TAHAP REVISI
[ Semoga terhibur dengan kekocakan Bang Keanu, Alan dan Mouza ☺️ ]
Mouza yang ingin memberikan kejutan untuk kekasihnya justru malah mendapatkan kejutan tak terduga dari Alan, kekasihnya.
Dengan mata telanjang, Mouza melihat dengan jelas saat Alan sedang bercumbu dengan wanita lain di siang hari, terlebih wanita itu adalah calon kakak iparnya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon teh ijo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34 | Hamil
Keanu harus pasrah ketika dia terus saja dikerjai oleh para karyawan perusahaan. Bagaimana tidak, saat ingin pulang ternyata langkahnya dicegah oleh seorang pria yang sejak tadi siang sudah ngerjainnya. Kali ini Keanu disuruhnya lembur untuk mengoreksi file yang yang seharusnya menjadi tugas mereka.
"Kamu anak baru jangan belagu jika ingin tetap bertahan kerja di perusahaan ini!" ancam salah seorang dari mereka. Bahkan Keanu pun juga belum tahu nama dua orang yang ada di depannya dan apa jabatan mereka sehingga berani semena-mena kepada orang lain. Seharusnya orang seperti ini tidak pantas bekerja di perusahaan milik kakeknya.
"Kamu dengar 'kan? Sudah sana kerjakan! Jangan pulang jika pekerjaan itu belum selesai karena besok pagi akan diserahkan kepada pak Reno."
Seketika berdua pria itu meninggalkan Keanu begitu saja. Karena saat ini sudah pukul 7 malam Keanu memilih pulang karena yakin jika istrinya sudah menunggu dirinya pulang.
"Mereka pikir siapa, berani sekali menyuruhku untuk mengerjakan tugas mereka. Daripada ngerjain tugas mereka, mending ngerjain istri di rumah." Keanu pun memilih meninggalkan perusahaan milik kakeknya tanpa peduli dengan ancaman dari dua orang karyawan yang tidak tahu siapa sebenarnya Keanu.
Namun, sebelum pulang, Keanu berhenti di warung lesehan untuk membelikan pesanan Mouza. Makanan yang membuatnya geli tetapi membuatnya ketagihan saat menyantapnya.
Sesampainya di rumah, Keanu mengernyit saat melihat dua orang sedang duduk di teras rumah. Dua orang yang pernah menjalin kasih itu sedang menunggu kedatangan Keanu.
Alan duduk di anak tangga sedangkan Mouza duduk di sebuah kursi. Meskipun saling diam, tetapi membuat hati Keanu berdenyut nyeri.
"Ngapain disini? Ayo, masuk!" ujar Keanu dengan mata melirik kearah Alan.
"Aku hanya sedang menunggumu. Mengapa kamu sangat lama. Aku sudah lapar," kata Mouza dengan manja.
Saat itu juga Keanu melirik kearah Alan yang sedang memainkan ponselnya. Dia yakin jika Alan memang sengaja menemani Mouza untuk menunggu dirinya.
"Ya sudah, ayo masuk! Aku tahu pasti anak kita sudah lapar. Ini aku sudah bawakan pesananmu," ujar Keanu sambil melirik kearah Alan.
Mouza mengernyit tak mengerti dengan ucapan Keanu, sejak kapan dia hamil sedangkan saat ini saja dia masih palang merah. Namun, Mouza langsung sadar saat Keanu masih melirik kearah Alan. Dia tahu jika Keanu sedang memanasi kompor.
Sesampainya di dalam Keanu membiarkan Mouza untuk menikmati pesanannya sedangkan dirinya memilih untuk ke kamar dengan alasan ingin membersihkan diri.
Sesampainya di kamar ponsel Keanu bergetar. Sebuah nama Madam Re mengambangkan di layar ponselnya. Dengan cepat, Keanu mengangkatnya.
Dia hanya terdiam mendengarkan Madam Re berbicara.Wanita itu hanya mengingatkan dirinya agar segera memberikan jawaban, jika tidak ingin terjadi sesuatu dengan Mouza. Sungguh saat ini Keanu berada dalam kebimbangan.
"Dimana Bang Ke?" tanya Alan pada Mouza yang sedang menyantap makanannya. Saat Mengetahui apa yang sedang dimakan oleh Mouza membuat dada Alan terasa nyeri karena dulu dia dan juga Mouza sering menghabiskan waktu untuk makan pecel lele di lesehan.
"Dia lagi mandi," jawab Mouza apa adanya tanpa peduli dengan Alan yang sedang menelan salivanya.
"Apakah lo beneran hamil, Za?" tanya Alan secara tiba-tiba karena melihat Mouza yang begitu sangat lahap.
Mouza mengangkat kedua alisnya dan nyaris tersedak.
"Emangnya salah kalau gue hamil. Gue kan udah nikah, wajar kan kalau gue hamil. Yang nggak wajar itu kalau gue belum nikah tapi gue udah hamil," sinis Mouza pada Alan.
"Za, kenapa sih lo segitunya benci sama gue? Perasaan dulu nggak kayak gini deh? Hanya satu kesalahan lo langsung benci seumur hidup, sedangkan bang Ke yang mempunyai segudang keburukan, bisa lo terima dengan mudah. Za, lo harus tahu, bang Ke itu seorang muci.kari dan seorang mafia, Za. Please lo sadar!" terang Alan. .
Mouza mende.sah pelan. Sebenarnya Mouza juga sangat keberatan dengan pergaulan dan pekerjaan yang Keanu ambil, tetapi semua terlambat. Keanu sudah jatuh pada lubang yang salah. Saat ini bukan waktunya untuk menghakimi Keanu, tetapi menyadarkan agar pria itu meninggalkan pekerjaannya.
Awalnya Mouza shock saat kakek Wijaya memanggil dirinya dan memberikan sebuah penawaran istimewa padanya. Saat itu dia baru mengetahui sisi gelap yang dimiliki oleh Keanu tanpa terkecuali.
"Lan, bisa gak sih lo gak bandingin diri lo sama bang Ke? Seburuk apapun bang Ke, gue akan tetap sayang sama dia. Jadi lo gak usah menunjukkan sisi gelapnya karena gue juga udah tahu semuanya," ucap Mouza.
"Jadi lo udah tahu sisi gelapnya Bang Ke?" tanya Alan terkejut.
"Iya. Apakah aku harus shock gitu?"
Tanpa disadari oleh keduanya saat ini Keanu sudah berada di belakang Alan. Awalnya Keanu merasa cemburu karena Alan yang berusaha mendekati Mouza. Dia takut jika Mouza akan kembali lagi kepada Alan, meskipun Mouza sudah mengetahui sisi buruknya. Namun, ternyata tidak membuat Mouza pergi berubah pikiran.
.
...🥕BERSAMBUNG 🥕...
Eh, sambil nungguin novel ini up lagi, mampir dulu yuk ke novel temen aku dijamin seru ceritanya
