NovelToon NovelToon
Kembar Genius Milik Mantan Mafia

Kembar Genius Milik Mantan Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Anak Kembar / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Aisyah Alfatih

Juara 1 event anak Genius S4 🥇
________



Keadaan memisahkan mereka berdua, maka takdir jua yang mempertemukan mereka kembali. Aisyah dan Lucas bertemu kembali setelah enam tahun lamanya. Tetapi, dengan kondisi yang berbeda. Lucas tak mengenali Aisyah, karena dia hilang ingatan pasca kecelakaan pada enam tahun yang lalu. Dia melupakan semua momen manisnya bersama dengan Aisyah. Dia malah mengingat jika dirinya belum pernah menikah.

Akan tetapi, Aisyah sangat mengenal sosok pria yang bernama Lucas itu, yang menjadi pria asing yang datang ke Indonesia untuk membuka cabang perusahaannya. Aisyah, yakin jika sang CEO adalah ayah dari anak-anaknya.

Bagaimana cara Aisyah membuktikan jika pria itu adalah suami dan Ayah dari anak-anaknya? Yuk, simak kisah mereka di Kembar Genius Milik Mantan Mafia!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembar Genius 28

"Hancurkan semua jangan ada yang tersisa!"Elliot berteriak terlihat seluruh ruangan meledak dan terbakar. Lidah api menjalar begitu besar melahap seluruh gedung yang terbengkalai.

Elliot telah mengeksekusi semua penjahat yang menculik Reza hingga tak tersisa. Semua penjahat Elliot serahkan kepada Demon. Tentu saja Demon tahu apa yang akan dilakukan dengan semua penjahat tersebut.

Di tempat lain, di sebuah gedung tempat di mana Mona bersembunyi. Galih memesan hotel untuknya. Tetapi, Mona malah memilih untuk bersembunyi di sebuah apartemen yang tak jauh dari hotel untuk menghindari dari penangkapan Galih karena wanita ini tahu jika Galih sudah marah dia tidak akan dapat hidup lagi.

Brak!

Galih menendang dengan kuat pintu apartemen milik Mona. Tetapi, tak juga membuat pintu itu terbuka, karena semakin kesal menunggu terlalu lama. Akhirnya, Galih meminta seseorang untuk mendobraknya berulang kali yang membuat pintu apartemen tersebut terbuka dan bahkan rusak.

"Galih, apa yang kau lakukan?"Mona bertanya yang baru saja keluar dari kamarnya.

Satu tamparan melayang ke arah pipi Mona yang membuat wanita ini memegang pipinya yang masih terasa kebas dan juga memerah.

"Kau apa-apaan sih?"tanya Mona geram sembari menahan rasa sakit pada wajahnya.

"Akh!"Mona berteriak ketika Galih menarik rambut Mona dengan kasar sehingga membuat kulit kepala Mona seakan terlepas dari tempatnya.

"Kau berani menyentuh keponakanku. Sudah ku peringati untuk tidak mendekati Kak Lucas sama keluarganya, kau tak mendengar?Haah?"

"Galih, sakit! Lepas! Apa kau sudah gila? Aku tak menyentuh ponakanmu!"Mona masih berusaha melepaskan tangan Galih dari rambutnya. Tetapi, pegangan Galih lebih kuat dari tenaga yang Mona keluarkan.

"Anak Aisyah adalah ponakanku, dia adalah Kak Lucas. Kau sudah tahu sekarang?"barulah Mona membelalakkan matanya ketika mendengar pernyataan dari Galih. Memang Mona memiliki dendam dengan Reza tetapi dia tak tahu jika Reza adalah anaknya Lucas.

'Sial, jika ku tahu bocah itu anak Lucas. Aku takkan menyentuhnya, aku lebih baik mengejarnya dari pada mati konyol di tangan Galih,'batin Mona. Lalu, Mona melihat ke arah Galih dan memohon ampun pada pria itu.

