anak manis" ledek Leo Tersenyum manis
"Gula kali manis, dia mah lebih mirip patrawali" ucap Angga tertawa
"Patrawali itu apaan?" Tanya Saraswati penasaran
"Patrawali itu buah terenak di dunia" jawab Sandi terkekeh
"Gue nggak pernah lihat tuh di mall ada buah namanya patrawali" curiga Saraswati memicingkan matanya
"Itu khusus buat anak kecil yang bandel" jawab Angga asal
"Gue juga baru dengar nama buah patrawali" ucap Samuel bengong
"Dah lah, orang kaya mah beda sama rakyat jelata seperti kita" jawab Sandi terkekeh
"Gue juga nggak tahu buah itu" ledek Hendra terekekeh
"Diam Lo DRA, mama Lo minta cariin buah itu sama mama gue waktu mau nyapih Esti dulu" jawab Angga sinis dan membuat Hendra tertawa
"Hebat Lo berdua, udah tahu masalah begitu, memang calon suami idaman" ucap Hendra tersenyum manis
"Kaya lo nggak tahu aja, Lo pasti lebih ahli dari kita" ledek Angga mencibir dan hanya membuat yang lain bengong karena tak tahu apa yang mereka bicarakan
...............
"Kalian kesini setiap berapa bulan sekali Rian?" Tanya Rendi serius saat Rendi dan Adrian sudah sampai di panti asuhan
"Kami mengunjungi panti asuhan ini setiap tiga bulan sekali om, soalnya dananya masih belum mencukupi kalau untuk satu bulan sekali" jawab Adrian jujur
"Pak Abraham juga katanya ingin ikut menyumbang, kalian jadi bisa mengunjungi panti asuhan ini sebulan sekali" ucap Rendi serius
"Iya om, Rian akan mengatur jadwalnya nanti" jawab Adrian sopan
"Samuel bilang, Hendra sedang dekat dengan seorang gadis?" Tanya Rendi serius
"Iya om, namanya Vania Safira" jawab Adrian jujur
"Om, agak khawatir jika Hendra berpacaran dan bisa membuatnya jadi tidak fokus dalam pelajaran" ucap Rendi khawatir
"Hendra Tidak pacaran om, dia memang menyayangi Vania tapi dia hanya akan langsung menikahi Vania nanti saat sudah lulus, itu yang di katakan Hendra om" jawab Adrian lembut. Mereka saat ini sedang duduk di bangku taman panti asuhan
"Kalau begitu bukankah sebaiknya mereka menikah saja langsung, untuk menghindari fitnah?' tanya Rendi terkekeh
"Kalau saya tergantung dari Hendra dan orang tua dari Vania om" jawab Adrian serius
"Apa menurutmu gadis itu bisa mendampingi Hendra di masa depan?" Tanya Rendi serius
"Sepengetahuan saya, Vania ini sedikit pemalu dan pendiam, tapi saat dia di ganggu dia akan menjadi tegas dan berani" jawab Adrian
"Jadi saya yakin dia mampu mendampingi Hendra om" jawab Adrian yakin
"Apa kamu juga memiliki seorang gadis yang kamu sukai? tanya Rendi serius
"Saya sudah menikah om, dengan gadis yang saya benci awalnya" jawab Adrian tersenyum lembut
"Kamu sudah menikah!" Pekik Rendi terkejut
"Iya om, sudah beberapa hari yang lalu" jawab Adrian tersenyum lembut
"Dengan musuhmu sendiri?" Tanya Rendi dan diangguki Adrian
"Om Tidak menyangka, kamu akan menjaga musuhmu dekat denganmu" ledek Rendi terkekeh
"Rian lebih Tidak menyangka lagi om, ternyata kita tidak boleh membenci sesuatu terlalu berlebihan" ucap Adrian serius
"Segala sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik, tapi dalam kasusmu sepertinya yang berlebihan itu malah baik" ledek Rendi lagi
"Nanti ajak istrimu ke rumah, om ingin memberikan kalian hadiah pernikahan" ucap Rendi serius dan diangguki Adrian
"Insya Allah om" jawab Adrian tersenyum manis
kalah Hendra
Samuel siap2emdapatkan model baru adek nya 🫢
Samuel ada2 aja tingkah nya SM Hendra
Marina senjata makan tuan
sari dari HBS dah sama adrian
semoga Adrian dan sari bisa meyelesaikan masalah nya
Hendra kalah cepat SM Septian 😀😀