NovelToon NovelToon
Misteri Di Desa Tertinggal (1st & 2nd G)

Misteri Di Desa Tertinggal (1st & 2nd G)

Status: tamat
Genre:Horor / Misteri / Petualangan / Tamat / Sudah Terbit / Eksplorasi-misteri dan gaib / Mata Batin / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Hantu
Popularitas:28.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: kiya cahya

Key, gadis kota yang terpaksa pindah ke kampung halaman yang sudah lama ditinggalkan ayahnya. Hal itu disebabkan karena kebangkrutan, yang sedang menimpa bisnis keluarga.

Misteri demi misteri mulai bermunculan di sana. Termasuk kemampuannya yang mulai terasah ketika bertemu makhluk tak kasat mata. Bahkan rasa penasaran selalu membuatnya ingin membantu mereka. Terutama misteri tentang wanita berkebaya putih, yang ternyata berhubungan dengan masa lalu ayahnya.

Akankah dia bisa bertahan di desa tertinggal, yang jauh dari kehidupan dia sebelumnya? Dan apakah dia sanggup memecahkan misterinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kiya cahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perpisahan Bella

"Ii... Ituuu, orangtuamu? Lalu, apa yang akan kamu lakukan setelah bertemu mereka? Apa kau akan meninggalkanku? Hikss..." tanyaku yang tiba-tiba merasa sedih sekali.

"Iya, itu orangtuaku. Kami sudah bertemu, dan saatnya aku pamit kepadamu."

"Lalu, siapa yang akan membantuku? Siapa yang akan menjagaku?"

"Pasrahlah pada Sang Pencipta, sebaik-baiknya penjaga manusia. Yakinlah, akan ada utusan lain yang akan membantu kesulitanmu. Oiya, sebelum aku pergi, aku akan memberitahumu sesuatu. Kata papa, beliau meninggalkan sepucuk surat di gudang bawah tanah rumah yang kau tempati. Diantara jerami, dan gudang ilmu. Itu pesan papa, yang mungkin bisa membantu sedikit keuangan keluargamu. Ingat antara jerami dan gudang ilmu. Aku yakin, kau bisa memecahkannya."

"Maksudnya? Apa aku harus mencari jerami di gudang, maksudnya gudang ilmu apalagi sih? Bell, pliss jangan pergi. Temani aku mencari tau."

"Waktuku di dunia sudah habis, ikhlaskan kepergianku agar aku bisa tenang menjalani kehidupan baruku. Daaaahh...." ucap Bella yang berjalan menuju ke orangtuanya, dan melangkah menuju cahaya menyilaukan di depan mataku. Sampai aku tak bisa memandang kepergiannya lagi.

" Bella, hikss.... " tangisku lirih.

" Key, kamu kenapa?" tanya mama.

" Gak papa, ma. Cuma inget Mia aja. Key takut kalau tadi seumpama Mia gak bisa pulang gimana?" jawabku sedikit berbohong, karena aku tau kalau mama tidak akan percaya ceritaku.

"Sssttt,..... Kamu gak boleh gitu. Kita harus berayukur, Mia sudah kembali bersama kita. Sekarang yang kita pikirkan, bagaimana cara memulihkan beban mental yang Mia rasakan. Agar dia tidak mengalami trauma setelah kejadian yang dilaluinya."

"Iya, ma. Key ngerti. Oiya, tadi Key denger mama mau menjual mobil? Trus kalau beli mobil yang buat angkut sayur, yang nyetir siapa?" tanyaku mengalihkan pembicaraan.

"Kamu denger? Ya sudah, karena kamu sudah dewasa, jadi kamu juga bisa sambil belajar memulai usaha. Mama sama papa berencana, untuk menjadikan Ical supir mobil angkutnya. Dia kan sudah gak sekolah, umurnya juga sudah pas buat cari Surat Ijin Mengemudi. Kayaknya anaknya jujur, jadi kami mau mangajarinya mengemudikan mobil. Nanti, mbok Darmi kalau bersedia bisa bantu-bantu di rumah kita juga kalau kita pas lagi ke kota semua."

"Apa mama sudah tanya ke mbok Darmi?"

"Belum sih. Tapi mama cocok banget kayaknya, rumahnya kecil tapi bersih terawat. Sedangkan mama kalau abis pulang dari kota, mo beresin semua sendiri kayaknya gak sanggup. Alhamdulillah, sekarang pemasukkan kita lumayan lancar dari hasil jual beli dari desa ke kota, begitu juga sebaliknya. Toko kelontong kita lumayan ramai karena satu-satunya yang ada di desa."

"Iya juga, sekarang toko jadi tutup ya karena kita ada di sini. Trus orang-orang kasian dong kalau mau cari sesuatu."

"Besok pagi, papa ke desa buat urus semuanya. Termasuk minta tolong mbok Darmi dan Ical sementara, untuk urus toko selama kita masih di sini." jelas mama.

"Mama memang hebat. Mama idola Key. Key sayang banget sama mama. Trimakasih sudah mengajari Key kebaikan menolong sesama, disamping menjalankan usaha." sahutku sambil memeluk mama.

"Kita itu hidup di dunia bukan cuma mencari materi saja. Materi memang penting, tapi yang paling penting itu adalah bagaimana kita bisa bermanfaat buat orang lain. InsyaaAllah, materi selalu tercukupi, saat kita bersyukur atas apa yang sudah kita terima. Sudah, sekarang kamu sholat dulu gih. Dah malam, setelah itu tidur." kata mama sambil menyiapkan selimut dan boneka besar dari mobil sebagai bantal kepalaku di sofa.

1
Ronati Pertiwi
lanjut
Ronati Pertiwi
seru lanjut thor
Ronati Pertiwi
kasihan ya gadis cantik diculik
Ronati Pertiwi
seru
Ronati Pertiwi
semilir angin
Ronati Pertiwi
wah makin seru
Ronati Pertiwi
lanjut thor seru
Ronati Pertiwi
m
Ronati Pertiwi
lanjut thor
Ronati Pertiwi
seram
Ronati Pertiwi
lanjut .
Ronati Pertiwi
lanjut sedih ya
Ronati Pertiwi
lanjut seru
Ronati Pertiwi
lanjut
gedang Sewu
lanjuuutttt
Ulfayanty Syamsu Rajalia
si ais terlalu banyak bertanya
Ulfayanty Syamsu Rajalia
sdh ceroboh nekat lgi
Ulfayanty Syamsu Rajalia
si ais in gk bisa baca ayat ya
Ulfayanty Syamsu Rajalia
si ais jg terlalu gimana gtu ya
gedang Sewu
oo bgtu to ceritanya bahu lawean aku baru tau,terima kasih ya thor sdh di jelaskan lewat cerita ini...👍👍💖💖💖💖💖
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!