"Galih, aku tahu aku salah. Aku minta maaf, jangan bunuh aku!"ucap Mona sembari menangkupkan kedua tangannya di depan wajah. Galih menatap Mona dengan tajam seakan ingin menelan wanita itu hidup-hidup saking marahnya pada wanita itu.

Mona terus memohon dan pada akhirnya Galih melepaskan Mona dengan syarat Mona tak boleh lagi muncul dihadapan keluarga Hosea. Jika Mona melanggar maka nyawa menjadi taruhannya.

"Aku janji aku takkan muncul dihadapan kalian lagi. Biarkan aku hidup,"

"Baik,"Galih melemparkan tubuh Mona ke lantai sehingga wanita itu meringis ke sakitan. Mona takkan berani bermain-main dengan Galih orang yang lebih kejam dari Lucas. Ketika Galih melihat keluarganya dulu hancur dia langsung menghancurkan ke dua keluarga musuh hingga tak tersisa.

Galih pergi meninggalkan apartemen Mona. Wanita itu masih terduduk dan gemetar di lantai ketika melihat amarah Galih lebih besar dari amarah Lucas yang pernah dia lihat.

"Bunda...."Teriak Reza dengan keras begitu melihat Reza turun dari mobil. Dia berlari ke arah di mana Aisyah berdiri. Aisyah sendiri juga begitu senang melihat anaknya telah kembali ke dalam pelukannya.

"Sayang, apa kamu baik-baik saja?"Aisyah bertanya sembari menciumi wajah sang anak bertubi-tubi yang membuat Reza menahan kesal karena selalu diperlakukan layaknya anak kecil oleh Aisyah. Dari jauh Lucas melihat pemandangan yang tak pernah sekalipun dia lihat dalam hidupnya sebelum dia mengenal Aisyah kembali.

Rezi memeluk Reza begitu juga dengan Reza yang membalas pelukan kembarannya.

"Sudah bilang makasih belum sama...."

"Sudah,"sambung Reza segera sebelum Aisyah menyebut nama Lucas. Reza nampak malu mengakui telah mengucapkan kata terima kasih pada Daddynya hal itu pun membuat Aisyah senang. Setidaknya Lucas dan Reza mulai dekat meskipun tak seakrab Rezi dan Lucas.

"Daddy!"teriak Rezi ketika melihat tubuh Lucas yang terjatuh di atas lantai teras. Aisyah dan Reza ikut menoleh melihat Lucas yang telah pingsan.

"Tuan Lucas,"Aisyah menghampiri suaminya dan berusaha untuk membangunkan pria itu. Tetapi, nampaknya usaha Aisyah tak berhasil hingga akhirnya dia mencoba menghubungi Galih agar dapat meminta bantuan kepada Galih.

Beberapa pelayan pria ikut membantu Aisyah dan memasukan tubuh Lucas ke dalam mobil. Karena, Aisyah berniat untuk membawa Lucas ke rumah sakit. Setelah menerima kabar tentang kondisi Lucas, Galih pun tak membuang waktu hingga segera melajukan mobilnya menuju rumah sakit.

Aisyah ataupun Reza dan Rezi kini sedang menunggu di depan ruangan pemeriksaan. Aisyah, nampak cemas menunggu dokter yang tak kunjung keluar dari ruangan tersebut. Hingga Galih tiba di sana.

"Apa yang terjadi? Kenapa bisa pingsan?" Galih bertanya dengan cemas. Aisyah juga bingung mau menjelaskan bagaimana.

"Daddy tiba-tiba jatuh dan pingsan ketika Bunda Reza sedang mengobrol,"sahut Rezi yang kebetulan juga ada di sana.

"Sudah tidak apa-apa. Kalian tidak perlu khawatir,"Galih mencoba menenangkan Aisyah dan anak-anaknya agar tak cemas memikirkan kondisi Lucas yang masih sedang diperiksa oleh dokter.

Setelah menunggu sekitar 20 menit, akhirnya sang dokter pun keluar dari ruangan itu dengan raut wajah yang cukup cemas.

"Dok, bagaimana kondisi kakak saya?"Galih bertanya ketika dokter telah keluar dari ruangan itu.

"Kita bicara di dalam ruangan saya. Mari ikut saya!"

"Saya ikut,"sambung Aisyah. Lalu Galih mengajaknya bersama. Sedangkan, Reza dan Rezi dimintai untuk menunggu di luar ruangan Lucas. Ketika Rezi sedang duduk dengan patuh di luar ruangan ada Reza yang cukup penasaran dengan kondisi Lucas. Reza juga sangat cemas hanya saja gengsi untuk mengatakan hal itu kepada Rezi.

"Rezi, aku mau masuk dulu. Aku ingin memeriksa kondisinya,"ucap Reza. Ketika Rezi minta ikut Reza tak memperbolehkan Rezi ikut. Reza tak mengatakan alasannya yang melarang Rezi untuk masuk bersama ke dalam ruangan Lucas dengannya.

Reza langsung masuk ke dalam ruangan pemeriksaan. Sedangkan, Rezi menunggu dengan patuh di kursi tunggu sesuai yang Reza katakan padanya.

Lucas mengetahui seseorang membuka pintu ruangan tersebut, dia mencoba mengintip dan terkejut melihat Reza yang masuk bukannya Aisyah. Karena yang Lucas tunggu Aisyah. Reza menghampiri ranjang Lucas dan berdiri di samping ranjang pasien milik Lucas sembari melihat tubuh Lucas dari atas hingga bawah dan dari bawah sampai atas begitu saja seterusnya hingga membuat dia bosan.

'Apa yang ingin bocah ini lakukan? Jangan sampai dia mencoba membunuhku,'batin Lucas memikirkan tentang Reza yang tiba-tiba datang untuk menjenguknya sendiri tanpa ada Aisyah ataupun Rezi.

Reza masih sibuk melihat dan memperhatikan tubuh Lucas yang berbaring di atas ranjang pasien.

"Jujur saja aku belum menyukaimu.Tetapi, mau bagaimana? Nyatanya Anda adalah Daddy kami. Bisa-bisanya Bunda mau menikah dengan orang yang begitu buruk seperti Anda, "ucap Reza dengan pelan yang membuat Lucas hampir saja mengerutkan keningnya.

Namun, dia mencoba menahan diri agar tak membuat dia ketahuan oleh Reza karena sudah berpura-pura masih pingsan. Nyatanya Lucas sudah bangun sejak dokter keluar dari ruangan pemeriksaan itu.

1
Teti Masdiana
👍👍👍
neny
Luar biasa
Yani Mulyani
Kecewa
Eemlaspanohan Ohan
lanjut
Desy Fitriani
kenapa ga nanya ke galih aja sih
Neulis Saja
ko ending gak jelas
Neulis Saja
hopefully 🙏
Neulis Saja
semoga kesungguhannya terwujud
Neulis Saja
next
Neulis Saja
Lucas jadi ibu rumah tangga dong 🙄
Neulis Saja
karena galih ingin segera menikah dgn naora
Neulis Saja
ada apa gerangan yg membuat galih semarah itu?
Neulis Saja
untung lucasnya bucin kalau enggak bisa2 di semprot terus sama suami galaknya
Neulis Saja
jadi gagal jalan2nya gara2 si bumil merajuk ehm gak asik dong 🙄
Neulis Saja
atuh yg morning sickness tuh coba Lucas biar tahu rasanya ngidam
Neulis Saja
semoga putrinya juga kembar biar ada saingannya si twins
Neulis Saja
siapa jodohnya Elliot Thor ?
Neulis Saja
sepertinya merasakan sakit tapi tdk mau terbuka utk menutup kekhawatiran istri dan anaknya
Neulis Saja
next
Firman Firman
ha ha galih galih 😄🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!